Anda di halaman 1dari 24

SPEKTROMETER

MASSA Kelompok 8 :
1. Adisty Fitriandoni (19036001)
2. Rihadatul Aisyi (19036090)

Dosen Pengampu :
Prof. Drs. Ali Amran, M.Pd,M.A,Ph.D
KEGUNAAN SPEKTROMETER MASSA

Spektrometer massa pada umumnya digunakan untuk :


1. Menentukan massa suatu molekul.
2. Menentukan rumus molekul dengan menggunakan Spektrum Massa Beresolusi Tinggi
3. Mengetahui informasi dari struktur dengan melihat pola fragmentasinya
Tahap-tahap Kerja
Spektrometer Massa

3
1

Defleksi 4
Ionisasi 2

Deteksi
Akselerasi
1. Ionisasi
Molekul diionisasi dengan cara membuang satu atau lebih elektron sehingga memberikan muatan positif.

Gambar 1. Tempat Ionisasi


2. Akselerasi
Ion yang terbentuk akan diakselerasi sehingga seluruhnya akan mempunyai energi kinetik yang sama. Ion
positif akan ditolak dari ruang ionisasi dan seluruh ion diakselerasikan menjadi sinar ion yang terfokus dan
tajam

Gambar 2. Tempat Akselerasi


3. Defleksi
Ion didefleksikan (dibelokkan) oleh medan magnet sesuai dengan massanya. Makin ringan
massanya maka akan makin terdefleksi.
4. Deteksi
Ion yang melewati mesin akan dideteksi secara elektrik. Hanya ion pada lintasan B yang melewati
mesin dan sampai pada detektor. Ion yang lain akan dinetralisir dengan mengambil elektron dari dinding
dan mereka akan dikeluarkan dari spektrometer massa dengan pompa vakum.

Gambar 4. Detektor
> Bentuk Spektrum Massa

Biasanya spektrum dari spektrometer massa berupa “diagram batang”. Diagram ini menunjukkan besar
relatif arus yang dihasilkan oleh ion dari beberapa variasi rasio massa/muatan.

Spekrum Massa
> Puncak ion molekul (M+)

Ketika uap suatu senyawa dilewatkan ke dalam ruang ionisasi spektrometer massa,
maka zat ini akan dibombardir atau ditembak dengan elektron. Elektron ini mempunyai
energi yang cukup untuk melemparkan elektron dalam senyawa sehingga akan
memberikan ion positif. Ion ini disebut dengan ion molekul.
Ion molekul ini disimbolkan dengan M+ atau
Puncak Ion Molekul Dan Puncak Dasar
Puncak dasar ini menggambarkan ion yang paling banyak terbentuk atau ion yang paling stabil.
Contoh :
Pada diagram batang spektrum massa pentana

Menggunakan Ion Molekul Untuk Menentukan Massa Relatif Suatu Molekul


Pada spektrum massa, ion yang terberat (yang mempunyai nilai m/z terbesar) cenderung merupakan
ion molekul. Hanya beberapa molekul yang tidak mempunyai ion molekul karena langsung terfragmentasi
Contoh :
Pada spektrum massa pentana, ion yang terberat mempunyai nilai m/z 72.
Gambar Spektrum Massa Pentena
> Penggunaan Ion Molekul Dalam
Menentukan Rumus Molekul
Sejauh ini, kita hanya melihat nilai m/z
sebagai massa dari molekul. Hal ini juga
bisa digunakan secara lebih akurat untuk
menentukan rumus molekul dengan
menggunakan spektrometer massa
beresolusi tinggi.
> Fragmentasi
Asal Pola Fragmentasi

Ketika suatu uap senyawa organik dilewatkan pada ruang ionisasi spektrometer massa, senyawa ini
akan ditembak dengan elektron berenergi tinggi dan melemparkan elektron dari senyawa tersebut. Senyawa
yang kehilangan elektronnya ini akan membentuk ion positif yang disebut dengan ion molekul atau kadang-
kadang disebut parent ion (ion utama), yang biasanya diberi simbol M+ atau

Contoh ion molekul sederhana :


> Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses Fragmentasi

Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi proses fragmentasi :


1. Ikatan yang paling lemah cenderung lebih mudah terfragmentasi.
2. Fragmen yang stabil (bukan hanya ion tapi juga radikal yang terbentuk) cenderung lebih
mudah terbentuk
3. Beberapa proses fragmentasi tergantung pada kemampuan molekul membentuk keadaan
siklik transisi
> Jenis-jenis Fragmentasi Umum
1. Pemecahan kerangka karbon alifatik cenderung terjadi pada titik percabangan karena akan
membentuk ion karbonium yang lebih stabil
2. Pemecahan cenderung terjadi pada posisi β dari hetero atom, ikatan rangkap dan cincin aromatis
karena adanya delokalisasi untuk menstabilkan ion karbonium
3. Pemecahan cenderung terjadi pada posisi α dari gugus karbonil sehingga memberikan kation
asilium yang stabil
4. Pemecahan juga mungkin terjadi pada posisi α dari heteroatom seperti pada eter
5. Senyawa turunan sikloheksena akan mengalami suatu retro reaksi Diels-Alders
6. Senyawa-senyawa yang memiliki ion molekul bisa membentuk keadaan transisi siklik segi 6 dan
mengalami fragmentasi siklik yang dikenal dengan McLafferty rearrangement
Contoh Pola Fragmentasi Spektrum Massa

Gambar 5. Pola fragmentasi spektrum massa 2-metilbutana


Puncak pada 2- metilbutana disebabkan oleh:

Karbokation sekunder ini terbentuk melalui:


Fragmentasi Senyawa Aromatik

Spektrum massa sebagian besar


senyawa aromatik menunjukkan ion molekul
yang spesifik, yang disebabkan karena
hilangnya elektron pada sistem p yang
meninggalkan kerangka karbon dengan
mudah, yaitu ketika suatu rantai samping alkil
melekat pada cincin aromatik. Fragmentasi
Gambar Spektrum massa propil benzen
biasanya terjadi pada posisi benzilik yang
menghasilkan ion tropilium (m/e = 91).
Penggunaan Spektrum Massa Untuk Membedakan Senyawa
Contoh : spektrum pentan-2-on dan pentan-3-on dengan memakai spektrum massa.

>> Pada pentan-2-on akan terbentuk >> Pentan-3-on, akan didapat ion:
dua ion yang berbeda yaitu:
Gambar 3.17 Perbandingan spektrum massa pentan-2-on dan pentan- 3-on
Penghitungan Derajat Unsaturasi
Untuk senyawa hidrokarbon, proses ini sangat
mudah, caranya :
1. Ambil senyawa hidrokarbon induk dan hitung
jumlah hidrogen dengan menggunakan rumus 2n
+2.
2. Setiap kehilangan dua buah atom hidrogen akan
merepresentasikan adanya satu derajat unsaturasi
(DU)
3. Setiap kehilangan dua buah atom hidrogen akan
merepresentasikan adanya satu derajat unsaturasi
(DU)
Untuk senyawa-senyawa yang mengandung elemen selain dari karbon dan hidrogen, derajat unsaturasi bisa
dihitung sebagai berikut:
• Senyawa organo halogen
>> Karena suatu halogen menggantikan satu atom hidrogen pada senyawa organik maka derajat unsaturasi
dapat dihitung dengan menambahkan jumlah atom halogen pada analisa karbon-hidrogen dan dilanjutkan
dengan cara seperti slide sebelumnya.
• Senyawa organo oksigen
>> Karena atom oksigen adalah divalen, penambahan atom ini tidak mendatangkan efek pada derajat
unsaturasi.
Contoh : etanol (CH3CH2OH)
dengan menghilangkan oksigen, akan diperoleh suatu etana (CH3CH2-H) sehingga kalkulasi dari
etanol tidak merubah derajat unsaturasi.
• Senyawa organo nitrogen
Contoh :
>> Karena atom nitrogen adalah trivalen,
maka pada senyawa organonitrogen
akan terdapat satu atom hidrogen lebih
dari senyawa dasar. Oleh sebab itu
penambahan satu atom nitrogen harus
diikuti dengan pengurangan satu atom
hidrogen dan dihitung seperti
dideskripsikan diatas

Anda mungkin juga menyukai