MASSA Kelompok 8 :
1. Adisty Fitriandoni (19036001)
2. Rihadatul Aisyi (19036090)
Dosen Pengampu :
Prof. Drs. Ali Amran, M.Pd,M.A,Ph.D
KEGUNAAN SPEKTROMETER MASSA
3
1
Defleksi 4
Ionisasi 2
Deteksi
Akselerasi
1. Ionisasi
Molekul diionisasi dengan cara membuang satu atau lebih elektron sehingga memberikan muatan positif.
Gambar 4. Detektor
> Bentuk Spektrum Massa
Biasanya spektrum dari spektrometer massa berupa “diagram batang”. Diagram ini menunjukkan besar
relatif arus yang dihasilkan oleh ion dari beberapa variasi rasio massa/muatan.
Spekrum Massa
> Puncak ion molekul (M+)
Ketika uap suatu senyawa dilewatkan ke dalam ruang ionisasi spektrometer massa,
maka zat ini akan dibombardir atau ditembak dengan elektron. Elektron ini mempunyai
energi yang cukup untuk melemparkan elektron dalam senyawa sehingga akan
memberikan ion positif. Ion ini disebut dengan ion molekul.
Ion molekul ini disimbolkan dengan M+ atau
Puncak Ion Molekul Dan Puncak Dasar
Puncak dasar ini menggambarkan ion yang paling banyak terbentuk atau ion yang paling stabil.
Contoh :
Pada diagram batang spektrum massa pentana
Ketika suatu uap senyawa organik dilewatkan pada ruang ionisasi spektrometer massa, senyawa ini
akan ditembak dengan elektron berenergi tinggi dan melemparkan elektron dari senyawa tersebut. Senyawa
yang kehilangan elektronnya ini akan membentuk ion positif yang disebut dengan ion molekul atau kadang-
kadang disebut parent ion (ion utama), yang biasanya diberi simbol M+ atau
>> Pada pentan-2-on akan terbentuk >> Pentan-3-on, akan didapat ion:
dua ion yang berbeda yaitu:
Gambar 3.17 Perbandingan spektrum massa pentan-2-on dan pentan- 3-on
Penghitungan Derajat Unsaturasi
Untuk senyawa hidrokarbon, proses ini sangat
mudah, caranya :
1. Ambil senyawa hidrokarbon induk dan hitung
jumlah hidrogen dengan menggunakan rumus 2n
+2.
2. Setiap kehilangan dua buah atom hidrogen akan
merepresentasikan adanya satu derajat unsaturasi
(DU)
3. Setiap kehilangan dua buah atom hidrogen akan
merepresentasikan adanya satu derajat unsaturasi
(DU)
Untuk senyawa-senyawa yang mengandung elemen selain dari karbon dan hidrogen, derajat unsaturasi bisa
dihitung sebagai berikut:
• Senyawa organo halogen
>> Karena suatu halogen menggantikan satu atom hidrogen pada senyawa organik maka derajat unsaturasi
dapat dihitung dengan menambahkan jumlah atom halogen pada analisa karbon-hidrogen dan dilanjutkan
dengan cara seperti slide sebelumnya.
• Senyawa organo oksigen
>> Karena atom oksigen adalah divalen, penambahan atom ini tidak mendatangkan efek pada derajat
unsaturasi.
Contoh : etanol (CH3CH2OH)
dengan menghilangkan oksigen, akan diperoleh suatu etana (CH3CH2-H) sehingga kalkulasi dari
etanol tidak merubah derajat unsaturasi.
• Senyawa organo nitrogen
Contoh :
>> Karena atom nitrogen adalah trivalen,
maka pada senyawa organonitrogen
akan terdapat satu atom hidrogen lebih
dari senyawa dasar. Oleh sebab itu
penambahan satu atom nitrogen harus
diikuti dengan pengurangan satu atom
hidrogen dan dihitung seperti
dideskripsikan diatas