KOLOID
WINDAH ANUGRAH
SUBAIDAH
BAHASAN
Pengertian sistem dispersi
Penggolongan sistem dispersi berdasarkan ukuran partikel
• Kestabilan ΔG = 0
Sifat Antarmuka Partikel Tersuspensi
• Gaya pada permukaan suatu partikel
mempengaruhi derajat flokulasi dan
penggumpalan dalam suatu suspensi
• Gaya tarik menarik = gaya london –van der waals
• Gaya tolak menolak = lapisan listrik rangkap
• Flokul energi barier tinggi untuk diatasi dan
partikel yang saling berdekatan memiliki nilai
minimum. Jarak antara satu partikel dan yang lain
1000-2000 amstrong
Kurva potensial energi interaksi partikel dalam
suspensi
Sifat Antarmuka Partikel Tersuspensi
• Partikel yang terflokulasi terikat lemah,
mengendap cepat, tidak membentuk suatu
cake . Dengan mudah tersuspensi kembali
• Partikel deflokulasi mengendap perlahan-
lahan dan akhirnya membentuk agregasi,
membentuk cake yang keras dan sulit
disuspensikan kembali
Teori Emulsifikasi
• Emulsi dapat dibuat menggunakan beberapa
agent pengemulsi.
• 2 jenis cairan yang tidak dapat bercampur diaduk
droplet kecil. Tanpa emulgator menyatu
kembali gaya kohesi > gaya adhesi.
• Gaya kohesi tegangan antarmuka pada dua
batas cairan tersebut.
• Untuk menghindari koalesense agent
pengemulsi .
Tiga kelompok agent pengemulsi
• Surfaktan, mengadsorbsi pada permukaan
minyak-air untuk membentuk monomolekuler
film dan mengurangi tegangan antarmuka
• Koloid hidrofilik akan membentuk
multimolekular film disekitar tetesan dispersi
pada tipe emulsi o/w
• Terbagi kedalam partikel padat yang teradsorbsi
pada permukaan antara dua fase cair yang tidak
bercampur dan membentuk lapisan film disekitar
globul dispersi.
Monomolekular
• Surfaktan mengurangi tegangan antarmuka
disebabkan adsorbsi pada minyak-air
antarmuka membentuk monomolekular film.
• Tetesan dispersi dikelilingi oleh monolayer
yang mencegah koalesense antara dua tetesan
yang berdekatan
• Pada prakteknya digunakan dua jenis
surfaktan: emulgator hidrofilik di fase air dan
emulgator hidrofobik pada fase minyak
Contoh kombinasi
emulagator
Ketika hidrofilik tween dikombinasikan
dengan lipofilik span
• Bagian hidrokarbon span 80
berada di globul minyak dan
bagan sorbitan berada di fase
air. kepala span mencegah
ekor hidrokarbon mendekat
di fase minyak.
• Ketika tween 40
ditambahkan ekor
hidrokarbon berada di
minyak dan rantai polixetilen
berada di air.
• Dapat dilihat tween 40
berada diantara 2 molekul
tween
Multimolekular
• Agen pengemulsi (emulgator) koloid lipofilik
• Berbeda dengan surfaktan :
1. Tidak cukup untuk menurunkan tegangan
antarmuka
2. Membentuk multimolekular pada antarmuka.
• Mekanisme kerjanya membentuk film yang kuat
dan mencegah koalesense
• Hidrofilik Tipe emulsi o/w
Solid-particle absorption
• Partikel halus yang terbasahi oleh sejumlah baik
minyak dan air sampai derajat tertentu dapat
berperan sebagai emulgator
• Mekanismenya berdasarkan barier sterik oleh
partikel padat yang teradsorbsi pada antarmuka
miyak-air
• Serbuk yang dibasahi oleh air lebih cendrung
membentuk tipe o/w. serbuk yang mudah
dibasahi oleh minyak akan membentuk tipe w/o