Disusun Oleh :
Darna (34180229)
LABORATORIUM FITOKIMIA
YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………….……………………………………
A. TUJUAN …… …….…………………………….……………………………………
B. PENDAHULUAN……...……………………………………………………………..
D. CARA KERJA…………………………………………………………………………
E. HASIL PRAKTIKUM…………………………………………………………………
F. PEMBAHASAN……………………………………………………………………….
G. KESIMPULAN…………………………………………………………………………
H. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dikenal juga dengan istilah High
Performance Liquid Chromatography (HPLC). KCKT merupakan perangkat peralatan
yang penting dalam perkembangan dunia analisis bahan baku maupun bahan pencemar.
Fungsi utama KCKT pada dasarnya adalah kemampuannya dalam memisahkan berbagai
komponen penyusun dalam suatu sampel. Kinerja tinggi dari kromatografi awalnya
ditentukan oleh ketinggian tekanannya, namun perkembangan teknologi telah
menghasilkan produk kromatografi cair berkinerja tinggi dengan tekanan yang tidak
terlalu tinggi.
KCKT merupakan teknik pemisahan yang masih menjadi idola didunia analisis
saat ini. KCKT digunakan secara luas dalam pemisahan dan pemurnian berbagai sampel
dalam berbagai bidang seperti farmasi, lingkungan, industri makanan dan minuman,
industri polimer dan berbagai bahan baku. KCKT lebih banyak digunakan untuk
keperluan identifikasi (analisis kualitatif), kecuali jika KCKT ini dihubungkan dengan
sebuah spektrometri massa (Mass Spectrometer) atau MS, maka penggunaannya akan
lebih memungkinkan dalam analisis kuantitatif.
Secara umum KCKT digunakan dalam kondisi-kondisi berikut:
1.Pemisahan berbagai senyawa organik maupun anorganik, ataupun spesimen biologis
2.Analisis ketidakmurnian (impurities)
3.Analisis senyawa-senyawa yang tak mudah menguap (non-volatil)
4.Penentuan molekul-molekul netral, ionik maupun zwitter ion
5.Isolasi dan pemurnian senyawa
6.Pemisahan senyawa-senyawa dengan struktur kimia yang mirip
7.Pemisahan senyawa-senyawa dalam jumlah kecil (trace elements)
Komponen KCKT
Kromatografi Cair Tenaga Tinggi (KCKT) atau biasa juga disebut dengan High
Performance Liquid Chromatography (HPLC) merupakan metode yang tidak destruktif
dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
KCKT paling sering digunakan untuk :
1. Menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-
asam nukleat, dan protein-protein dalam cairan fisiologis;
2. Menetukan kadar senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil samping proses
sintesis, atau produk-produk degradasi dalam sediaan farmasi.
Komatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan teknik pemisahan senyawa dengan
cara melewatkan senyawa melalui fase diam (stationary phase) dengan menggunakan
fase gerak (mobile phase) mengaliri semua ini. Senyawa dalam kolom akan keluar dari
kolom atas dasar kepolaran yang berbeda, sehingga akan mempengaruhi kekuatan
interaksi senyawa dengan fase diam dan fase gerak
Dari kromatogram dapat diidentifikasi waktu retensi (tR) dan luas area/tinggi puncak.
Kedua hal ini berguna untuk :
1. Analisis kualitatif digunakan informasi tR,
2. Analisis kuantitatif digunakan informasi luas
3. Area/tinggi puncak kromatogram
Pada HPLC terdapat kolom terbuka yaitu :
1. Low pressure (tekanan rendah)
2. High pressure (tekanan tinggi 76 bar biasanya memakai satuan kpa/kilo paskal).
Pada HPLC terdapat oven untuk pemanas karena pada partikel kecil, cairan
ditekan terjadi gesekan maka digunakan pendingin dan tekanan tinggi (cairan ditekan
menggunakan pompa kemudian didorong, jika ditarik cairan masuk). Tekanan harus 76
bar, antara fase diam dan fase gerak terjadi gesekan sehingga temperatur meningkat maka
harus diturunkan (dengan pendingin liebig/ ion exchange) karena ikatannya bisa lepas
dan bisa juga terjadi bleeding.
Temperatur pada HPLC digunakan untuk menjaga temperatur dalam kolom konstan
sehingga KD tetap.
a. PRINSIP DASAR
Kerja HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan analit-analit berdasarkan
kepolarannya, alatnya terdiri dari kolom (sebagai fasa diam) dan larutan tertentu sebagai
fasa geraknya. Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah
pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Campuran analit akan
terpisah berdasarkan kepolarannya, dan kecepatannya untuk sampai ke detektor (waktu
retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang puncak-puncaknya
terpisah.
Urutan skala polaritas : golongan fluorocarbon < golongan hidrokarbon < senyawa
terhalogenasi < golongan eter < golongan ester < golongan keton < golongan alkohol <
golongan asam.
b. MANFAAT KCKT
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi sering kali digunakan untuk beberapa kepentingan,
seperti :
1. Pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis
2. Analisis ketidakmurnian (impurities)
3. Analisis senyawa tidak mudah menguap (non volatile)
4. Penentuan molekul-moleku netral, ionik, maupun zwitter ion
5. Isolasi dan pemurnian senyawa
6. Pemisahan senyawa-senyawa yg strukturnya hampir sama
7. Pemisahan senyawa-senyawa dlm jml sekelumit (trace elements)
8. Menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu
Dibuat campuran larutan fasa gerak KH2PO4 dan asetonitril (60:40) untuk keperluan
larutan standar dan larutan sampel, sesuai kebutuhan.
Dicampurkan ketiga zat standar dengan melarutkan dalam 50 mL fasa gerak secara
kuantitatif pada labu ukur.
G. KESIMPULAN
Dari hasil Praktikum Penentuan [Paracetamol] dengan metode HPLC, didapat:
Penentuan konsentrasi dilakukan pada lamda 243 nm, dengan laju alir 1,5
mL/menit
Pada pengukuran dengan alat HPLC, didapat konsentrasi sampel = 29326,66 ppm
Hubungn konsentrasi dengan luas area yaitu berbanding lurus. Semakin tinggi
konsentrasi paracetamol maka semakin tinggi luas areanya.
H. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Farmakope Herbal Indonesia edisi I . Departemen Kesehatan Republik
Indoneisa. Jakarta.
Christian G.D., 2003, Analytical Chemistry, Sixth, John Wiley & Sons Inc,New York
https://www.osaaa999.com/2017/10/laporan-penentuan-kadar-paracetamol-hplc.html
Hendayana, S. (1994). Kimia Analitik Instrumen. Bandung: IKIP Semarang Press