Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM PMFS TEKNOLOGI

“KARAKTERISASI ONDANSETRON HCl”

DOSEN PENGAMPU :
Muhammad Dzakwan S.Si., M.Si., Apt.

KELOMPOK 1
TEORI 5J

ANGGOTA KELOMPOK :
Theopani Bagas Pradana (23175336A)
Sesilia Putri Nandita (23175338A)
Yemima Aprilia M (223175340A)
Rima Luciana Dewi (23175343A)
Ahmad Naufal Sultoni (23175364A)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2020
1. Zat Aktif Ondansetron HCl
 Struktur Kimia Ondansetron HCL
C18H19N3O.HCl.2H2O

 Nama Kimia Ondansetron HCl


1,2,3,9-tetrahidro-9-metil-3- [(2-metil-1H-imidazol-1-il)metil]-4H-karbazol-
4 on, hidroklorida dihidrat
 IUPAC Ondansetron HCl
9-methyl-3-[(2-methylimidazol-1-yl)methyl]-2,3-dihydro-1H-carbazol-4
one;hydrochloride
 Berat Molekul Ondansetron HCl
365,86
2. Deskripsi Zat Aktif Ondansetron HCl
Ondansetron Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C18H19N3O.HCl dihitung terhadap zat anhidrat.
3. Pemerian Ondansetron HCl
Serbuk putih sampai hampir putih
4. Kelarutan Ondansetron HCl
Kelarutan Agak sukar larut dalam air dan dalam etanol; larut dalam metanol; agak larut
dalam isopropil alkohol dan dalain diklorometan; sukar lanit dalam aseton, dalam kioroform,
dan dalam etil asetat.
5. pKa dan pH Ondansetron HCl
pKa = 7,4
pH = 10,6
6. Koefisien partisis/ Log P Ondansetron HCL
2,14
7. Titik leleh atau didih dari Ondansetron HCL adalah 177⁰C
8. Stabilitas zat aktif Ondansetron HCL
 Cair
Stabilitas sediaan obat padat ondansetron HCL berubah karena pengaruh pH
 Padat
Stabilitas sediaan obat padat ondansetron HCL berubah karena pengaruh pH
9. Metode analisis Ondansetron HCL
 Identifikasi
Ondansetron HCl dapat di lakukan identifikasi dengan menggunakan Spektrum
serapan inframerah dari zat yang didispersikan dalam minyak mineral P menunjukkan
maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Ondansetron
Hidroklorida BPFI. Spektofotometri infra red berungsi untuk mengetahui gugus fungsi
apa saja yang terdapat pada suatu senyawa. Setiap serapan pada panjang gelombang
tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi spesifik.
Cara identifikasi yaitu timbang 20 mg zat larutkan dalam 2 ml air, tambahkan 1
ml warn nitrat 2 M dan saring, lalu baca pada alat.
10. Pentapan Kadar Ondansetron HCL
Penetapan kadar ondansetron HCl dengan menggunakan Kromatografi cair kinerja
tinggi seperti tertera pada Kromatografi. Dengan fase gerak campuran antara natrium
fosfat monobasa 0,02 M-asetonitril P (50:50).
 Pembuatan larutan baku
Menimbang secara seksama Ondansetron Hidrokiorida BPFI, larutkan dan encerkan
secara kuantitatif dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 90 µg per ml.
 Pembuatan larutan uji
Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 45 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur
50-ml, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 5 ml larutan ke
dalam labu tentukur 50-ml larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.
 Prosedur
Suntikkan secara terpisah sejumlah volume (lebih.kurang 10 µL) Larutan baku dan
Larutan uji ke dalam kromatografi, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama.
Hitung jumlah dalam mg ondansetron, C18H19N30.HC1, dalam zat yang digunakan
dengan rumus:
Keterangan : C = kadar Ondansetron Hidrokiorida BPFI (mg/ml)
ru = respons puncak Larutan uji
rs = respons puncak Larutan baku

11. Bentuk Sediaan Ondansetron HCL


Tablet, sirup, suntik, dan suppositoria
12. Uji Disolusi Ondansetron HCL
 Disolusi in vitro pada sediaan fast dissolving tablets (FDTs) Ondansetron HCl dengan
metode kempa langsung.
 Alat uji disolusi yang digunakan yaitu tipe 2 (dayung).
 Cara kerja:
Pertama, 900 mL buffer fosfat pH 6,8 dan suhu dipertahankan pada 37 ± 0,50 C.
Kecepatan dayung pada 50 rpm. Sampel disolusi diambil tiap interval 2 menit, dan
kandungan obat ditentukan dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang zat
aktif. Konsentrasi obat dihitung dari kurva kalibrasi standar. Studi disolusi in vitro juga
dilakukan dengan cara yang sama pada formulasi tablet konvensional (Rangole, et al.,
2008).
13. CoA Ondansetron HCL
TERLAMPIR
14. Refrensi
Farmakope Indonesia edisi V. 2014. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
http://journal.unpad.ac.id/farmasetika/article/viewFile/22945/11259
https://static.usp.org/pdf/EN/referenceStandards/certificates/1478582-H0K424.pdf

Anda mungkin juga menyukai