KELOMPOK 3
Nama Anggota :
10 mg, 20 mg dan 40 mg
2. Jelaskan kemungkinan terjadinya degradasi atau dekomposisi serta interaksi zat
aktif/ API tersebut dengan excipient!
Degradasi LOVASTATIN
Untuk menilai aktivitas katalitik nanopartikel Cu°, degradasipenelitian telah dilakukan dengan
menggunakan dua obat farmasi, yaitu. FLU dan LOV, sebagai senyawa model. Eksperimen telah
dilakukandengan ada dan tidak adanya USG. Dalam eksperimen biasa, 100mL larutan obat dengan
konsentrasi awal 50 ppm disonikasi pada pH netral. Sebelum percobaan utama, adsorpsiProses dilakukan di
lingkungan gelap untuk menghilangkan persentase penyisihan obat akibat adsorpsi. Studi degradasidilakukan
di bawah empat kondisi percobaan, yaitu. sonolisis, sonokatalisis, fotokatalisis, dan sono-fotokatalisis.
Bantuan fotopercobaan dilakukan dengan menggunakan lampu UVC 11 W dengan daya maksimumemisi
puncak pada 254 nm. Sumber UV ditempatkan di atas larutanpada jarak 14 cm dari permukaan larutan reaksi.
Itualikuot ditarik pada interval waktu reguler 15 menit untuk mengukur absorbansi menggunakan
spektrofotometer UV-vis (Lambda 365,Perkin Elmer) pada panjang gelombang 270 nm untuk FLU dan 267
nm untuk LOV.
Interaksi Zat Aktif/ API Tersebut Dengan Excipient
1. TUJUAN
Untuk memberikan petunjuk pelaksanaan validasi terhadap metode analisis agar metode tetap
sesuai dengan tujuan penggunaannya dan selalu memberikan hasil yang dapat dipercaya.
2. RUANG LINGKUP
• Prosedur ini berlaku untuk semua metode analisis kompendial dan nonkompendial yang
digunakan di Laboratorium Pengawasan Mutu di Pabrik PT.USB
• Validasi metode analisis dilakukan terhadap metode analisis kapsul Lovastatin dengan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
3. TANGGUNG JAWAB
3.1 Manajer Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk:
• Menyiapkan dan mengkaji ulang secara periodis Protap ini.
• Melaksanakan pelatihan teknis laboratorium dan pelatihan lain yang sesuai terhadap semua personil
yang terkait dengan validasi dan melakukan evaluasi hasil pelatihan sebelum validasi dilaksanakan.
• Memastikan bahwa semua metode analisis divalidasi sebelum digunakan untuk pengujian rutin.
• Menyiapkan Protokol Validasi untuk tiap metode analisis dan menyusun Laporan Validasi berdasarkan
protokol tersebut.
5.2.2 Pelarut
Larutan A Tambahkan 3,0 mL asam asetat glasial P ke dalam 900 mL air, atur pH hingga 4,0 dengan
penambahan natrium hidroksida P 20%, campur. Masukkan larutan ke dalam labu tentukur 1000-mL,
encerkan dengan air sampai tanda. Pelarut Buat campuran asetonitril P –Larutan A (80:20).
rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak yang diperoleh dari Larutan uji dan Larutan baku; CS
adalah kadar Lovastatin BPFI dalam µg per mL Larutan baku; CU adalah kadar lovastatin dalam µg per
mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.