Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KHUSUS PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

DI LEMBAGA FARMASI TNI ANGKATAN LAUT (LAFIAL)


DRS. MOCHAMAD KAMAL
Periode 10 Agustus 2020 – 21 Agustus 2020

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Apoteker (Apt)
Program Studi Profesi Apoteker

PROTOKOL VALIDASI PENGUJIAN BAHAN AWAL


VALSARTAN

DISUSUN OLEH :
Fajriah Ningrum (1943700420)
Nora Febriana Sitio (1943700276)
Roza Elvina (1943700280)
Sarah Gemola Irfan (1943700296)
Hamdani Manda (19344170)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


2020
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS PENETAPAN KADAR

PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISA


PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU OBAT VALSARTAN

Nama : BBO Valsartan No. Protokol : 03


No. Produk : 501528 Tanggal Berlaku : 17/8/2020

Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Fajria Ningrum apt Nora Febriana Sitio apt Hamdani Manda

Staff Wastu Kabag Wastu Kabag Pemastian Mutu

Tanda tangan : Tanda tangan : Tanda tangan :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Elemen : Kualifikasi dan Validasi


PROTOKOL VALIDASI Page 2 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

1 Tujuan
Untuk membuktikan bahwa metode analisis yang digunakan dapat secara konsisten
memberikan hasil yang akurat.

2 Ruang Lingkup
Validasi metode analisis dilakukan terhadap metode sesuai DOK-03-308 “ Metode
Pengujian Bahan Awal Valsartan” dengan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(HPLC).

3 Tanggung Jawab
a. Kepala Bagian Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :
1) Menetapkan protokol validasi untuk metode analisis penetapan kadar bahan baku
valsartan dan menyusun laporan validasi protokol tersebut.
2) Melakukan pengkajian dan menyetujui protokol validasi penetapan kadar bahan
baku valsartan sebelum dilakukan validasi.
3) Melakukan pengkajian terhadap data dalam laporan validasi dan menjamin
kelengkapan laporan sebelum persetujuan akhir dan pengesahan. Melaksanakan
pelatihan teknis laboratorium dan pelatihan lain yang sesuai terhadap semua
personil yang terkait dengan validasi ini dan melakukan evaluasi hasil pelatihan
sebelum validasi dilaksanakan.
b. Kepala Sub-Bagian Kimia Instrumen Instalasi Pengawasan Mutu bertanggung jawab
untuk :
1) Membuat jadwal pelaksanaan validasi ini, mengawasi pelaksanaannya dan
memeriksa kebenaran dan kelengkapan catatan pengujian.
2) Menjamin bahwa status kalibrasi semua peralatan dan instrument yang
digunakan untuk validasi telah diperbaharui.
3) Menjamin bahwa semua protap yang berhubungan dengan validasi metode
analisis penetapan bahan baku valsartan telah diperbaharui sesuai protokol
validasi.
4) Menyusun laporan validasi berdasar hasil dan data yang diperoleh.
c. Analis di Instalasi Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :
1) Melaksanakan validasi metode analisis sesuai dengan protokol validasi.
2) Mencatat semua hasil uji dalam format yang tepat.
3) Melaporkan pelaksanaan validasi kepada supervisor.
PROTOKOL VALIDASI Page 3 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

4 Parameter Pengujian
Parameter pengujian yang dipakai untuk validasi adalah :
 Uji Kesesuaian Sistem
 Akurasi
 Linieritas
 Presisi (Ripitabilitas).
 Selektivitas atau Spesifitas

5 Prosedur Pelaksanaan
5.1 Verifikasi :
 Lakukan verifikasi dokumen yang terkait dengan validasi.
 Lakukan verifikasi status kualifikasi dan kalibrasi dari semua peralatan
yang dipakai.
 Lakukan verifikasi pelatihan karyawan yang terkait dengan pelaksanaan
validasi

5.2 Pembuatan Larutan


5.2.1 Pembuatan Larutan Fase Gerak
Buat campuran asetonitril, methanol, 0,01M disodium hydrogen fosfat (50 : 35 :
15 v/v) ke dalam beaker glass 100 ml.
5.2.2 Pembuatan larutan Kesesuaian Sistem
 Timbang seksama masing-masing lebih kurang 20 mg Valsartan BPFI dan
senyawa sejenis B Valsartan BPFI, senyawa sejenis C valsartan.
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan secara kuantitatif
dengan fase gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) hingga kadar
valsartan, senyawa sejenis B valsartan, senyawa sejenis C valsartan masing-masing
lebih kuranng 0,001 mg per ml.
5.2.3 Pembuatan Larutan Standard
 Timbang seksama 20 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm, masukkan
dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan Alat HPLC
PROTOKOL VALIDASI Page 4 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

5.2.4 Pembuatan Larutan Uji


 Timbang seksama 20 mg Valsartan sampel BBO,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC

5.3 Pengkondisian alat


 Volume injeksi : 10 µL
 Kolom : L1 4,6 mm panjang 2,5 cm, ukuran partikel 5 µm
 Kecepatan : 1,0 ml per menit
 Diukur pada panjang gelombang : 250 nm
 Suhu dipertahankan 250C ± 20C
 Fase gerak : asetonitrit : methanol : disodium hydrogen fosfat = 50 : 35 : 15

5.4 Uji Kesesuaian Sistem


 Jalankan alat HPLC sesuai PRO-03-014 “ Pengoperasian Alat HPLC ”
 Injeksikan larutan Uji Kesesuaian Sistem Valsartan sebanyak 5 kali
 Hitung Simpangan Baku Relatif (SBR), Faktor Ikutan, dan lempeng Teoitis
Persyaratan
Waktu retensi relative senyawa sejenis A Valsartan 0,7
Waktu retensi relative senyawa Valsartan 1,0
Resolusi antara dua puncak tidak kurang dari 3,0
Faktor kapasitas (k) > 3
Lempeng Teoritis: ≥ 4500
Faktor Ikutan/Tailing Faktor : ≤ 1,5
RSD : ≤ 2 %

5.5 Linieritas
5.5.1 Konsentrasi 240 µg/ml
 Timbang seksama 24 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
PROTOKOL VALIDASI Page 5 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.2 Konsentrasi 220 µg/ml
 Timbang seksama 22 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.3 Konsentrasi 200 µg/ml
 Timbang seksama 20 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.4 Konsentrasi 180 µg/ml
 Timbang seksama 18 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.5 Konsentrasi 160 µg/ml
 Timbang seksama 16 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
PROTOKOL VALIDASI Page 6 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

5.5.6 Tentukan respon larutan uji 5 konsentrasi pengenceran pada panjang


gelombang 273 nm dengan menggunakan Alat HPLC
Persyaratan:
Nilai r > 0,9900

5.6 Akurasi
5.6.1 Pembuatan larutan baku Valsartan 105%
 Timbang seksama 21 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda. Sonifikasi
selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
 Lakukan pengulangan sebanyak tiga kali, yang dimulai dari penimbangan
 Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.

5.6.2 Pembuatan larutan baku Valsartan 100%


 Timbang seksama 20 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda. Sonifikasi
selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
 Lakukan pengulangan sebanyak tiga kali, yang dimulai dari penimbangan
 Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.

5.6.3 Pembuatan larutan baku Valsartan 95%


 Timbang seksama 19 mg Valsartan baku standard/BPFI.
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda. Sonifikasi
selama 15 menit.
PROTOKOL VALIDASI Page 7 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
 Lakukan pengulangan sebanyak tiga kali, yang dimulai dari penimbangan
 Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.
Persyaratan
Perolehan kembali : 95,0% – 105,0%
RSD dari semua konsentrasi : maksimal 2 %

5.7 Presisi:
 Timbang seksama 20 mg Valsartan baku standard/BPFI,
 Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
 Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
 Lakukan pengulangan sebanyak lima kali, yang dimulai dari penimbangan
 Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.
Persyaratan
RSD harus ≤ 2

5.8 Selektivitas atau Spesifisitas :


Suntikkan ke sistem HPLC
 Pelarut
 Larutan Standar
 Larutan Uji Bahan Baku Obat
Persyaratan
Pelarut tidak boleh memberikan respon pada waktu yang bersamaan dengan waktu
retensi relatif dari Valsartan standard dan Bahan Baku Obat.

5.9 Buat Laporan Validasi.


PROTOKOL VALIDASI Page 8 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –

6 Dokumen Terkait
 Farmakope Indonesia Edisi V hal 1307
 PRO-03-004 “Protap validasi Metode Analisis”
 PRO-03-014 “Pengoperasian Alat HPLC”
 DOK-03-308 “ Metode Pengujian Bahan Awal Valsartan ”

Anda mungkin juga menyukai