DISUSUN OLEH :
Fajriah Ningrum (1943700420)
Nora Febriana Sitio (1943700276)
Roza Elvina (1943700280)
Sarah Gemola Irfan (1943700296)
Hamdani Manda (19344170)
1 Tujuan
Untuk membuktikan bahwa metode analisis yang digunakan dapat secara konsisten
memberikan hasil yang akurat.
2 Ruang Lingkup
Validasi metode analisis dilakukan terhadap metode sesuai DOK-03-308 “ Metode
Pengujian Bahan Awal Valsartan” dengan alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(HPLC).
3 Tanggung Jawab
a. Kepala Bagian Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :
1) Menetapkan protokol validasi untuk metode analisis penetapan kadar bahan baku
valsartan dan menyusun laporan validasi protokol tersebut.
2) Melakukan pengkajian dan menyetujui protokol validasi penetapan kadar bahan
baku valsartan sebelum dilakukan validasi.
3) Melakukan pengkajian terhadap data dalam laporan validasi dan menjamin
kelengkapan laporan sebelum persetujuan akhir dan pengesahan. Melaksanakan
pelatihan teknis laboratorium dan pelatihan lain yang sesuai terhadap semua
personil yang terkait dengan validasi ini dan melakukan evaluasi hasil pelatihan
sebelum validasi dilaksanakan.
b. Kepala Sub-Bagian Kimia Instrumen Instalasi Pengawasan Mutu bertanggung jawab
untuk :
1) Membuat jadwal pelaksanaan validasi ini, mengawasi pelaksanaannya dan
memeriksa kebenaran dan kelengkapan catatan pengujian.
2) Menjamin bahwa status kalibrasi semua peralatan dan instrument yang
digunakan untuk validasi telah diperbaharui.
3) Menjamin bahwa semua protap yang berhubungan dengan validasi metode
analisis penetapan bahan baku valsartan telah diperbaharui sesuai protokol
validasi.
4) Menyusun laporan validasi berdasar hasil dan data yang diperoleh.
c. Analis di Instalasi Pengawasan Mutu bertanggung jawab untuk :
1) Melaksanakan validasi metode analisis sesuai dengan protokol validasi.
2) Mencatat semua hasil uji dalam format yang tepat.
3) Melaporkan pelaksanaan validasi kepada supervisor.
PROTOKOL VALIDASI Page 3 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –
4 Parameter Pengujian
Parameter pengujian yang dipakai untuk validasi adalah :
Uji Kesesuaian Sistem
Akurasi
Linieritas
Presisi (Ripitabilitas).
Selektivitas atau Spesifitas
5 Prosedur Pelaksanaan
5.1 Verifikasi :
Lakukan verifikasi dokumen yang terkait dengan validasi.
Lakukan verifikasi status kualifikasi dan kalibrasi dari semua peralatan
yang dipakai.
Lakukan verifikasi pelatihan karyawan yang terkait dengan pelaksanaan
validasi
5.5 Linieritas
5.5.1 Konsentrasi 240 µg/ml
Timbang seksama 24 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
PROTOKOL VALIDASI Page 5 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.2 Konsentrasi 220 µg/ml
Timbang seksama 22 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.3 Konsentrasi 200 µg/ml
Timbang seksama 20 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.4 Konsentrasi 180 µg/ml
Timbang seksama 18 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
5.5.5 Konsentrasi 160 µg/ml
Timbang seksama 16 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
PROTOKOL VALIDASI Page 6 of 9
METODE ANALISIS PENETAPAN
KADAR BAHAN BAKU VALSARTAN
Bagian Subbag No. PTK-03-
Tanggal Berlaku
Pengawasan Mutu Lab Kimia
Instrument Mengganti
No.
Tanggal –
5.6 Akurasi
5.6.1 Pembuatan larutan baku Valsartan 105%
Timbang seksama 21 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda. Sonifikasi
selama 15 menit.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
Lakukan pengulangan sebanyak tiga kali, yang dimulai dari penimbangan
Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
Lakukan pengulangan sebanyak tiga kali, yang dimulai dari penimbangan
Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.
Persyaratan
Perolehan kembali : 95,0% – 105,0%
RSD dari semua konsentrasi : maksimal 2 %
5.7 Presisi:
Timbang seksama 20 mg Valsartan baku standard/BPFI,
Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, larutkan dan encerkan dengan fase
gerak (asetonitril, methanol, disodium hydrogen fosfat) sampai tanda.
Sonifikasi selama 15 menit.
Saring dengan menggunakan saring dengan penyaring porositas < 0,45 µm,
masukkan dalam vial kromatografi. Tentukan serapan dengan menggunakan
Alat HPLC
Lakukan pengulangan sebanyak lima kali, yang dimulai dari penimbangan
Suntikan setiap vial pada HPLC dan catat respon pada panjang gelombang 250
nm.
Persyaratan
RSD harus ≤ 2
6 Dokumen Terkait
Farmakope Indonesia Edisi V hal 1307
PRO-03-004 “Protap validasi Metode Analisis”
PRO-03-014 “Pengoperasian Alat HPLC”
DOK-03-308 “ Metode Pengujian Bahan Awal Valsartan ”