NPM : 200106124
Kelas : Farmasi D
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Good Laboratory Practices (GLP) adalah aturan-aturan, prosedur-prosedur dan praktek di
laboratorium yang cukup untuk menjamin mutu dan intensistas data analitik yang
dikeluarkan oleh sebuah kegiatan pengujian di laboratorium. Dengan pemahaman lain,
GLP merupakan salah satu sistem manajemen pengelolaan laboratorium yang mencakup
aspek teknis dan manajemen secara keseluruhan, yang meliputi organisasi, fasilitas,
tenaga, metode analisa, pelaksanaan analisa, monitoring, pencatatan pelaporan, serta
kondisi sarana dan prasarana laboratorium, sehingga sebuah laboratorium dapat
menghasilkan data yang terpercaya dengan tingkat keakuratan yang tinggi dan memenuhi
standar persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.
Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional merupakan laboratorium di Badan POM
yang menjadi pusat rujukan dari laboratorium di daerah (Top Referal Laboratory).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, diperlukan suatu pedoman yang secara rinci
mengatur semua kegiatan dan persyaratan yang harus diterapkan di laboratorium
sehingga dapat memenuhi persyaratan internasional, yaitu ISO/IEC 17025:2005.
3. Pengendalian Dokumen
3.1. Dokumentasi merupakan bagian penting dari sistem manajemen mutu.
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan
semua dokumen internal maupun dari sumber eksternal yang menjadi bagian dari
dokumentasi mutu.
3.2. Prosedur harus menjamin bahwa:
4. Rekaman
4.1. Laboratorium harus menetapkan dan memelihara prosedur identifikasi,
pengumpulan, penyusunan indeks, penelusuran, penyimpanan, pemeliharaan
dan pemusnahan, serta akses pada semua rekaman mutu dan rekaman
teknis/ilmiah.
4.2. Semua hasil pengamatan termasuk perhitungan dan data yang diperoleh,
kalibrasi, rekaman validasi dan verifikasi, dan hasil akhir harus tersimpan dalam
rekaman selama jangka waktu yang ditetapkan.
4.3. Semua rekaman mutu dan rekaman teknis (termasuk laporan pengujian,
sertifikat pengujian, lembar kerja) harus jelas, mudah didapatkan kembali,
disimpan dalam tempat yang sesuai yang dapat mencegah terjadinya modifikasi,
kerusakan atau perubahan dan/atau hilang.
4.4. Rekaman manajemen mutu harus meliputi laporan audit internal (dan eksternal,
jika ada) dan kaji ulang manajemen, serta rekaman dari semua pengaduan dan hasil
investigasinya termasuk rekaman tindakan pencegahan dan perbaikan.
5. Peralatan Pengolahan Data
5.1. Rekomendasi peralatan pengolahan data merupakan alat dengan tingkat
kepercayaan yang tinggi.
5.2. Laboratorium yang menggunakan komputer, peralatan otomatis untuk pengujian
atau kalibrasi,pengumpulan, pengolahan, perekaman, pelaporan, penyimpanan atau
pemanggilan kembali data pengujian dan/ atau kalibrasi.
6. Personel
6.1. Laboratorium harus memiliki jumlah personel yang cukup dengan pendidikan
yang sesuai, pelatihan, pengetahuan teknis dan pengalaman yang sesuai dengan
fungsi yang telah ditetapkan.
6.2. Manajer teknis harus memastikan kompetensi semua personel yang
mengoperasikan peralatan tertentu, instrumen atau peralatan lain, melakukan
pengujian dan/atau kalibrasi, validasi atau verifikasi.
7. Bangunan/Gedung
7.1. Fasilitas laboratorium mempunyai ukuran, konstruksi dan lokasi yang sesuai.
7.2. Fasilitas laboratorium harus mempunyai peralatan keamanan yang memadai berada
di tempat yang sesuai dan terjangkau, harus ditempatkan untuk memastikan
kerumah tanggaan yang baik.
7.3. Kondisi lingkungan, termasuk pencahayaan, sumber energi, temperatur,
kelembaban, tekanan udara dan lain-lain, disesuaikan dengan fungsi dan kegiatan
yang dilakukan.
1. Personel
Pengujian biologi harus dilakukan dan disupervisi oleh personel berpengalaman, ahli di
bidang biologi atau setara. Staf harus telah mengikuti pelatihan dasar biologi dan mempunyai
pengalaman praktis yang sesuai sebelum diijinkan melakukan pengujian sesuai dengan ruang
lingkupnya.
2. Lingkungan
Laboratorium biologi harus dirancang agar sesuaipekerjaan yang dilakukan. Laboratorium
harus mempunyai ruang yang cukup untuk semua aktivitas untuk menghindari terjadinya
campur aduk, kontaminasi dan kontaminasi silang. Laboratorium harus memiliki ruang yang
cukup untuk sampel, mikroba baku, vaksin baku, media (jika perlu dengan pendingin),
pengujian dan rekaman. Berdasarkan sifat alami bahan (misalnya media steril versus mikroba
baku atau inkubasi biakan), diperlukan lokasi penyimpanan terpisah.
4. Peralatan
Setiap peralatan, instrumen dan perangkat lain yang digunakan untuk pengujian, verifikasi
dan kalibrasi, harus diidentifikasi secara khusus.
Sebagai bagian dari sistem mutu, laboratorium harus mempunyai program
terdokumentasi untuk kualifikasi, kalibrasi, verifikasi kinerja, perawatan peralatan dan
sistem pemantauan penggunaan peralatan tersebut.
7. Pengambilan Sampel
Jika laboratorium penguji bertanggung jawab terhadap pengambilan sampel primer
untuk memperoleh bahan uji, sangat direkomendasikan bahwa pengambilan sampel ini
dijamin oleh sistem jaminan mutu dan harus menjadi subjek audit rutin.