GLP (Good Laboratory Practice) adalah sistem pengendalian laboratorium terkait proses
pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang menjamin pengujian dilaksanakan,
dimonitor, dicatat dan dilaporkan sesuai standar nasional atau internasional serta memenuhi
persyaratan keselamatan dan kesehatan.
Pengertian GLP
Dalam dunia penelitian eksperimental (non klinik), dikenal istilah praktik laboratorium yang
baik atau GLP.
GLP adalah suatu sistem mutu pengendalian manajemen untuk laboratorium dan organisasi
penelitian.
Sistem ini diterapkan dengan tujuan untuk memastikan keseragaman, konsistensi, keandalan,
reproduktifitas, kualitas, dan integritas produk.
Penerapan GLP adalah dalam pengembangan untuk manusia atau kesehatan hewan (termasuk
obat-obatan) melalui uji keamanan non klinis.
Pengujian keamanan non klinis tersebut dimulai dari sifat fisiokimia melalui tes toksisitas
akut hingga kronis.
Sasaran GLP
GLP berlaku untuk studi non-klinis yang dilakukan untuk penilaian keamanan atau
kemanjuran produk dalam pengembangan (termasuk obat-obatan) untuk manusia, hewan, dan
lingkungan.
Standar ini tidak sama dengan standar untuk keselamatan laboratorium seperti alat pelindung
untuk menangani bahan laboratorium dengan aman, seperti :
sarung tangan
kacamata
pakaian pelindung
Ruang Lingkup GLP
Perangkat medis
Bahan tambahan makanan
Kemasan makanan
Bahan tambahan warna
Bahan tambahan makanan hewani
Produk atau bahan non-farmasi lainnya
Produk biologi
Produk elektronik
Penerapan GLP
Tujuan dari penerapan GLP adalah untuk meyakinkan bahwa data hasil uji yang dihasilkan
telah mempertimbangkan berbagai praktek berikut dilaksanakan dengan baik dan benar :
Sehingga laboratorium pengujian dapat menghasilkan data yang tepat, akurat dan tak
terbantahkan, yang dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum.
Organisasi
Manajemen
Personel
Pada tahap awal melaksanakan GLP, para pelaksana organisasi dan manajemen memerlukan
uraian yang jelas mengenai susunan, fungsi, tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang
diperlukan.
Pengambilan sampel
Untuk mencapai praktek pengambilan sampel yang baik, diperlukan prosedur pengambilan
suatu bagian dari substansi untuk keperluan pengujian dari contoh yang mewakili
kumpulannya.
Pengambilan sampel harus mempertimbangkan beberapa hal lain seperti :
Praktek pelaksanaan analisa yang baik merupakan prosedur teknis tertentu untuk
melaksanakan pengujian.
Diperlukan suatu metode laboratorium yang spesifik untuk dapat melaksanakan kegiatan
pengujian, pengukuran atau kalibrasi didalamnya.
Oleh karena itu, laboratorium harus menggunakan metode dan prosedur yang tepat untuk
semua jenis pengujian yang sesuai dengan ruang lingkupnya.
Metode yang digunakan pada pengujian harus menggunakan metode yang telah divalidasi
sebelum metode tersebut digunakan.
Validasi metode adalah konfirmasi dengan cara menguji suatu metode yang dilengkapi bukti-
bukti obyektif.
Validasi tersebut dilakukan untuk membuktikan apakah metode tersebut telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dan sesuai untuk tujuan tertentu.
Pengukuran
Praktek pengukuran yang baik maksudnya adalah bahwa suatu laboratorium harus dilengkapi
dengan peralatan dan instrumentasi yang sesuai.
Peralatan dan instrumentasi yang digunakan harus sesuai dengan tugas dan ruang lingkup
pengujian dan mampu mencapai akurasi yang disyaratkan.
Selain itu uga harus memenuhi spesifikasi yang relevan dengan pengujian.
Peralatan dan instrumentasi yang tersedia harus dilakukan penanganan secara berkala
(periodik) seperti :
Diperiksa (inspeksi)
Menjaga kebersihannya
Dilakukan penyetelan dan kalibrasi
Dokumentasi hasil pengujian atau data
Praktek mendokumentasikan hasil pengujian atau data yang baik terkait dengan penanganan
rekaman.
Sehingga rekaman tersebut dapat mudah diperoleh kembali dengan cepat hingga batas waktu
yang ditentukan.
Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja laboratorium yang baik terkait dengan :
Desain
Kondisi
Pemeliharaan
Laboratorium harus mempunyai ukuran, konstruksi, lokasi dan sistem pengendalian yang
memadai agar dapat memenuhi tugas dan fungsi nya.
Desain yang tidak tepat dan fasilitas laboratorium yang kurang terawat dapat mengurangi
mutu terhadap :
Management-Responsibilities
Sponsor-Responsibilities
Study Director-Responsibilities
Principal Investigator-Responsibilities
Study Personnel-Responsibilities
2. Quality assurance program :
5. Test systems :
Physical/Chemical
Biological
6. Test and reference items
8. Performance of study :
Study Plan
Conduct of Study
9. Reporting of results