Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4


• NISA SALSABILA 1811E1017
Pengertian GLP

 “Good Laboratory Practice” atau GLP adalah suatu cara
pengorganisasian laboratorium dalam proses pelaksanaan
pengujian, fasilitas, tenaga kerja dan kondisi yang dapat
menjamin agar pengujian dapat dilaksanakan, dimonitor,
dicatat dan dilaporkan sesuai standar nasional/internasional
serta memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan.
Tujuan Penerapan GLP

 Perencanaan dan pelaksanaan yang benar (Good Planning and
execution)

 Praktek pengambilan sampel yang baik (Good Sampling Practice)

 Praktek melakukan analisa yang baik (Good Analytical Practice)

 Praktek melakukan pengukuran yang baik (Good Measurement


Practice)

 Praktek mendokumentasikan hasil pengujian/data yang baik (Good


Dokumentation Practice)

 Praktek menjaga akomodasi dan lingkungan kerja yang baik (Good


Housekeeping Practice).
Jenis jenis GLP meliputi :

 Organisasi
 Pencatatan dan pelaporan
 Ruangan dan fasilitas penunjang
 Peralatan laboratorium
 Bahan laboratorium
 Spesimen
 Metoda pemeriksaan
 Bakuan mutu
 Pemantapan mutu
 Keamanan laboratorium
Pengertian Laboratorium

Laboratorium adalah sarana yang dipergunakan
untuk melakukan pengukuran, penetapan, dan pengujian
terhadap bahan yang digunakan untuk penentuan formula
obat yang akan dibuat.
Laboratorium Kesehatan adalahsarana kesehatan
yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujianterhadap bahan yang berasal dari manusia atau
bahan yang bukan berasal darimanusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisikesehatan dan
faktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan
perorangandan masyarakat (Sunyoto, 2001).
Laboratorium Medik

Laboratorium medik diberikan oleh Seyoum
(2006:14): laboratorium adalah tempat yang dilengkapi
dengan berbagai instrumen, peralatan dan bahan kimian
(reagen), untuk melakukan karya eksperimental, kegiatan
penelitian dan prosedur pemeriksaan. Laboratorium
medik merupakan salah satu bagian laboratorium yang
dilengkapi dengan berbagai instrumen biomedis, peralatan,
bahan dan reagen untuk melakukan berbagai kegiatan
pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan spesimen
biologis (whole blood, serum, plasma, urine, tinda, dll).
Prinsip-Prinsip GLP

 Organisasi dan Personalia
 Program Jaminan Kualitas
 Peralatan, Reagen dan Materia
 Program Kalibarasi
 Sistem Uji
 Uji dan Referensi Item
 Kinerja Studi
 Penyimpanan Arsip dan Laporan
Komponen-Komponen GLP

 Organisasi
 Ruang dan Fasilitas
 Peralatan Laboratorium
 Metode Pemeriksaan
 Spesimen
 Bahan Laboratorium
 Bakuan Mutu
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pemantapan Mutu
 Keamanan
Organisasi Laboratorium

Bentuk struktur organisasi harus disesuaikan dengan tujuan
utamalaboratorium dengan mempertimbangkan ruang lingkup, jenis atau
komoditi,serta beban kegiatan pengujian. Hal ini menyebabkan organisasi
pada setiaplaboratorium pengujian tidak akan sama.
Pimpinan laboratorium berfungsi sebagai pengambil keputusan
tentang kebijakan ataupun sumber daya yangada di laboratorium.
Pimpinan laboratorium menunjuk manajer mutu yangdiberi tanggung
jawab dan wewenang untuk meyakinkan bahwa sistemmanajemen mutu
diterapkan dan diikuti sepanjang waktu. Manajer mututersebut harus
dapat berhubungan langsung dengan manajer tertinggilaboratorium. Di
samping itu, laboratorium harus mempunyai manajer teknisyang
mempunyai tanggung jawab atas seluruh operasional teknis
sertamenetapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk meyakinkan
bahwaoperasional laboratorium telah memenuhi persyaratan mutu.
Personel

Penempatan personel dalam organisasi laboratorium harus
disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat.
Laboratorium harus memiliki ketentuan untuk menjamin agar
seluruh personelnya bebas dari pengaruh komersial baik secara
internal maupun eksternal, pengaruh keuangan serta tekanan
lainnya yang dapat mempengaruhi mutu kerjanya.
Untuk mendapatkan personel yang qualified, manajemen
laboratorium harus merumuskan pendidikan, pelatihan, dan
keterampilan personel laboratorium. Program pelatihan harus
relevan dengan tugas sekarang dan tugas masa depan yang
diantisipasi oleh laboratorium. Harus ada catatan atau data tentang
kualifikasi, pengalaman dan latihan yang dipunyai oleh setiap
personel.

Secara umum jenis pelatihan meliputi :
A. Internal Training, yang terdiri dari :
 on the job training untuk personel baru,merupakan pembekalan yang
dilakukan dalam bentuk pengarahan oleh personel senior yang berwenang
terhadap personel baru sebelum mendapat tugas dan tanggung jawab.
 in house training untuk seluruh atau sebagian personel lama, didasarkan atas
kebutuhan dan antisipasi terhadap lingkup pekerjaan laboratorium yang
dirasakan perlu bagi mayoritas personel.

B. External training, dilaksanakan di luar laboratorium atas undangan dari


pihak luar dalam suatu program pelatihan. Training tersebut biasanya diikuti
oleh personel yang kompeten sehingga dapat memberikan pengetahuan yang
didapat kepada personel lain. Pelatihan jenis ini dikenal dengan istilah training
of trainer.
Validasi Metode

Validasi metode sangat penting karena menyangkut
elemen-elemenyang dapat mempengaruhi, seperti personel,
peralatan atau instrumentasi, bahan kimia, kondisi akomodasi
dan lingkungan, sampel /barang, dan waktuyang semuanya
merupakan faktor yang dapat menimbulkan variasi pada
suatu pengujian. Tujuan Validasi metode adalah untuk menget
ahui sejauh mana penyimpangan yang tidak dapat dihindari da
ri suatu metode pada kondisinormal dimana seluruh elemen
terkait telah dilaksanakan dengan baik dan benar.
Good Sampling Practice

Laboratorium harus mempunyai rencana pengambilan
sampel dan prosedurnya, serta harus tersedia pada lokasi di
mana pengambilan sampeldilakukan. Perencanaan
pengambilan sampel didasarkan pada metodestatistik yang
tepat dan ditujukan kepada faktor-faktor yang dikendalikan
untuk memastikan validitas hasil pengujian.
Prosedur pengambilan sampel harus menguraikan
pemilihan, rencana pengambilan sampel, preparasi sampel
untuk menghasilkan informasi yang diperlukan.Petugas
pengamabil sampel harus dilakukan oleh personel yang
qualified, dibuktikan dengan pendidikan, pelatihan dan dapat
menunjukanketerampilannya dalam pengambilan sampel serta
telah ditunjuk atau mewakili laboratorium yang bersangkutan.
Good Measurement Practice

Laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan dan
instrumentasiyang diperlukan agar pengujian dapat dilaksanakan.
Peralatan dan instrument yang tersedia harus diinspeksi
secara periodik, dijaga kebersihan, distel dan dikalibrasi sesuai dengan
standar.Peralatan dan instrumentasi harus dioperasikan oleh personel
yang ahli,terlatih dan ditunjuk. Semua instruksi cara operasi setiap
peralatan harustersedia di tempat. Catatan setiap peralatan harus ada
dan disimpan yangmeliputi :
 Nama peralatan, deskripsi dan nomor seri.
 Tanggal perolehan peralatan (delivery)
 Data maintenance, kalibrasi dan perbaikan
 Keselamatan yang diperlukan bagi setiap peralataan utama.Bukti
bahwa suatu peralatan tertentu menghasilkan data analisa atau
testyang sesuai standar dan memadai untuk kontrak atau
peraturan.
Program Kalibarasi

Semua peralatan ukur dan instrumentasi harus terlebih
dahulu dikalibrasisebelum digunakan dan dikalibrasi ulang
secara reguler. Sistem kalibrasiharus memenuhi persyaratan
standar.Jika laboratorium
menggunakan pelayanan kalibrasi oleh pihak luar ada beberapa
persyaratan yang harusdipenuhi, yaitu :
 Mampu telusur pengukuran harus dijamin oleh
laboratorium yang melakukan kalibrasi
 Laboratorium yang melakukan kalibrasi dapat
mendemonstrasikankompetensinya
 Dilakukan oleh personel yang qualified
 Menggunakan prosedur yang tepat.
Good Documentation Practice

Laboratorium harus mempunyai dan mengembangkan
sistemdokumentasi dan rekaman yang sesuai dengan kebutuhannya
dalammenerapkan Praktik berlaboratorium yang baik (GLP).
Rekaman data hasil uji, pemrosesan, serta penerbitan laporan hasil uji
merupakan unsur yangsangat penting dalam keseluruhan proses
pengujian.
Rekaman dapat berupa hard copy atau media elektronik.
Seluruh. Seluruh rekaman data yang berhubungan dengan pengujian
harus mudah dibaca, didokumentasikan,dan dipelihara sedemikian
rupa sehingga rekaman tersebut dapat mudahdiperoleh kembali
dengan cepat sampai batas waktu yang ditentukan. Selain itu,
rekaman tersebut harus disimpan pada lokasi yang memadaiuntuk
mencegah kerusakan, kehilangan dan harus dijamin aman
sertarahasia. Biasanya rekaman disimpan selama 5 tahun, dan
kemudian dimusnahkan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh
laboratorium
Peranan Laboratorium Bagi
Kesehatan Masyarakat

Laboratorium klinik merupakan salah satu instansi yang
berwenang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan ini membuat
laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayananyang
ditawarkan kepada kosumen dalam hal ini adalah pasien yang
akanmenggunakan jasa laboratorium klinik, sehingga pasien
merasakan kepuasandan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan.
Hal ini nantinya akan dipertimbangkan oleh laboratorium
klinik prodia dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Prodia
merupakan klinik (laboratorium medis) yang memiliki manajemen
yang tangguh fasilitas peralatan dan layanan pemeriksaan yang
berkualitas, ditambah kemampuan melayani lebih dari 2000 jenis
pemeriksaan, Prodia telah berperan sebagai laboratorium rujukan
berskala nasional.
Penyelenggaraan dan Penggunaan
Jasa Laboratorium Kesehatan

Umumnya yang membutuhkan jasa laboratorium kesehatan
tersebut adalah sarana kesehatan pemerintah dan swasta, dokter, dokter
gigi, bidan, instansi pemerintah untuk kepentingan penegakan hukum,
atau oleh masyarakat langsung (namun untuk kebutuhan diagnosis
penyakit diharuskan melalui petunjuk dokter).
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap
kondisi kesehatan individunya, maka ke depan nantinya mereka dapat
menggunakan pelayanan laboratorium kesehatan
tersebut secara lebih efisien dan efektifsehingga kebutuhan untuk
mengetahui dan mendeteksi secara dini kesehatandirinya tidak selalu
harus dengan rujukan dari tenaga medis lainnya
(terutama parameter pemeriksaan yang berhubungan dengan upaya penc
egahan penyakit dan peningkatan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai