Anda di halaman 1dari 39

1.

2.
NAMA: SURYA RIDWANNA
TMP/TGL LAHIR: 10 JUNI 1967
BIO DATA
3. TLP/ E MAIL : 0818618438/ surya_blk@yahoo.com
4. PENDIDIKAN:
1. AKADEMI ANALIS KESEHATAN BANDUNG 1989
2. POST GRADUATE DIPLOMA IN SCIENCE UNIVERSITY OF
QUEENSLAND, AUSTRALIA, 1998 (Analisis Lingkungan)
3. SEKOLAH FARMASI / PASCA SARJANA ITB 2008. (Peminatan:
Analisis Kimia Farmasi)
5. PEKERJAAN: PRANATA LAB KES MADYA
LABORATORIUM KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

6. AKTIVITAS:
▪ KETUA LSP PATELKI/ ASESOR KOMPETENSI
▪ ASESOR KEPALA ISO 15189 AKREDITASI LAB MEDIS KAN-BSN
▪ ASESOR ISO 17043 KAN-BSN
▪ DOSEN MATA KULIAH PENGENDALIAN MUTU, SISTEM MANAJEMEN
MUTU DAN INSTRUMENTASI
LAB MANDIRI S1
Tujuan
S7 S2
Evaluasi dan Administrasi
Pengendalia dan
n Mutu Pengelolaan

S6
Pengemban
KALK S3
gan SDM
Staf dan
dan
Pimpinan
Program
Pendidikan
S5
Kebijakan S4
dan
Fasilitas dan
Prosedur
Peralatan
Mutu
Pelayanan KALK
Tujuan Laboratorium (S1)
Laboratorium Standar 1, Parameter 1 (S1 (P1))
kesehatan dalam
Ketentuan tertulis tentang visi dan
menyelenggarak
an pelayanannya misi pelayanan laboratorium.
a. Laboratorium kesehatan harus mempunyai ketentuan
berdasarkan tertulis mengenai visi dan misi laboratorium yang
memberikan gambaran tentang keadaan masa depan yang
diinginkan oleh laboratorium serta upaya-u paya yang
pada tujuan akan dilakukan.
b. Visi dan misi harus dideseminasikan sehingga seluruh petugas
laboratorium. dapat melaksanakan
tersebut.
tugasnya sesuai dengan visi dan misi
Parameter 1 (satu) Ketentuan tertulis tentang visi, misi dan pelayanan laboratorium.
Laboratorium kesehatan harus mempunyai ketentuan tertulis mengenai visi dan misi yang
diketahui oleh semua petugas melalui diseminasi/ disebarluaskan dan dievaluasi.

Definisi operasional :
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh laboratorium.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh laboratorium agar visi laboratorium
dapat tercapai dan terlaksana.
Diketahui semua petugas adalah bila seluruh petugas laboratorium baik tenaga teknis
maupun non teknis mengetahui dan memahami visi dan misi laboratoriumnya.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali
dalam waktu 3 tahun terakhir terhadap visi dan misi.

Pembuktian berupa dokumen : Notulen rapat proses penyusunan visi dan misi, SK
pemberlakuan visi dan misi, dokumen proses diseminasi dan hasil evaluasi
Pembuktian melalui observasi : Visi dan Misi yang terpampang.
Pembuktian melalui wawancara : Terhadap pimpinan dan petugas laboratorium.
Administrasi dan Pengelolaan S2.
P1
S2 Ada organisasi yang dilengkapi struktur dengan uraian
Laboratorium tugas bagi setiap petugas laboratorium.
kesehatan harus
mempunyai P2
organisasi dan
pengelolaan Perencanaan kegiatan pelayanan laboratorium
administrasi yang
baik.
P3
Pencatatan pengelolaan sumber daya laboratorium.
Standar 2, Parameter 1 (S2 (P1))
1. Organisasi dilengkapi struktur organisasi dengan uraian tugas bagi setiap petugas laboratorium.
Laboratorium kesehatan harus mempunyai struktur organisasi yang dilengkapi dengan uraian tugas sesuai kompetensi
masing – masing serta pelaksanaannya dievaluasi secara berkala. :
2. Definisi operasional
1. Struktur Organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan diantara
kepala/penanggung jawab laboratorium, petugas administrasi dan pelaksana teknis serta telah disahkan oleh kepala/penanggung
jawab laboratorium.
2. Lengkap adalah bila disertai dengan uraian tugas bagi setiap petugas meliputi tugas, tanggung jawab, wewenang, hasil kerja
(produk yang dihasilkan) dan hubungan kerja antar sesama petugas yang disahkan oleh kepala/ penanggung jawab laboratorium.
3. Dilaksanakan sebagian adalah apabila pelaksanaan uraian tugas rata-rata lebih kecil atau sama dengan 60% ( < 60% ) dari
seluruh uraian tugas dibuktikan dengan buku kerja.
4. Dilaksanakan seluruhnya adalah apabila pelaksanaan uraian tugas rata-rata lebih besar dari 60% ( > 60% ) dari seluruh uraian
tugas.
5. Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir terhadap
pelaksanaan tugas oleh atasan langsung masing-masing sesuai uraian tugas serta ditindaklanjuti.

3. Pembuktian berupa dokumen :


a. Bagan struktur organisasi, uraian tugas, SK pimpinan tentang penetapan bagan organisasi dan uraian tugas, dokumen evaluasi,
Pelaksanaan tugas sesuai uraian tugas oleh atasan lansung masing-masing
a. 4. Pembuktian berupa observasi : Bagan struktur organisasi
b. 5. Pembuktian melalui wawancara : dengan pimpinan dan petugas laboratorium.
Standar 2, Parameter 2 (S2 (P2))
1. Perencanaan kegiatan pelayanan laboratorium
Setiap kegiatan pelayanan laboratorium yang akan dilaksanakan perlu dibuat perencanaan yang lengkap dengan
indikator, dan dilaksanakan seluruhnya serta dievaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan perencanaan tersebut.
2. Definisi operasional :
1. Perencanaan adalah rencana kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan dan disahkan oleh kepala/ penanggung jawab
laboratorium.
2. Lengkap adalah bila sekurang-kurangnyamencakup perencanaan target jumlah pemeriksaan, pengembangan pemeriksaan,
peremajaan dan penambahan alat serta kebutuhan reagen atau bahan laboratorium. Dalam perencanaan tersebut juga
mempunyai indikator yang dapat diukur, mempunyai jadwal waktu dan penanggung jawab untuk masing-masing
kegiatan serta pembiayaannya.
3. Dilaksanakan seluruhnya adalah bila seluruh perencanaan kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana.
4. Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap pelaksanaan perencanaan serta ditindaklanjuti.
3. Pembuktian berupa dokumen : Dokumen perencanaan dan laporan tahunan, notulen evaluasi dan tindak lanjut.
4. Pembuktian melalui observasi : -
5. Pembuktian melalui wawancara : Pimpinan dan petugas.
Standar 2, Parameter 3 (S2 (P3))
Pencatatan pengelolaan sumber daya laboratorium.
Setiap sumber daya laboratorium harus memiliki pencatatan pengelolaan yang lengkap, didokumentasikan
sesuai dengan ketentuan dan dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional :
Sumber daya laboratorium adalah ketenagaan, peralatan umum, peralatan teknis dan bahan laboratorium.
Pencatatan pengelolaan adalah catatan pelaksanaan pengelolaan sumber daya laboratorium dalam buku/ disket
atau perangkat lain.
Lengkap adalah bila memiliki catatan seluruh sumber daya laboratorium.
Sesuai adalah bila pelaksanaan pengelolaan sumber daya dicatat atau didokumentasikan meliputi :
Ketenagaan (jumlah, kualifikasi teknis/administrasi, Pendidikan dan pelatihan)
Peralatan umum dan teknis (penerimaan, penggunaan,pemeliharaan/perbaikan dan pemusnahan)
Bahan laboratorium (penerimaan, pemakaian, penyimpanan dan pemusnahan)
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3
tahun terakhir terhadap pelaksanaan pengelolaan sumber daya tersebut dan ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : pencatatan, pelaporan, absensi, hasil evaluasi dan hasil tindaklanjut.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Petugas laboratorium
Staf dan Pimpinan (S3)
P1 Seorang kepala/penanggung jawab laboratorium
harus mempunyai latar belakang pendidikan dan
S3 Laboratorium
pengalaman teknis sesuai ketentuan.
kesehatan harus
mempunyai P2 Petugas teknis laboratorium harus memenuhi
kepala atau kualifikasi sesuai ketentuan
penanggung
jawab dan staf P3 Petugas administrasi harus memenuhi kualifikasi
yang memenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
kualifikasi
sesuai tugas dan P4 Pertemuan secara rutin harus dilaksanakan untuk
jabatannya identifikasi masalah dan evaluasi pelayanan
laboratorium.
Standar 3, Parameter 1 (S3 (P1))
Penanggung jawab Laboratorium :
Penanggung jawab laboratorium harus memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai standar, berpengalaman dan telah
mengikuti pelatihan baik dalam bidang manajemen dan atau teknis laboratorium.
Kepala Balai Labkes/Balai Besar Labkes, Labkesda merangkap sebagai Penanggung Jawab Laboratorium.
Penanggung jawab LKS adalah penanggung jawab teknis laboratorium.

Definisi Operasional
Latar belakang pendidikan yang sesuai standar adalah bila mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku untuk jenis dan jenjang laboratorium.
Berpengalaman adalah pernah bekerja di laboratorium kesehatan yang bersifat pelayanan sekurang-kurangnya 3 tahun
terakhir, tidak termasuk laboratorium yang berhubungan dengan pendidikan.
Mengikuti pelatihan adalah mengikuti pelatihan manajemen dan atau teknis kelaboratoriuman.

Pembuktian berupa dokumen : ijazah, SK pengangkatan sebagai kepala/penanggung jawab laboratorium, sertifikat pelatihan, SK
pengangkatan sebagai pegawai penuh waktu atau paruh waktu.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Dengan pimpinan atau petugas laboratorium
Standar 3, Parameter 2 (S3 (P2))
Parameter 2 (dua) Petugas teknis laboratorium yang memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan.
Setiap laboratorium harus mempunyai petugas teknis laboratorium dengan latar belakang pendidikan yang sesuai,
berpengalaman dan telah mengikuti pelatihan teknis laboratorium.

Definisi operasional

Latar belakang pendidikan sesuai adalah bila mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan persyaratan
yang berlaku untuk jenis dan jenjang laboratorium.
Berpengalaman adalah pernah bekerja di laboratorium kesehatan yang
bersifat pelayanan sekurang-kurangnya 3 tahun terakhir.
Sebagian adalah tidak seluruh petugas sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.
Mengikuti pelatihan teknis adalah mengikuti pelatihan bidang teknis laboratorium baik yang dilaksanakan oleh
internal maupun eksternal laboratorium.

Pembuktian berupa dokumen : ijazah, SK pengangkatan pegawai laboratorium penuh waktu atau paruh waktu,
sertifikat pelatihan, surat keterangan pelatihan.
Pembuktian melalui observasi : Tidak ada
Pembuktian melalui wawancara : Dengan pimpinan atau petugas laboratorium.
Standar 3, Parameter 3 (S3 (P3))
Petugas administrasi yang memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan.
Petugas administrasi laboratorium adalah petugas mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku bagi masing-masing laboratorium, mempunyai pengalaman bekerja di laboratorium pelayanan dan telah
mengikuti pelatihan dalam bidang administrasi laboratorium termasuk orientasi/magang.

Definisi Operasional
Latar belakang pendidikan sesuai adalah bila mempunyai kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan
yang berlaku untuk jenis laboratorium kesehatan.
Berpengalaman adalah pernah bekerja di laboratorium kesehatan yang
bersifat pelayanan sekurang-kurangnya 3 tahun terakhir.
Sebagian adalah tidak seluruh petugas sesuai dengan kualifikasi pendidikan pada jenis laboratorium kesehatan.
Mengikuti pelatihan adalah telah mengikuti pelatihan dalam bidang administrasi laboratorium termasuk
orientasi/magang.

Pembuktian berupa dokumen : ijazah, SK pengangkatan pegawai, sertifikat pelatihan, surat keterangan
orientasi/magang.
Pembuktian melalui observasi : Tidak ada
Pembuktian melalui wawancara : Kepala instalalasi dan staf tata usaha.
Standar 3, Parameter 4 (S3 (P4))
Pertemuan staf secara rutin untuk melaksanakan identifikasi masalah dan evaluasi pelayanan laboratorium.
Setiap laboratorium harus menyelenggarakan pertemuan secara rutin dibuat notulen, dan
disebarluaskan kepada seluruh karyawan yang berkepentingan serta dievaluasi untuk ditindaklanjuti.

Definisi Operasional
Pertemua staf adalah pertemuan antara kepala/ penanggung jawab laboratorium dengan stafnya
tentang pengelolaan pelayanan laboratorium.
Rutin adalah pertemuan secara teratur dan berkala, sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.
Notulen adalah catatan mengenai hal-hal yang dibicarakan dan disepakati
dalam pertemuan dilengkapi dengan daftar hadir.
Didesiminasikan adalah bila hasil pertemuan tersebut disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan hasil kesepakatan pertemuan sebelumnya.

Pembuktian berupa dokumen : Notulen rapat, daftar hadir, hasil evaluasi, bukti desiminasi/ekspedisi
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Dengan pimpinan atau petugas laboratorium
Fasilitas dan Peralatan (S4)
S4 P1 Fasilitas ruangan yang diperlukan untuk kegiatan
Laboratorium administrasi dan teknis laboratorium
kesehatan
harus P2 Fasilitas pendukung laboratorium
memiliki
fasilitas dan P3 Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pemeriksaan
peralatan laboratorium.
yang
diperlukan P4 Setiap peralatan laboratorium harus mempunyai
untuk penanggung jawab.
penyelenggara .P5 Peralatan keamanan & keselamatan kerja di
an kegiatan
laboratorium.
Standar 4, Parameter 1 (S4 (P1))
Fasilitas ruangan yang diperlukan untuk kegiatan administrasi dan teknis laboratorium.
Setiap laboratorium harus memiliki fasilitas ruangan yang lengkap dan digunakan seluruhnya, ditata menurut alur kegiatan
dengan memperhatikan ruang gerak petugas dan dievaluasi pemanfaatannya.

Definisi Operasional :

Fasilitas ruangan adalah Ruangan untuk melakukan kegiatan Administrasi dan Teknis laboratorium
Lengkap adalah Tersedia ruang tunggu dan ruang administrasi, ruang pengambilan spesimen dan toilet, ruang
pemeriksaan sesuai dengan jenis dan jenjang laboratorium.
Digunakan seluruhnya adalah apabila jumlah ruangan yang digunakan sesuai dengan peruntukannya lebih besar dan sama
dengan 60% (≥ 60% )
Digunakan sebagian adalah apabila jumlah ruangan yang digunakan sesuai dengan peruntukannya kurang dari 60% (<60% )
Dievaluasi adalah Dilakukan penilaian berkala terhadap pemanfaatan ruangan yang ada sekurang-kurangnya 1 tahun sekali
melalui rapat dan ditindaklanjuti dalam bentuk perubahan atau perbaikan bila diperlukan.

Pembuktian berupa dokumen : Denah tata ruang, catatan, hasil evaluasi.


Pembuktian melalui observasi : Ruang dan peruntukannya.
Pembuktian melalui wawancara : Petugas laboratorium.
Standar 4, Parameter 2 (S4 (P2))
Fasilitas pendukung laboratorium. Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan
fasilitas pendukung yang diperlukan dalam pelayanan laboratorium dan digunakan
dengan benar serta dievaluasi secara berkala.

Definisi operasional
Fasilitas pendukung laboratorium adalah fasilitas yang diperlukan untuk menjamin kelancaran
dan mutu pelayanan laboratorium.
Lengkap adalah bila mempunyai fasilitas air bersih, sumber listrik, penerangan, AC dan
ventilasi/pertukaran udara.
Penggunaa sesuai benar adalah setiap fasilitas yang ada digunakan sesuai peruntukannya.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali terhadap
penggunaan fasilitas pendukung yang ada dan ditindaklanjuti dalam 3 tahun terakhir.

Pembuktian berupa dokumen : Daftar fasilitas, hasil evaluasi


Pembuktian melalui observasi : Perlengkapan fasilitas pendukung laboratorium
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium
Standar 4, Parameter 3 (S4 (P3))
Peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pemeriksaan laboratorium
Laboratorium kesehatan harus mempunyai peralatan laboratorium yang lengkap dan dipergunakan seluruhnya
sesuai jenis pemeriksaan serta dievaluasi secara berkala pemanfaatannya.

Definisi operasional
Peralatan laboratorium adalah peralatan yang dipakai untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
Lengkap adalah bila mempunyai semua peralatan sesuai dengan jenis dan
jenjang laboratorium.
Dipergunakan seluruhnya sesuai jenis pemeriksaan adalah bila seluruh peralatan laboratorium yang ada
digunakan sesuai fungsi dan jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium tersebut.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu
tahun sekali terhadap pemanfaatan peralatan laboratorium yang ada dan ditindaklanjuti dalam waktu 3 tahun
terakhir.

Pembuktian berupa dokumen: Daftar inventaris peralatan, manual/petunjuk penggunaan alat, catatan penggunaan,
hasil evaluasi.
Pembuktian melalui observasi : Peralatan laboratorium dan penggunaannya.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 4, Parameter 4 (S4 (P4))
Setiap peralatan laboratorium harus mempunyai penanggung jawab alat.
Semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan laboratorium harus mempunyai penanggung jawab alat. Tugas
Penanggung jawab alat melaksanakan pengawasan atas penggunaan dan pemeliharaan peralatan laboratorium yang
dievaluasi kinerjanya.

Definisi Operasional

Penanggung jawab alat adalah petugas yang diberi tanggung jawab mengawasi penggunaan alat laboratorium
sesuai dengan prosedur pemeliharaan.
Semua alat adalah semua peralatan laboratorium yang dipergunakan untuk kegiatan laboratorium.
Melaksanakan tugas seluruhnya adalah bila seluruh penanggung jawab telah melaksanakan tugas terhadap semua
alat yang menjadi tanggung jawabnya.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3
tahun terakhir terhadap pelaksanaan tugas penanggung jawab.

Pembuktian berupa dokumen: Surat penugasan sebagai penanggung jawab, uraian tugas dan pencatatan penggunaan
alat, hasil evaluasi dan tindak lanjut.
Pembuktian melalui observasi : Tidak ada
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 4, Parameter 5 (S4 (P5))
Peralatan keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan peralatan
keamanan dan keselamatan kerja yang lengkap dan digunakan seluruhnya sesuai dengan fungsinya serta dievaluasi secara
berkala penggunaannya.

Definisi operasional
Peralatan keamanan dan keselamatan kerja adalah peralatan yang diperlukan untuk melindungi petugas laboratorium
dan orang disekitarnya dari risiko yang ditimbulkan akibat kegiatan di laboratorium.
Lengkap adalah tersedianya sarung tangan, masker, jas laboratorium, google, bahan P3K dan pemadam kebakaran.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh peralatan keamanan dan keselamatan kerja digunakan sesuai dengan fungsinya.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun
terakhir terhadap penggunaan peralatan keamanan dan keselamatan kerja dan ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Daftar Inventaris Alat untuk keamanan dan keselamatan kerja, hasil evaluasi dan tindak lanjut.
Pembuktian melalui observasi : Penggunaan peralatan keamanan dan keselamatan kerja.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
1. Kebijakan
mutu 2. Prosedur
pelayanan pendaftaran
12. Prosedur laboratorium yang berkaitan
tindakan dengan
perbaikan penerimaan
pengambilan
spesimen
3. Prosedur
11. Prosedur
tentang
penanganan
penanganan
limbah.
spesimen

Kebijakan 10. Prosedur STANDAR 5


dan Prosedur pengamanan
pada Kebijakan dan 4. Prosedur
Mutu kecelakaan Prosedur pemeriksaan
kerja dan yang lengkap
Pelayanan keadaan Mutu
darurat Pelayanan
(S5)
9. Prosedur 5. Prosedur
sistem tentang
pengendalian verifikasi hasil
dokumen pemeriksaan

6. Prosedur
pemeliharaan
8. Prosedur
7. Prosedur dan perbaikan
audit internal
pengadaan/pe peralatan
nyimpanan laboratorium
bahan-bahan
laboratorium
Standar 5, Parameter 1 (S5 (P1))
Kebijakan mutu pelayanan laboratorium.
Laboratorium kesehatan harus mempunyai kebijakan mutu pelayanan, dalam penetapannya melibatkan staf dan
disosialisasikan kepada seluruh petugas laboratorium serta dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional

Kebijakan mutu pelayanan adalah Kebijakan pimpinan yang mencerminkan secara garis besar sasaran mutu yang ingin
dicapai, serta upaya yang harus dilakukan agar sasaran mutu tersebut dapat tercapai.
Melibatkan staf adalah Dalam merumuskan kebijakan mutu, melibatkan staf laboratorium.
Disosialisasi keseluruh petugas adalah diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh petugas laboratorium.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap pelaksanaan kebijakan mutu pelayanan yang telah ditetapkan dan ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : SK penetapan kebijakan mutu pelayanan, dokumen mutu, notulen rapat, daftar hadir, hasil
evaluasi dan tindak lanjut.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 2 (S5 (P2))
Prosedur pendaftaran yang berkaitan dengan penerimaan dan pengambilan spesimen.
Laboratorim kesehatan harus mempunyai prosedur pendaftaran yang berkaitan dengan penerimaan dan pengambilan spesimen yang
lengkap, dilaksanakan seluruhnya dan dievaluasi secara berkala.

Definisi operasional
Prosedur pendaftaran adalah prosedur baku yang mengatur pendaftaran pasien, penerimaan dan atau pengambilan spesimen,
persyaratan pemeriksaan termasuk informed consent, pengambilan spesimen dan disahkan oleh Kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut disertai dengan instruksi kerja yang memuat secara rinci tata cara mengenai pendaftaran
pasien, penjelasan kepada pasien, pengambilan dan penerimaan spesimen.
Dilaksanakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan pendaftaran dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang
ada.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir terhadap
prosedur dan instruksi kerja apakah masih sesuai dengan keadaan atau tidak serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedur pendaftaran, instruksi kerja dan catatan kerja.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 3 (S5 (P3))
Prosedur tentang penanganan spesimen.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur baku untuk penanganan spesimen yang lengkap digunakan seluruhnya dan
dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Prosedur penanganan spesimen adalah prosedur baku untuk penanganan spesimen mulai dari penerimaan, pemeriksaan,
penyimpanan dan pemusnahan spesimen yang disahkan oleh Kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja yang memuat secara rinci mengenai persyaratan spesimen,
penampungan, pengolahan, penyimpanan dan pemusnahan berbagai spesimen serta pengiriman spesimen yang akan dirujuk.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan penanganan specimen dilakukan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedur baku penanganan spesimen, instruksi kerja dancatatan kerja.
Pembuktian melalui observasi : Kegiatan penanganan spesimen.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 4 (S5 (P4))
Parameter 4 (empat) Prosedur pemeriksaan yang lengkap.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur baku pemeriksaan laboratorium yang lengkap dan digunakan seluruhnya, serta
dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional

Prosedur pemeriksaan laboratorium adalah prosedur baku yang memuat metodologi dan prosedur pemeriksaan laboratorium
mulai dari pengelolaan spesimen, pemeriksaan sampai diperoleh hasil pemeriksaan dan disahkan oleh Kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja yang memuat secara rinci tata cara melakukan
pemeriksaan terhadap semua jenis pemeriksaan yang ada di laboratorium tersebut.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan pemeriksaan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan prosedur baku dan
instruksi kerja.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap prosedur baku dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktianberupa dokumen :Prosedur baku pemeriksaan laboratorium,instruksi kerja dan catatan kerja.
Pembuktian melalui observasi : Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 5 (S5 (P5))
Parameter 5 (lima) Prosedur verifikasi hasil pemeriksaan.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur baku yang lengkap mengenai verifikasi hasil pemeriksaan digunakan
seluruhnya serta dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Prosedur verifikasi hasil pemeriksaan adalah prosedur baku untuk menjamin penyampaian seluruh hasil
pemeriksaan yang diperoleh, sudah melalui verifikasi hasil pemeriksaan dan disahkan oleh kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja yang menjelaskan secara rinci tata cara
verifikasi dan penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan verifikasi dan penyampaian hasil pemeriksaan
laboratorium dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun
terakhir terhadap prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen :Prosedur verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium,instruksi kerja dan catatan kerja.
Pembuktian melalui observasi : Pelaksanaan verifikasi hasil pemeriksaan laboratorium.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 6 (S5 (P6))
Parameter 6 (enam) Prosedur pemeliharaan dan perbaikan peralatan laboratorium.
Laboratorium kesehatan harus mempunyai prosedur baku pemeliharaan dan perbaikan peralatan laboratorium yang
lengkap, digunakan seluruhnya dan dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Prosedur pemeliharaan dan perbaikan adalah prosedur baku yang dibuat untuk melakukan kegiatan
pemeliharaan dan kalibrasi serta perbaikan peralatan laboratorium yang disahkan oleh kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja yang memuat secara rinci tata cara,
jadwal pemeliharan dan kalibrasi serta perbaikan peralatan.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh pemeliharaan dan kalibrasi serta perbaikan peralatan dilakukan sesuai
dengan prosedur dan instruksi kerja.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun
terakhir terhadap prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen :Prosedur pemeliharan dan / atau kalibrasi peralatan, riwayat peralatan, instruksi kerja
pemeliharaan dan atau kalibrasi, kartu penggunaan dan pemeliharaan alat, sertifikat kalibrasi dan uji kinerja
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium
Standar 5, Parameter 7 (S5 (P7))
Parameter 7 (tujuh) prosedur pengadaan dan penyimpanan bahan-bahan laboratorium.
Laboratorium kesehatan harus mempunyai prosedur yang lengkap mengenai pengadaan dan penyimpanan bahan-bahan laboratorium,
digunakan seluruhnya dan dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Prosedur pengadaan bahan adalah Prosedur baku yang memuat tata cara pengadaan dan penyimpanan bahan laboratorium
(reagen, anti sera, media dan bahan lainnya) untuk keperluan mulai dari peruntukan, pengadaan sampai penyimpanan dan disahkan
oleh Kepala laboratorium.
Lengkap adalah Prosedur tersebut dilengkapi instruksi kerja yang memuat secara rinci tata cara pengadaan, pembuatan, pengujian
pemberian label serta penyimpanannya.
Digunakan seluruhnya adalah Seluruh intruksi kerja pengadaan bahan dan penyimpanan dilaksanakan.
Dievaluasi adalah Dilakukan penilaian berkala terhadap prosedur pengadaan bahan dan penyimpanan yang telah dibuat sekurang-
kurangnya 1 tahun sekali dan ditindaklanjuti dalam bentuk perubahan atau perbaikan bila diperlukan.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedur pengadaan dan penyimpanan bahan laboratorium, instruksi kerja terkait
Pembuktian melalui observasi: Kegiatan pengadaan dan penyimpanan bahan bahan laboratorium.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 8 (S5 (P8))
Parameter 8 (delapan) Prosedur Audit Internal.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur Audit Internal yang lengkap serta digunakan seluruhnya dan dievaluasi
secara berkala.
Definisi Operasional
Prosedur audit internal adalah Prosedur baku yang memuat prosedur audit internal dalam laboratorium yang
bersangkutan dan disahkan oleh Kepala Laboratorium.
Lengkap adalah Prosedur audit internal dilengkapi instruksi kerja yang menjelaskan secara rinci tata cara melakukan
audit mulai dari pembentukan tim, penentuan jadwal, agenda, pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut temuan kegiatan
pelayanan laboratorium, pemeriksaan, pengendalian mutu, administrasi dan keselamatan kerja.
Digunakan seluruhnya adalah Seluruh kegiatan audit internal dilakukan sesuai prosedur dan instruksi kerja.
Dievaluasi adalah Dilakukan penilaian berkala terhadap prosedur audit internal yang telah dibuat sekurang-kurangnya
1 tahun sekali dan ditindaklanjuti dalam bentuk perubahan atau perbaikan bila diperlukan.

Pembuktian berupa dokumen : Arsip hasil audit, instruksi kerja dan catatan kerja.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium
Standar 5, Parameter 9 (S5 (P9))
Parameter 9 (sembilan) Ada prosedur sistem pengendalian dokumen.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur sistem pengendalian dokumen yang lengkap, digunakan seluruhnya dan
dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Prosedur pengendalian dokumen adalah suatu prosedur baku yang memuat sistem pengontrolan terhadap pencatatan,
perubahan, pendistribusian, penyimpanan dan kerahasiaan dokumen yang disahkan oleh kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja atau petunjuk mengenai tata cara mengontrol
pelaksanaan pencatatan, revisi, pendistribusian, penyimpanan dan kerahasiaan dokumen.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan pengontrolan terhadap pelaksanaan pencatatan perubahan,
pendistribusian dan penyimpanan dokumen sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang ada.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu
tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir terhadap prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedurpengendalian dan pengontrolan dokumen, instruksi kerja.


Pembuktian melalui observasi : Tempat penyimpanan dokumen.
Pembuktian melalui wawancara : Petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 10 (S5 (P10))
Parameter 10 (sepuluh) Prosedur pengamanan pada keadaan darurat.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur pengamanan pada keadaan darurat dan kecelakaan kerja yang lengkap, digunakan
seluruhnya dan dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Prosedur tetap pengamanan pada keadaan darurat adalah suatu prosedur baku mengenai pencegahan dan tindakan yang
harus dilakukan bila terjadi keadaan darurat atau kecelakaan kerja di laboratorium, disahkan oleh kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja mengenai tindakan yang harus dilakukan bila
terjadi keadaan darurat akibat kebakaran, sengatan listrik, ledakan, dan kecelakaan kerja seperti tertusuk benda tajam, tumpahan
bahan kimia dan bahan infeksius.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan pengamanan dan simulasi mengatasi keadaan darurat serta penanganan
kecelakaan kerja dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir terhadap
prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedur baku pengamanan pada keadaan darurat dan kecelakaan kerja, instruksi kerja, catatan kerja,
denah pintu darurat dan arah evakuasi
Pembuktian melalui observasi : Petunjuk evakuasi, alat pemadam kebakaran.
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium.
Standar 5, Parameter 11 (S5 (P11))
Parameter 11 (sebelas) Prosedur penanganan limbah.
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur penanganan limbah infeksius, limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan
limbah umum yang lengkap, digunakan seluruhnya dan dievaluasi secara berkala serta ditindaklanjuti.

Definisi Operasional
Prosedur penanganan limbah adalah prosedur baku tentang pengelolaan limbah yang disahkan oleh kepala
laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja yang memuat secara rinci tata cara melakukan
pengelolaan limbah infeksius, limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) dan limbah umum.
Digunakan seluruhnya adalah bila kegiatan penanganan limbah laboratorium dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
instruksi kerja.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedur baku penanganan dan pengelolaan limbah, instruksi kerja, hasil evaluasi analisis
limbah laboratorium, Kerjasama Operasional Pengolahan Limbah dan catatan kerja
Pembuktian melalui observasi : Sarana/tempat pembuangan limba
Pembuktian melalui wawancara : Dengan petugas laboratorium dan petugas pengolahan limbah.
Standar 5, Parameter 12 (S5 (P12))
Parameter 12 (dua belas ) Prosedur tindakan perbaikan
Setiap laboratorium harus mempunyai prosedur tindakan perbaikan yang lengkap, digunakan seluruhnya dan dievaluasi
secara berkala.
Definisi Operasional
Prosedur tindakan perbaikan adalah prosedur baku untuk mampu menelusuri penyimpangan, kesalahan atau
ketidaksesuaian yang terjadi dan disahkan oleh kepala laboratorium.
Lengkap adalah bila prosedur tindakan perbaikan tersebut dilengkapi dengan instruksi kerja yang menjelaskan tata cara
melakukan perbaikan mulai dari penelusuran penyebab masalah sampai dengan pemantauan hasil tindakan perbaikan bila
terjadi kesalahan pada penerimaan/pengambilan spesimen, penanganan spesimen, verifikasi hasil pemeriksaan,
penyampaian hasil, audit internal.
Digunakan seluruhnya adalah bila seluruh prosedur dan instruksi kerja, tindakan perbaikan dilaksanakan seluruhnya.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap prosedur dan instruksi kerja serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Prosedur baku tindakan perbaikan, instruksikerja, catatan tindakan perbaikan.
Pembuktian melalui observasi : Hasil tindakan perbaikan
Pembuktian melalui wawancara : Petugas laboratorium.
Pengembangan SDM dan Program
Pendidikan (S6)
P1
S6 Program orientasi bagi petugas di
Laboratorium kesehatan harus laboratorium tersebut.
merencanakan pengembangan
bagi semua petugas yang
terlibat dalam pelayanan
laboratorium.
P2
Program diklat bidang manajemen
dan teknis bagi seluruh petugas
laboratorium.
Standar 6, Parameter 1 (S6 (P1))
Program orientasi bagi petugas laboratorium.
Setiap laboratorium harus mempunyai program orientasi bagi seluruh petugas yang baru masuk maupun petugas yang baru
dirotasi, dilaksanakan seluruhnya dan dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Program orientasi adalah program pengenalan ke tiap-tiap bagian dalam laboratorium tersebut bagi petugas yang baru
bekerja mapun petugas yang dirotasi agar dapat lebih mengenal dan mengetahui situasi serta kondisi setempat.
Belum dilaksanakan adalah bila program orientasi bagi tenaga teknis atau tenaga administrasi yang ada belum
pernah dilaksanakan dalam 1 tahun terakhir.
Dilaksanakan sebagian adalah bila program orientasi bagi tenaga teknis atau tenaga administrasi yang ada sudah pernah
dilaksanakan dalam 3 tahun terakhir.
Dilaksanakan seluruhnya adalah bila program orientasi bagi tenaga teknis dan tenaga administrasi yang ada sudah
pernah dilaksanakan dalam 3 tahun terakhir.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian berkala program orientasi bagi tenaga teknis dan tenaga administrasi, dilakukan
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir serta ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Program orientasi, laporan pelaksanaan orientasi, hasil evaluasi.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Petugas laboratorium.
Standar 6, Parameter 2 (S6 (P2))
Program pendidikan dan pelatihan bagi seluruh petugas laboratorium.
Setiap laboratorium harus mempunyai program pendidikan dan pelatihan bidang manajemen dan teknis yang lengkap bagi seluruh
petugas laboratorium dilaksanakan seluruhnya, serta dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Program pendidikan dan pelatihan adalah Program pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang dibuat untuk meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan petugas laboratorium, pendidikan dan pelatihan dapat dilakukan di dalam atau di luar laboratorium.
Lengkap adalah Program Pendidikan dan Pelatihan yang meliputi aspek manajemen dan aspek teknis.
Bidang manajemen antara lain administrasi, perencanan, pemasaran dan kepemimpinan.
Bidang teknis adalah yang berhubungan dengan teknis pemeriksaan laboratorium, antara lain urinalisis, kimia klinik, hematologi,
mikrobiologi, imunologi, kimia kesehatan, parasitologi.
Dilaksanakan seluruhnya adalah Apabila program Pendidikan dan Pelatihan dilaksanakan lebih besar dan sama dengan 60% (≥
60%).
Dievaluasi adalah Dilakukan penilaian berkala terhadap pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan, sekurang-kurangnya 1
tahun sekali dan ditindaklanjuti dalam bentuk perubahan atau perbaikan bila diperlukan.

Pembuktian berupa dokumen : Rencana dan pelaksanaan kegiatan program, Daftar peserta, evaluasi program, sertifikat/surat keterangan
pelatihan.
Pembuktian melalui observasi : -
Pembuktian melalui wawancara : Pimpinan dan pegawai laboratorium, unit kerja pendidikan dan pelatihan.
Evaluasi dan Pengendalian Mutu (S7)

P1 Tim yang bertanggung jawab terhadap


pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu di
S7 Laboratorium
laboratorium.
kesehatan harus
melaksanakan
evaluasi dan P2 Kegiatan mengikuti program pemantapan
kegiatan mutu eksternal.
pengendalian mutu.
P3 Kontrol sosial terhadap pelayanan
laboratorium yang telah dilakukan.
Standar 7, Parameter 1 (S7 (P1)).
Tim yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengendalian mutu di laboratorium. Setiap laboratorium harus
melaksanakan pengendalian mutu dengan membentuk tim pengendalian mutu yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengendalian mutu, dilaksanakan seluruhnya serta dievaluasi secara berkala dan
ditindaklanjuti.

Definisi Operasional
Tim pengendalian mutu adalah sekelompok petugas yang diberi tanggung jawab terhadap pengendalian mutu laboratorium
yang disahkan oleh kepala laboratorium.
Perencanaan adalah rencana pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu, sekurang-kurangnya pemantapan mutu internal.
Dilaksanakan seluruhnya adalah bila seluruh kegiatan pemantapan mutu telah dilaksanakan sesuai perencanaan.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap pemantapan mutu dan ditindaklanjuti.

Pembuktian berupa dokumen : Program, prosedur, hasil evaluasi, catatan Pemantapan Mutu Internal, rekomendasi
dan tindak lanjut.
Pembuktian melalui observasi : Pelaksanaan PME
Pembuktian melalui wawancara : Tim, pimpinan dan pegawai laboratorium.
Standar 7, Parameter 2 (S7 (P2)).
Kegiatan program Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Setiap laboratorium harus mengikuti secara teratur kegiatan Program Pemantapan Mutu Eksternal dan mengikuti seluruh program PME yang diakui oleh
Pemerintah disesuaikan dengan jenis laboratorium dengan hasil baik serta dievaluasi secara berkala.

Definisi Operasional
Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan pemantapan mutu yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak di luar laboratorium untuk menilai kinerja sesaat
laboratorium.
Mengikuti seluruh program PME adalah bila mengikuti program PME yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan RI untuk seluruh bidang pemeriksaan
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Teratur adalah mengikuti tiap siklus penyelenggaraan PME minimal 2 kali setahun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Hasil baik adalah bila lebih besar sama dengan 75% (≥75%) dari hasil PME yang didapat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dengan hasil baik.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian berkala terhadap pelaksanaan keikutsertaan dalam PME, minimal 1 tahun sekali dan ditindaklanjuti dalam bentuk
perubahan atau perbaikan bila diperlukan.

Pembuktian berupa dokumen : Pedoman baku tentang pelaksanaan dan evaluasi kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal, Sertifikat.
Pembuktian melalui observasi : Pelaksanaan Pemantapan Mutu
Pembuktian melalui wawancara : Pimpinan dan petugas.
Standar 7, Parameter 3 (S7 (P3)).
Kontrol sosial terhadap pelayanan laboratorium yang telah dilakukan.
Setiap laboratorium harus selalu berupaya untuk memperoleh masukan mengenai kualitas pelayanan yang telah diberikan dari
pengguna jasa baik secara pasif dan aktif, dilaksanakan teratur, dievaluasi berkala dan ditindaklanjuti.

Definisi Operasional
Kontrol sosial adalah berbagai cara untuk memperoleh masukan mengenai kualitas pelayanan yang telah diberikan atau
saran perbaikan dari pengguna jasa.
Pasif adalah bila laboratorium tersebut hanya menunggu masukan atau saran
dari pengguna jasa tanpa melakukan kegiatan apapun. Misalnya dengan menyediakan kotak saran.
Aktif adalah bila laboratorium tersebut secara nyata melakukan kegiatan untuk memperoleh masukan atau saran dari
pengguna jasa. Misalnya dengan menghubungi pengguna jasa melalui telepon atau melakukan survei.
Teratur adalah bila kontrol sosial dilaksanakan secara berkala dan terus menerus sekurang-kurangnya dalam waktu 1
tahun terakhir.
Dievaluasi adalah dilakukan penilaian secara berkala sekurang-kurangnya satu tahun sekali dalam waktu 3 tahun terakhir
terhadap masukan dan atau saran yang diterima serta ditindaklanjuti.
Pembuktian berupa dokumen: Hasil survei kepuasan pengguna jasa, catatan keluhan, catatan penanganan keluhan.
Pembuktian melalui observasi: Kotak saran
Pembuktian melalui wawancara: Petugas laboratorium, pengguna jasa.

Anda mungkin juga menyukai