FIRMANSYAH LAHIYA
PO714203221061
POLTEKKES KEMENKES
01 April 2023
MAKASSAR
Penanggungjawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
Zulfikar Ali
Kepala 1 April
1 Perumusan Hasan,
Laboratorium 2023
S.ST.,M.Kes
Zulfikar Ali
Kepala 1 April
2 Pemeriksaan Hasan,
Laboratorium 2023
S.ST.,M.Kes
Zulfikar Ali
Kepala 1 April
3 Persetujuan Hasan,
Laboratorium 2023
S.ST.,M.Kes
Zulfikar Ali
Kepala 1 April
4 Penetapan Hasan,
Laboratorium 2023
S.ST.,M.Kes
Zulfikar Ali
Kepala 1 April
5 Pengendalian Hasan,
Laboratorium 2023
S.ST.,M.Kes
1
DAFTAR ISI
LEMBAR IDENTIFIKASI.......................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
A. Tujuan...............................................................................................................................
E. Urutan Prosedur................................................................................................................
F. Bagan Alir..........................................................................................................................
G. Referensi..........................................................................................................................
H. Lampiran...........................................................................................................................
2
Standard Operating Procedure
PENGGUNAAN D-DIMER FIA IMMUNOASSAY BIOSENSOR F200
A. Tujuan
Standar Operating Procedure penggunaan D-dimer FIA Immunoassay Biosensor F200
memberi penjelasan bagaimana cara penggunaan alat Standard F200 Analyzer ini
dalam tes D-Dimer dengan prinsip pemeriksaan Fluorescent Immunoassay (FIA) untuk
menunjang Pendidikan Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Makassar.
3
informasi yang ada di rumah sakit. Jadi itu baik digunakan di rumah sakit, klinik
atau laboratorium kecil hingga menengah.
3. Fluorescent Immunoassay (FIA) adalah metode bioanalitik dimana kuantifikasi
analit bergantung pada reaksi antigen (analit) dan antibody.
4. Biosensor atau sensor hayati adalah perangkat analisis yang menggabungkan
komponen hayati dengan pendeteksi fisikokimia untuk mendeteksi zat kimia
tertentu, sehingga menghasilkan luaran yang terukur.
E. Urutan Prosedur
1.) Uji Standar untuk sampel pasien tunggal
1. Memastikan alat terhubung aliran listrik
2. Menulis nama pasien pada label alat tes
3. Memasukkan ID operator dan pasien menggunakan pemindaian kode batang
atau manual menggunakan keypad
4. Kalibrasi putih dilakukan setiap kali perangkat uji dimasukkan
5. Gunakan penetes sekali pakai (100ul) untuk mengumpulkan sampel darah
(ambil sampel darah sampai garis hitam penanda pada penetes).
6. Campur sampel dan pengencer uji selama 6-8 kali menggunakan penetes sekali
pakai.
7. Sentuh ikon “MULAI” segera setelah menerapkan sampel
8. Ketika tes selesai, hasilnya akan ditampilkan di layer dan dapat dicetak dengan
printer internal. (nama dan hasil pasien dipindai pada label).
2.) Uji Standar untuk beberapa sampel pasien
1. Memastikan alat terhubung aliran listrik
2. Terapkan sampel ke perangkat uji (tunggu 15 menit untuk inkubasi setiap alat
uji).
3. Pilih mode “BACA SAJA”
4. Silahkan masukkan ID operator dan pasien menggunakan pemindai kode
batang atau secara manual menggunakan keypad.
5. Setelah memasukkan perangkat STANDARD F200 akan segera memulai
menganalisis dan menampilkan hasil tes dalam waktu 10 detik.
6. Silahkan memasukkan ID pasien menggunakan pemindai kode batang dan
masukkan tes perangkat ke STANDARD F200
7. Setelah selesai hasil tes beberapa sampel akan keluar dalam beberapa menit
saja
4
F. Bagan Alir
1. Uji Standar untuk sampel pasien tunggal
Mulai
Mesin Menyala
5
Menempatkan sampel pada rak sampel Sysmex CS
2500, kemudian memasukkan rak sampel dalam tray
Proses dimulai
SELESAI
6
G. Referensi
https://www.scribd.com/document/409977517/tutorial-hema-2-docs , diakses pada
tanggal 29 Maret 2023.
H. Lampiran
-