Anda di halaman 1dari 21

PEMANTAPAN MUTU

LABORATORIUM
KESEHATAN

Instrumentasi semester 2
Dyah Kusumawati Winarno
PEMANTAPAN MUTU
(QUALITY ASSURANCE)

• Proses atau semua tindakan


yang diambil untuk menjamin
agar semua pemeriksaan dapat
dipercaya.
• Dibagi menjadi dua macam :
1. Pemantapan mutu internal
2. Pemantapan mutu eksternal
PEMANTAPAN MUTU
INTERNAL
• Pemantapan Mutu Internal
adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh laboratorium
sendiri untuk memantau dan
mengendalikan mutu hasil
pemeriksaan setiap hari.
1. Persiapan pasien
Banyak faktor pada pasien yang dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan ,
diantaranya :
Makanan & minuman
Obat-obatan
Aktifitas fisik
Demam
Trauma
Variasi harian
PEMANTAPAN MUTU
INTERNAL
• TAHAP PRA ANALITIK :
 Persiapan pasien
 Pengambilan spesimen
 Menerima spesimen
 Memberi identitas pada spesimen
 Mengirim & menyimpan spesimen
2. Pengambilan spesimen

• Yang harus diperhatikan antara lain :


o Waktu pengambilan spesimen
o Volume spesimen
o Cara pengambilan spesimen
o Peralatan untuk pengambilan spesimen.
o Wadah spesimen.
3.Pemberian identitas
• Merupakan hal yang penting, baik pada saat
pengisian surat pengantar/formulir permintaan
pemeriksaan, pendaftaran, pengisian label
wadah spesimen maupun pada formulir hasil
pemeriksaan.
• Pemberian identitas meliputi nama, umur,
jenis kelamin,tanggal dan jam pengambilan,
alamat,keterangan klinis dan jenis spesimen.
4. Pengiriman spesimen
• Pengiriman spesimen dilakukan pada keadaan
spesimen harus dirujuk ke tempat lain.
• Jika spesimen yang diperlukan adalah serum
maka sebaiknya darah yang telah diambil diolah
dahulu menjadi serum sehingga terhindar dari
hemolisis.
• Pengiriman yang memerlukan suhu dingin dapat
menggunakan es batu, sedangkan yang dalam
bentuk beku diperkenankan menggunakan es
kering.
5. Penerimaan spesimen
• Spesimen dicocokkan antara formulir
permintaan dan identitas yang ada pada wadah.
Keadaan spesimen diperiksa, bila tidak
memenuhi syarat sampel ditolak disertai surat
pengantar dan dicatat.
• Kondisi spesimen ketika diterima harus dicatat,
terutama jika tampak ada kelainan misalnya
hemolisis, volume sampel terlalu sedikit atau
tampak adanya kontaminasi.
6. Penyimpanan spesimen
• Pada keadaan dimana spesimen tidak dapat
langsung diperiksa, dilakukan penyimpanan.
• Untuk itu harus diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi stabilitas spesimen
diantaranya :
Kontaminasi oleh kuman dan atau bahan kimia
Terjadi metabolisme oleh sel-sel hidup pada spesimen
Pengaruh suhu (suhu kamar 2-8°C)
Pengaruh sinar matahari
Klinisi melakukan
pengorderan untuk
tes laboratorium Memasukkan data
pasien ke dalam
database klinik
Memasuk
kan data Menjadwalkan pasien
pasien ke untuk mengambil
dalam sampel
database
organisasi
kesehatan
Pengambilan sampel
pasien

Memasukkan
Penanganan
Pengumpulan dan hasil tes lab
sampel oleh
pelabelan sampel pasien ke dlm
lab
database klinik
Pemantapan mutu internal
• TAHAP ANALITIK
 Pengolahan Spesimen
 Mengkalibrasi alat
 Mengerjakan sesuai SOP, Menguji
ketelitian & ketepatan /Quality kontrol
1. Pengolahan spesimen
• Beberapa jenis spesimen perlu diolah
dahulu sebelum diperiksa. Pengolahan
spesimen darah yang paling umum
adalah sentrifugasi
• Sentrifugasi harus dilakukan sesuai
petunjuk, benang-benang fibrin yang
tidak terendapkan dan masih melayang-
layang dapat menganggu pemeriksaan.
2. Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan

• Peralatan lab merupakan salah satu


faktor yang dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan lab, untuk itu alat perlu
dipelihara dan dikalibrasi secara
teratur.
• Untuk meningkatkan mutu
pemeriksaan laboratorium diperlukan
pemeliharaan alat yang tepat.
• Pemeliharaan peralatan perlu memperhatikan hal-hal
:
1. Sudah terdaftar di Depkes
2. Memiliki ketepatan dan ketelitian yang tinggi
3. Sedapat mungkin tidak tergantung pada reagen dari
jenis / merek tertentu
4. Tersedia fasilitas pelayanan purna jual, ada teknisi
dan suku cadang
5. Pengoprasian mudah dan praktis
6. Produksi pabrik yang telah dikenal
Setiap peralatan yang ada harus dibuat
protab pengoperasiannya serta dipantau
penggunaannya dan diuji mutu secara
berkala
Tahap pasca analitik
1. Mulai dari mencatat hasil
2. Pemeriksaan , interpretasi hasil sampai dengan
laporan
Pencatatan dan pelaporan, hal-hal yang perlu
diperhatikan :
 Kesesuaian antara pencatatan dan pelaporan hasil dengan pasien
/spesimen yang sesuai
 Penulisan satuan yang digunakan
 Pencantuman keterangan penting
 Penyampaian hasil
 Arsip
Prosedur tetap (protap)

I. Alat yang digunakan


II. Reagen / bahan kimia yang digunakan
III. Langkah-langkah / cara melakukan
pemeriksaan.
IV. Cara perhitungan atau evaluasi
V. Hal-hal yang perlu diperhatikan.
Pemantapan mutu eksternal

• Pemantapan Mutu Eksternal adalah


kegiatan periodik yang dilaksanakan oleh
pihak luar untuk memantau ketepatan
hasil pemeriksaan yang dilaksanakan
oleh suatu laboratorium
AKURASI DAN PRESISI
• Akurasi (ketepatan) menyatakan kesesuaian
hasil pemeriksaan dengan nilai benar/
kemampuan mengukur dengan tepat sesuai
dengan nilai benar
• Presisi (ketelitian ) kesesuaian antara hasil-
hasil pada pemeriksaan berulang /
kemampuan memberikan hasil yang sama
pada setiap pengukuran.

••••••••• •
• ••••••
•• • • •

• • •
• • • •
• •• •

Akurasi baik Akurasi buruk Akurasi buruk


Presisi baik Presisi baik Presisi buruk
• Akurasi baik, presisi baik

• ••
•••

Anda mungkin juga menyukai