Anda di halaman 1dari 16

Hematologi Analyzer

Mahdiah Syumarliyanty
P07234017064
Hematology Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel
darah. Hal ini biasanya digunakan dalam bidang
Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosa
penyakit pasien, seperti kanker, diabetes,dll
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah
lengkap dengan menghitung dan mengukur sel
darah otomatis berdasarkan impedansi listrik atau
cahaya balok untuk sel di miss. Mengukur sampel
darah.

Pemeriksaan hematologi rutin tersebut meliputi


hemoglobin, jumlah sel leukosit, dan jumlah sel
trombosit
Cara kerja alat ini adalah darah dalam mencuci lebih
dari 200 x kemudian dicampur dengan hemolizying
kemudian dihitung HB dan WBC, RBC dan kemudian
untuk menghitung trombosit darah dicuci 200x dan
kemudian semua data diproses dalam mikroprosesor
yang kemudian akan ditampilkan dalam display.
Metode manual, sel-sel darah di bawah mikroskop dan
kemudian menghitung sesuai dengan jenisnya. Dalam
metode ini, bergantung pada penglihatan langsung dari
seorang analis kesehatan untuk menentukan jumlah sel
sesuai dengan jenis

Metode konduksi listrik, menggunakan prinsip mengukur


perubahan konduktivitas yang terjadi ketika setiap sel
melewati lubang di lubang sel (menghitung spasi).
Keuntungan dari Hematologi Analyzer
1. Efisiensi Waktu
Lebih cepat dalam pemeriksaan hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 menit dibandingkan
dilakukan secara manual dan lebih tanggap dalam melayani pasien.
2. Sampel
Pemeriksaan hematologi rutin secara manual misalnya, smapel yang dibutuhkan lebih banyak
membutuhkan smapel darah (Whole Blood). Manual prosedur yang dilakukan dalam
pemeriksaan leukosit membutuhkan sampel darah 10 mikro, juga belum pmeriksaan lainnya.
Namun pemeriksaan hematologi analyzer ini hanya menggunakan sampel sedikit saja.
3. Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat hematologi analyzer ini biasanya sudah melalui quality
control yang dilakukan oleh intern laboratorium tersebut, baik di institusi Rumah Sakit atupun
Laboratorium Klinik pratama.

Kerugian Hematologi Analyzer


1. Tidak dapat menghitung sel abnormal
2. Pemeriksaaan oleh hematologi autoanalyzer ini tidak selamanya mulus namun pada
kenyataannya alat ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti dalam hal menghitung sel-sel
abnormal . Seperti dalam pemeriksaan hitung jumlah sel, bisa saja nilai dari hasil hitung
leukosit atau trombosit bisa saja rendah karena ada beberapa sel yang tidak terhitung
dikarenakan sel tersebut memiliki bentuk yang abnormal.
Cara Penggunaan
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator
(stavo)
2. Hidupkan alt (saklar on/off ada du sisi kanan
atas alat)
3. Alat akan self check, pesan “please wait”
akan tampil di layar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self
check kemudian background check
5. Pastikan alat pada ready
Cara kerja Pemeriksaan sampel Darah

1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan


antikoagulan
2. Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar
3. Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
4. Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu
untuk membuka dan letakkan sampel dalam adaptor
5. Tutup tempat sampel dan tekan “RUN”
6. Hasil akan muncu pada layar secara otomatis
7. Mencatat hasil pemeriksaan. 
Yang perlu diperhatikan pada layar alat hematology
analyzer, setelah pengukuran spesimen darah, meliputi :
1. Perhatikan Hematokrit (PCV)
2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
3. Perhatikan MCHC
4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari
hasil
5. Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM *
6. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff.
counting.
Cara perawatan hematologi analyzer adalah dengan
menyimpan dengan baik di tempat yang datar dan kering.
Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering jika tidak
digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat.
Kebersihannya pun penting juga dijaga agar ketelitiannya
tetap terjaga.
Inilah yang harus diperhatikan oleh konsumen karena ada
beberapa alat-alat yang bisa dikatakan “bandel”. Namun
sebandel-bandelnya alat tersebut, tetap saja harus mendapatkan
perhatian khusus seperti :

Suhu ruangan
Lakukan control secara berkala
Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse, Minidil, Minilyse, dsb.
Sampel jangan smapai aglutinasi, gunakan sampel darah yang
sudah ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah
yang menggumpal karena akan merusak hasil jika terisap.
Check, Recheck dan Troubbleshooting Kondisi
 Periksa teknik sampling dan jenis spesimen yang digunakan.
 Check suhu ruang memenuhi suhu pada 18-20 derajat celcius, kondisi meja harus dari beton
dan gunakan termometer.
 Check cara penyimpanan dan lama penyimpanan.
 Lakukan homogenisasi sebelum mengukur minimal 1 menit dan lebih bagus lagi setelah
sampling masukkan darah dengan penggiling khusus. Perhatian alat yang digunakan bukan
jenis “pengocok darah” tapi yang digunakan merupakan “penggiling darah”. Harus
membedakan kedua kata ini.
 Pastikan alat telah di warm up dan telah dibuat background.
 Check kondisi volume dan kemasan reagent Diluent, Lyse dan Rinse.
 Lakukan pencucian setiap 20 sampel running.
 Lakukan pemeliharaan dengan menggunakan larutan pencuci hipoklorit setiap minggu.
 Lakukan setiap 2 minggu sekali atau sebulan sekali menggunakan larutan enzim digestif (EZ
cleanser) untuk menghancurkan sisa bekuan atau sisa pembuangan darah yang tidak sempurna.
 Jangan gunakan alat selama 24 jam penuh tanpa istirahat, karena dapat berakibat kesalahan
pencucian alat dan kesalahan keakuratan alat berkurang.
 Gunakan darah kontrol yang masih baru dan tidak expired date.
 Konsultasikan hasil printout hematology analyzer dengan staf ahli laboratorium dan atau
DSPK bila mencurigakan.
Melakukan Koreksi pada Hematologi Analyzer:

 Buatlah sediaan apus darah tepi yang bagus.


 Hitung jenis leukosit secara manual. Untuk mengkoreksi
adanya normoblast, satelit trombosit, rouleaux formation dan
lainnya.
 Perhitungan sel dengan hemositometer bilik hitung untuk
jumlah masing-masing sel.
 Lakukan pemeriksaan hematokrit mikro secara manual.
 Sediaan segar tanpa antikoagulan lebih baik.
 Hangatkan sampel bila terlalu dingin dalam freezer pada suhu
ruang.
 Spesimen pasien langsung segera diperiksa tanpa menunggu
lagi
Melakukan verifikasi kalibrasi setiap 6 bulan (atau lebih sering jika
ditentukan dalam petunjuk tes system ini) dan setiap kali salah satu dari
berikut terjadi:
Semua reagen yang digunakan untuk prosedur uji berubah ke nomor
lot baru, kecuali laboratorium dapat menunjukkan bahwa mengubah nomor
banyak reagen tidak mempengaruhi kisaran digunakan untuk melaporkan
hasil tes dan nilai-nilai kontrol pasien tidak dipengaruhi oleh reagen
perubahan jumlah banyak.
Ada perawatan preventif besar atau penggantian bagian-bagian penting
yang mungkin mempengaruhi kinerja tes ini. Ini termasuk ketika
laboratorium mengirimkan tes sistem untuk produsen untuk
perbaikan. Laboratorium harus memverifikasi kalibrasi dari sistem tes
diperbaiki sebelum melanjutkan pengujian pasien dan pelaporan hasil.
bahan Pengendalian mencerminkan tren yang tidak biasa atau
pergeseran, atau berada di luar batas yang dapat diterima laboratorium, dan
sarana lainnya menilai dan mengoreksi nilai kontrol tidak dapat diterima
gagal untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah.
Laboratorium telah menetapkan bahwa sistem tes ini kisaran
dilaporkan untuk pasien, hasil tes harus diperiksa lebih sering.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai