Jernih (Colorless)
Keruh (cloudy/milky)
Phosphaturia
Pyuria
Chyluria
Merah
Hematuria
Hemoglobinuria/myoglobinuria
Anthrocyanin didalam bit dan blackberry
Keracunan merkuri
Phenolphthalein (in bowel evacuants)
Phenothiazines (e.g., Compazine)
Rifampin
Jingga (Orange)
Dehidrasi
Phenazopyridine (Pyridium)
Sulfasalazine (Azulfidine)
Kuning
Normal
Phenacetin
Riboflavin
Hijau-Kebiruan
Biliverdin
Indicanuria (tryptophan indole
metabolites)
Amitriptyline (Elavil)
Indigo carmine
Methylene blue
Phenois (e.g., IV cimetidine [Tagamet],
IV promethazine [Phenergan])
Resorcinol
Triamterene (Dyrenium)
Coklat
Urobilinogen
Porphyria
Aloe, fava beans, and rhubarb
Chloroquine and primaquine
Furazolidone (Furoxone)
Metronidazole (Flagyl)
Nitrofurantoin (Furadantin)
Coklat-hitam
Kekeruhan (Turbidity)
Urin yang baru dikeluarkan umumnya berwarna jernih. Urin yang
keruh paling sering disebabkan fosfaturia, yang merupakan proses
jinak dimana Kristal fosfat yang berlebih mengendap didalam urin
alkali. Kondisi fosfaturia biasanya intermiten dan terjadi setelah
makan atau minum susu dalam jumlah banyak. Pasien umumnya
asimptomatik. Diagnosis fosfaturia dapat diperoleh dengan
mengasamkan urin dengan asam asetat, sehingga urin langsung
jernih atau dapat dengan melakukan analisis mikroskopik yang
dapat menghitung jumlah Kristal fosfat amorf.(1)
Pyuria, biasanya berhubungan dengan UTI (Urinary Tract Infection),
yang merupakan penyebab lain urin keruh. Sel darah putih dalam
jumlah banyak menyebabkan urin menjadi keruh. Pyuria ini mudah
dibedakan dari fosfaturia melalui bau urin (air kencing yang
terinfeksi memiliki bau tajam yang khas) atau dengan pemeriksaan
mikroskopis, yang mudah membedakan kristal fosfat amorf dari
leukosit.(1)