2
3
▪ SIAPA YANG PERNAH DONOR ?
▪ YANG PERNAH JADI RESIPIEN ?
▪ YANG PERNAH MELAKUKAN TRANSFUSI?
▪ TRANSPLANTASI?
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM
INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015 - 2019
Penyediaan
Darah yang
aman
5
WHA 63.12, 2010
PRODUK DARAH: Life-Saving Medicines
UTD & Pusat
Plasmaferesis
harus tersertifikasi
UTD harus
GMP (CPOB) dari
terakreditasi
BPOM
6
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS
Uji Saring:
HIV
Hepatitis B
Hepatitis C
Sifilis
Malaria 7
3
ISU PELAYANAN DARAH
1.Meningkatnya kebutuhan darah :
• Penyakit Keganasan , Kasus Bedah, Thalasemia, Hemofili, Anemi atau
Kondisi Klinis lainnya yang membutuhkan transfusi secara rutin.
▪ KEAMANAN
▪ BERKUALITAS
AMAN
KONDISI YANG
KONDISI SAAT INI DIHARAPKAN
10
JUMLAH DONASI TAHUN 2006 - 2015
KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN DARAH DI SETIAP PROVINSI DI INDONESIA
5 Kepulauan Riau 2.028.169 39.461 59,9 25 Sulawesi Utara 2.436.921 48.242 38.121 86,8
22.837
26 Sulawesi Tengah 2.921.715 57.534 17.460 43,7
6 Jambi 3.458.926 68.041 41,2 27 Sulawesi Selatan 8.606.375 170.406 92.600 61,5
28.875
28 Sulawesi Tenggara 2.551.008 49.991 7.274 25,9
7 Sumatera Selatan 8.160.901 161.046 35,4
91.475 1.150.765 22.665 16.941 61,8
29 Gorontalo
8 Bengkulu 1.904.793 37.499 4.076 37,3
30 Sulawesi Barat 1.306.478 25.643 8.568 27,4
9 Lampung 8.205.141 162.345 50,2 31 Maluku 1.715.548 33.729 2.085 11,9
52.434
32 Maluku Utara 1.185.912 23.247 4.625 5,9
10 Bangka Belitung 1.401.827 27.456 77,3
16.706 32 Maluku Utara 893.362 17.430 3.955 10,3
11 DKI Jakarta 10.277.628 203.558 289,1 33 Papua Barat 3.207.444 62.988 27.485 31,4
620.648
34 Papua 5.203.514 102.401 4.639 18,7
12 Jawa Barat 47.379.389 934.191 56,1
589.999 Total 258.704.986 5.174.100 4.224.070 81,6
13 Banten 12.203.148 239.105 60,2
143.522
14 Jawa Tengah 34.019.095 675.483
654.905 Hanya
96,7 5 dari 34 propinsi
Perawat
PEM D
AN AN P
PEN DA LANJ
AKSES
FA
I N G N M UT A
-Jumlah UTD dan BDRS
AT LUA
BE
A
-Jejaring Pelayanan Darah
NK
E
KA UTU N
RK
EK
TA
E
N
UA
NA
G
MUTU
T
AN
KSE
-Sarana dan prasarana
S
-Tenaga
M
E
-Akreditasi & Sertifikasi CPOB
N
G
UTD dan BDRS
A
T
A
S
PEMBIAYAAN HARAPAN PELAYANAN
I
DARAH YANG AMAN DAN
BERKUALITAS
GA
P
15
16
PERATURAN TERKAIT PELAYANAN DARAH
25
1. UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN
Bab VI : UPAYA KESEHATAN, Bagian Kesebelas, Pasal 86-92
Pasal 86
1.Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan dengan tujuan kemanusiaan dan
tidak untuk tujuan komersial.
2.Darah diperoleh dari pendonor darah sukarela yang memenuhi kriteria seleksi pendonor.
3.Darah sebelum digunakan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mencegah
penularan penyakit
Pasal 87
1. Penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Transfusi Darah.
2. Unit Transfusi Darah dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau organisasi
sosial yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kepalang merahan.
2. UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN
Bab VI : UPAYA KESEHATAN, Bagian Kesebelas, Pasal 86-92
Pasal 88
1.Pelayanan transfusi darah meliputi perencanaan, pendistribusian darah, pengerahan
pendonor darah, penyediaan dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk
tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
2.Pelaksanaan pelayanan transfusi darah dilakukan dengan menjaga keselamatan dan
kesehatan penerima darah dan tenaga kesehatan dari penularan penyakit melalui transfusi
darah
Pasal 89
Menteri mengatur standar dan persyaratan pengelolaan darah untuk pelayanan transfusi
darah.
1. UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN
Bab VI : UPAYA KESEHATAN, Bagian Kesebelas, Pasal 86-92
Pasal 90
1. Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah yang aman, mudah diakses, dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Pemerintah menjamin pembiayaan dalam penyelenggaraan pelayanan darah.
3. Darah dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun
Pasal 91
1.Komponen darah dapat digunakan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
melalui proses pengolahan dan produksi.
2.Hasil proses pengolahan dan produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikendalikan oleh
Pemerintah.
Pasal 92
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelayanan darah diatur dengan Peraturan Pemerintah.
2. PP No. 7/2011 TENTANG PELAYANAN DARAH
BAB I : TUJUAN
Mengatur/membina, mengawasi /
menyelenggarakn yan darah
aman, mudah diakses, sesuai
kebutuhan masyarakat
Mendorong litbang kegiatan
Pelayanan Darah
Pendanaan Pelayanan Darah
Permenkes
• Dilakukan oleh UTD dan BDRS No.83/2014
33
PENYELENGARAAN BDRS
Akreditasi melekat
▪ Setiap RS wajib memiliki BDRS. pada akreditasi RS
36
6. Sistim
Informasi
Manajemen
PERMINTAAN DAN PENERIMAAN DARAH DONOR
▪ BDRS:
• Permintaan darah:
1. Rutin : Permintaan darah
dibuat tertulis oleh BDRS
kepada UTD setempat yang
mempunyai ikatan kerja sama
2. Pada keadaan khusus dan
keadaan darurat: Permintaan
darah dibuat tertulis oleh
BDRS kepada UTD walaupun
tidak mempunyai ikatan kerja
sama
PERMINTAAN DAN PENERIMAAN DARAN DONOR DARI UTD
▪ UTD: • Sampel pasien di dalam
tabung bukan di dalam spuit
• Pemenuhan permintaan darah: • Sampel dan formulir
permintaan darah dikemas
1. Rutin: Harus memberikan darah siap pakai bersamaan
dalam jumlah yang cukup dan aman.
2. Pada keadaan Khusus:
▪ Permintaan komponen darah tertentu, golongan
darah rhesus negatif atau golongan darah langka
lainnya, harus dipenuhi
Arsip/Form
Permintaan 3. Pada keadaan persediaan darah kosong,
situasi gawat darurat dan kejadian luar biasa
Darah (KLB):
▪ Harus memberikan darah siap pakai dalam jumlah
yang cukup dan aman dengan mencarikan darah
tersebut ke UTD lain.
Sampel Masuk Darah Keluar
• Untuk menjamin ketersediaan, mutu, keamanan, sistem informasi
pendonor, akses, rujukan dan efisiensi
• Merupakan wadah & sarana komunikasi aktif antar UTD, BDRS, dan
Dinkes dalam yan transfusi darah.
• Jejaring Pelayanan Transfusi Darah dibentuk berjenjang dari tingkat
nasional, provinsi dan kabupaten/kota.
• Setiap UTD dan BDRS harus terdaftar dalam jejaring Pelayanan Transfusi
Darah.
• UTD sebagai penyedia darah dan BDRS sebagai pengguna darah aman
harus melakukan perjanjian kerja sama.
▪ Anggota :
Dinkes provinsi, UTD tingkat provinsi, Badan POM, BDRS/RS,
PMI, organisasi profesi, masyarakat.
KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN
▪ Kegiatan:
a.Pertemuan berkala paling sedikit 2-3 kali setahun: Information sharing,
penyelesaian masalah, kesepakatan rencana tindak lanjut, hal-hal lain
yang dianggap perlu
b.Pembinaan dan evaluasi terhadap kegiatan jejaring
c.Pengembangan sistem informasi ketersediaan darah
▪ Pembiayaan:
a.Pemerintah/Pemerintah daerah
b.Sumber dana yang tidak mengikat
LATAR BELAKANG:
AKI di Indonesia masih tinggi.
Tiga penyebab utama yaitu perdarahan, Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) dan infeksi
Perdarahan sebesar 29,8% (data rutin Kes Ibu thn 2015) menjadi perhatian
Pemerintah
Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015–2019:
Reformasi di bidang kesehatan dengan fokus utama peningkatan pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan darah adalah salah satu dari pelayanan kesehatan
dasar
GAMBARAN UMUM
PELAYANAN DARAH
ALUR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH DI UTD
UTD
ALUR PELAYANAN
TRANSFUSI DARAH DI BDRS
BANK DARAH - RS
Gambaran Pelayanan Darah
www.themegallery.com LOGO
18
UPAYA PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PELAYANAN DARAH
MASIH PERLU
PENGUATAN JEJARING 2017
PELAYANAN DARAH 2016
2015
2014
2013
55
UPAYA JEJARING PENYEDIAAN DARAH YANG AMAN
Donor
“Yang memenuhi Syarat” Sistim Rujukan Pasien
PUSKESMAS (PHCs)
(9,825)***
PROGRAM QUICK WINS PELAYANAN DARAH
Kerja Sama Antara Puskesmas, UTD & RS dalam Pelayanan
* Data Yankes Primer, 2017 Darah untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu melalui
** Data RS On Line, 2017 Rekrutmen dan Seleksi Donor
*** Pusdatin, 2017 56
UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DARAH
ASPEK SARANA DAN PEMBIAYAAN
2018
59
60
Tugas Pemda dalam Pembinaan
Pelaksanaan Program Pelayanan
1 1
MENJAMIN…
Darah SOSIALISASI….
Kesinambungan sumberdaya advokasi, dan koordinasi
dengan LS di tk. provinsi
2 2
DINAS KESEHATAN
PENINGKATAN.. PENINGKATAN..
kompetensi tenaga UTD dan kompetensi tenaga di UTD dan
BDRS BDRS Kab/Kota
PROVINSI
3 MONEV & BIMTEK..
kinerja UTD, PKM dan RS dalam
pelaksanaan Pelayanan Darah
3
MONEV & BIMTEK..
pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
4 SOLUSI…
masalah pelaksanan pelayanan darah yg
tidak dapat dilaksanakan 4 SOLUSI..
masalah Pelayanan Darah yang tidak
dapat diselesaikan KAB/KOTA
5 LAPORAN….
data & masalah Pelayanan Darah
scr berkala ke provinsi 5 LAPORAN..
data & masalah Pelayanan
Darah scr berkala ke PUSAT
61
KESIMPULAN
HARUS DILAKUKAN
65
TERIMA KASIH 82