Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu

menegakkan diagnosis, memantau perjalanan penyakit dan menentukan

prognosis. Oleh sebab itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

pemeriksaan laboratorium, yaitu faktor pra analitik, analitik, dan pasca analitik

(Guyton, 2008). Pemeriksaan laboratorium ada bermacam-macam salah satunya

pemeriksaan hematologi. Pemeriksaan hematologi terdiri dari pemeriksaan

umum dan pemeriksaan khusus. Pemeriksaan khusus meliputi faal hemostasis,

pemeriksaan pembekuan darah, salah satunya Protrombin Time (PT).

Protrombin Time atau disingkat PT merupakan pemeriksaan skrining

digunakan untuk menguji pembekuan darah, menentukan apakah seseorang

memiliki masalah koagulasi . Masa Protrombin Time (PT) digunakan untuk

menilai jalur ekstrinsik dan jalur bersama. Suatu tromboplastin lengkap yang

mengandung faktor jaringan dan fosfolipid ditambahkan bersama kalsium untuk

membalikkan kerja antikoagulan sitrat. Pemeriksaan ini tergantung pada faktor

II, V, VII dan X. Beberapa pemeriksaan faktor koagulasi mungkin diperlukan

untuk mengevaluasi fungsi faktor tertentu, terlebih ketika seseorang mengalami

perdarahan yang berlebihan, memar atau memiliki PT yang memanjang (Barbara

J.B, 2015).

1
2

Hemostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan perdarahan

pada lokasi luka oleh spesme pembuluh darah, adhesi trombosit dan keterlibatan

aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari endotel pembuluh darah, agregasi

trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Fungsi utama mekanisme koagulasi

adalah menjaga keenceran darah (blood fluidity) sehingga darah dapat mengalir

dalam sirkulasi dengan baik, serta membentuk thrombus sementara atau

hemostasis thrombus pada dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan

(Febrilia, 2014).

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pra analitik pemeriksaan

hemostasis adalah penggunaan antikoagulan. Antikoagulan yang digunakan

untuk pemeriksaan hemostasis adalah antikoagulan yang mengandung sitrat.

Sitrat akan menyingkirkan ion kalsium sehingga tidak akan terjadi proses

pembekuan. Konsentrasi sitrat yang direkomendasikan adalah 3,2 % (0,105-

0,109 M) dengan rasio 9 volume darah dengan 1 volume antikoagulan. Kriteria

sampel yang masih bisa diterima dan diperiksa adalah jika volume vacutainer

sodium sitrat minimal terisi hingga mencapai 90% (Ernst D.J, 2003).

Sentrifugasi adalah suatu proses pemisahan sel darah dengan plasma.

Sentrifugasi merupakan salah satu proses pra analitik yang mempengaruhi hasil

pemeriksaan aPTT (Adiyanti S, 2014), pengaruh dari sentrifugasi yang tidak

sesuai adalah meningkatnya jumlah trombosit, sehingga faktor trombosit (Pf3)

yang terdapat pada trombosit akan mempercepat pembentukan fibrin (Pratiwi

DT, 2016)
3

Untuk pemeriksaan hemostasis digunakan plasma sitrat dengan kandungan

trombosit yang rendah. Pada penelitian sebelumnya dengan variabel aPTT

dijelaskan bahwa banyaknya referensi mengenai waktu sentrifugasi menurut

Kiswari R (2014) menjelaskan waktu sentrifugasi untuk pemeriksaan aPTT

adalah 20 menit pada kecepatan 2.500 rpm, menurut Bakta (2006) sampel untuk

pemeriksaan aPTT dilakukan sentrifugasi selama 10 menit pada kecepatan 2.500

rpm dan pada penelitian yang dilakukan oleh Santosa B (2008) menggunakan

waktu sentrifugasi selama 5 menit. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui

bagaimana pengaruh lama waktu sentrifugasi terhadap nilai Protrombin Time

dengan waktu sentrifugasi 20 menit, 10 menit dan 5 menit.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan suatu

masalah yaitu “Apakah terdapat perbedaan waktu sentrifugasi 20 menit, 10 menit

dan 5 menit pada kecepatan 2.500 rpm terhadap nilai Protrombin Time?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan variasi

waktu sentrifugasi terhadap nilai Protrombin Time.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Mengukur nilai Protrombin Time plasma sitrat yang disentrifugasi

selama 5 menit pada kecepatan 2.500 rpm.


4

b. Mengukur nilai Protrombin Time plasma sitrat yang disentrifugasi

selama 10 menit pada kecepatan 2.500 rpm.

c. Mengukur nilai Protrombin Time plasma sitrat yang disentrifugasi

selama 20 menit pada kecepatan 2.500 rpm.

d. Menganalisa perbedaan hasil nilai Protrombin Time pada plasma

sitrat yang disentrifugasi selama 5 menit, 10 menit dan 20 menit pada

kecepatan 2.500 rpm.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti

a. Meningkatkan keterampilan dan ketelitian dalam melakukan

pemeriksaan Protrombin Time.

b. Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh sentrifugasi terhadap

pemeriksaan Protrombin Time.

1.4.2. Bagi Instansi

Sebagai sumbangsih ilmiah yang diberikan untuk dipergunakan sebagai

bahan wawasan dan informasi serta referensi dalam pengembangan

peneliti berikutnya.

1.4.3. Bagi Tenaga Laboratorium

Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi dan masukan

kepada petugas laboratorium agar lebih memperhatikan waktu

sentrifugasi sampel sebelum melakukan pemeriksaan PT agar hasil yang

dikeluarkan dapat dipertanggung jawabkan.


5

1.5. Originalitas Penelitian


Tabel 1. Originalitas penelitian

No. Peneliti, tahun, Judul Hasil


penerbit
1. Tika Dian Pratiwi, Pengaruh lama Berdasarkan hasil penelitian
2016, UNIMUS Sentrifuge Pada terdapat perbedaan antara
Pembuatan Plasma sentrifuge 10 menit dan 20
Sitrat Terhadap menit. Hasil tersebut
Masa Rekalsifikasi. menunjukkan bahwa lama
sentrifuge mempengaruhi
masa rekalsifikasi
2. Rosdianti, 2017, Pengaruh Waktu Hasil penelitian diperoleh
UNIMUS Sentrifugasi rerata pemeriksaan nilai aPTT
Terhadap Nilai pada sampel yang
aPTT disentrifugasi 5 menit adalah
32,76 detik, sampel yang
disentrifugasi 10 menit
diperoleh 34,54 detik,
sedangkan pada waktu
sentrifugasi 20 menit adalah
37,01 detik. Data yang di
peroleh kemudian dianalisa
dengan menggunakan uji one
way anova. Data nilai
signifikan yang didapatkan
0,224 > 0,05sehingga dapat
disimpulkan tidak ada
pengaruh yang signifikan
waktu sentrifugasi terhadap
nilai aPTT.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada

perbedaan variabel terikat. Pada penelitian ini melihat perbedaan waktu

sentrifugasi terhadap nilai Protrombin Time.

Anda mungkin juga menyukai