Anda di halaman 1dari 5

PERMINTAAN PEMERIKSAAN

LABORATORIUM, PENERIMAAN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN
No. Dok : 109/SPO/III/2023
No. Revisi : 3
SPO
Tanggal : 23 Maret 2023
Halaman : 1 dari 5

UPTD Puskesmas
Wahyoto
Candilama

Permintaan pemeriksaan laboratorium merupakan rangkaian


kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai
1. Pengertian
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
spesimen dan penyimpanan spesimen.
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah - langkah permintaan
2. Tujuan pemeriksaan laboratorium, penerimaan, pengambilan dan
penyimpanan spesimen.
Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Candilama Nomor
3. Kebijakan 051/SK/III/2023 tentang Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan
Spesimen, Pengambilan Spesimen dan Penyimpanan Spesimen.
Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
4. Referensi
Laboratorium Klinik.
1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di
bagian ruang pendaftaran sesuai dengan kebutuhan / unit
pelayanan yang dituju.
b. Dokter/ paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter
5. Prosedur
/ paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan
pemeriksaan laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
d. Pasien menuju ruang laboratorium dan memencet bel.

Halaman 1 dari 5
e. Petugas laboratorium menyapa pasien dan memeriksa formulir
permintaan laboratorium pada Simpus laboratorium kemudian
menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yang akan
dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku
register laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan
untuk pengambilan spesimen selanjutnya dilakukan
pengambilan spesimen.
g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil
untuk dilakukan pemeriksaan.
h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai,
petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan kepada
pasien.

2. Penerimaan Spesimen
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas
laboratorium, spesimen diberi label identitas pasien tersebut
kemudian dibawa ke ruang pemeriksaan laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas.
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.

3. Pengambilan Spesimen
3.1 Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena
mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan
kering.
2) Pasang ikatan pembendung/ torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tangan
beberapa kali agar vena terlihat jelas.
4) Spuit/ syringe ditusukkan di atas vena dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/ tourniquet.
5) Petugas mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
kemudian letakkan kapas alkohol di atas jarum/ syringe dan
cabut jarum perlahan-lahan.

Halaman 2 dari 5
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam
tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar
eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai
dibuang ke safety box.
3.2 Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood
lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga
pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik
pada jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila memakai
anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya
tusukan harus cukup dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering.
6) Lepaskan blood lancet dari autoclick dan buang ke dalam safety
box.
3.3 Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang
pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah
tengah ditampung dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian disimpan di tempat khusus sampel
urin.
3.4 Pengambilan Sampel Feses
1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan
kepada pasien.
2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil
terlebih dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin
kemudian buang air besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5
gr) dan menginstruksikan untuk menutup pot dengan rapat.

Halaman 3 dari 5
3) Sampel diterima oleh petugas kemudian disimpan di tempat
khusus sampel feses.
3.5 Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan
kepada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara
mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan cara
kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa
detik, kemudian dibatukkan kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian disimpan di tempat
khusus sampel sputum.

4. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen
plasma atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu
baru disimpan.
b. Petugas memberi bahan pengawet pada spesimen yang
diperlukan misalnya urin atau feses.
c. Petugas melabeli spesimen nama dan tanggal penyimpanan.
d. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik satu
minggu dalam refrigerator.
e. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan imunologi
satu minggu dalam refrigerator.
f. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan hematologi
dua hari pada suhu kamar.
g. Petugas menyimpan formulir permintaan di tempat tersendiri.
6. Diagram Alir -
1. Ruang Pendaftaran
2. Rekam medis
3. Ruang Pemeriksaan Umum dan Lansia
7. Unit Terkait
4. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Ruang KIA KB Imunisasi
6. Ruang MTBS

Halaman 4 dari 5
Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

1 Nama dan NIP Kepala dr Budi Mulyanto 17 Juli 2018


UPTD Puskesmas NIP. 196710242007011016
Candilama

2 Nama Kepala UPTD Wahyoto 28 Desember 2022


Puskesmas Candilama

3 No. Dok SPO 109/SPO/III/2023 23 Maret 2023

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai