Anda di halaman 1dari 3

PERMINTAAN PEMERIKSAAN

LABORATORIUM, PENERIMAAN,
PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN
No. Dokumen : SOP/C/PKM.0302/
/2017
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

PUSKESMAS H. Ajud Maulana, SKM.,M.Si


CIJEDIL NIP. 19670811 198903 1 008
1. Pengertian Permintaan pemeriksaan, penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen adalah
rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan penyimpanan
spesimen.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan tata laksana yang tepat
pada permintaan pemeriksaan, penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Cijedil No. SK/C/PKM.0302/ /2017 tentang
pelayanan laboratorium
4. Referensi Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik
5. Prosedur a. Alat :
1) Buku register laboratorium
2) Botol urin
3) Label/etiket
4) Pot sputum
b. Bahan :
1) Kapas alkohol
2) Lancet steril
6. Langkah-langkah a. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
1) Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran
(loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
2) Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada
pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3) Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat
pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
4) Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan surat
pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas laboratorium.
5) Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg di bawa
oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan
dilakukan.
6) Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register laboratorium,
kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan specimen selanjutnya
dilakukan pengambilan specimen.
7) Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk dilakukan
pemeriksaan.
8) Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.
b. Pengambilan Spesimen
1)Pengambilan darah Vena
a) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti
dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering.
b) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.

1
c) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar
vena terlihat jelas.
d) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
e) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan kemudian
simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan.
f) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering.
g) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung
EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar eritrosit tidak
pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box.
2) Pengambilan Sampel Urine
a) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
b) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah
(urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang
terakhir dibuang).
c) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel urin.
3) Pengambilan Sampel Sputum
a) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada
pasien.
b) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum
yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3
kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat,
c) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
d) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus
sampel sputum.
d. Penyimpanan Spesimen
1) Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau
serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
2) Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan
misalnya urin atau feces
3) Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
4) Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
5) Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu
dalam refrigerator
6) Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada
suhu kamar
7) Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
7. Bagan Alir
Permintaan Pemeriksaan Pengambilan Spesimen
Laboratorium

Penyimpanan Spesimen

8. Hal-hal yang perlu Pencatatan dan pemberian label sampel pasien harus teliti
diperhatikan
9. Unit Terkait a. Loket Pendaftaran
b. Rekam medis
c. Poli Umum,
d. UGD
e. Ruang KIA/KB

2
10. Dokumen Terkait a. Rekam Medis,
b. Buku register laboratorium
11. Rekam historis
perubahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakuakan

Anda mungkin juga menyukai