Anda di halaman 1dari 5

PERMINTAAN PEMERIKSAAN

LABORATORIUM, PENERIMAAN,
PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dok :
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Halaman : 1 dari 5

PUSKESMAS dr. ASRIANTI, S.Ked.,M.Mkes


PANGALE NIP. 198304132014092001

Permintaan pemeriksaan laboratorium merupakan rangkaian kegiatan untuk


melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan pemeriksaan,
1. Pengertian
penerimaan spesimen, pengambilan
spesimen dan penyimpanan spesimen.

Sebagai acuan dalam menerapkan langkah - langkah permintaan


2. Tujuan pemeriksaan laboratorium, penerimaan, pengambilan dan
penyimpanan spesimen.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pangale Nomor
3. Kebijakan tentang Permintaan, Pemeriksaan, Penerimaan
Spesimen, Pengambilan Spesimen dan Penyimpanan Spesimen.
Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
4. Referensi
Laboratorium Klinik.
1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
ruang pendaftaran sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang
dituju.
b. Dokter/ paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila
pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter
5. Langkah-Langkah
/ paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan
pemeriksaan laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
d. Pasien menuju ruang laboratorium dan memencet bel.

Halaman 1 dari 5
e. Petugas laboratorium menyapa pasien dan memeriksa formulir
permintaan laboratorium pada Simpus laboratorium kemudian
menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yang akan
dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register
laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk
pengambilan spesimen selanjutnya dilakukan pengambilan spesimen.
g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk
dilakukan pemeriksaan.
h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas
laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pasien.

2. Penerimaan Spesimen
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium,
spesimen diberi label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke
ruang pemeriksaan laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas.
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.

3. Pengambilan Spesimen
3.1 Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana
cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering.
2) Pasang ikatan pembendung/ torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tangan beberapa kali
agar vena terlihat jelas.
4) Spuit/ syringe ditusukkan di atas vena dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan pembendung/
tourniquet.
5) Petugas mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan kemudian
letakkan kapas alkohol di atas jarum/ syringe dan cabut jarum
perlahan-lahan.

Halaman 2 dari 5
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung
EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar eritrosit tidak
pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box.
3.2 Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood
lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga pasien
dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan
sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada
jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila memakai anak daun
telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan harus
cukup dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering,
tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering.
6) Lepaskan blood lancet dari autoclick dan buang ke dalam safety box.
3.3 Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar
tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung
dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian disimpan di tempat khusus sampel urin.
3.4 Pengambilan Sampel Feses
1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan kepada
pasien.
2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin kemudian buang air
besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr) dan menginstruksikan
untuk menutup pot dengan rapat.

Halaman 3 dari 5
3) Sampel diterima oleh petugas kemudian disimpan di tempat khusus
sampel feses.
3.5 Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada
pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan
sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik
nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian dibatukkan kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian disimpan di tempat khusus
sampel sputum.

4. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma
atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan.
b. Petugas memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan
misalnya urin atau feses.
c. Petugas melabeli spesimen nama dan tanggal penyimpanan.
d. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik satu minggu
dalam refrigerator.
e. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan imunologi satu
minggu dalam refrigerator.
f. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan hematologi dua
hari pada suhu kamar.
g. Petugas menyimpan formulir permintaan di tempat tersendiri.

6. Diagram Alir -
1. Ruang Pendaftaran
2. Rekam medis
3. Ruang Pemeriksaan Umum dan Lansia
7. Unit Terkait
4. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Ruang KIA KB Imunisasi
6. Ruang MTBS

Halaman 4 dari 5
Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan

1 Nama dan NIP Kepala dr Budi Mulyanto 17 Juli 2018


UPTD Puskesmas NIP. 196710242007011016
Candilama

2 Nama Kepala UPTD Wahyoto 28 Desember 2022


Puskesmas Candilama

3 No. Dok SPO 109/SPO/III/2023 23 Maret 2023

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai