Anda di halaman 1dari 3

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM,

PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN


SPESIMEN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 22 Juni 2016
SOP

Halaman : 1/3

Tri Nugroho,
S.Kep., Ners
Puskesmas
Landasan Ulin NIP. 19721122
199603 1 002
1. Pengertian
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengiriman sampel ke
2. Tujuan
laboratorium
SK Kepala Puskesmas Landasan Ulin No. 038 TAHUN 2016 tentang
Permintaan Pemeriksaan Laboratorium, Peneriman Sampel, Pengambilan
3. Kebijakan
Sampel dan Penyimpanan Sampel

1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium


Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Referensi
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium.

5. Alat dan
Bahan

A. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium


1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian
pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang
dituju.
2. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila
pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis
menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan
laboratorium.
3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter
membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium.
4. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan
surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas
laboratorium.
5. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg
6. Langkah – di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien
langkah pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
6. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register
laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan
specimen selanjutnya dilakukan pengambilan specimen.
7. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk
dilakukan pemeriksaan.
8. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas
laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

B. Penerimaan Spesimen
1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium,
spesimen di beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke
laboratorium.
2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM,
PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN
SPESIMEN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi : Tri Nugroho,
Puskesmas S.Kep., Ners
Tanggal Terbit : 22 Juni 2016
Landasan NIP. 19721122
Ulin 199603 1 002
Halaman : 2/3

C. Pengambilan Spesimen
1. Pengambilan darah Vena
a. Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana
cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering.
b. Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.
c. Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa
kali agar vena terlihat jelas.
d. Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai
menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
e. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut
jarum perlahan-lahan.
f. Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas
kering.
g. Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam
tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar
eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang ke
safety box.

2. Pengambilan darah kapiler


a. Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood
lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga pasien
dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering.
b. Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan
sedikit agar rasa nyeri berkurang.
c. Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik
pada jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila memakai anak
daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya tusukan
harus cukup dalam.
d. Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas
kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
e. Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
f. Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box.

3. Pengambilan Sampel Urine


a. Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
b. Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar
tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung
dan yang terakhir dibuang).
c. Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel urin.

4. Pengambilan Sampel Feses


a. Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan kepada
pasien.
d. Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih
dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin kemudian buang air
besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr) dan
menginstruksikan untuk menutut pot dengan rapat.
e. Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat
khusus sampel feses.
PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM,
PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN
SPESIMEN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
No. Dokumen :
No. Revisi : Tri Nugroho,
Puskesmas S.Kep., Ners
Tanggal Terbit : 22 Juni 2016
Landasan NIP. 19721122
Ulin 199603 1 002
Halaman : 3/3

5. Pengambilan Sampel Sputum


a. Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan
kepada pasien.
b. Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan
sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu,
tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan
kuat-kuat,
c. Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
d. Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat
khusus sampel sputum.

D. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas laboratorium menyimpan spesimen jika pemeriksaan
ditunda atau dikirim ke laboratorium lain.
b. Perhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa.
c. Siapkan wadah untuk penyimpanan specimen.
1. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma
atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
2. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan
misalnya urin atau feces
3. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
4. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
5. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1
minggu dalam refrigerator
6. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari
pada suhu kamar

Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri

7. Bagan Alur
8. Hal - hal Penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan
yang perlu
pelindung diri lainnya agar diperhatikan dengan baik oleh petugas.
diperhatikan
1. Pelayanan Rawat Jalan
9. Unit Terkait 2. KIA
3. MTBS
10.Dokumen
Terkait
Yang Tanggal mulai
11.Rekaman No Isi perubahan
diubah diberlakukan
Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai