Hemostasis
Rahajuningsih Dharma
Program Magister Biomedik FKUI
Tidak boleh
makanan yang
tinggi lemak
karena
meningkatkan
kilomikron
Makanan yang dapat
mempengaruhi hemostasis
Pemeriksaan agregasi trombosit
1. Semua obat yang diminum
dalam minggu terakhir harus
dicatat.
20 % 0,7 ml 4,3 ml
60 % 0,4 ml 4,6 ml
70 % 0,25 ml 4,75 ml
80 % 0,2 ml 4,8 ml
Rumus untuk menyesuaikan volume
darah
60 x 4.5
100 - Ht
Kesalahan antikoagulan
• Tabung
sitrat
• Tabung
serum
• Tabung
heparin
• Tabung
EDTA
• Tabung
glukosa
Pengiriman whole blood
• Sampel WB harus dikirim pada suhu kamar
• Pengiriman dengan es tidak dianjurkan karena bisa
terjadi cold activation F VII, kehilangan vWF dan
trombosit rusak
• Idealnya WB dikirim ke lab dalam 1 jam setelah ambil
darah
• Penggunaan antikoagulan CTAD (citrate, theophyllin,
adenosine, dipyriydamole) dapat mencegah netralisasi
heparin oleh PF4, darah bisa stabil sampai 4 jam
• Untuk platelet function testing jangan mengirim dengan
pneumatic tube ( aktivasi trombosit)
Pengiriman bahan untuk agregasi trombosit
Underfilling (28%)
Penyebab Hemolisis
In vivo (an.hemolitik) In vitro (jarum, mengocok)
Interferensi
Analitik (serapan baseline) Biologis (membran,sitoplasma)
Analytical interference
Phospholipid bilayer
Biological interference
Thromboplastin
like substance
Coagulation activation
Or Consumption
Affect to optical and
Leukocytes, platelets injury mechanical
Derajat hemolisis
Concentration of cell- Color
free hemoglobin
< 0,05 g/L Yellow (no hemolysis)
0,05 - 0,3 g/L Yellow to slightly pink
0,3 - 0,6 g/L Pink to slightly red
0,6 – 2,0 g/L Slightly red
> 2,0 g/L Red to brown hue /
grossly hemolyzed
Platelet clumping
Giant platelet
Platelet satellitism
Faktor yang harus diperhatian pada tahap
pasca analitik
• Turn around time
• Nilai kritis
• Satuan harus benar pada D dimer FEU atau DDU
• Rentang nilai rujukan : ditetapkan sendiri atau
transfer dari pabrik atau lab lain
• Interpretasi dan saran
Ringkasan
• Pemeriksaan hemostasis sangat rentan terjadi kesalahan
karena trombosit mudah menggumpal, faktor koagulasi
mudah teraktivasi dan ada yang tidak stabil.
• Pada persiapan pasien perlu diperhatikan tentang makanan,
obat-obatan, aktivitas fisik yang berpengaruh terhadap
hemostasis
• Pada pengambilan darah perlu diperhatikan rasio
antikoagulan : darah, ukuran jarum, urutan tabung
• Perlu diperhatikan cara pengiriman, sentrifugasi dan suhu
penyimpanan
Terima kasih