Anda di halaman 1dari 24

Pemeriksaan Laboratorium

pada Trombosis

Rahajuningsih Dharma
Dosen Program Magister Biomedik
FKUI Jakarta 23 April 2022
Trombosis
• Pembentukan bekuan darah dalam system
peredaran darah (vena, arteri, jantung)
• Penyebab utama morbiditas dan mortalitas
– Trombosis arteri infark miokard, stroke
iskemik
– Tombosis vena  emboli paru
Fungsi Pemeriksaan
Hemostasis pada Trombosis
Untuk menyokong
/menyingkirkan diagnosis

Kadar D dimer
•D dimer merupakan petanda aktivasi koagulasi
dan fibrinolysis.
•Trombosis terjadi karena ada aktivasi system
koagulasi yang menghasilkan fibrin yang
selanjutnya dipecah menghasilkan D dimer.
•Kelemahannya D dimer meningkat pada banyak
kondisi klinis.
Peningkatan kadar D dimer
• Trombosis vena : Deep vein thrombosis, emboli paru
• Disseminated intravascular coagulation (DIC)
• Trombosis arteri : infark miokard, stroke iskemik
• Kanker
• Inflamasi
• Kerusakan jaringan, pasca operasi
• Kehamilan
• Usia lanjut
• Penyakit hati lanjut
• Gagal ginjal
Cara pemeriksaan D dimer
• Aglutinasi lateks
• ELISA
• Enzyme linked fluorescence assay /ELFA
• Latex enhanced turbidimetry
Aglutinasi Latex
• Kualitatif - semi kuantitatif
• Batas deteksi 500 ng/mL FEU
(fibrinogen equivalent unit)
• Hasil diperoleh dalam 180 – 200 seconds
• Sensitivitas 51-77%, Nilai duga negative 47 – 56%
• Specifisitas 63 – 90%, Nilai duga positif 82 – 93%
ELISA
• Kuantiatif
• Hasil negative terbukti dapat menyingkirkan
deep vein thrombosis
• Sensitivitas 100%, Nilai duga negatif 100%
• Spesifisitas 36%, Nilai duga positif 62%
• Time consuming (2 hours)
ELFA (VIDAS D-dimer)

• Kuantitatif
• Deteksi dengan fluorescence
• Hasil selesai dalam 35 menit
• Sensitivitas 100%, Nilai duga negative
100%
• Spesifisitas 19%, Nilai duga positif 72%
Latex enhanced Turbidimetry
• Partikel latex diliputi dengan antibody
terhadap D dimer
• Sensitivitas hampir menyamai ELISA
• Turn around time << ELISA
Pra analitik
Pengambilan darah:
memakai wing needle dg jarum 21 G, 23 maupun
25 G tidak menimbulkan significant bias pd pemeriksaan D
dimer, tetapi discard tube adalah mandatory jika pakai
wing needle.
Bahan tabung penampung
bisa plastik atau gelas berlapis silikon
Antikoagulan
Disarankan buffered citrate 3,2%
tetapi bisa dipakai plasma EDTA atau heparin.
Penyebab variasi pada hasil D-dimer

 Perbedaan spesifisitas antibody monoclonal yang


dipakai dalam berbagai kit
 Antibody monoclonal mendeteksi berbagai ukuran
fragmen yang mengandung D domain
 Perbedaan satuan (FEU. DDU)
 Perbedaan nilai cut off
 Belum ada standard internasional
Monitoring terapi
Pemantauan heparin
• Untuk mencegah netralisasi heparin oleh PF4,
pemeriksaan APTT atau anti Xa harus dikerjakan
dalam waktu 1 jam setelah pengambilan darah kecuali
dipakai antikoagulan CTAD (citrat-teofilin-adenosin-
dipyridamol) dapat dalam 4 jam setelah sampling
• Pemantauan dianjurkan tiap 6 jam sampai tercapai
rentang terapi 2 x berturut-turut , lalu frekuensi
pemantauan 1 x /hari
• Target yang harus dicapai adalah 1,5 – 2,5 x nilai
kontrol APTT

Smythe et al. J Throm Thrombolysis 2016;41:165-86


Warfarin (antagonis vitamin K)
• Warfarin adalah vitamin K antagonist (VKA) karena
mekanisme kerjanya adalah menghambat vitamin K
dalam proses karboksilasi pada prekursor
protrombin, F VII, IX, X dan protein C, protein S dan
protein Z.
• Interaksi VKA dengan bermacam-macam obat
adanya pengaruh makanan, dan faktor usia juga
menyokong bahwa dosis VKA perlu dipantau
dengan tes laboratorium
• Pemantauan dengan INR = (PT pasien/MNPT)ISI
• Target INR 2-3
Makanan yang dapat
mempengaruhi INR
Obat-obat yang menurunkan INR
Mekanisme Nama obat
Meningkatkan sintesis Vitamin K
faktor koagulasi
Menurunkan Metimasol, propiltiourasil
katabolisme faktor
koagulasi
Menginduksi Alkohol, barbiturat, karbamasepin,
metabolism warfarin dikloksasilin, glutethimid, griseofulvin,
fenitoin, pirimidon, rifampisin
Mengurangi absorbs Kolestiramin, kolestipol, sukralfat
warfarin
Tidak jelas Asam askorbat, asatioprin,
kortikosteroid, siklosporin,
merkaptopurin
Obat-obat yang meningkatkan INR
Mekanisme Nama obat
Meningkatkan Hormon tiroksin
katabolisme faktor
koagulasi
Menurunkan sintesis Sefamandol, sefotetan, sefmetasol,
faktor koagulasi sefoperason, vitamin E
Mengganggu produksi Antibiotika spectrum luas
vitamin K di usus
Menghambat Asetaminofen, allopurinol, amiodaron,
metabolism warfarin selekoxib, kloramfenikol, simetidin,
fluorourasil, isoniazid, fluorokuinolon,
makrolid antibiotic, metronidasol,
omeprasol,fenitoin, kuinidin, statin,
sulfa
Obat anti platelet
Deteksi aspirin resistance
Cara deteksi Cutoff
VerifyNow > 550 ARU

Innovance PFA-200 Closure time < 173 detik

LTA dg agonis Asam Agregasi maksimal >20%


Arakidonat
Deteksi Clopidogrel Resistance

Cara Deteksi Cutoff


VerifyNow >220 PRU

Innovance PFA-200 Closure time< 106 detik

LTA dengan agonis ADP Agregasi maksimal >


20M 59%
Deteksi Faktor Risiko Trombosis
Deteksi factor risiko trombosis
Parameter Metode
Lupus anticoagulant dRVVT, APTT ( low
phospholipid)
Antitrombin Substrat kromogenik
Protein C Koagulasi, substrat kromogenik
Protein S Koagulasi
Fibrinogen Koagulasi
F VIII Koagulasi
Faktor von Willebrand Immunoassay
Peningkatan fungsi Agregasi trombosit, VerifyNow
trombosit
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai