Anda di halaman 1dari 21

CURICULUM VITAE

• Nama: dr. Yudha Indrawirawan, SpPK


• Tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 18 Oktober 1985
• Alamat : Jl. Plafon 4 No.19, Jakarta Timur
• No. Telpon/email : 085719187222/ dr.yudha@gmail.com
• Riwayat Pendidikan :
• Dokter Umum FKUI, Jakarta, 2010
• Dokter Spesialis Patologi Klinik FKUI, Jakarta, 2017
• Riwayat Pekerjaan :
• Penanggung Jawab Laboratorium RS MMA Jakarta, 2018-2019
• Ketua PPI RS MMA Jakarta, 2019-sekarang
• Manajer Pelayanan Medis RS MMA Jakarta, 2021-sekarang
• Konsultan Medical Laboratory Scientific PT UBC Medical
Indonesia 2018- sekarang
UTILISATION OF TECHNOLOGY IN
ADVANCING D-DIMER ASSAYS

Medical dr. Yudha Indrawirawan, SpPK


Pendahuluan
3

 D-dimer merupakan produk degradasi cross linked


fibrin yang merefleksikan aktivitas fibrinolitik
 Pemeriksaan D-dimer juga tersedia dalam bentuk
point of care test (POCT) untuk berbagai indikasi
 D-dimer POCT sangat diperlukan di instalasi gawat
darurat, praktek dokter pratama, fasilitas kesehatan
primer dan bedside
Konsep Hemostasis
4

Luka Berdarah Perdarahan berhenti Sembu


h
Hemostasis

Koagulasi Fibrinogenesis Fibrinolis


is
Vaskular Trombosi Faktor Pembekuan darah Fibrin
t
PT INR aPTT FDP D-dimer
Mekanisme Pembentukan D-dimer
5
Indikasi Klinis Pemeriksaan D-
6
dimer
 Eksklusi diagnosis Deep Vein Thrombosis (DVT)
dan Pulomonary Embolism (PE)
 Skrining penyakit kardiovaskular, diseksi aorta
 Pemantauan dan skrining pasien suspek DIC
 Pemantauan pasien dengan terapi antikoagulan
Guideline ESC 2019
7

CTPA = CT Pulmonary Angigram


ELISA
8

 Tipe kuantitatif
 TAT 2-4 jam
 Kelebihan : Sensitive
 Kekurangan : manual, skill tinggi, lama, spesifisitas
ELFA, ECLIA
9

 Tipe kuantitatif
 TAT 35-40 menit
 Kelebihan : dianggap metode referensi, paling
banyak divalidasi, otomasi, sensitif
 Kekurangan : Spesifisitas
Latex enhanced imunoturbidimetri
10

 Tipe kuantitatif
 TAT 15-25 menit
 Kelebihan : sensitif, otomasi, cepat
 Kekurangan : spesifisitas
Teknologi Pada POCT D-dimer
11

 Microfluidic - FIA (Fluoresence Immunoassay)


 Lateral flow- Immunochromatography
Point of Care
12

 Kualitatif atau kuantitatif


 TAT 5 – 15 menit
 Kelebihan : variasi sampel, sangat cepat, mudah
 Kekurangan : spesifisitas
Lateral flow vs Microfluidic
13

Lateral flow (pori) Microfluidic (saluran)


Keunggulan microfluidic catridge
14

 Volume sampel dan reagent yang diperlukan sedikit


 Volume limbah yang dihasilkan juga sedikit
 Waktu proses lebih cepat
 Multitest parameter
Faktor penting dalam pemilihan POCT
15

 Akurasi dan presisi tes Sensitivitas dan


Spesifisitas  korelasi dengan referensi tes
 Waktu pengerjaan  Turn around time lab
 Variasi jenis sampel efisiensi unit cost
 Kualitatif atau kuantitatif setting lab
 Quality control  Electronic dan liquid
Rekomendasi CLSI untuk D-dimer assay
16

 NPV ≥ 98% dengan 95% lower limit CI ≥ 95%


 Sensitivitas 97% dengan 95% lower limit CI ≥ 90%
Yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan D-dimer
17

 Standarisasi pemeriksaan dan quality control


 Standarisasi satuan pelaporan hasil
 FEU dan DDU
 ng/mL, µg/L
 Standarisasi cut off berdasarkan
 Fixed cut off (500 ng/mL, µg/L)
 Age adjusted cut off
 Kondisi klinis seperti kehamilan, kanker, pengobatan
fibrinolitik/antikoagulan, infeksi berat, penyakit
kardiovaskular, trauma, operasi
Korelasi D-dimer POCT dengan Referensi Tes
18
Kesimpulan
19

 Pemeriksaan D-dimer terdiri dari banyak metode dan


prinsip tes
 D-dimer POCT mempunyai keunggulan dari sisi
kemudahan, cepat dan kesesuaian yang baik dengan
metode referensi
 D-dimer POCT sangat bermanfaat dalam setting IGD,
fasilitas kesehatan primer, laboratorium pratama
 Diperlukan kehati-hatian dalam menginterpretasi hasil
D-dimer mengingat variasi satuan pelaporan hasil, nilai
cut off dan kondisi klinis pasien
Terima kasih
Referensi
21

 Riley et al. Widely Used Types and Clinical


Applications of D-Dimer Assay. Laboratory
Medicine, Volume 47, Issue 2, 1 May 2016, Pages
90–102.
 Sen B, Kesteven P, Avery P. Comparison of D-
dimer point of care test (POCT) against current
laboratory test in patients with suspected venous
thromboembolism (VTE) presenting to the
emergency department. J Clin Pathol 2014;67:437–
440.

Anda mungkin juga menyukai