Anda di halaman 1dari 12

Biosampling untuk Clinical trial

dan TDM pada Masa Pandemic


COVID-19

M. Farhan Setiawan - 1706025200


Siska Silvany Sormin - 1706034382
Syifa Amirta Sani - 1706974605
Tipe Biosampling untuk Clinical Trial

● Biosampling yang untuk clinical trial adalah:


- Volumetric absorptive microsampling
- Dried Blood spot
● Alasan kedua biosampling dapat digunakan:
1. Sampling dapat dilakukan oleh pasien itu sendiri di rumah →
mengurang frekuensi bertemu dengan orang
2. Analit stabil selama proses transportasi
3. Mengurangi waktu dan biaya sampling ke rumah sakit
4. Sampel dapat dikirim secara mandiri → laboratorium

Marshall, D. J., Kim, J. J., Brand, S., Bryne, C., & Keevil, B. G. (2020). Assessment of tacrolimus and creatinine concentration collected using Mitra microsampling
devices. Annals of Clinical Biochemistry, 0004563220948886.
Protokol Clinical Trial selama Masa Pandemi

1. Memberi informasi mengenai perubahan dalam uji klinis kepada pastisipan


2. Protokol harus memastikan kualitas dan integritas uji klinis dengan memastikan
keselamatan partisipan.
3. Harus berkonsultasi dengan komite etik terkait protokol yang aman saat pengujian
4. Jika participants trial tidak dapat datang ke investigational sites dengan protokol
kesehatan untuk melakukan assesment, cari alternatif → telefon, virtual visit
5. Petimbangan apakah uji klinis tersebut dapat dilanjutkan atau diberhentikan jika
protokol kesehatan tidak dapat diterapkan
6. Jika uji klinis tersebut membutuhkan health care setting → alternatif : perawatan di
rumah
7. Alasan mengapa dilakukan pilihan alternatif harus didokumentasikan. Pilihan
alternatif ini harus konsisten dan merujuk pada protokol pengujian yang sudah ada
US Food and Drug Administration. (2020). FDA Guidance on Conduct of Clinical Trials of Medical Products During COVID-19 Public Health Emergency: Guidance for
Industry, Investigators, and Institutional Review Boards, 2020.
Jurnal 1

● Covid 19 → venipuncture tidak dapat dilakukan → microsampling yaitu DBS , VAMS, Touch
activated phlebotomy (TAP device)
● TAP device ini diaktifkan dengan sentuhan untuk mengambil darah
● TAP device ini kurang invasif, lebih nyaman, lebih mudah dibandingkan metode finger prick
sehingga dapat dilakukan di rumah secara mandiri oleh partisipan tanpa medical training
● Untuk analisis biomarker protein digunakan perangkat TAP device yang dilengkapi dgn K2EDTA
● Hasilnya dibandingkan dengan venipuncture
Pengumpulan Sampel

Xing, J., Loureiro, J., Patel, M. T., Mikhailov, D., & Gusev, A. I. (2020). Evaluation of a novel blood microsampling device for clinical trial
sample collection and protein biomarker analysis. Bioanalysis, 12(13), 919-935.
Hasil
● Microsampling TAP device ini dapat hemat biaya dan mempersingkat waktu uji klinis
● Pengambilan sampling juga memungkinkan individu untuk mengumpulkan sampel
sendiri selama karantina sendiri dan mengirimkannya ke laboratorium
● Pengambilan sampling juga tidak menimbulkan rasa sakit.
● Analit pada TAP device cenderung stabil dalam 72 jam sehingga tidak memerluhkan
prosedur khusus dalam pengangkutan.
● Jika dibandingkan dengan vena, didapat :
a. koefisien korelasi 0,92, 0,32, 0,99 dan 0,81 ADIPOQ, ANG, CRP dan ICAM-1. pada
Somascan.
b. Koefisien korelasi Pearson sebesar 0,96, 0,84, 0,91 dan 0,97 diamati pada ELISA untuk
ADIPOQ, ANG, CRP dan ICAM-1.

Xing, J., Loureiro, J., Patel, M. T., Mikhailov, D., & Gusev, A. I. (2020). Evaluation of a novel blood microsampling device for clinical trial sample collection and protein
biomarker analysis. Bioanalysis, 12(13), 919-935.
Biosampling untuk
TDM
https://chromsystems.com/app-note
-covid-19-with-series-a

Untuk membantu laboratorium dengan tantangan ini, terdapat protokol *


yang memungkinkan penentuan 9 kandidat obat dan metabolit COVID-19
dalam waktu singkat berdasarkan MassTox® TDM Seri A *, sistem modular
yang memungkinkan penentuan lebih banyak obat. dari 200 obat.
https://chromsystems.com/app-note
-covid-19-with-series-a

PREPARASI SAMPEL
1. Singkatnya: 50 μl sampel, kalibrator PLUS1® yang
dilarutkan (pesanan. No 92055) atau kontrol
MassCheck® (nomor pesanan. 0268, 0269), berisi 9
obat dan metabolit (lihat tabel 1), dipipet ke dalam
reaksi 1,5 ml botol kecil.
2. 25 μl Penyangga Ekstraksi (urutan. No 92005)
ditambahkan dan sebentar dicampur.
3. 250 μl campuran (Obat Anti-HIV Campuran Standar
Internal, nomor urut 92844, dan Reagen Pengendapan,
nomor urut 92012, dengan rasio 1:16), ditambahkan
dan diaduk selama 30 detik dan disentrifugasi selama 5
menit pada 15000 g.
4. Supernatan kemudian diencerkan, tergantung pada
sensitivitas sistem LC-MS / MS, dengan Penyangga
Pengenceran 1 (92007; rasio 1: 5) atau Penyangga
Pengenceran 2 (92008; rasio 1:20).
5. Zat dipisahkan pada MasterColumn A® (urutan no.
92110) sesuai dengan protokol di bawah ini dan
dideteksi dengan ionisasi elektrospray dalam mode ion
positif dengan spektrometer massa Sciex 6500 Citrine.
Transisi MRM dan penetapan standar internal terdapat
pada tabel 3.
https://chromsystems.com/app-note
-covid-19-with-series-a

LC-MS
● Volume injeksi: 10-20 µl
● Kolom dan suhu
autosampler: ambient
● Laju alir: 0,6 ml / menit
● Gradien: biner
● Kolom: MasterColumn® A
(pesanan. No 92110)
● Waktu analisis: 3,5 menit
https://chromsystems.com/app-note
-covid-19-with-series-a

HASIL
● batas bawah untuk obat
COVID-19 adalah antara 1,7 dan
418 μg / l, batas atas berada
dalam kisaran 400 hingga 40000
μg / l.
● Presisi interassay dan intraassay
ditentukan antara 1 dan 7%
● Semua obat dapat dianalisis
dengan waktu jangka pendek 3,5
menit
https://chromsystems.com/app-note
-covid-19-with-series-a

CV
dan
LLOQ

Anda mungkin juga menyukai