Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPTD. PUSKESMAS DONGGALA


Nomor : 000/001.c.8/SK/III/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

KEPALA UPTD. PUSKESMAS DONGGALA

Menimbang a. Bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan


untuk kebutuhan pasien;
b. Bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien
c. Bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan
memperhatikan keselamatan pasien, maka perlu
disusun kebijakan pelayanan klinis di UPTD
Puskesmas Donggala;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS

Kesatu : Kebijakan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Donggala


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Donggala
Pada tanggal : 28 Maret 2016
Kepala UPTD Puskesmas Donggala

H. SYAHRIAR
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS

A. PELAYANAN LABORATORIUM
1. Terdapat beberapa jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang
tersedia di UPTD. Puskesmas Donggala
2. Hasil pemeriksaan harus diinterpretasi oleh petugas yang terlatih
3. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan harus
dipandu dengan prosedur mulai dari permintaan pemeriksaan,
penerimaan specimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen,
pemeriksaan sampai penyerahan hasil
4. Pemantauan pelaksanaan prosedur dalam melakukan pemeriksaan
laboratorium
5. Penilaian ketetapan waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
6. Permintaan pemeriksaan diluar jam kerja dilakukan sesuai Standar
Prosedur Operasional (SPO)
7. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
8. Petugas pemeriksaan laboratorium wajib memperhatikan kesehatan
dan keselamatan kerja dengan menggunakan APD (Alat Pelindung
Diri)
9. Pemakaian masker berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO)
10. Pemakaian sarung tangan berdasarkan Standar Prosedur Operasional
(SPO)
11. Pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium sebagai akibat
pemeriksaan laboratorium harus dikelola sebagai limbah infeksius
12. Pengelolaan limbah bahan-bahan berbahaya atau beracun harus
disimpan secara aman menurut ketentuan yang berlaku
13. Pengelolaan reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang disediakan
14. Adanya waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
untuk pasien urgent
15. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan
segera kepada tenaga kesehatan yang meminta dalam batas waktu
paling lambat satu jam setelah hasil diperoleh
16. Penetapan nilai ambang kritis dengan acuan sebagai berikut :
NO JENIS KURANG DARI LEBIH DARI
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
1. Hemoglobin 1. <6,0 gr/dl 1. >24,0 gr/dl
(umur <7 Minggu) (umur <7
2. <7 gr/dl (Adult) Minggu)
2. >19,9 gr/dl
(Adult)
2. Trombosit 1. < 50.000/ul 1. >600.000/ul
(Adult) (Adult)
2. < 30.000/ul 2. 800.000/ul
(Pediatric) (Pediatric)
3. Hematokrit < 21,0 % >60,0 %
4. Leukosit < 2.000 /ul  50.000 /ul
5. Glukosa 1. < 50 mg/dl 1. >500 mg/dl
Sewaktu (Adult)
2. < 35 mg/dl
(Neonatal)

17. Menentukan dan menetapkan jenis-jenis reagensia essensial dan


bahan lain yang dapat dilakukan di UPTD Puskesmas Donggala
18. Melaporkan waktu kapan reagensia tidak tersediam dan ketersediaan
reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan sekali
19. Reagensia harus disimpan ditempat yang rapi dan pada tempat dan
suhu sesuai ketentuan yang berlaku
20. Pemberian label pada reagensia dengan jelas
21. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
22. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan
nilai normal
23. Hasil Pemeriksaan laboratorium harus diserahkan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan sebagai berikut :
a. Hb : 10 Menit
b. Jumlah Leukosit : 20 Menit
c. Kejernihan Urine : 5 Menit
d. Sedimen Urine : 20 Menit
e. Warna Urine : 5 Menit
f. Bilirubin Urine : 20 Menit
g. Golongan Darah : 10 Menit
h. Gula Darah Stik : 10 Menit
i. Gula Darah Spektro : 30 Menit
j. PH Urine : 5 Menit
k. Cholesterol Stik : 10 Menit
l. LED : 1 Jam 10 Menit
m. Malaria : 1 Jam
n. Feaces Rutin : 30 Menit
o. Protein Urine : 5 Menit
p. Reduksi Urine : 10 Menit
q. Plano Test : 10 Menit
r. Trigliserida : 10 Menit
s. Urine Lengkap Multistik : 15 Menit
t. Darah Rutin Analizer : 20 Menit
24. Harus dilakukan pengendalian mutu pelayanan laboratorium
25. Kalibrasi dan Validasi Instrumen
26. Perbaikan instrument
27. Rujukan laboratorium dengan melakukan pengiriman spesimen ke
laboratorium lain apabila pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan
di UPTD. Puskesmas Donggala
28. Pemantapan mutu internal (PMI) dan pemantapan mutu eksternal
(PME)
29. Resiko dalam pelayanan laboratorium harus diidentifikasi dan
ditindaklanjuti dengan pelaporan insiden dan pelaporan program
keselamatan
30. Pelaporan program keselamatan pasien dan program peningkatan
mutu pelayanan laboratorium harus disusun dan merupakan bagian
tidak terpisahkan dari program peningkatan mutu UPTD Puskesmas
Donggala
31. Orientasi prosedur dan praktek keselamatan kerja dan keamanan
kerja
32. Pelatihan pendidikan dan pelatihan prosedur baru, bahan berbahaya
dan peralatan baru

Ditetapkan di : Donggala
Pada tanggal : 28 Maret 2016
Kepala UPTD Puskesmas Donggala

H. SYAHRIAR

Anda mungkin juga menyukai