Anda di halaman 1dari 11

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP KABUPATEN BANDUNG


Nomor : / /PKM.CLK/I/2019

TENTANG

PENGELOLAAN PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS


CICALENGKA DTP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


di Puskesmas Cicalengka DTP, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan laboratorium yang
bermutu tinggi;
b. Bahwa untuk menjamin mutu dan pertanggung
jawaban agar pelayanan laboratorium di Puskesmas
Cicalengka DTP dapat terlaksana dengan baik, maka
perlu adanya kebijakan Kepala Puskesmas sebagai
landasan bagi pengelolaan pelayanan laboratoroum di
Puskesmas Cicalengka DTP;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, perlu ditetapkan
Kepala Puskesmas Tentang Pengelolaan Pelayanan
Laboratorium;
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik Yang Baik
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium
Medik;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas
Klinik Pratama, Tempat Praktik Dokter, dan Tempat
Praktik Dokter Gigi Mandiri;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen
Puskesmas

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP


TENTANG PENGELOLAAN PELAYANAN
LABORATORIUM DI PUSKESMAS CICALENGKA DTP.

Kesatu : Pengelolaan pelayanan laboratorium sebagai upaya


tercapainya kinerja pengelolaan laboratorium yang
berkualitas dan optimal. Sebagaimana pengelolaan
pelayanan laboratorium telah terlampir dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/ perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cicalengka

Pada tanggal : 2 Januari 2019

KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,

Yanti Fadillah
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
I PUSKESMAS CICALENGKA DTP

NOMOR :

TENTANG : PENGELOLAAN PELAYANAN


LABORATORIUM DI
PUSKESMAS CICALENGKA DTP

PENGELOLAAN PELAYANAN LABORATORIUM

1. Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedia di Puskesmas


Cicalengka DTP sebagaimana terlampir dalam Lampiran II keputusan
ini.
2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten,
yaitu: analis kesehatan dan petugas dengan minimal lulusan D3 dan
telah mendapat pelatihan laboratorium.
3. Hasil pemeriksaan harus diinterpertasi oleh petugas yang terlatih.
4. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan harus
dipandu dengan prosedur mulai dari permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimapanan spesimen,
pemeriksaan sampai penyerahan hasil.
5. Pemeriksaan laboratorium mulai dari senin - sabtu pukul 08.00 s/d
jam 14.00 WIB
6. Petugas pemeriksa laboratorium wajib menggunakan APD.
7. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara aman
menurut ketentuan yang berlaku.
8. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium harus
dikelola sebagai limbah infeksius.
9. Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang
disediakan
10. Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan pada
tempat dan suhu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
11. Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan sekali
12. Waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
jenis pemeriksaannya, terdiri dari :
a. Pada pasien urgent atau CITO (dimulai dari perolehan sampel,
perlakuan pemeriksaan laboratorium hingga penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium) lebih didahulukan.
b. Pemeriksaan Darah Rutin selambat-lambatnya dalam waktu 20
menit. Kecuali bila ada tambahan pemeriksaan Darah Rutin Plus
LED maka pelaporan hasilnya dalam waktu 2 jam. Khusus untuk
pemeriksaan Hemoglobin (Drabkin atau Sahli) dan Golongan
Darah membutuhkan waktu selambat-lambatnya 8 menit.
c. Pemeriksaan Kimia Darah selambat-lambatnya dalam waktu 90
menit dengan metode fotometer, sedangkan untuk metode stik
membutuhkan waktu 5 menit. Kecuali bila ada tambahan
pemeriksaan Gula Darah 2 jam PP, maka pelaporan hasilnya
dalam waktu 2 jam.
d. Pemeriksaan Urine Lengkap selambat-lambatnya dalam waktu 30
menit. Kecuali bila hanya pemeriksaan Protein dan reduksi Urine
maka pelaporan hasilnya dalam waktu 5 menit.
e. Pemeriksaan Urine Tes Kehamilan selambat-lambatnya dalam
waktu 5 menit.
f. Pemeriksaan Faeces rutin membutuhkan waktu selama 30 menit.
g. Pemeriksaan Serologi (Widal, rapid HBsAg,rapid HIV, rapid Sifilis)
membutuhkan waktu selambat-lambatnya selama 30 menit.
h. Pemeriksaan Mikrobiologi (BTA) membutuhkan waktu selama 2
hari atau di sesuaikan dengan jadwal pelayanan poli TB paru
setiap hari Selasa dan Jumat.
i. Pemeriksaan apus vagina/uretra membutuhkan waktu selambat
lambatnya selama 30 menit
13. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan nilai
normal.
14. Hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan segera
kepada tenaga kesehatan yang meminta dalam batas waktu paling
lambat satu jam setelah hasil diperoleh sebagaimana terlampir dalam
lampiran II keputusan ini .
15. Harus dilakukan kendali mutu pelayanan laboratorium dengan
pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal.
16. Program peningkatan mutu pelayanan laboratorium harus disusun dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari program peningkatan mutu
puskesmas dan keselamatan pasien.
17. Risiko dalam pelayanan lobaratorium harus diidentifikasi dan ditindak
lanjuti.
18. Melaksanakan program keamanan di laboratorium dengan tingkatan
sesuai dengan risiko dan kemungkinan bahaya dalam laboratorium.
Program keamanan harus mengatur praktik keamanan dan langkah-
langkah pencegahan bagi staf laboratorium, staf lain dan pasien
apabila berada di laboratorium. Program keselamatan di laboratorium
termasuk :
a. Program pemenuhan standard dan peraturan;
b. Program penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya;
c. Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktik di laboratorium
dan untuk bahan berbahaya yang dihadapi;
d. Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan
praktik keamanan kerja;
e. Pendidikan (In Service Education) untuk prosedur-prosedur baru
dan pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/diperoleh,
maupun peralatan yang baru;
19. Penanganan dan pembuangan limbah infeksius dan berbahaya
Laboratorium dilakukan melalui kesepakatan kerjasama berbentuk
MoU (Memorandum of Understanding) dengan badan pengolahan limbah
yang berkompeten.

Ditetapkan di : Cicalengka

Pada tanggal : 2 Januari 2019

KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,

Yanti Fadillah
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
II PUSKESMAS CICALENGKA DTP

NOMOR :

TENTANG : PENGELOLAAN PELAYANAN


LABORATORIUM DI
PUSKESMAS CICALENGKA DTP

JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM


PUSKESMAS CICALENGKA DTP

NO. JENIS PEMERIKSAAN NO. JENIS PEMERIKSAAN


1. HEMATOLOGI 5. URINE
A. Darah Rutin  Warna
 HB  Kejernihan
 Leukosit  Urobilinogen
 Trombosit A. Glukosa
 LED  Keton
B Golongan Darah B. Billirubin
2. KIMIA DARAH C. Protein
A. Gula Darah Sewaktu  Nitrit
B. Gula Darah Puasa  PH
C. Gula darah 2 jam PP  Occult Blood
D. Kolesterol Total  Specific Gravity
E. Trigliserida  Leukosit
F. HDL - kolesterol D. Sedimen
G. LDL - kolesterol  Lekosit
I Asam Urat  Eritrosit
3. Serologi  Epithel
Widal  Asam Urat
HBsAg  Kristal ca.oxalat
HIV  Triple Fosfat
4. Faeces Lengkap  Amorf
 Warna  Silinder
 Bau  Bakteri
 Konsistensi E. Tes Kehamilan
 Lendir 6. Mikrobiologi
 Eritrosit A. BTA Sputum
 Telur Cacing  Sewaktu
 Konsistensi  Pagi
 Lendir B. Pewarnaan Gram
 Eritrosit C. Apus vagina/Uretra
 Telur Cacing

JENIS-JENIS REAGENSIA DI PUSKESMAS CICALENGKA DTP

NO. SPESIMEN JENIS PEMERIKSAAN (REAGEN


ESENSIAL YANG DIPAKAI)
1. Darah Hematologi
 Nacl 0,1 N
 Drabkin
 Turk
 Ammonium Oxalat 1%
 Na. Citrat 3,8%
 Golongan Darah

Kimia Darah
 Glukosa
 Kolesterol Total
 Trigliserida
 HDL-Kolesterol
 LDL-Kolesterol
 Asam Urat

Serologis
 Widal
 Rapid HIV
 HbsAg Rapid
2. Urine  Urine rutin (tes strip urine)
 Tes kehamilan (test pack)
 Protein urine (asam sulfosalisilat
dan strip tes)
 Reduksi urine (benedict)
3. Faeces Faeces Rutin
 Mikroskopik (Reagen Eosin)
4. Dahak Sputum BTA (Sewaktu, Pagi, Sewaktu)
Reagen : Ziehl Nelsen
5 Apus  Sediaan basah (KOH dan Nacl 0,9
vagina/uretra %)
 Pewarnaan gram

RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM
PUSKESMAS CICALENGKA DTP

Darah Lengkap
Hb L :13 – 16 %
P :12 – 14 %
Leukosit 4000 -10.000 sel /mm3
Eritrosit L :4,5 – 5,5 Juta / mm3
P :4,0 – 5,0 Juta/mm3
L :0 – 10 mm/ jam
LED
P :0 – 20 mm/ jam
Trombosit 150.000 – 450.000 sel/mm3
Hematokrit L :40 – 48%
P :37 – 43 %
Differensial
Basofil 0–1%
Eosinofil 1–3%
Batang 2–6%
Segmen 50 – 70 %
Limfosit 20 – 40 %
Monosit 2–8%
Golongan Darah
KIMIA DARAH
Gula Darah Sewaktu < 150 mg/dl
Gula Darah Puasa < 70 - 110 mg/dl
Gula Darah 2 Jam PP 120 – 130 mg/dl
LEMAK
Kolesterol Total < 200 mg/dl
FAAL HATI
SGOT L : < 25 IU/L
P : < 17 IU/L
SGPT L : < 25 IU/L
P : < 17 IU/l
FAAL GINJAL
Uric Acid L : 3,4 – 7,0 mg/dl
P : 2,4 – 5,7 mg/dl
IMUNOSEROLOGI
WIDAL
-Ag-O ( - ) / NEGATIF
-AO ( - ) / NEGATIF
-BO ( - ) / NEGATIF
-CO ( - ) / NEGATIF
-Ag-H ( - ) / NEGATIF
-AH ( - ) / NEGATIF
-BH ( - ) / NEGATIF
-CH ( - ) / NEGATIF
HIV NON REAKTIF
Sifilis NON REAKTIF
HbsAg NON REAKTIF

URINE
Warna Kuning jernih
Kejernihan Jernih
Urobilinogen (-)
Glukosa (-)
Keton Normal
Bilirubin (-)
Protein (-)
Nitrit (-)
Ph ( 4,7 – 7,5 )
Occult blood (-)
Specific Gravity ( 1.003 – 1.0300)
Leukosit (-)
Sedimen
Lekosit (0–3)
Eritrosit (0–1)
Epitel (-)
Asam urat (-)
Kristal Ca oxalate (-)
Triple fosfat (-)
Amorf (-)
Silinder (-)
Bakteri (-)
Tes Kehamilan ( +/-)
Feaces
Warna & Bau
Konsentrasi Lembek
Lender (-)
Eritrosit (-)
Telur Cacing (-)
BTA Sputum
Sewaktu (-)
Pagi (-)
Pewarnaan Gram Negatif

Ditetapkan di : Cicalengka

Pada tanggal : 2 Januari 2019

KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP,

Yanti Fadillah

Anda mungkin juga menyukai