Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MUKA
Jl.Dr. Muwardi No. 2A Cianjur 43215
Telp.(0263) 2912216
email : puskesmasmuka@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUKA

NOMOR : 870/KEP/0203/112/08/2017

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS MUKA

KEPALA PUSKESMAS MUKA

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit, pelayanan laboratorium


harus memperhatikan pelayanan klinis yaitu melalui permintaan
pemeriksaan,penerimaan specimen,pengambilan dan penyimpanan
specimen;
b. bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan menjamin
mutu pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Muka maka perlu
reagen esensial yang harus tersedia, penetapan rentang nilai
rujukan hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian hasil
pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang kritis
dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepada unit
pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan
keputusan Kepala Puskesmas tentang penetapan penetapan
pelayanan Laboratorium;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 Tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Benar;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahu
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUKA TENTANG PELAYANAN


LABORATORIUM DI PUSKESMAS MUKA
Kesatu : Melaksanakan pemeriksaan jenis-jenis pelayanan laboratorium yang
tersedia di Puskesmas Muka;
Kedua : Jenis-jenis pelayanan laboratorium di Puskesmas Muka:
1. Permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpanan spesimen laboratorium oleh petugas pelayanan
klinis;
2. Pelayanan Laboratorium diluar jam kerja;
3. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi;
4. Keselamatan kerja dan penggunaan APD petugas laboratorium;
5. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan Lab (cito);
6. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis;
7. Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia;
8. Batas bufferstock reagen untuk pemesanan;
9. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium;
10. Pengendalian mutu laboratorium;
11. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini;

Ketiga : Alur Pelayanan Laboratorium seperti yang termuat dalam lampiran surat
keputusan ini;
Keempat : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : MUKA
Pada tanggal : 26 Agustus 2017
KEPALA PUSKESMAS MUKA,

GUSNADY RAMA ANGGITA


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUKA

NOMOR : 870/KEP/0203/43/05/2017
TENTANG : PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS MUKA

ALUR PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS MUKA

Petugas menerima permintaan dari Ruang


Rawat Jalan Umum,Ruang Gawat Darurat,
Ruang Gigi dan mulut,Ruang KIA/KB,TB Paru,
untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium

Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan


pemeriksaan Laboratorium

Mencocokkan identitas pasien

Petugas mengambil Spesimen

Pemeriksaan
Spesimen

Buku Register serta blanko


Menyerahkan hasil pemeriksaan
hasil pemeriksaan
kepada Pasien
KEPALA PUSKESMAS MUKA

GUSNADY RAMA ANGGITA


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MUKA
NOMOR : 870/Kep/0203/43/05/2017
TENTANG : PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS MUKA

PELAYANAN LABORATORIUM
DI PUSKESMAS MUKA

1. Permintaan pemeriksaan,penerimaan specimen,pengambilan dan penyimpanan


spesimen adalah tujuan utama untuk menentukan pemeriksaan, untuk mengetahui
jenis pemeriksaan laboratorium dan untuk menentukan diagnosa penyakit. Dengan
menggunakan Form permintaan pemeriksaan lab, sebelumnya pasien mendaftar di
loket pendaftaran, pasien diperiksa terlebih dahulu di Pelayanan Rawat Jalan Umum,
Pelayanan Gawat Darurat,Pelayanan Gigi, KIA/ KB,Pelayanan TB Paru sebelum ke
laboratorium. Pasien ke laboratorium sambil membawa form permintaan pemeriksaan
Laboratorium.
2. Pelayanan laboratorium yang dilakukan diluar jam kerja puskesmas yaitu untuk kasus
gawat darurat. Dengan menggunakan form pemeriksaan lab, petugas melakukan
anamnesa pada pasien yang membutuhkan pemeriksaan lab sebagai pemeriksaan
penunjang.
3. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi bertujuan untuk menunjang diagnosis
penyakit, ditetapkan penandaan hasil laboratorium yang kritis, agar memberi kejelasan
kepada unit pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti. Guna meningkatkan mutu
dan pelayanan klinis di Puskesmas Muka
4. Keselamatan kerja,dan kewajiban penggunaan APD merupakan bagian dari
pengelolaan laboratorium, pemahaman keamanan laboratorium dengan melakukan
tindakan pengelolaan spesimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia,
mencegah potensi infeksi dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke
masyarakat. Petugas laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam
setiap tindakan.
5. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium disesuaikan dengan jenis
pemeriksaan laboratorium yang dilakukan,dan pemeriksaan Labratorium cito khusus
pasien urgent / cito maka waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium harus
didahulukan dari pasien lainnya.

6. Pelaporan hasil pemeriksaan laborat yang kritis adalah pelaporan hasil laboratorium
yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal
yang telah disepakati bersama , baik dibawah / diatas nilai normal, dimana pasien
memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan
keselamatan pasien. Petugas memberi tanda dengan warna hijau pada hasil
laboratorium yang kritis.
7. Nilai Ambang Kritis Hasil Laboratorium :

a. Gula Darah : < 45 mg/dl > 500 mg/dl

b. Hemoglobin : < 5,0 g/dl > 20 g/dl

c. Asam Urat : > 12 mg/dl

d. Colesterol : > 200 mg/dl

8. Jenis reagen dan esensial yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang
digunakan untuk tiap pemeriksaan di laboratorium Puskesmas .Penanganan dan
penyimpanan reagen harus sesuai persyaratan. Adapun daftar reagen esensial yang
tersedia di Puskesmas Muka yaitu;

a. Alkohol 70 % g. Stik Glukosa


b. Oil Immersi h. PP Test
c. Serum Golongan Darah i. Asam Alkohol 3%
d. Stik Cholesterol j. Carbol Fuchsin 0,3%
e. Stik Hemoglobin k. Metilen Blue 0,3%
f. Stik Asam Urat

9. Batas bufferstock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan ketersediaan reagen


disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam batas tertentu dengan dilakukan
penambahan 20% dari kebutuhan reagen sebagai bufferstock/ persediaan.
10. Rentang Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium yaitu
a. Hematologi

HEMATOLOGI
JENIS NILAI
HASIL SATUAN
PEMERIKSANAAN RUJUKAN
Hemoglobin g / dl L: 14-18
P: 12-16
Lekosit 103 / µL 4-10
Trombosit 103 / µL 150-400
Eritrosit 106 / µL L: 4,5-5,5
P: 4,0-5,0
Hematrokit % L: 40-48
P: 37-43
Hitung Jenis Lekosit
- Basophil % 0-1
-

- Eosinophil % 1-3

- Batang % 2-6

- Segmen % 50-70

- Limfosit % 20-40

- Monosit % 2-8

LED (AUTO) mm / jam


Golongan Darah
Rhesus

b. Urine

URINE RUTIN /makroskopis


JENIS
HASIL SATUAN
PEMERIKSANAAN
Warna Kuning
Kejernihan Jernih
Berat jenis 1.013-1.030
PH 4.6-8.0
Lekosit Negatif
Nitrit (Bakteri) Negatif
Protein Negatif
Glukosa Normal
Keton Negatif
Urobilinogen Normal
Bilirubin Negatif
Hemoglobin Negatif
Sedimen /mikroskopis
- Epitel 0-4

- Eritrosit 0-1

- Lekosit 1-4

- Kristal Negatif

- Bakterio Negatif

- Silinder Negatif

- Tes Kehamilan Negatif

- Lain-lain Negatif
c. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif/ Positif
d. Kimia Darah

NILAI
JENIS PEMERIKSANAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
Gula Darah Sewaktu mg/dl < 170
Gula Darah Puasa mg/dl 75-115
Gula Darah 2 Jam PP mg/dl <140
Kolesterol mg/dl <200
Trigliserida mg/dl <150
HDL mg/dl L: > 55
P: >65
LDL mg/dl <150
Asam urat mg/dl L: 3,4-7,0
P:2,4-5,7
Ureum mg/dl 10-50
Kreatinin mg/dl L: 0,6-1,1
P: 0,5-0,9
0
SGOT 37 C U/L L: <37
P: <31
SGPT 37 C
0
U/L L: <42
P: <32

11. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan laboratorium dari


penerimaan pasien hingga penyerahan hasil kepada pasien. Dengan tujuan untuk
menjamin bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar
pula.
12. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya adalah pemisahan dan
pengurangan volume, jenis limbah harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi
volume limbah. Klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk petugas
pembuangan sampah, petugas emergensy dan masyarakat.

KEPALA PUSKESMAS MUKA


GUSNADY RAMA ANGGITA

Anda mungkin juga menyukai