Anda di halaman 1dari 117

BAB VIII

MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS

KRITERIA
8.1.2

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
- SK Pelayanan laboratorium
- SOP permintaan,
EP. 1 pemeriksaan,penerimaan,
spesimen,pengambilan dan penyimpanan
spesimen.

EP. 2 - SOP pemeriksaan Laboratorium

- SOP pemantauan pelaksanaan prosedur


pemeriksaan laboratorium
EP. 3 - Hasil monitoring kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan lab dan tindak
lanjutnya.
- SOP penilaian ketepatan waktu
penyerahan hasil
EP. 4
- Hasil evaluasi dan tindak lanjut hasil
evaluasi
- SK pelayanan lab.yang didalamnya
EP.5 memuat pelayanan lab diluar jam kerja.
- SOP pelayanan lab diluar jam kerja
- SK pelayanan lab. Yang memuat
pemeriksaan lab. Beresiko tinggi.
EP. 6
- SOP pemeriksaan lab.yang beresiko
tinggi
- SK pelayanan lab. Yang memuat
keselamatan kerja dan kewajiban
EP.7 penggunaan APD
- SOP kesehatan dan keselamatan kerja
bagi petugas
- SOP penggunaan APD
EP. 8
- SOP pemantauan terhadap penggunaan
APD
- SOP penggelolaan bahan berbahaya dan
beracun
EP. 9
- SOP pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan lab.

EP. 10 - SOP pengelolaan reagen

EP. 11 - SOP pengelolaan limbah


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN


NOMOR :445/ /P.50201//SK-UKP/2018

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosa penyakit dan meningkatkan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui permintaan,
pemeriksaan, dan pelayanan laboratorium puskesmas;

b. bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan menjamin


mutu pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan
maka perlu reagen esensial yang harus tersedia, penetapan rentang
nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian
hasil pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang
kritis dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepada unit
pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


menetapkan keputusan Kepala UPTD PuskesmasKalibalangan tentang
pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan Tentang Pelayanan


Laboratorium

KEDUA : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis- jenis pelayanan


laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan;

KETIGA : Jenis-jenis pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan;


1. Permintaan pemeriksaan laboratorium oleh petugas pelayanan
klinis
2. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
3. Kesehatan dan keselamatan kerja petugas laboratorium
4. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
pasien umum dan pasien urgent(cito)
5. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
6. Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
7. Batas bufferstock reagen untuk pemesanan
8. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
9. Pengendalian mutu laboratorium
10. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kalibalangan
Pada tanggal 03 Januari 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIBALANGAN
Nomor : 445/ /P.50201/SK-UKP/2018

TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM UPTD


PUSKESMAS KALIBALANGAN

PELAYANAN LABORATORIUM

1. Permintaan pemeriksaan adalah tujuan utama untuk menentukan pemeriksaan, untuk


mengetahui jenis pemeriksaan laboratorium dan untuk menentukan diagnosa penyakit.
Dengan menggunakan blanko permintaan pemeriksaan lab, sebelumnya pasien
mendaftar di loket pendaftaran, pasien diperiksa terlebih dahulu di PU/ Gigi / KIA/ KB
sebelum ke laboratorium. Pasien ke laborat sambil membawa blanko permintaan
pemeriksaan laborat.
2. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi bertujuan untuk menunjang diagnosis
penyakit, ditetapkan penandaan hasil laboratorium yang kritis, agar memberi kejelasan
kepada unit pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti. Guna meningkatkan mutu
dan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan.
3. Keselamatan dan Kesehatan kerja petugas laboratorium (K3) merupakan bagian dari
pengelolaan laborat, pemahaman keamanan laboratorium dengan melakukan tindakan
pengelolaan spesimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia, mencegah
potensi infeksi dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke masyarakat. Petugas
laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam setiap tindakan.
4. Pelaporan hasil pemeriksaan laborat yang kritis adalah pelaporan hasil laboratorium
yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal
yang telah disepakati bersama, baik dibawah / diatas nilai normal, dimana pasien
memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan
keselamatan pasien. Petugas memberi tanda dengan warna hijau pada hasil
laboratorium yang kritis. Selanjutnya waktu penyampaian hasil pemeriksaan laborat
disesuaikan dengan jenis pemeriksaan lab yang dilakukan, khusus pasien urgent / cito
maka waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium harus didahulukan dari
pasien lainnya.
5. Jenis reagen dan esensial yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang digunakan
untuk tiap pemeriksaan di laboratorium Puskesmas. Penanganan dan penyimpanan
reagen harus sesuai persyaratan.
6. Rentang Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium yaitu
a. Hematologi
- Hemoglobin: L : 14 -18 g/dl, P : 12-16 g/dl
- Hematokrit : L : 40-50 %, P : 45-55 %
- Eritrosit : L : 4,5 – 5,5 juta, P : 4 – 5 juta
- Leukosit : 5 – 10. 10³/ mm
- Trombosit : 150 – 400 10³/ µl
- Laju Endap darah : L : 0 – 10 mm/jam P : 0 - 20 mm/jam
b. Urinalisis
- Makroskopis : Kuning, Jernih
- PH :5–7
- Berat Jenis : 1,005 – 1,030
- Leukosit : < 20 / µl
- Nitrit : Negatif
- Protein :Negatif
- Glukosa : Negatif
- Keton : Negatif
- Urobilinogen : ≤ 1 mg/dl
- Bilirubin : Negatif
- Darah Samar : Negatif
- Sedimen : Leukosit : 0 – 3/ LPB

Eritrosit : 0 – 1/ LPB

Epitel : < 10 / LPK

Kristal : Negatif
c. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif
d. Kimia Darah
- Glukosa Puasa: 70 – 104 md/ dL
- Glukosa 2 jam PP : 70 – 140 mg/ dL
- Glukosa Sewaktu : 80 – 200 mg/ dL
- Cholesterol total : < 200 mg/ dL
- Asam Urat : L : 3 – 7 mg/dl, P : 3 – 5 mg/dL
e. Immunoserologi
- HBsAgRDT : Non Reaktif
- HIV RDT : Non Reaktif
- Siphylis RDT : Non Reaktif
- Malaria RDT : Non Reaktif
7. Dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan menjamin dapat berlangsungnya
pemeriksaan secara berkesinambungan, maka perlu reagen esensial yang harus
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan, Adapun daftar reagen esensial yang
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan yaitu;

a). Alkohol 70 % h). Oil Immersi


b). Larutan truk i). Glucosure stik
c). Larutan reesecker j). UA sure stik
d). Na Citrat 3,8% k). PP Tes
e). Cholesterol stik l). HBsAg RDT
f). HCL 0,1 N m).HIV RDT
g). Reagen n) Sipilis RDT
Golongan Darah

8. Batas bufferstock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan ketersediaan reagen


disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam batas tertentu dengan dilakukan
penambahan 20% dari kebutuhan reagen sebagai bufferstock/ persediaan.

9. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan laboratorium dari


penerimaan pasien hingga penyerahan hasil kepada pasien. Dengan tujuan untuk
menjamin bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar
pula.

10. Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume, jenis limbah
harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai
syarat keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergensi
dan masyarakat.

Mengetahui
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
PERMINTAAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Permintaan pemeriksaan adalah suatu prosedur untuk menerima
permintaan pemeriksaan pasien dengan memperhatikan kenyamanan dan
keamanan pasien.
2. Tujuan Sebaga acuan penerapan langkah-langkah untuk permintaan pemeriksaan
laboratorium.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Good Laboratory Practical
5. Prosedur 1. Berikan senyum,salam dan sapa
2. Terima form permintaan pemeriksaan laboratorium dari pasien
3. Konfirmasi identitas pasien
4. Lakukan penilaian atau jenis pemeriksaan yang dimaksud
5. Lakukan pendekatan pasien dengan tenang,ramah,usahakan pasien
senyaman mungkin
6. Jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
7. Lakukan pengambilan spesimen atau sampel sesuai standar
pemeriksaan yang diminta
8. Tempatkan spesimen atau sampel pada wadah sesuai jenis
permintaan pemeriksaan
9. Perlakukan secara khusus untuk spesimen atau sampel yang
berbahaya,infeksius dan menular
6. Unit Terkait 1. Bp
2. Poli gigi
3. KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Yang dimaksud dengan pemeriksaan Laboratorium adalah proses
pemeriksaan penunjang (darah,urine, sputum dll) di ruang laboratorium
yang diperlukan oleh dokter sebagai pendukung proses diagnosa pasien
penderita.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan


laboratorium

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi
Good Laboratory Practical

5. Prosedur 1. Pasien Datang


2. Sambut kedatangan pasien/keluarga pasien dengan layanan 5S.
Etika menyambut pasien 5S:
1. Senyum
2. Salam
3. Sapa
4. Sopan
5. Santun
3. Terima formulir permohonan pemeriksaan laboratorium yang
dibawa pasien dari ruang pemeriksaan
4. Catat identitas pasien (nama, umur, alamat, tanggal
pemeriksaan dan jenis pemeriksaan)
5. Ambil specimen dari pasien kemudian lakukan hal berikut:
1) Specimen urine: berikan pot/wadah untuk menampung urine
dan jelaskan kepada pasien tentang cara pengumpulan
specimen (urine) yang tepat dan benar.
2) Specimen darah: ambil darah pasien cara anti septik pada
lokasi pengambilan darah vena, tusukkan jarum spuit steril
(disposable) yang sesuai masuk ke dalam pembuluh darah
vena, aspirasi hingga darah masuk kedalam spuit sejumlah
kebutuhan, jarum spuit dicabut dan luka bekas tusukan
jarum di anti septik dengan dengan kapas alkohol.
6. Terima kembali specimen yang sudah tersedia/dibawa oleh
pasien/yang diantar oleh petugas
7. jelaskan kepada pasien kapan waktu pengambilan hasil Lab.
8. Ucapkan terimakasih dan pasien menunggu panggilan dari
petugas
9. Selesai
Formulir yang digunakan
1. Formulir permohonan pemeriksaan laboratorium
2. Buku register laboratorium
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
HEMOGLOBIN (SAHLI)
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit : 15 Januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD Puskesmas
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi
dibandingkan secara visual dengan standard dalam alat itu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui menetapkan
kadar hemoglobin dalam darah seseorang.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Masukkan HCl 0,1 N kedalam tabung pengencer haemometer sampai
skala 2.
2. Isaplah darah Kapiler dengan mikropipet dan yellow tipe sebanyak
20 µl.
3. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung yellow tipe
4. Masukkan darah sebanyak 20 µl ini ke dalam tabung yang berisi
larutan HCl tadi tanpa menimbulkan gelembung udara.
5. Bilas pipet sebelum diangkat dengan jalan menghisap dan
mengeluarkan HCl dari dalam pipet secara berulang-ulang 3 kali.
6. Tunggu 5 menit untuk pembentukkan asam hematin.
7. Asam hematin yang terjadi di encerkan dengan aquades setetes demi
setetes sambil diaduk dengan batang pengaduk dari gelas sampai
didapat warna yang sama dengan warna standar.
8. Miniskus (permukaan terendah) dari larutan dibaca. Bacalah kadar
hemoglobin dengan gram/100 ml darah.
NILAI NORMAL
Laki-laki : 14 - 18 gram/dl
Perempuan : 12 – 16 gram/dl

6. Unit Terkait

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

HEMOGLOBIN

NO Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaa lab
2. Apakah petugas menggunakan APD ( handscoon ,masker, jas lab dan
sepatu bot)
3. Apakah petugas memasukkan Hcl 0,1 N kedalam tabung pengencer
haemometer sampai skala 2
4. Apakah petugas mengisap darah kapiler dengan pipet haemoglobin
sampai tanda 20 mikroliter
5. Apakah petugas menghapus darah yang melekat pada sebelah luar
ujung pipet
6. Apakah petugas memasukkan darah sebanyak 20mikroliter kedalam
tabung yang berisi Hcl 0,1N tanpa menimbulkan gelembung udara
7. Apakah petugas membilas pipet sebelum diangkat dengan jalan
menghisap dan mengeluarkan Hcl dari dalam pipet secara berulang
ulang 3x
8. Apakah petugas menunggu 5 menit sampai terbentuk asam hematin
9. Apakah asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes
demi setetes sampai warna larutan sama dengan kedua batang standar
10. Apakah petugas membaca hasil pada miniskus bawah

CR: x 100 % = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

HEMOGLOBIN

NO Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaa lab
2. Apakah petugas menggunakan APD ( handscoon ,masker, jas lab dan
sepatu bot)
3. Apakah petugas memasukkan Hcl 0,1 N kedalam tabung pengencer
haemometer sampai skala 2
4. Apakah petugas mengisap darah kapiler dengan pipet haemoglobin
sampai tanda 20mikroliter
5. Apakah petugas menghapus darah yang melekat pada sebelah luar
ujung pipet
6. Apakah petugas memasukkan darah sebanyak 20mikroliter kedalam
tabung yang berisi Hcl 0,1N tanpa menimbulkan gelembung udara
7. Apakah petugas membilas pipet sebelum diangkat dengan jalan
menghisap dan mengeluarkan Hcl dari dalam pipet secara berulang
ulang 3x
8. Apakah petugas menunggu 5 menit sampai terbentuk asam hematin
9. Apakah asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes
demi setetes sampai warna larutan sama dengan kedua batang standar
10. Apakah petugas membaca hasil pada miniskus bawah

CR: x 100 % = %

Pelaksana, juli 2018

(.........................................
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

HEMOGLOBIN

NO Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaa lab
2. Apakah petugas menggunakan APD ( handscoon ,masker, jas lab dan
sepatu bot)
3. Apakah petugas memasukkan Hcl 0,1 N kedalam tabung pengencer
haemometer sampai skala 2
4. Apakah petugas mengisap darah kapiler dengan pipet haemoglobin
sampai tanda 20mikroliter
5. Apakah petugas menghapus darah yang melekat pada sebelah luar
ujung pipet
6. Apakah petugas memasukkan darah sebanyak 20mikroliter kedalam
tabung yang berisi Hcl 0,1N tanpa menimbulkan gelembung udara
7. Apakah petugas membilas pipet sebelum diangkat dengan jalan
menghisap dan mengeluarkan Hcl dari dalam pipet secara berulang
ulang 3x
8. Apakah petugas menunggu 5 menit sampai terbentuk asam hematin
9. Apakah asam hematin yang terjadi diencerkan dengan aquades setetes
demi setetes sampai warna larutan sama dengan kedua batang standar
10. Apakah petugas membaca hasil pada miniskus bawah

CR: x 100 % = %

Pelaksana, juli 2017

(..........................................)
PENETAPAN JUMLAH TROMBOSIT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Darah diencerkan dengan larutan rees ecker dan jumlah trombosit dihitung
dalam kamar hitung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui menetapkan
kadar trombosit dalam darah seseorang.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Isaplah cairan ress ecker kedalam pipet eritrosit sampai tanda 1
2. Isap darah sampai tanda garis 0,5 dan cairan ress ecker sampai 101
homogenkan, buang 3 tetes
3. Masukkan kedalam kamar hitung diamkan 10 menit agar trombosit
mengendap
4. Hitung semua trombosit dalam seluruh bidang besar ditengah-tengah
memakai lensa objektif 40x
5. Jumlah trombosit dikali 2000/ mikroliter darah
Nilai normal : 150. 000 - 350.000
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

TROMBOSIT

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudahpemeriksan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengisap cairan ress ecker kedalam pipet erytrosit
sampai tanda 1
4. Apakah petugas mengisap darah sampai tanda 0,5 dan cairan ress
eckersampai tanda 101 serta membuang 3 tetes
5. Apakah petugas memasukkan kedalam kamar hitung dan mendiamkan
selama 10 menit
6. Apakah petugas menghitug semua trombosit pada seluruh bidang besar
ditengah dengan objektif 40x
7. Apakah petugas mengalikan jumlah trombosit x 2000

CR : x 100%= %

Pelaksana, januari 2018

(...........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

TROMBOSIT

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudahpemeriksan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengisap cairan ress ecker kedalam pipet erytrosit
sampai tanda 1
4. Apakah petugas mengisap darah sampai tanda 0,5 dan cairan ress
eckersampai tanda 101 serta membuang 3 tetes
5. Apakah petugas memasukkan kedalam kamar hitung dan mendiamkan
selama 10 menit
6. Apakah petugas menghitug semua trombosit pada seluruh bidang besar
ditengah dengan objektif 40x
7. Apakah petugas mengalikan jumlah trombosit x 2000

CR : x 100%= %

Pelaksana, juli 2018

(...........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

TROMBOSIT

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudahpemeriksan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengisap cairan ress ecker kedalam pipet erytrosit
sampai tanda 1
4. Apakah petugas mengisap darah sampai tanda 0,5 dan cairan ress
eckersampai tanda 101 serta membuang 3 tetes
5. Apakah petugas memasukkan kedalam kamar hitung dan mendiamkan
selama 10 menit
6. Apakah petugas menghitug semua trombosit pada seluruh bidang besar
ditengah dengan objektif 40x
7. Apakah petugas mengalikan jumlah trombosit x 2000

CR : x 100% = %

Pelaksana, januari 2017

(...........................................)
LAJU ENDAP DARAH
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Darah yang sudah diberi koagulan bila didiamkan dalam waktu tertentu
maka sel sel darah akan mengendap,dalam hal ini yang dihitung adalah
kecepatan waktu mengendapnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui banyaknya
sel sel darah yang mengendap dalam waktu tertentu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Sediakan tabung/botol yang telah diisi dengan 0,4ml larutan natrium
citrat 3,8%
2. Hisaplah darah vena sebanyak 1,6ml dan masukkan kedalam botol
yang berisi natrium citrat tadi.
3. Campurlah dengan baik larutan ini dengan gerakan melingkar secara
perlahan – lahan.
4. Hisaplah campuran darah ini kedalam pipet westergreen dengan
bantuan karet penghisap sampai garis bertanda 0 mm.
5. Biarkan pipet itu dalam sikap tegak lurus pada rak westergreen selama
60 menit (pasang pencatat waktu)
6. Baca setinggi lapisan plasma pada jam pertama dan kedua dari 0
sampai batas plasma dengan endapan darah.
Nilai normal : Laki-laki :0 – 10 mm/jam
Perempuan:0 – 20 mm/jam
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi
7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

LAJU ENDAP DARAH

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyediakan laruran natrium citrat 3,8% kedalam
botol/tabung
4. Apakah petugas menghisab darah vena sebanyak 1,6ml dan
dimasukkan kedalam botol natrium citrat tadi
5. Apakah petugas mencampur dengan baik larutan tersebut
6. Apakah petugas menghisap darah tersebut dengan pipet westergreen
sampai tanda 0 mm
7. Apakah petugas membiarkan pipet westergreen tersebut dengan sikap
tegak lurus pada rak westergreen selama 60 menit
8. apakkah petugas membaca setinggi lapisan plasma pada jam pertama
dan kedua dari 0 sampai batas plasma dengan endapan darah

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(...........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

LAJU ENDAP DARAH

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyediakan laruran natrium citrat 3,8% kedalam
botol/tabung
4. Apakah petugas menghisab darah vena sebanyak 1,6ml dan
dimasukkan kedalam botol natrium citrat tadi
5. Apakah petugas mencampur dengan baik larutan tersebut
6. Apakah petugas menghisap darah tersebut dengan pipet westergreen
sampai tanda 0 mm
7. Apakah petugas membiarkan pipet westergreen tersebut dengan sikap
tegak lurus pada rak westergreen selama 60 menit
8. apakkah petugas membaca setinggi lapisan plasma pada jam pertama
dan kedua dari 0 sampai batas plasma dengan endapan darah

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(...........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

LAJU ENDAP DARAH

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyediakan laruran natrium citrat 3,8% kedalam
botol/tabung
4. Apakah petugas menghisab darah vena sebanyak 1,6ml dan
dimasukkan kedalam botol natrium citrat tadi
5. Apakah petugas mencampur dengan baik larutan tersebut
6. Apakah petugas menghisap darah tersebut dengan pipet westergreen
sampai tanda 0 mm
7. Apakah petugas membiarkan pipet westergreen tersebut dengan sikap
tegak lurus pada rak westergreen selama 60 menit
8. apakkah petugas membaca setinggi lapisan plasma pada jam pertama
dan kedua dari 0 sampai batas plasma dengan endapan darah

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2017

(...........................................)
MALARIA RDT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Memisahkan hemoglobin dalam sel darah merah sehingga adanya parasit
didalam sel darah merah dapat dilihat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan
menemukan parasit penyebab malaria dalam sediaan darah tepi.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium
2. Petugas menggunakan APD lengkap
3. Siapkan reagen malaria RDT
4. Memilih jari yang akan ditusuk,lalu didesinfektan dengan kapas
alkohol 70%,tunggu kering
5. Teteskan darah pada lubang sampel ditambah buffer 3 tetes
6. Diamkan dan tunggu hasil selama 15 menit
7. Catat hasil
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

MALARIA RDT
No Langkah langkah prosedur Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyiapkan reagen malaria RDT
4. Apakah petugas mendesinfeksi dengan kapas alkohol 70%
5. Apakah petugas meneteskan darah pada lubang sampel dan diberi
buffer 3 tetes
6. Apakah petugas menunggu hasil dalam waktu 15 menit

CR: x100% = %

Pelaksana, januari 2018

(......................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

MALARIA RDT
No Langkah langkah prosedur Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyiapkan reagen malaria RDT
4. Apakah petugas mendesinfeksi dengan kapas alkohol 70%
5. Apakah petugas meneteskan darah pada lubang sampel dan diberi
buffer 3 tetes
6. Apakah petugas menunggu hasil dalam waktu 15 menit

CR: x100% = %

Pelaksana, juli 2018

(......................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

MALARIA RDT
No Langkah langkah prosedur Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyiapkan reagen malaria RDT
4. Apakah petugas mendesinfeksi dengan kapas alkohol 70%
5. Apakah petugas meneteskan darah pada lubang sampel dan diberi
buffer 3 tetes
6. Apakah petugas menunggu hasil dalam waktu 15 menit

CR: x100% = %

Pelaksana, januari 2018

(......................................)
PENETAPAN GOLONGAN DARAH
(ABO)
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Penetapan golongan darah menentukan jenis aglutinogen yang ada dalam
sel, disamping itu juga dikenal penetapan jenis aglutinin yang ada dalam
serum.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui golongan
darah seseorang.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi
Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991

5. Prosedur 1. 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan


2. 2. Menggunakan APD
3. 3. Tusuk jari dengan lancet yang telah didesinfeksi dengan alcohol 70%
4. 4. Teteskan darah pada kartu golongan darah sesuai kolom pada
lingkaranya
5. 5. Tambahkan reagen pada masing masing kolom tersebut
6. Campur dengan ujung lidi (satu lidi untuk satu macam campuran).
7. Goyangkan sampai membuat gerakan melingkar
8. Lihat adanya aglutinasi dan baca hasil.

6. Unit Bp/KIA/poli gigi


Terkait

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
Dirubah
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENETAPAN GOLONGAN DARAH

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemerikaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menusuk jari dengan lanset yang talah didesinfeksi
dengan alkohol 70%
4. Apakah petugas meneteskan darah pada kartu golda sesuai kolom
5. Apakah petugas menambahkan reagen pada masing-masing kolom yang
sesuai
6. Apakah petugas menyampur dengan ujung lidi
7. Apakah petugas menggoyangkan melingkar dan melihat agutinasi

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENETAPAN GOLONGAN DARAH

No Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemerikaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menusuk jari dengan lanset yang talah didesinfeksi
dengan alkohol 70%
4. Apakah petugas meneteskan darah pada kartu golda sesuai kolom
5. Apakah petugas menambahkan reagen pada masing-masing kolom yang
sesuai
6. Apakah petugas menyampur dengan ujung lidi
7. Apakah petugas menggoyangkan melingkar dan melihat agutinasi

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)
PENETAPAN JUMLAH LEKOSIT
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :18 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Darah diencerkan, lalu dihitung jumlah lekosit(sel darah putih) yang ada
dalam volume tertentu.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk menghitung jumlah


lekosit dalam darah.

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018 tentang

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Ambil darah menggunakan spet, masukkan ke tabung EDTA,
homogenkan.
2. Lalu pipet darah menggunakan pipet thoma lekosit sampai tanda
0,5
3. Hapus darah yang menempel pada dinding pipet dengan tissue
4. Hisap larutan turk sampai tanda 11
5. Homogenkan, buang 3 tetes lalu masukkan ke dalam kamar
hitung,biarkan 2 menit agar lekosit mengendap.
6. Hitung sel lekosit pada pembesaran lensa obyektif 10x
menggunakan mikroskop
7. Jumlah sel yang didapat x 50
Nilai Normal: 5000-10.000/mm3
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

LEKOSIT

NO Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah menggunakan spet dan dimasukkan
ketabung EDTA
4. Apakah petugas memipet darah menggunakan pipet thoma lekosit
sampai tanda 0,5
5. Apakah petugas menghapus darah yang menempel pada dinding pipet
dengan tissu
6. Apakah petugas menghisap larutan turk sampai tanda 11
7. Apakah petugas menghomogenkan larutan turk lalu membuang 3 tetes
dan dimasukkan kedalam kamar hitung dan membiarkan 2 menit
8. Apakah petugas menghitung lekosit pada lensa obyektif 10x dengan
mikroskop
9. Apakah petugas menghitung jumlah sel yang didapat x 50

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(...............................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

LEKOSIT

NO Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah menggunakan spet dan dimasukkan
ketabung EDTA
4. Apakah petugas memipet darah menggunakan pipet thoma lekosit
sampai tanda 0,5
5. Apakah petugas menghapus darah yang menempel pada dinding pipet
dengan tissu
6. Apakah petugas menghisap larutan turk sampai tanda 11
7. Apakah petugas menghomogenkan larutan turk lalu membuang 3 tetes
dan dimasukkan kedalam kamar hitung dan membiarkan 2 menit
8. Apakah petugas menghitung lekosit pada lensa obyektif 10x dengan
mikroskop
9. Apakah petugas menghitung jumlah sel yang didapat x 50

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(...............................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

LEKOSIT

NO Langkah langkah prosedur Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah menggunakan spet dan dimasukkan
ketabung EDTA
4. Apakah petugas memipet darah menggunakan pipet thoma lekosit
sampai tanda 0,5
5. Apakah petugas menghapus darah yang menempel pada dinding pipet
dengan tissu
6. Apakah petugas menghisap larutan turk sampai tanda 11
7. Apakah petugas menghomogenkan larutan turk lalu membuang 3 tetes
dan dimasukkan kedalam kamar hitung dan membiarkan 2 menit
8. Apakah petugas menghitung lekosit pada lensa obyektif 10x dengan
mikroskop
9. Apakah petugas menghitung jumlah sel yang didapat x 50

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(...............................................)
PP TEST (TES KEHAMILAN)
: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Tindakan pemeriksaan kehamilan dengan mengukur kadar HCG dalam urine
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk mengetahui adanya
kehamilan yang terlihat melalui Urine
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi Panduan Brosur pada reagen strip
5. Prosedur
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Menggunakan APD lengkap
3. Celupkan Strip HCG kedalam dinding pot yang telah berisi urine secara
perlahan-lahan.
4. Angkat strip dan biarkan ± 2 detik.
5. Baca hasilnya sesuai dengan indikator standar :
a. (+) adanya 2 garis merah.
b. (-) garis merah hanya 1

6. Unit Terkait Bp/Kia

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PP TES

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas sudah mencuci tangan sesudh dan sebelum pemeriksaan
lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mencelupkan strip HCG kedalam dinding pot yang telah
berisi urine secara perlahan
4. Apakah petugas mengangkat strip dan biarkan kurang lebih 2 menit
5. Apakah petugas membaca hasil sesuai dengan standar indikator

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PP TES

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas sudah mencuci tangan sesudh dan sebelum pemeriksaan
lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mencelupkan strip HCG kedalam dinding pot yang telah
berisi urine secara perlahan
4. Apakah petugas mengangkat strip dan biarkan kurang lebih 2 menit
5. Apakah petugas membaca hasil sesuai dengan standar indikator

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)
HbsAg RDT
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2017
SOP No.revisi :1
Tgl terbit :16 januari 2017
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Hepatitis B adalah virus yang dapat merusak fungsi hati dan menyebabkan
sirosis sampai kanker hati.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui secara dini
ada tidak virus hepatitis dalam darah pasen.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2017


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Panduan brosur pada kotak reagen
5. Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium

2. Menggunakan APD

3. Ambil strip HBsAg RDT

4. Tusuk jari dengan lanset yang telah didesinfeksi dengan kapas alkohol
70%

5. Teteskan darah pada lubang sampel sebanyak 100 mikroliter.

6. Siapkan timer setel 20 menit baca hasil

7. Bila terdapat 1 garis pada kontrol hasilnya negatif

8. Bila 2 garis maka reaktif

9. Catat hasil pemeriksaan


6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1 Penuhi darah 100 mikroliter sampel 16 januari 2017
darah
2
MALARIA RDT
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2017
SOP No.revisi :1
Tgl terbit :16 januari 2017
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1.Pengertian Memisahkan hemoglobin dalam sel darah merah sehingga adanya
parasitdidalam sel darah merah dapat dilihat
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengidentifikasi dan
menemukan parasit penyebab malaria

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2017


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4. Referensi Panduan brosur pada kotak reagen
5.Prosedur 1.Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium

2.Menggunakan APD

3.Ambil strip malaria RDT

4.Tusuk jari dengan lanset yang telah didesinfeksi dengan kapas alkohol
70%

5.Teteskan pada lubang sampel sebanyak 5 mikroliter

6.Tambahkan 2 tetes bufer

7.Siapkan timer setel 20 menit baca hasil


6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1 Teteskan darah pada Teteskan darah sebanyak 16 januari 2017
lubang sampel 5 mikroliter sampel
2 3 tetes buffer 2 tetes buffer 16 januari 2017
3 Waktu tunggu 15 Waktu tunggu 20 menit 16 januari 2017
menit
HIV RDT
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2019
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :14 januari 2019
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1.Pengertian HIV adalah suatu virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui adanya
virus HIV dalam darah

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2019


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4.Referensi Panduan brosur pada kotak reagen
5. Prosedur 1.Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium

2.Menggunakan APD

3.Ambil strip HIV RDT

4.Tusuk jari dengan lanset yang telah didesinfeksi dengan kapas alkohol
70%

5.Teteskan darah sebanyak 20 mikroliter pada lubang sampel

6.Tambahkan 4 tetes buffer

7.Siapkan timer setel 20 menit baca hasil

8.Bila terdapat 1 garis pada kontrol hasilnya negatif

9.Bila 2 garis maka reaktif

10.Catat hasil pemeriksaan


6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
SYPHILIS RDT
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2019
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :14 januari 2019
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1.Pengertian Syphilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
treponema palidum
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui adanya
infeksi syphilis pada penderita

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2019


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4.Referensi Panduan brosur pada kotak reagen
5.Prosedur 1.Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium

2.Menggunakan APD

3.Ambil strip Syphilis RDT

4.Tusuk jari dengan lanset yang telah didesinfeksi dengan kapas alkohol
70%

5.Teteskan darah sebanyak 20mikroliter pada lubang sampel

6.Tambahkan 3 tetes buffer kedalam lubang uji

7.Siapkan timer setel 20 menit baca hasil

8.Bila terdapat 1 garis pada kontrol hasilnya negatif

9.Bila 2 garis maka reaktif

10.Catat hasil pemeriksaan


6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
ANTI HCV RDT
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2019
SOP No.revisi :0
Tgl terbit :14 januari 2019
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1.Pengertian Infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV) yang ditularkan
dari satu orang ke orang lain lewat paparan darah yang terkontaminasi
virus
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui Infeksi yang
disebabkan oleh virus hepatitis C pada penderita

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2019


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
4.Referensi Panduan brosur pada kotak reagen
5.Prosedur 1. .Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium
2. .Menggunakan APD
3. Siapkan strip HCV RDT
4. Ambil darah vena sebanyak 3 mililiter masukan ke dalam tabung
EDTA homogenkan
5. Centrifuge sampai kurang lebih 5 menit hingga menjadi plasma
6. Celupkan strip ke dalam plasma sampai tanda batas maximum
selama 10 detik.
7. Letakan strip pada permukaan yang datar,bersih,kering dan tidak
menyerap
8. Tunggu garis berwarna muncul
9. Amati hasil dalam 20 menit
6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

Anti HCV RDT


Langkah langkah Ya Tidak

1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab


2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas menyiapkan trip anti HCV
4. Apakah petugas mengambil darah vena sebanyak 3 mililiter masukan
ke dalam tabung EDTA homogenkan

5. Apakah petugas mensentrifuge sampai kurang lebih 5 menit hingga


menjadi plasma
6. Apakah petugas menyelupkan strip ke dalam plasma sampai tanda
batas maximum selama 10 detik.

7. Apakah petugas meletakan strip pada permukaan yang


datar,bersih,kering dan tidak menyerap

8. Apakah petugas menunggu garis berwarna muncul

9. Apakah petugas mengamati hasil dalam 20 menit

CR: x 100% = %

Pelaksana, 2019

Tim mutu
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

HBsAg RDT
No Langkah langkah Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APDlengkap
3. APakah petugas mengambil trip reagen
4. Apakah petugas menusuk jari dengan lancet yang telah didesinfeksi
dengan alkohol 70%
5. Apakah petugas meneteskan pada lubang sampel
6. Apakah petugas menyiapkan timer selama 20 menit
7. Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan

CR: x 100% = %
Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

HBsAg RDT
No Langkah langkah Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. APakah petugas mengambil trip reagen
4. Apakah petugas menusuk jari dengan lancet yang telah didesinfeksi
dengan alkohol 70%
5. Apakah petugas meneteskan pada lubang sampel
6. Apakah petugas menyiapkan timer selama 20 menit
7. Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan

CR: x 100% = %
Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

PEMERIKSAAN SPUTUM TB PARU


:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pemeriksaan sputum adalah pemeriksaan dahak pada pasen tersangka tb
paru
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan sputum

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur 1. sterilkan objek glass diatas bunsen, dinginkan
2. pilih bagian dahak yang kental, warna kuning kehijauan atau darah
ambil sedikit bagian tersebut dengan memakai lidi steril
3. ratakan diatas kaca objek dengan ukuran ±2-3cm jangan terlalu
tebal jangan terlalu tipis,keringkan pada suhu kamar.
4. warnai dengan karbol fuchsin tuang larutanya pada sedian sampai
menutup seluruh permukaan sediaan
5. panasi sediaan dengan hati hati diatas api selama 3 menit sampai
keluar uap,jangan sampai mendidih,biarkan selama 5 menit
6. cuci dengan air mengalir hingga semua larutan hilang
7. tuang asam alkohol 3% sampai warna merah dari fuchsin hilang
tunggu 2 menit
8. cuci dengan air mengalir,tuang larutan methylene blue 0,1%
tunggu 10-20 detik
9. cuci dengan air mengalir,keringkan.
Pelaporan:
1. Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP = 0
2. Dijumpai 1-9 BTA /100 LP :ditulis jumlah yang dijumpai
3. Dijumpai 10-99 BTA/100 LP: +
4. Dijumpai 1-10 BTA/ 1 LP: ++
5. Dijumpai lebih dari 10 BTA/1 LP “+++
6. Unit Terkait Bp/kia/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PEMERIKSAAN SPUTUM TB PARU

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mensterilkan objek glass diatas bunsen
4. Apakah petugas memilih dan mengambil dahak yang kental dan yang
berwarna merah dengan lidi steril
5. Apakah petugas meratakan diatas kaca objek dengan ukuran 2-3cm dan
keringkan pada suhu kamar
6. Apakah petugas mewarnai dengan carbol fucksin
7. Apakah petugas memanasi sediaan diatas nyala api 3x dan sampai keluar
uap jangan sampai mendidih
8. Apakah petugas mencuci dengan air mengalir
9. Apakah petugas menuang asam alkohol sampai warna merah hilang
10. Apakah petugas tuang dengan air mengalir dan menggenangi methylen
blue sampai warna biru
11. Apakah petugas mencuci dengan air mengalir dan mengeringkan

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PEMERIKSAAN SPUTUM TB PARU

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mensterilkan objek glass diatas bunsen
4. Apakah petugas memilih dan mengambil dahak yang kental dan yang
berwarna merah dengan lidi steril
5. Apakah petugas meratakan diatas kaca objek dengan ukuran 2-3cm dan
keringkan pada suhu kamar
6. Apakah petugas mewarnai dengan carbol fucksin
7. Apakah petugas memanasi sediaan diatas nyala api 3x dan sampai keluar
uap jangan sampai mendidih
8. Apakah petugas mencuci dengan air mengalir
9. Apakah petugas menuang asam alkohol sampai warna merah hilang
10. Apakah petugas tuang dengan air mengalir dan menggenangi methylen
blue sampai warna biru
11. Apakah petugas mencuci dengan air mengalir dan mengeringkan

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

GULA DARAH
:445/ /P.50201/SOP-UKP/
No. Dokumen
2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit :15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Serangkaian tindakan untuk pemeriksaan gula darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk Mengetahui kadar gula
dalam darah secara metode cepat
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi Buku panduan alat dan reagen easy touch
5. Prosedur 1. Ambil darah dengan cara mengusap ujung jari dengan kapas alkohol,
tusuk ujung jari dengan menggunakan lanset.

2. Masukkan darah kapiler kedalam Strip.

3. Tunggu ± 10 detik baca hasil yang didapat.

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi


7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

GULA DARAH

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah dengan mengusap kapas alkohol pada
ujung jari memakai lancet dan menghapus darah pertama yang keluar
dengan tisu
4. Apakah petugas memasukkan darah kapiler kedalam strip
5. Apakah petugas menunggu 20 detikuntuk baca hasil

CR:. .x 100% = %
Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

GULA DARAH

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah dengan mengusap kapas alkohol pada
ujung jari memakai lancet dan menghapus darah pertama yang keluar
dengan tisu
4. Apakah petugas memasukkan darah kapiler kedalam strip
5. Apakah petugas menunggu 20 detikuntuk baca hasil

CR:. .x 100% = %

Pelaksana, juli 2018


(..........................................)

KOLESTEROL
: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian
serangkaian tindakan untuk pemeriksaan kolesterol.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk mengetahui kadar
kolesterol dalam darah dengan metode cepat.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi
panduan alat dan reagen easy touch
5. Prosedur
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Menggunakan APD lengkap
3. Ambil darah dengan cara mengusap ujung jari dengan kapas alkohol
4. Tusuk Ujung jari dengan Lanset,
5. Ambil darah masukkan kedalam Strip Kolesterol, tunggu / baca hasil ±
160 detik dalam monitor.

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi


7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

KOLESTEROL

N Langkah langkah Ya Tidak


o
1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah dengan cara mengusap ujung jari
dengan kapas alkohol
4. Apakah petugas menusuk ujung jari dengan lancet
5. Apakah petugas mengambil darah berikutnya dan masukkan ke strip
kolesterol serta menunggu kurang lebih 160 detik

CR: x 100%= %

Pelaksana, januari 2018


(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

KOLESTEROL

N Langkah langkah Ya Tidak


o
1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah dengan cara mengusap ujung jari
dengan kapas alkohol
4. Apakah petugas menusuk ujung jari dengan lancet
5. Apakah petugas mengambil darah berikutnya dan masukkan ke strip
kolesterol serta menunggu kurang lebih 160 detik

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)
6. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
ASAM URAT
No. : 445/
Dokumen /P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD Puskesmas
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Serangkaian tindakan untuk pemeriksaan asam urat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah Untuk Mengetahui kadar
asam urat dalam darah

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/


/P.50201/SK-UKP/2018 tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Buku panduan alat dan reagen easy touch
5. Prosedur
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Menggunakan APD lengkap
3. Ambil darah dengan cara mengusap ujung jari dengan kapas
alkohol.
4. Tusuk Ujung jari dengan Lanset

5. masukkan kedalam Strip asam urat, tunggu / baca hasil 20 detik


dalam monitor.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP
ASAM URAT

N Langkah langkah Ya Tidak


o
1. Apakah petugas sedah mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah dengan mengusap ujung jari pake
alkohol
4. Apakah petugas menusuk ujung jari dengan lancet
5. Apakah petugas mengambil darah berikutnya dan masukkan ke strip
asam urat serta menunggu hasil kurang lebih 20 detik

CR: x100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP
ASAM URAT

N Langkah langkah Ya Tida


o k
1. Apakah petugas sedah mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas mengambil darah dengan mengusap ujung jari pake
alkohol
4. Apakah petugas menusuk ujung jari dengan lancet dan mengusap darah
yang pertama keluar dengan tisu
5. Apakah petugas mengambil darah berikutnya dan masukkan ke strip
asam urat serta menunggu hasil kurang lebih 20 detik

CR x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

PROTEIN URIN
: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Suatu kondisi dimana terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan
dari adanya kerusakan ginjal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui/ mendeteksi
protein dalam urin.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Brosur panduan reagen urin strip verify
5. Prosedur 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab

2. Menggunakan APD lengkap

3. Tampung urine dalam wadah bersih

4. Siram/celupkan reagen strip dalam urin

5. Baca hasil dalam waktu 60 detik


6. Unit terkait 1. Balai pengobatan
2. KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PROTEIN URIN

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas menampung urine dalam wadah bersih
4. Apakah petugas mencelupkan strip kedalam urine
5. Apakah petugas baca hasil dalam waktu 60 detik

CR: x100% = %

Pelaksana, juli 2018

…………………………..

REDUKSI URIN
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pemeriksaan uji laboratorium untuk mengetahui kadar gula pada pasen
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk mengetahui reduksi
dalam urin

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi panduan reagen urine strip verify
5. Prosedur 1. Mencuci tangan seselum dan sesudah pemeriksaan lab

2. Menggunakan APD lengkap

3. Tampung urin dalam wadah bersih

4. Siram/celupkan reagen strip dalam urin

5. Baca hasil dalam waktu 30 detik


6. Unit terkait 1. Balai pengobatan
2. KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

REDUKSI URINE

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas menampung urin dalam wadah bersih
4. Apakah petugas menyelupkan reagen strip dalam urin
5. Apakah petugas baca hasil 30 detik

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

REDUKSI URINE

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas menampung urin dalam wadah bersih
4. Apakah petugas menyelupkan reagen strip dalam urin
5. Apakah petugas baca hasil 30 detik

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
No. Revisi : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Urine adalah cairan sisa yang diekresikan oleh ginjal yang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui jenis
penyakit tertentu yang berkembang dalam tubuh

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur Makroskopis :
a. Tampung urine dalam pot,siram pada stik urine kemudian baca
hasil

Mikroskopis :
a. Tuang sisa urine dalam tabung centrifuger ¾ tabung
b. Centrifuger kecepatan 2000rpm selama 10 menit
c. Diamkan sebentar, buang urine bagian atas hingga sisa sedikit
yaitu sedimen
d. Ambil sedimen urine sedikit letakkan pada objek glass tutup deck
glass
e. Periksa dibawah mikroskop pada objektif 10x

6. Unit Terkait Bp/kia/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas menampung urine dalam dalam pot dan siram pada stik
lalu baca hasil
4. Apakah petugas menuang sisa urine dalam tabung centrifege ¾ tabung
5. Apakah petugas mencentrifuge urine 10 menit dengan kecepatan
2000rpm
6. Apakah petugas mendiamkan sebentar lalu buang urine bagian atas
hingga sisa sedimen
7. Apakah petugas mengambil sedikit sedimen dan meletakkan pada objek
glass tutup deckglass
8. Apakah petugas memeriksa dibawah mikroskop objektif 10x

CR: x100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas menampung urine dalam dalam pot dan siram pada stik
lalu baca hasil
4. Apakah petugas menuang sisa urine dalam tabung centrifege ¾ tabung
5. Apakah petugas mencentrifuge urine 10 menit dengan kecepatan
2000rpm
6. Apakah petugas mendiamkan sebentar lalu buang urine bagian atas
hingga sisa sedimen
7. Apakah petugas mengambil sedikit sedimen dan meletakkan pada objek
glass tutup deckglass
8. Apakah petugas memeriksa dibawah mikroskop objektif 10x

CR: x100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA


: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl.terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Biasanya pada orang dewasa dipakai salah satu vena dalam fossa cubiti;
pada bayi vena jugularis superficialis dapat dipakai atau juga darah dari
sinus sagitalis hematologi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan hematologi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi
Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan laborat
puskesmas,1991

5. Prosedur
1. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel.
3. Mempersiapkan pasien untuk pengambilan sampel.
4. Pilih pembuluh darah pada lipat siku yang paling jelas dan paling
besar, yang paling baik yaitu pada salah satu cabang yang
membentuk huruf Y.
5. Letakkan lengan pasien lurus diatas meja dengan telapak tangan
menghadap ke atas.
6. Lengan diikat dengan tourniquet, tetapi tidak boleh terlalu
kencang sebab dapat merusak pembuluh darah.
7. Pasien disuruh mengepal dan membuka lengannya beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah.
8. Dalam keadaan tangan pasien masih mengepal, ujung telunjuk
kiri pemeriksa mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk.
9. Bersihkan lokasi tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan
kering.
10. Peganglah spuit dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum.
11. Tegangkan kulit dengan jari telunjuk dan ibu jari kiri diatas
pembuluh darah supaya pembuluh darah tidak bergerak,
kemudian tusukkan jarum dengan posisi miring menghadap ke
atas dan membentuk sudut ±25⁰.
12. dimasukkan sepanjang pembuluh darah ± 1-1 ½ cm.
13. Dengan tangan kiri, spuit perlahan-lahan sehingga darah masuk
ke dalam
14. Sementara itu kepalan tangan dibuka dan ikatan pembendungan
direnggangkan atau dilepas sampai didapat sejumlah darah yang
dikehendaki.
15. Letakkan kapas kering pada tempat tusukan, jarum ditarik
kembali.
16. Pasien disuruh menekan bekas tempat tusukan dengan kapas
tersebut selama beberapa menit dengan tangan masih dalam
keadaan lurus ( siku tidak boleh ditekuk).
17. Lepaskan jarum dari spuitnya dan alirkanlah (jangan
disemprotkan) darah ke dalam wadah atau tabung yang tersedia
melalui dindingnya.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA
No Langkah langkah Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas memberi salam kepada pasen
4. Apakah petugas mempersilahkan pasen untuk duduk dan menjelaskan
tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
5. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel
6. Apakah petugas mempersiapkan pasen untuk pengambilan sampel
7. Apakah petugas memilih pembuluh darah pada lipat siku yang jelas dan
paling besar
8. Apakah petugas meletakkan lengan pasen lurus diatas meja dan telapak
menghadap keatas
9. Apakah petugas mengikat lengan pasen dengan tourniquet
10. Apakah petugas menyuruh pasen mengepalkan dan membuka lengannya
11. Apakah petugas mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
12. Apakah petugas membersihkan lokasi dengan kapas alkohol dan biarkan
kering
13. Apakah petugas memegang spet dengan tangan kanan
14. Apakah petugas menusuk jarum dengan posisi miring menghadap keatas
15. Apakah petugas memasukkan jarum sepanjang pembuluh darah kurang
lebih 1.5cm
16. Apaka petugas meletakkan kapas kering pada tempat tusukan
17. Apakah petugas menyuruh pasen menekan bekas tempat tusukan dengan
kapas selama beberapa menit
18. Apakah petugas melepas jarum dari spetnya dan alirkan dalam wadah
atau tabung melalui dindingnya
CR: x100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH VENA


No Langkah langkah Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas menggunakan APD lengkap
3. Apakah petugas memberi salam kepada pasen
4. Apakah petugas mempersilahkan pasen untuk duduk dan menjelaskan
tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
5. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel
6. Apakah petugas mempersiapkan pasen untuk pengambilan sampel
7. Apakah petugas memilih pembuluh darah pada lipat siku yang jelas dan
paling besar
8. Apakah petugas meletakkan lengan pasen lurus diatas meja dan telapak
menghadap keatas
9. Apakah petugas mengikat lengan pasen dengan tourniquet
10. Apakah petugas menyuruh pasen mengepalkan dan membuka lengannya
11. Apakah petugas mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk
12. Apakah petugas membersihkan lokasi dengan kapas alkohol dan biarkan
kering
13. Apakah petugas memegang spet dengan tangan kanan
14. Apakah petugas menusuk jarum dengan posisi miring menghadap keatas
15. Apakah petugas memasukkan jarum sepanjang pembuluh darah kurang
lebih 1.5cm
16. Apaka petugas meletakkan kapas kering pada tempat tusukan
17. Apakah petugas menyuruh pasen menekan bekas tempat tusukan dengan
kapas selama beberapa menit
18. Apakah petugas melepas jarum dari spetnya dan alirkan dalam wadah
atau tabung melalui dindingnya
CR: x 100% = %
Pelaksana, juli 2018

(..........................................)
PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH
KAPILER
: 445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pada orang dewasa pakailah ujung jari atau anak daun telinga untuk
mengambil darh kapiler; pada bayi dan anak kecil boleh juga tumit atau
ibu jari kaki. Tempat yang dipilih itu tidak boleh yang memperlihatkan
gangguan peredaran darh seperti cyanosis atau pucat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk pemeriksaan
hematologi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan
laboratorium puskesmas,1991
5. Prosedur
1. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel.
3. Mempersiapkan pasien untuk pengambilan sampel. Bersihkan tempat
tersebut memakai kapas alkohol 70% dan biarkan sampai kering.
4. Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
sedikit supaya rasa nyeri berkurang.
5. Tusuklah dengan cepat memakai lancet steril. Pada jari tusuklah
dengan arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari, jangan sejajar
dengan itu. Bila memakai anak daun telinga tusuklah pinggirnya
jangan sisinya. Tusukan harus cukup dalam supaya darah mudah
keluar. jangan hendaknya sampai menekan-nekan jari atau telinga itu
untuk mendapat cukup darah. darah yang diperas ke luar semacam itu
telah bercampur dengan cairan jaringan sehingga menjadi encer dan
menyebabkan kesalahan.
6. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai segumpal
kapas kering. Tetes darah yang berikutnya boleh dipakai untuk
pemeriksaan.
6. Unit terkait BP/KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH KAPILER


No Langkah langkah Ya Tidak
1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas memberi salam kepada pasen
4. Apakah petugas mempersilahkan pasen untuk duduk dan menjelaskan
pemeriksaan yang akan dilakukan
5. Apakah petugas mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan
dan pemeriksaan sampel
6. Apakah petugas mempersiapkan pasen untuk pengambilan sampel
7. Apakah petugas memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak
bergerak dan nyeri berkurang
8. Apakah petugas menusuk dengan cepat memakai lancet steril
9. Apakah petugas membuang tetes darah yang pertama keluar dengan
memakai kapas kering

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH KAPILER


No Langkah langkah Ya Tida
k
1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas memberi salam kepada pasen
4. Apakah petugas mempersilahkan pasen untuk duduk dan menjelaskan
pemeriksaan yang akan dilakukan
5. Apakah petugas mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan
dan pemeriksaan sampel
6. Apakah petugas mempersiapkan pasen untuk pengambilan sampel
7. Apakah petugas memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak
bergerak dan nyeri berkurang
8. Apakah petugas menusuk dengan cepat memakai lancet steril
9. Apakah petugas membuang tetes darah yang pertama keluar dengan
memakai kapas kering

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

PENGAMBILAN SAMPEL URIN


: 445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No.revisi :0
Tgl terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian
Urin sewaktu adalah urin yang dikeluarkan pada satu waktu yang
tidak ditentukan dengan khusus. Sampel urin ini dapat digunakan
untuk bermacam-macam pemeriksaan terutama pem eriksaan rutin
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan
urine seseorang.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.
4. Referensi
Departemen kesehatan Republik Indonesia, petunjuk pemeriksaan labora
puskesmas,1991
5. Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan laboratorium
2. Menggunakan APD
3. Mempersilahkan pasien untuk duduk dan menjelaskan tentang
pengambilan sampel urin.
4. Mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel
5. Memberikan wadah urin yang telah diberi nama
6. Pasien dipersilahkan untuk mengambil sampel urin ditempat yang telah
ditentukan.
7.Sampel urin diterima dan untuk selanjutkan dilakukan pemeriksaan.
8. pasen menunggu diluar,kemudian memanggil lagi setelah hasil keluar.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENGAMBILAN SAMPEL URIN

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas memberi salam kepada pasen
4. Apakah petugas mempersilahkan pasen untuk duduk dan menjelaskan
pengambilan sampel urin
5. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel
6. Apakah petugas mempersiapkan pasen untuk pengambilan sampel dan
menjelaskan kepada pasen tentang cara pengambilan urin
7. Apakak petugas memberikan wadah urin yang telah diberikan etiket
8. Apakah petugas memberi tahu tempat pengambilan sampel urin yang
ditentukan
9. Apakah petugas menerima sampel urin untuk dilakukan pemeriksaan

CR: x 100% = %

Pelaksana, januari 2018

(..........................................)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR TILIK
PEMANTAUAN KEPATUHAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP

PENGAMBILAN SAMPEL URIN

No Langkah langkah Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan sesudah dan sebelum pemeriksaan lab
2. Apakah petugas memakai APD lengkap
3. Apakah petugas memberi salam kepada pasen
4. Apakah petugas mempersilahkan pasen untuk duduk dan menjelaskan
pengambilan sampel urin
5. Apakah petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pengambilan dan
pemeriksaan sampel
6. Apakah petugas mempersiapkan pasen untuk pengambilan sampel dan
menjelaskan kepada pasen tentang cara pengambilan urin
7. Apakak petugas memberikan wadah urin yang telah diberikan etiket
8. Apakah petugas memberi tahu tempat pengambilan sampel urin yang
ditentukan
9. Apakah petugas menerima sampel urin untuk dilakukan pemeriksaan

CR: x 100% = %

Pelaksana, juli 2018

(..........................................)

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
:445/ /P.50201/SOP
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Suatu kegiatan pemantauan / evaluasi pelaksanaan pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan oleh koordinator layanan klinis dan
dilanjutkan ke Kepala Puskesmas.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Memastikan bahwa


semua proses mulai dari peningkatan persiapan pasien, pengambilan,
pengiriman dan pengelolaan spesimen sampai pencatatan dan pelaporan
telah dilakukan dengan benar
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium.


4. Referensi Good Laboratory Practical
5. Prosedur 1. tim mutu melakukan pemantauan prosedur pemeriksaan laborat
minimal 6 bulan sekali.
2. tim mutu memantau prosedur persiapan pasien.
3. tim mutu memantau prosedur pengambilan dan penerimaan spesimen.
4. tim mutu memantau pelaksanaan prosedur pemberian identitas
spesimen.
5. tim mutu memantau pelaksanaan prosedur pengolahan spesimen.
6. tim mutu memantau pelaksanaan prosedur pencatatan hasil
pemeriksaan.
7. tim mutu memantau pelaksanaan prosedur pelaporan hasil
pemeriksaan.
8. tim mutu melaporkan hasil pemeriksaan kepada kepala puskesmas.
9. Kepala puskesmas mengkonsultasikan kepada petugas laborat untuk
dipertahankan pelaksanaan prosedur agar didapatkan hasil yang baik.
6.Unit Terkait BP/KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PENILAIAN KETEPATAN WAKTU
PENYERAHAN HASIL
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Ketepatan waktu adalah lamanya waktu penyerahan hasil laboratorium

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk mempercepat proses


pelayanan laboratorium.

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018 ten

Tentang pelayanan laboratorium


4. Referensi Good Laboratory Practical
5. Prosedur 1. Petugas laboratorium siap untuk memeriksa spesimen.

2. Petugas penilai siap untuk mengamati dengan membawa timer.

3. Petugas laboratorium pelaksana mulai memeriksa spesimen.

4. Petugas laboratorium pelaksana membaca hasil pemeriksaan.

5. Petugas laboratorium pelaksana mendokumentasikan hasil pemeriksaan.

6. Petugas laboratorium pelaksana menyerahkan hasil pemeriksaan kepada


pasien.

7. Petugas pengamat mengevaluasi ketepatan waktu pemeriksaan.

6. Unit Terkait Bp/KIA

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

EVALUASI KETETAPAN PENYERAHAN HASIL LAB


BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, …………………………..

Tera Tirani, Amd.Ak


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

EVALUASI KETETAPAN PENYERAHAN HASIL LAB


BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, …………………………..

Tera Tirani, Amd.Ak


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

EVALUASI KETETAPAN PENYERAHAN HASIL LAB


BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, …………………………..

Tera Tirani, Amd.Ak


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

EVALUASI KETETAPAN PENYERAHAN HASIL LAB


BULAN :

Identifikasi Analisa Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut Evaluasi

Pelaksana, …………………………..

Tera Tirani, Amd.Ak


PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN


NOMOR :445/ /P.50201//SK-UKP/2018

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosa penyakit dan meningkatkan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui permintaan,
pemeriksaan, dan pelayanan laboratorium puskesmas;

b. bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan menjamin


mutu pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan
maka perlu reagen esensial yang harus tersedia, penetapan rentang
nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian
hasil pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang
kritis dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepada unit
pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


menetapkan keputusan Kepala UPTD PuskesmasKalibalangan tentang
pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan Tentang Pelayanan


Laboratorium

KEDUA : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis- jenis pelayanan


laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan;

KETIGA : Jenis-jenis pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan;


1. Permintaan pemeriksaan laboratorium oleh petugas pelayanan
klinis
2. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
3. Kesehatan dan keselamatan kerja petugas laboratorium
4. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
pasien umum dan pasien urgent(cito)
5. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
6. Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
7. Batas bufferstock reagen untuk pemesanan
8. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
9. Pengendalian mutu laboratorium
10. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kalibalangan
Pada tanggal 03 Januari 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIBALANGAN
Nomor : 445/ /P.50201/SK-UKP/2018

TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM UPTD


PUSKESMAS KALIBALANGAN

PELAYANAN LABORATORIUM

8. Permintaan pemeriksaan adalah tujuan utama untuk menentukan pemeriksaan, untuk


mengetahui jenis pemeriksaan laboratorium dan untuk menentukan diagnosa penyakit.
Dengan menggunakan blanko permintaan pemeriksaan lab, sebelumnya pasien
mendaftar di loket pendaftaran, pasien diperiksa terlebih dahulu di PU/ Gigi / KIA/ KB
sebelum ke laboratorium. Pasien ke laborat sambil membawa blanko permintaan
pemeriksaan laborat.
9. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi bertujuan untuk menunjang diagnosis
penyakit, ditetapkan penandaan hasil laboratorium yang kritis, agar memberi kejelasan
kepada unit pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti. Guna meningkatkan mutu
dan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan.
10. Keselamatan dan Kesehatan kerja petugas laboratorium (K3) merupakan bagian dari
pengelolaan laborat, pemahaman keamanan laboratorium dengan melakukan tindakan
pengelolaan spesimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia, mencegah
potensi infeksi dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke masyarakat. Petugas
laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam setiap tindakan.
11. Pelaporan hasil pemeriksaan laborat yang kritis adalah pelaporan hasil laboratorium
yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal
yang telah disepakati bersama, baik dibawah / diatas nilai normal, dimana pasien
memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan
keselamatan pasien. Petugas memberi tanda dengan warna hijau pada hasil
laboratorium yang kritis. Selanjutnya waktu penyampaian hasil pemeriksaan laborat
disesuaikan dengan jenis pemeriksaan lab yang dilakukan, khusus pasien urgent / cito
maka waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium harus didahulukan dari
pasien lainnya.
12. Jenis reagen dan esensial yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang digunakan
untuk tiap pemeriksaan di laboratorium Puskesmas. Penanganan dan penyimpanan
reagen harus sesuai persyaratan.
13. Rentang Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium yaitu
f. Hematologi
- Hemoglobin: L : 14 -18 g/dl, P : 12-16 g/dl
- Hematokrit : L : 40-50 %, P : 45-55 %
- Eritrosit : L : 4,5 – 5,5 juta, P : 4 – 5 juta
- Leukosit : 5 – 10. 10³/ mm
- Trombosit : 150 – 400 10³/ µl
- Laju Endap darah : L : 0 – 10 mm/jam P : 0 - 20 mm/jam
g. Urinalisis
- Makroskopis : Kuning, Jernih
- PH :5–7
- Berat Jenis : 1,005 – 1,030
- Leukosit : < 20 / µl
- Nitrit : Negatif
- Protein :Negatif
- Glukosa : Negatif
- Keton : Negatif
- Urobilinogen : ≤ 1 mg/dl
- Bilirubin : Negatif
- Darah Samar : Negatif
- Sedimen : Leukosit : 0 – 3/ LPB

Eritrosit : 0 – 1/ LPB

Epitel : < 10 / LPK

Kristal : Negatif
h. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif
i. Kimia Darah
- Glukosa Puasa : 70 – 104 md/ dL
- Glukosa 2 jam PP : 70 – 140 mg/ dL
- Glukosa Sewaktu : 80 – 200 mg/ dL
- Cholesterol total : < 200 mg/ dL
- Asam Urat : L : 3 – 7 mg/dl, P : 3 – 5 mg/dL
j. Immunoserologi
- HBsAgRDT : Non Reaktif
- HIV RDT : Non Reaktif
- Siphylis RDT : Non Reaktif
14. Dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan menjamin dapat berlangsungnya
pemeriksaan secara berkesinambungan, maka perlu reagen esensial yang harus
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan, Adapun daftar reagen esensial yang
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan yaitu;

a). Alkohol 70 % h). Oil Immersi


b). Larutan truk i). Glucosure stik
c). Larutan reesecker j). UA sure stik
d). Na Citrat 3,8% k). PP Tes
e). Cholesterol stik l). HBsAg RDT
f). HCL 0,1 N m).HIV RDT
g). Reagen n) Sipilis RDT
Golongan Darah

8. Batas bufferstock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan ketersediaan reagen


disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam batas tertentu dengan dilakukan
penambahan 20% dari kebutuhan reagen sebagai bufferstock/ persediaan.

11. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan laboratorium dari


penerimaan pasien hingga penyerahan hasil kepada pasien. Dengan tujuan untuk
menjamin bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar
pula.

12. Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume, jenis limbah
harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai
syarat keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergensi
dan masyarakat.

Mengetahui
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN


NOMOR :445/ /P.50201//SK-UKP/2018

TENTANG

PELAYANAN LABORATORIUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN,

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosa penyakit dan meningkatkan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui permintaan,
pemeriksaan, dan pelayanan laboratorium puskesmas;

b. bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan menjamin


mutu pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan
maka perlu reagen esensial yang harus tersedia, penetapan rentang
nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian
hasil pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang
kritis dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepada unit
pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


menetapkan keputusan Kepala UPTD PuskesmasKalibalangan tentang
pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan Tentang Pelayanan


Laboratorium

KEDUA : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis- jenis pelayanan


laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan;

KETIGA : Jenis-jenis pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan;


1. Permintaan pemeriksaan laboratorium oleh petugas pelayanan
klinis
2. Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi
3. Kesehatan dan keselamatan kerja petugas laboratorium
4. Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
pasien umum dan pasien urgent(cito)
5. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis
6. Jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
7. Batas bufferstock reagen untuk pemesanan
8. Rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium
9. Pengendalian mutu laboratorium
10. Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya, sebagaimana
terlampir dalam keputusan ini

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Kalibalangan
Pada tanggal 03 Januari 2018

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS KALIBALANGAN
Nomor : 445/ /P.50201/SK-UKP/2018

TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM UPTD


PUSKESMAS KALIBALANGAN

PELAYANAN LABORATORIUM

15. Permintaan pemeriksaan adalah tujuan utama untuk menentukan pemeriksaan, untuk
mengetahui jenis pemeriksaan laboratorium dan untuk menentukan diagnosa penyakit.
Dengan menggunakan blanko permintaan pemeriksaan lab, sebelumnya pasien
mendaftar di loket pendaftaran, pasien diperiksa terlebih dahulu di PU/ Gigi / KIA/ KB
sebelum ke laboratorium. Pasien ke laborat sambil membawa blanko permintaan
pemeriksaan laborat.
16. Pemeriksaan laboratorium yang berisiko tinggi bertujuan untuk menunjang diagnosis
penyakit, ditetapkan penandaan hasil laboratorium yang kritis, agar memberi kejelasan
kepada unit pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti. Guna meningkatkan mutu
dan pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan.
17. Keselamatan dan Kesehatan kerja petugas laboratorium (K3) merupakan bagian dari
pengelolaan laborat, pemahaman keamanan laboratorium dengan melakukan tindakan
pengelolaan spesimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia, mencegah
potensi infeksi dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke masyarakat. Petugas
laboratorium wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam setiap tindakan.
18. Pelaporan hasil pemeriksaan laborat yang kritis adalah pelaporan hasil laboratorium
yang menggambarkan kondisi patofisiologi pasien yang nilainya diluar batas normal
yang telah disepakati bersama, baik dibawah / diatas nilai normal, dimana pasien
memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat membahayakan
keselamatan pasien. Petugas memberi tanda dengan warna hijau pada hasil
laboratorium yang kritis. Selanjutnya waktu penyampaian hasil pemeriksaan laborat
disesuaikan dengan jenis pemeriksaan lab yang dilakukan, khusus pasien urgent / cito
maka waktu penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium harus didahulukan dari
pasien lainnya.
19. Jenis reagen dan esensial yang diperlukan disesuaikan dengan metode yang digunakan
untuk tiap pemeriksaan di laboratorium Puskesmas. Penanganan dan penyimpanan
reagen harus sesuai persyaratan.
20. Rentang Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan Laboratorium yaitu
k. Hematologi
- Hemoglobin: L : 14 -18 g/dl, P : 12-16 g/dl
- Hematokrit : L : 40-50 %, P : 45-55 %
- Eritrosit : L : 4,5 – 5,5 juta, P : 4 – 5 juta
- Leukosit : 5 – 10. 10³/ mm
- Trombosit : 150 – 400 10³/ µl
- Laju Endap darah : L : 0 – 10 mm/jam P : 0 - 20 mm/jam
l. Urinalisis
- Makroskopis : Kuning, Jernih
- PH :5–7
- Berat Jenis : 1,005 – 1,030
- Leukosit : < 20 / µl
- Nitrit : Negatif
- Protein :Negatif
- Glukosa : Negatif
- Keton : Negatif
- Urobilinogen : ≤ 1 mg/dl
- Bilirubin : Negatif
- Darah Samar : Negatif
- Sedimen : Leukosit : 0 – 3/ LPB

Eritrosit : 0 – 1/ LPB

Epitel : < 10 / LPK

Kristal : Negatif
m. Pemeriksaan Sputum / BTA : Negatif
n. Kimia Darah
- Glukosa Puasa : 70 – 104 md/ dL
- Glukosa 2 jam PP : 70 – 140 mg/ dL
- Glukosa Sewaktu : 80 – 200 mg/ dL
- Cholesterol total : < 200 mg/ dL
- Asam Urat : L : 3 – 7 mg/dl, P : 3 – 5 mg/dL
o. Immunoserologi
- HBsAgRDT : Non Reaktif
- HIV RDT : Non Reaktif
- Siphylis RDT : Non Reaktif

21. Dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan menjamin dapat berlangsungnya


pemeriksaan secara berkesinambungan, maka perlu reagen esensial yang harus
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan, Adapun daftar reagen esensial yang
tersedia di UPTD Puskesmas Kalibalangan yaitu;

a). Alkohol 70 % h). Oil Immersi


b). Larutan truk i). Glucosure stik
c). Larutan reesecker j). UA sure stik
d). Na Citrat 3,8% k). PP Tes
e). Cholesterol stik l). HBsAg RDT
f). HCL 0,1 N m).HIV RDT
g). Reagen n) Sipilis RDT
Golongan Darah

8. Batas bufferstock reagensia untuk pemesanan dalam pengadaan ketersediaan reagen


disesuaikan dengan kebutuhan reagen dalam batas tertentu dengan dilakukan
penambahan 20% dari kebutuhan reagen sebagai bufferstock/ persediaan.

13. Pengendalian Mutu laboratorium adalah serangkaian kegiatan laboratorium dari


penerimaan pasien hingga penyerahan hasil kepada pasien. Dengan tujuan untuk
menjamin bahwa spesimen-spesimen yang diterima benar dan dari pasien yang benar
pula.

14. Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume, jenis limbah
harus diidentifikasikan dan dipilih serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai
syarat keamanan yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergensi
dan masyarakat.

Mengetahui
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIBALANGAN,
SRI HARYATI

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN


NOMOR : 445 / /P.50201/SK-UK/2018

TENTANG

PEMERIKSAAN SPESIMEN YANG BERESIKO TINGGI


DENGAN RAHMAT TYHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN,

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang diagnose penyakit dan meningkatkan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Kalibalangan, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui permintaan,
pemeriksaan, dan pelayanan laboratorium puskesmas;
b. Bahwa dalam melaksanakan pelayanan laboratorium dan menjamin
mutu pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Kalibalangan
maka perlu reagen esnsial yang harus tersedia, penetapan rentang
nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium, waktu penyampaian
hasil pemeriksaan laboratorium, penandaan hasil laboratorium yang
kritis dan kasus kegawatdaruratan, agar memberi kejelasan kepada
unit pelayanan klinis untuk segara menindak lanjuti;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huru a dan b perlu
menetapkan keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan
tentang pelayanan laboratorium;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen klinik, Materi Biologik
dan Muatana Informasinya;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010
tentang Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan
Upaya Penanggulangnnya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama tempat Parktik Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003
tentang Laboratorium Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan
KESATU : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kalibalangan Tentang Pelayanan
Laboratorium;
KEDUA : Pemeriksaan Laboratorium yang beresiko tinggi bertujuan untuk
menunjang diagnose penyakit, ditetapkan penandaan hasil laboratorium
yang kritis, agar member kejelasan kepad aunit pelayanan klinis untuk
segara menindak lanjuti. Guna meningkatkan mutu dan pelayanan klinis
di UPTD Puskesmas Kalibalangan;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kalibalangan
Pada Tanggal 03 Januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIBALANGAN,

SRI HARYATI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG
BERESIKO TINGGI
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
dan untuk menunjang diagnosis penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Untuk meminimalisasikan dan
mencegah terjadinya penularan penyakit serta mengetahui secara pasti dan
menindaklanjuti hasil pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi.

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018

Tentang Pelayanan Laboratorium


4. Referensi Good Laboratory Practikal
5. Prosedur 1. Petugas laboratorium memeriksa permintaan pemeriksaan
laboratorium dari dokter
2. Permintaan pemeriksaan laboratorium harus jelas dan disesuaikan
dengan penyakit pasien (sesuai indikasi)
3. Menjelaskan pada pasien tentang prosedur pemeriksaan laboratoium
yang akan dilakukan (terutama untuk pemeriksaan tertentu)
4. Petugas melakukan perlindungan diri sesuai standar
5. Melakukan penilaian terhadap spesimen (memenuhi syarat/tidak)
6. Mempersiapkan pasien
7. Melakukan pengambilan spesimen sesuai ketentuan
8. Memberikan identitas spesimen
9. Jika memerlukan pemeriksaan penunjang yang lebih canggih, segera
mengirim sampel ke laboratorium rujukan
10. Setelah selesai mengerjakan pemeriksaan specimen harus segera
mengirim ke laboratorium rujukan
11. Melakukan pemeliharaan alat. Alat bantu dan reagen untuk
pemeriksaan
12. Menilai proses pemeriksaan atau rangkaian pemeriksaan serta hasil
atau rangkaian hasil sebelum melaporkan hasil
13. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian data.
6. Unit Bp/KIA
Terkait

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PETUGAS LABORATORIUM
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian K3 merupakan bagian dari pengelolaan laborat, pemahaman keamanan
laboratorium dengan melakukan tindakan pengelolaan spesimen yang
berasal dari manusia maupun bukan manusia, mencegah potensi infeksi
dari petugas ke petugas lain untuk keluarga dan ke masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Mengurangi bahaya yang
terjadi melalui kontak dengan spesimen yang berpotensi terinfeksi kuman
patogen.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Good Laboratorium Practical
5. Prosedur

1. Petugas harus memenuhi standar kesehatan yang telah ditentukan di


laboratorium.

2. Petugas memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah infektif


dibuang secara aman setelah melalui proses dekontaminasi sebelumnya.

3. Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).

6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
LABORATORIUM
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/1
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian
Penggunaan APD adalah menggunakan alat pelindung diri sebelum masuk ruangan
sebelum melaksanakan pekerjaan sampai dengan selesai melakukan pemeriksaan
memakia jas lab, sarung tangan dan masker
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menggunakan alat
pelindung diri (Jas Lab, Sarung tangan, masker, sepatu) untuk melindungi
dari kecelakaan kerja, kontaminasi bahan patologi hygiene di Lab demi
tercapainya

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi
Good Laboratory Practical
5. Prosedur
1. Rambut petugas harus diikat/ memakai jilbab
2. Memakai sepatu tertutup depan dan gunakan sarung tangan sebelum
memulai pekerjaan
3. Menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung, agar tidak
terpercik oleh bahan berbahaya, bahan patologi, dan percikan zat
kimia
4. Setelah selesai bekerja, masker sekali pakai dibuang, sarung tangan
segera dibuang di tempat sampah
5. Lepas jas lab dan tempatkan kembali ke tempat semula.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PEMANTAUAN PENGGUNAAN APD


:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman :1/1
UPTD
dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
Puskesmas NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1.Pengertian Kegiatan pemantauan/ evaluasi penggunaan APD pada saat petugas
laboratorium melakukan pelayanan oleh koordinator layanan klinis
2.Tujuan Memastikan bahwa petugas menggunakan APD ketika melakukan
pelayanan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang pelayanan laboratorium
4.Referensi
Kebijakan bersama

5.Prosedur
1. Petugas pemantau melakukan pemantauan penggunaan APD 6 bulan
sekali
2. Petugas pemantau menilai petugas Lab apakah menggunakan Jas
Lab

3. Petugas pemantau menilai petugas Lab apakah menggunakan sarung


tangan dan sepatu tertutup sebelum memulai pekerjaan
4. Petugas pemantau menilai petugas Lab apakah menggunakan
masker menutupi hidung dan mulut
5. Petugas pemantau menilai petugas Lab apakah masker dan sarung
tangan langsung dibuang setelah dipakai
6. Petugas pemantau menilai petugas Lab apakah meletakkan jas lab
pada tempat semula.
6.Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN DI LABORATORIUM
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :15 januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Prinsip pengelolaan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume.
Jenis limbah harus diidentifikasi dan dipilah serta mengurangi volume
limbah. Klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk petugas
pembuangan sampah, petugas emergensi dan masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman petugas dalam
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Good Laboratori Practikal
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pemisahan limbah B3 dan non B3.

2. Petugas mengusahakan menggunakan bahan kimia non B3.

3. Petugas menggunakan kantong plastik hitam untuk limbah non B3.

4. Petugas menggunakan kantong plastik kuning untuk jenis limbah B3.

5. Petugas menempatkan limbah B3 jarum, pada safety bok

6. Petugas menempatkan tempat penampungan pada tempa yang aman.

7. Petugas melakukan sterilisasi alat-alat medis yang telah terkontaminasi


limbah B3 menggunakan sterilisator.

8. Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah sisa pemeriksaan yang


mengandung bahan B3 kemudian menaruhnya pada tempat sampah
dengan plastik berwarna kuning.

10. Petugas melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan sesudah


pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi bahan berbahaya.
6. Unit Terkait Bp/KIA/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS HASIL
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
:445/ /P.50201/SOP-
No. Dokumen
UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :15 januari 2018
Halaman :½
UPTD Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI,
M.Kes
Kalibalangan NIP. 19730419 200501 2 006

1.Pengertian Yang dimaksudkan pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah bagi
sampah dan limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium.
2.Tujuan Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan penyakit
di lingkungan Puskesmas Kalibalangan

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/


/P.50201/SK-UKP/2018 tentang pelayanan laboratorium
4.Referensi Good Laboratori Practikal

5.Prosedur 1. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk
sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna
kuning.

2. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah.

3. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas sanitarian.

4. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa sampel
sputum hasil pemeriksaan BTA.

5. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan homogenkan


kemudian dibuang ke saluran limbah medis.

6. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang


berlapis plastik berwarna kuning.

7. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet pada


safety box kertas yang berwarna kuning

8. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut


sudah terisi 3/4 penuh.

6.Unit Terkait Bp/kia/poli gigi


7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PENGELOLAAN REAGEN
No. Dokumen :445/
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 januari 2018
Halaman : 1/3
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan

1. Pengertian Suatu kegiatan yang menjabarkan tentang prosedur penerimaan,


penyimpanan dan kontrol kadaluarsa reagen.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman bagi petugas laborat
dalam melakukan penyimpanan reagen.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018
tentang Pelayanan laboratorium
4. Referensi Good Laboratori Practical

5. Prosedur 1. Petugas menggunakan kaidah pertama masuk-pertama keluar (FIFO)


first in first out yaitu reagen yang lebih dulu masuk persediaan harus
digunakan lebih dahulu.

2. Petugas menggunakan reagen yang mempunyai masa kadaluwarsa


pendek untuk dipakai terlebih dahulu (FEFO), first expire first out guna
menjamin barang tidak rusak akibat penyimpanan lama.

3. Petugas menyimpan larutan berwarna dan larutan organik dalam botol


cokelat.

4. Petugas menempatkan reagen pada lemari kaca.

5. Petugas menyimpan reagen pada tempa yang tidak terkena sinar


matahari langsung.

6. Petugas menyimpan reagen pada suhu kamar atau suhu dingin (2 oC –


8oC) tergantung jenis reagen.

KUALIFIKASI PENYIMPANAN REAGEN DI LABORAT

No Nama Reagen Kemasan Suhu

1 Alkohol 70% Botol putih Suhu ruangan


2 HBsAg RDT bok Suhu ruangan

3 Larutan truk Botol cokelat Suhu ruangan

4 Larutan hayem Botol cokelat Suhu ruangan

5 Na Citrat 3,8% Botol cokelat Suhu ruangan

6 Zieldh nelson Botol cokelat Suhu ruangan

7 HCl 0,1 N Botol cokelat Suhu ruangan

8 Oil Immersi Botol bening Suhu ruangan

9 Glucosure stik tube Suhu ruangan

10 UA sure stik tube Suhu ruangan

11 Cholesterol stik Tube Suhu ruangan

12 PP Tes box Suhu ruangan

13 Reagen Golongan set Suhu ruangan


Darah

14 HIV RDT bok Suhu ruangan

15 Sipilis RDT bok Suhu ruangan

16 Malaria RDT bok Suhu ruangan


6. Unit Terkait Bp/kia/poli gigi

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PENGELOLAAN LIMBAH
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Halaman :½
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Yang dimaksudkan pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah bagi
sampah dan limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan limbah
medis agar tidak menjadi sumber penularan penyakit dilingkungan
puskesmas kalibalangan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4. Referensi Pedoman praktek laboratorium kesehatan yang benar,Departemen
Kesehatan RI tahun 2008
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan tempat sampah dan memberi label pada tempat
sampah tersebut

2. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk


sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna
kuning

3. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah

4. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas


sanitarian

5. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa


sampel sputum hasil pemeriksaan BTA

6. Petugas menutup pot sputum dan menghomogenkan lalu buang


kesaluran limbah,wadah buang ke limbah medis.

7. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang


berlapis plastik yang berwarna kuning

8. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet pada satu
wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning
bertuliskan safety box

9. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut


sudah terisi ¾ penuh
10. Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa hasil
pemeriksaan
6. Unit Laboratorium
Terkait

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2

PENANGANAN TUMPAHAN CAIRAN


INFEKSIUS
:445/
No. Dokumen
/P.50201/SOP-UKP/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
Halaman :1/2
UPTD
Puskesmas dr. Hj. SRI HARYATI, M.Kes
NIP. 19730419 200501 2 006
Kalibalangan
1. Pengertian Cairan infeksius adalah bahan pemeriksaan laboratorium seperti
darah,urin, sputum yang dapat menimbulkan dan menyebabkan penyakit.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan tumpahan
cairan infeksius yang sesuai SOP

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibalangan No.445/ /P.50201/SK-UKP/2018


tentang pelayanan laboratorium
4.Referensi Pedoman praktek laboratorium kesehatan yang benar,Departemen
Kesehatan RI tahun 2008
5.Prosedur 1. ambil wadah spilkit buka dan letakkan tutup spilkit pada posisi luar.

2. letakkan dua buah kantong plastik kuning dengan posisi terbuka.

3. pakai alat pelindung diri secara berurutan: masker, apron, kacamata


google, dan sarung tangan.

4. batasi sisi luar tumpahan cairan infeksius dengan pasir kemudian


tuangkan desinfektan secukupnya,diamkan selama 2 menit.

5. tutup tumpahan cairan infeksius dengan kain lap, pungut kain lap
dengan cara memutar dan menggengam searah jarum jam.

6. masukkan kain lap tersebut kedalam kantong plastik kuning pertama

7. bersihkan sisa pasir dengan sapu hingga bersih kemudian masukkan


kedalam kantong plastik kuning

8. letakkan sapu kedalam kantong plastik ke dua

9. ikat kantong plastik pertama, masukkan kedalam tempat sampah


infeksius.

10. lepaskan APD masukkan kedalam kantong plastik kuning kedua dan
kacamata google simpan kedalam spilkit dan rapikan kembali.

11. pel permukaan bekas cairan infeksius dengan lisol hingga bersih

12. cuci tangan.


6.Unit Terkait Laboratorium
7. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan
1
2
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALIBALANGAN
Jalan Pura Utama – Kalibalangan, 34581Telp. (0724) 26075

DAFTAR WAKTU PENYERAHAN HASIL LABORATORIUM

Tahun : 2019

NO JENIS PEMERIKSAAN DAFTAR WAKTU


TUNGGU HASIL LAB
1. Hemoglobin 10 menit
2. Gula darah 10 menit
3. Asam urat 10 menit
4. Kolesterol 10menit
5. BTA 30 menit
6. Protein urine 10 menit
7. PP test 10 menit
8. HIV RDT 20 menit
9. HbsAg RDT 20 menit
10. Syphilis RDT 20 menit
11. HCV RDT 20 menit

Mengetahui,

Ka.UPTD Puskesmas Kalibalangan

Anda mungkin juga menyukai