Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LARONANGA PANTAI
Jln. Poros Pelabuhan, Ds. Puuwonua, Kec. Andowia, Kab. Konawe Utara
Kode Pos: 93353, Email: laronangapantai@gmail

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS LARONANGA PANTAI
Nomor : 082/SK/PKM-LP/I/2019

TENTANG
MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS LARONANGA PANTAI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat yang setinggi-tingginya perlu dilakukan
pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui pemeriksaan
laboratorium puskesmas;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a,
perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Laronanga
Pantai;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
5. Keputusan menteri kesehatan No. 364/MENKES/
SK/III/2003 tentang laboratorium kesehatan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG MANAJEMEN
PENUNJANG LAYANAN KLINIS.
Kesatu : Manajemen Penunjang Layanan Klinis Laboratorium yang
dimaksud pada diktum kesatu adalah seperti terlampir dalam
keputusan ini;
Kedua : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan
surat keputusan ini dibebankan pada anggaran Puskesmas
Laronanga Pantai;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Puuwonua
Pada tanggal : 2 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS LARONANGA PANTAI,

ZAIFUL TATIANUS

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


LARONANGA PANTAI TENTANG
MANAJEMEN PENUNJANG
LAYANAN KLINIS.
NOMOR :
TANGGAL : 2 JANUARI 2019
MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS

A. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENGGUNAAN


ALAT-ALAT LABORATORIUM
No. Spesimen Jenis Pemeriksaan
- Hb (Hemoglobin)
- Gula darah
1. Darah
- Cholesterol
- Asam urat
2. Urin - Tes kehamilan

B. KEBIJAKAN PERMINTAAN PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN,


PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
1. Setiap petugas laboratorium harus bekerja sesuai dengan SOP yang
berlaku
2. Setiap dokter wajib mengisi formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium sesuai dengan diagnosa penyakit yang diduga
3. Pengambilan spesimen harus steril dan dengan peralatan yang steril
4. Spesimen yang diambil harus sesuai dengan formulir permintaan
pemeriksaan
5. Spesimen yang diterima harus sesuai dengan permintaan dokter
6. Penyimpanan spesimen dilakukan jika pemeriksaan ditunda atau
spesimen akan dikirim ke laboratorium lain
7. Lama penyimpanan spesimen harus sesuai dengan sop yang berlaku

C. PELAYANAN LABORATORIUM DI LUAR JAM KERJA PUSKESMAS


LARONANGA PANTAI
Pelayanan laboratorium di luar jam kerja yang dilaksanakan di
Puskesmas Laronanga Pantai bertujuan untuk menjamin tercapainya
pelayanan laboratorium dengan mutu cakupan dan efisiensi yang optimal
melalui pelayanan laboratorium di luar jam kerja secara berkelanjutan.
Kegiatan pelayanan laboratorium di luar jam kerja meliputi:
1. Penyusunan Standar Prosedur Opersional oleh tenaga teknis
laboratorium yang disahkan oleh Penanggung Jawab Laboratorium;
2. Penerapan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga teknis
laboratorium secara berkesinambungan.

D. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGENT (CITO)
Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium untuk
pasien urgent (cito) di Puskesmas Laronanga Pantai adalah maksimal 30
menit.

E. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


LABORATORIUM

NO JENIS PEMERIKSAAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN


HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
1 Hb Sahli 15 menit

2 Gula Darah 10 menit

3 Cholesterol Total 15 menit

4 Asam Urat 10 menit

5 HCG Test 15 menit

F. KEBIJAKAN LABORATORIUM TENTANG PELAPORAN NILAI KRITIS


1. Nilai kritis adalah nilai laboratorium yang harus segera diketahui oleh
dokter yang memeriksa.
2. Penetapan nilai kritis dilakukan oleh penanggung jawab laboratorium
berdasarkan standar yang berlaku.
3. Hasil dari penetapan nilai kritis dibuat dalam satu daftar sehingga
mudah dilihat oleh petugas laboratorium.
4. Nilai kritis dilaporkan segera setelah hasil didapatkan sesuai SOP
Pelaporan Nilai Kritis.
5. Monitoring Pelaporan Nilai Kritis dilakukan melalui pelaporan
indikator.

G. DAFTAR REAGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS


TERSEDIA
NO NAMA REAGEN DAN BAHAN LAIN

1. Stick Gula Darah

2. Stick Asam Urat

3. Stick Cholesterol Total

4. HCL 0.1 N

5. Aquadest

H. BUFFER STOCK

NO NAMA REAGEN

1. Aquadest

2. HCL 0,1 N

3. Stik Gula Darah

4. Stik Cholesterol

5. Stik Asam Urat

I. RENTANG NILAI HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Jenis Pemeriksaan Nilai Rujukan Normal


GDS = <200 mg/dl
1. Glukosa Darah
GDP = <126 mg/dl
L = <7,0 mg/dl
2. Asam Urat
P = <6,0 mg/dl
3. Cholesterol total <200 mg/dl
4. Hemoglobin <11 gr/dl
5. Tes Kehamilan +/-

J. PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM


Pengendalian Mutu Laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas
Laronanga Pantai bertujuan untuk menjamin tercapai dan terpeliharanya
mutu laboratorium secara berkelanjutan. Kegiatan Pengendalian mutu
Laboratorium meliputi:
1. Penyusunan Standar Prosedur Operasional oleh tenaga teknis
laboratorium yang disahkan oleh Penanggung Jawab Laboratorium.
2. Penerapan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga teknis
laboratorium dilakukan secara berkesinambungan. Kegiatan ini
meliputi Pemantauan Prosedur Pemeriksaan Laboratorium.
3. Bertanggung jawab atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Kalibrasi,
Peralatan Laboratorium, Pengelolaan Reagen, Kerapihan dan
Kebersihan Sarana dan Prasarana, K3 dan Kontrol Laboratorium dalam
keadaan baik.
4. Mengecek Persediaan Reagen, Persediaan Form.Kebutuhan
Laboratorium dan Bahan Habis Pakai (BHP).
5. Melakukan pemeriksaan spesimen sesuai dengan Jenis Pemeriksaan
dan SOP yang berlaku.
6. Pemantapan Mutu Laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau semua
tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan
hasil pemeriksaan. Kegiatan ini meliputi Pemantapan Mutu Internal,
Pemantapan Mutu Eksternal dan Penilaian Ketepatan Waktu
Penyerahan Hasil pemeriksaan Laboratorium.

K. PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL TERHADAP PELAYANAN


LABORATORIUM
Pemantapan mutu eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan secara
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium Puskesmas Laronanga
Pantai untuk memantau dan menilai penampilan laboratorium dalam
bidang pemeriksaan tertentu.
Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal dilaksanakan di Laboratorium
Puskesmas Laronanga Pantai dengan memperhatikan hal – hal berikut:
1. Laboratorium Puskesmas Laronanga Pantai wajib mengikuti
Pemantapan Mutu Eksternal yang diselenggarakan oleh Balai Besar
Laboratorium Kesehatan secara periodik.
2. Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas teknis laboratorium Puskesmas
tanpa perlakuan khusus.
3. Petugas teknis laboratorium menggunakan reagensia, bahan dan alat
yang biasa digunakan setiap hari.
4. Hasil penilaian yang diterima dari penyelenggara dicatat dan dievaluasi
untuk mencari penyebab masalah dan mengambil langkah – langkah
perbaikan.

L. PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA


Setiap kegiatan dan pemeriksaan yang dilakukan di Laboratorium
Puskesmas dapat menimbulkan bahaya / resiko tinggi terhadap petugas
dan pasien yang berada di dalam laboratorium maupun lingkungan
sekitarnya. Untuk mengurangi / mencegah bahaya yang terjadi, setiap
petugas laboratorium harus melaksanakan penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya sesuai dengan ketentuan atau standar prosedur yang
berlaku.
1. Pengelolaan Limbah
A. Limbah padat, terdiri dari limbah / sampah umum dan limbah
khusus seperti benda tajam, limbah infeksius, limbah B3 dan
limbah plastik.
Fasilitas Pembuangan limbah padat:
1) Tempat Pengumpulan Sampah
- Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air dan mempunyai permukaan halus pada bagian
dalamnya.
- Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal
satu buah untuk satu kegiatan.
- Kantong plastik yang melapisi bagian dalamnya diangkat
setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah.
2) Tersedia Penampungan Sampah Sementara
Tempat penampungan sampah sementara dibersihkan
dan dikosongkan dalam waktu sekurang – kurangya satu kali
dalam 1 minggu.
3) Tempat Pembuangan Sampah Akhir
- Sampah infeksius dikelola sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
- Sampah umum dibuang ke tempat pembuangan akhir sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
B. Limbah Cair, terdiri dari limbah cair umum, limbah cair infeksius dan
limbah cair kimia.
Cara menangani limbah cair dengan mengalirkan masuk ke dalam
septic tank.

M. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM


1. Peralatan di laboratorium harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi sesuai dengan sop yang berlaku.
2. Pelayanan di laboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas laboratorium wajib
mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
seperti dalam penggunaan Alat Pelindung diri (APD) dan dilakukan
pemantauan dalam pemakaian APD.
4. Adanya orientasi praktek keselamatan kerja yang dilakukan secara
berkala oleh tim K3.

Ditetapkan di : Puuwonua
Pada tanggal : 2 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS LARONANGA PANTAI,

ZAIFUL TATIANUS

Anda mungkin juga menyukai