Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN
Jl. Srinindito IV / RT 08 – RW I, Ngemplak Simongan, Telp. 7610212
Kode Pos 50148 Kec. Semarang Barat E-mail : pusk_ngemplak@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POSYANDU LANSIA

A. LATAR BELAKANG
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan
kelangsungan perkembangan usia dini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk
pengembangan di usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola
– pola intelektual, pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja
menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat
meningkatkan kualitas generasi selanjutnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan lemah, tetapi sesungguhnya memiliki
peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk
generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara alami
manusia akan cenderung memanfaatkan masa – masa akhirnya secara optimal untuk
melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina
moral anak – anak.
Menurut WHO, batasan lanjut usia yaitu : usia pertengahan (middle age) yaitu
antara usia 45 – 59 tahun, lanjut usia (elderly) yaitu antara usia 60 -74 tahun, lanjut usia
tia (old) yaitu antara usia 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) yaitu di atas usia
90 tahun.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan
kesehatan lansia adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui beberapa
jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah posyandu lansia.
Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah puskesmas dan pelayanan tingkat
lanjutan adalah Rumah sakit.
Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia
ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang
tepat, sehingga para lansia tidak merasa terabaikan di dalam masyarakat.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan
serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya dalam masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada lansia untuk membina kesehatan diri sendiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan aktivitas sehari – hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan seperti
makan/minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar
dan sebagainya.
2. Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
3. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan pada grafik Indeks Massa Tubuh (IMT)
4. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensi meter dan stetoskop serta
penghitungan nadi selama satu menit
5. Pemeriksaan haemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat.
6. Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit ginjal
7. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal penyakit DM
8. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan butir 1 sampai 7
9. Penyuluhan kesehatan
10. Senam lansia
11. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Berbeda dengan posyandu balita yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang
diselenggarakan dalam posyandu lansia tergantung dan kebijakan pelayanan kesehatan
disuatu wilayah kabupaten/kota. Ada yang menyelenggarakan posyandu lansia sistem 5
meja seperti posyandu balita, ada juga yang hanya sistem pelayanan 3 meja. Mekanisme
pelayanan posyandu lansia yang menggunakan sistem pelayanan 5 meja, dengan
kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan pendaftaran lansia.
2. Meja II
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan,
pencatatan berat badan,tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT) serta pengisian
KMS Lansia
3. Meja III
Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga
dilakukan di meja III ini.
4. Meja IV
Pelayanan di meja IV meliputi kegiatan penyuluhan dan konseling, disini juga bisa
dilakukan pelayanan pojok gizi.
5. Meja V
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan di meja V ini

E. SASARAN POSYANDU LANSIA


1. Sasaran langsung
 Kelompok pra usia lanjut (45 – 59 tahun)
 Kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas)
 Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
2. Sasaran tidak langsung
 Keluarga dimana usia lanjut berada
 Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
 Masyarakat luas

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan posyandu lansia dilakukan tiap bulan di pos yang sudah di tentukan (jadwal
terlampir)

G. Biaya (Pendanaan)
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini dapat diperoleh dari dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK).

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sekali oleh Pelaksana
Kegiatan bersama Penanggung Jawab program lansia, selanjutnya dilaporkan ke Kepala
Puskesmas.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Pencatatan dilakukan setiap kali kegiatan oleh pelaksana kegiatan untuk kemudian
dilaporkan di akhir bulan kepada penanggung jawab program lansia sekaligus di evaluasi.

Semarang, 2022
Kepala UPTD Puskesmas Ngemplak Simongan

dr. Diana Eka Ratnasari


NIP. 19771124 200701 2 020

Anda mungkin juga menyukai