DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAKRAYU
Jalan AKBP Agustjik No.960 Kec.Ilir Barat Dua Palembang
Telp. 085268964616 email :puskesmakrayu@gmail.com
A. Pendahuluan
Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa. Berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak
sampai 2 persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit
sendi, hipertensi, katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan
diabetes.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas adalah bina upaya kesehatan bagi lansia.
Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi, katarak, stroke,
jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes. Indonesia sendiri memiliki 20
juta jiwa lansia. Di wilayah kerja Makrayu, jumlah sasaran pra usia lanjut dan usia
lanjut yang tersebar di 7 kelurahan ada sebanyak 19305 jiwa, rata rata 5 persen
diantaranya datang ke puskesmas, pustu dan posbindu untuk memeriksakan
kesehatannya (data laporan bulanan puskesmas makrayu tahun 2016)
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus
terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna
bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu
upaya menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia
yang memberikan dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa
B. Latar Belakang
Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses
perubahan menjadi seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena
berkurangnya sebagian besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya
kerentanan terhadap berbagai penyakit dan kematian
Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2012), di Indonesia jumlah penduduk
60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan Keadaan Kesehatan
sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%, keadaan keadaan
kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar
18%. . Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi kesehatan juga akan
mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa
prevalensi penyakit yang sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang
sendi, PPOK, kanker, dan diabetes melitus. terdapat sebesar 26,5% penduduk
Indonesia yang mengalami penyakit hipertensi sedangkan pada kelompok umur
≥60 terdapat sebesar 57,6% penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun mengalami
hipertensi. Dari data terlihat penyebab utama kematian pada lanjut usia sudah
bergeser ke penyakit degenerative, sehingga perlu dilakukan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative terhadap penyakit tersebut
Kondisi kesehatan seorang lansia selain dipengaruhi oleh penyakit juga
secara tidak langsung dipengaruhi oleh hal lain seperti status gizi. Masalah gizi
pada lansia perlu menjadi perhatian khusus karena mempengaruhi status
kesehatan dan mortalitas. Gizi kurang maupun gizi lebih pada masa dewasa akan
memperburuk kondisi fungsional dan kesehatan fisik Status gizi buruk atau kurang
akan menyebabkan lansia sulit dalam melakukan aktivitas sehari-hari .
Di Puskesmas Makrayu sendiri, rata rata jumlah lansia dan pra lansia umur
diatas 45 tahun yang datang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, pustu
dan posyandu lansia lebih dari 50 orang perhari. Dengan banyaknya lansia di
wilayah kerja Puskesmas Makrayu maka perlu peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan khususnya pada kelompok lansia. Pembinaan kesehatan lansia
merupakan salah satu kegiatan yang harus terusdigalakkan untuk mewujudkan
lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitarnya. hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan
status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada
meningkatnya usia harapan hidup bangsa. Dengan meningkatnya jumlah kelompok
lansia harus diupayakan agar kelompok lansia tetap mempunyasi kondisi fisik dan
mental yang prima untuk menjadi sumber daya manusia yang optimal
F. Sasaran
Seluruh pasien sesuai kelompok umur
1. Pra lansia (usia 45 – 59 tahun),
2. Lansia (usia 60 – 69 tahun) dan
3. Lansia risiko tinggi (usia > 70 tahun)