Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PEMBUKUAN KEUANGAN

BIAYA OPERASIONAL
PUSKESMAS OPI

DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

TAHUN 2017
BAB I
DEFINISI

A. Latar Belakang
Pembukuan keuangan Biaya Operasional Puskesmas adalah tata cara
pendokumentasian dan pertanggung jawaban keuangan yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan untuk operasional Puskesmas
dengan berdasarkan pada Pengkodean rekening yang ditetapkan oleh Dinas
Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).
Biaya Operasional Puskesmas digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional
puskesmas yang dilakukan dengan efektif,efisien,ekonomis dan transparan. Efektif
merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan yaitu dengan
cara membandingkan keluaran dengan hasil. Efisien merupakan pencapaian keluaran
yang maksimum dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk
mencapai keluaran tertentu. Ekonomis merupakan perolehan masukan dengan kualitas
dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah. Transparan merupakan prinsip
keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan
akses informasi seluas – luasnya tentang keuangan daerah.

B. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

1. Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi pengelola keuangan dalam membuat pembukuan untuk
mempertanggung jawabkan penggunaan keuangan / kegiatan dan sebagai bahan
laporan keuangan sehingga penggunaan keuangan dilakukan secara
akuntabel,transparan,efektif dan efisien.

2. Tujuan Khusus
a. Panduan pembukuan pertanggung jawaban dan laporan keuangan dana Biaya
Operasional Puskesmas digunakan agar pelaksanaan dan pemanfaatan dana
akan lebih mudah dan sesuai dengan panduan pengelolaan,sehingga
penyerapan meningkat dan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu juga meningkat.
b. Penyempurnaan dari tahun sebelumnya dengan tetap mengedepankan
akuntabilitas dan transparansi.
c. Tersusunnya perencanaan tinkat puskesmas untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan di wilayah kerja.
d. Terlaksananya kegiatan operasional puskesmas yang efektif,efisien,ekonomis
dan transparan.
e. Sebagai bahan laporan evaluasi penggunaan anggaran Biaya Operasional
Puskesmas.
f. Digunakan sebagai bahan acuan perbaikan penggunaan anggaran di tahun
berikutnya.

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pembukuan Biaya Operasional Puskesmas (BOP) diantaranya adalah:


1. Format laporan Pertanggung Jawaban Belanja,pembukuan ini memuat rincian
realisasi pembelanjaan selama periode satu bulan.
2. Buku Kas Umum,memuat pendapatan dan pengeluaran keuangan selama setahun.
3. Buku Kas Tunai memuat kas kas tunai dari keuangan BOP
4. Buku bantu Pajak,memuat pengeluaran keuangan dalam membayar kewajiban
pajak Puskesmas

BAB III
TATA LAKSANA KEGIATAN

Tata Laksana Kegiatan Pembukuan Biaya Operasional Puskesmas diuraikan sebagai


berikut:
1. Kegiatan dimulai dari penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
yang diajukan langsung ke Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
2. Pengesahan pagu anggaran dilakukan PEMDA yang kemudian dana dapat
digunakan oleh Puskesmas.
3. Dana turun melalui Dinas Kesehatan yang kemudian didistribusikan ke
Puskesmas.
4. Dana BOP dapat digunakan sesuai dengan pagu anggaran yang telah disahkan
PEMDA.

BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi dilakukan di Lembar Pertanggung Jawaban Belanja,Buku Kas
Umum,Buku Kas tunai,dan Buku Bantu Pajak.Semua jenis pencatatan ditutup setiap
bulan dan diketahui oleh Kepala Puskesmas.Selanjutnya untuk meyakini
kebenarannya setiap buku di konsultasikan dengan pengelola keuangan Dinas
Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai