Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN

PENGGUNAAN ANGGARAN

BAB I
A. PENDAHULUAN
Sebagai cerminan atas penerapan kaidah-kaidah yang baik (best practice)
dalam pengelolaan keuangan negara, pengelolaan APBN seyogyanya
dilaksanakan berlandaskan prinsip profesionalisme, transparansi (keterbukaan),
dan akuntabilitas, serta berorientasi pada hasil, sebagaimana tercermin pada
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Untuk itu,
diperlukan penguatan elemen SDM pengelola keuangan, yang pada tataran
teknis diwujudkan antara lain melalui berbagai program peningkatan kapasitas
Pejabat Perbendaharaan Puskesmas .

Kondisi di atas menunjukkan bahwa dibutuhkan strategi lebih lanjut dalam


rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran pada tingkatan
Satker. Salah satu strategi yang perlu ditempuh dengan serius adalah
peningkatan kapasitas Pejabat Perbendaharaan Puskesmas

Dengan menerbitkan Panduan Teknis Bendahara Pengeluaran secara digital


diharapkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dalam hal ini Direktorat
Sistem Perbendaharaan dapat menyediakan alternatif berupa media
peningkatan kapasitas yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh
Pejabat Perbendaharaan Puskesmas.

Dengan memanfaatkan teknologi publikasi digital juga diharap biaya dalam


memproduksi media peningkatan kapasitas ini dapat ditekan dengan
meminimalisir pencetakan konvensional yang menggunakan kertas dan
membutuhkan biaya yang besar, sehingga efektivitas dan efisiensi
peningkatan kapasitas Pejabat Perbendaharaan Negara dapat ditingkatkan.
DEFINISI
Panduan penggunaan anggaran adalah suatu tata kelola keuangan di
puskesmas untuk akuntabilitas dan efesiensi dalam penggunaan anggaran
Puskesmas merupakan unit organisasi yang memberi layanan pada masyarakat
dan merupakan unit pelaksanan teknis dinas kesehatan yang dalam kegiatan
memerlukan dana operasional untuk menun"ang kegiatan se!ingga akan memberi
layanan yang baik kepada masyarakat sumber dana yang digunakan oleh
puskesmas berasal dari beberapa sumber yakni dana alokasi umum kabupaten#
dari kementerian kesehatan berupa bantuan operasional kesehatan & dan dana kapitasi
dan non kapitasi yang berasal dari bpjs kesehatan (selain dana tersebut puskesmas juga
mendapatkan dana dari masyarakat berupa retribusi yang nantinya disetorkan ke kas
daerah
Pengelolaan keuangan BLUD Puskesmas Sapuran adalah tata
cara pengelolaan keuangan yang bersumber dari Anggatan Pendapatan dan
Belanja
Daerah(APBD) yang digunakan untuk operasional Puskesmas yang
dilakukan dengan efektif,efisien, ekonomis dan
transparan.efektif merupakan pencapaian hasil program dengantarget yang t
elah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil
efisien merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan
tertentu atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran
tertentu secara ekonomis merupakan perolehan masukan dengan kualitas
dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah secara transparan
merupakan prinsip keterbukaan yang meungkinkan masyarakat untuk
mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang
keuangan daerah
1 . Tuj uan Umu m

a. Tujuan pedoman penatalaksaan keuangan Puskesmas Sapuran


adalah;
b. Untuk memberikan gambaran kewenangan pengelolaan keuangan
dimulai dari perencanaan pendapatan, perencanaan pengeluaran
keuangan, proses pencairan keuangan dan pelaporan, monitoring
dan evaluasi.
c. Puskesmas menjadi lebih akuntabel dan efisien dalam pengelolaan
anggaran
d. Puskesmas menjadi lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan
sehingga pelayanan lebih responsif.
2. Tujuan Khusus

a. Agar pelaksanaan dan pemanfaatan dana akan lebih mudah dan le


bih lancar,
sehingga penyerapan meningkat dan akses masyarakat pada pela
yanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu juga meningkat.

b. Penyempurnaan dari tahun sebelumnya dengan tetap


mengedepankan akuntabilitas dan transparansi.

c. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggar


aan upaya kesehatan di &ilayah kerja.

d. Terlaksananya kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas.


BAB II

RUANG LINGKUP

1. Mekanisme
a. Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Keuangan di Puskesmas

b. Pembinaan Administrasi pelayanan Keuangan di Puskesmas

c. Peningkatan mutu Pelayanan Keuangan di Puskesmas

d. Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan Keuangan di


Puskesmas

2. Laporan pertanggung jawaban


a. Pendapatan puskesmas dari kapitasi
b. Pendapatan puskesmas dari retribusi pasien
c. Pendapatan puskesmas dari non kapitasi
d. Dana Bantuan Operasional Keuangan ( BOK )
BAB III

TATA LAKSANA

Tata laksana kegiatan diuraikan sebagai berikut


Menghadiri sosialisasi, rapat pertemuan teknis berdasarkan undangan ya
ng di sampaikan oleh Dinas Kesehatan. Pengelola keuangan
melaksanakan konsultasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten minimal 1
(satu) kali dalam sebulan.
Pengelolah Keuangan Dinas Kesehatan melaksanakan bimbingan teknis
yang dilakukan dengan tatap muka langsung antara petugas puskesmas
dengan pengelolah keuangan di Dinas Kesehatan.
A. METODE
Dalam pengelolaan kas, BLUD menyelenggarakan deengan metode ;
a) Merencanakan penerimaan dan pengeluaran kas;
b) Memungut uang pendapatan dan tagihan;
c) Menyimpan uang di kas dan mengelola rekening dibank;
d) Pembayaran;
e) Perolehan sumber dana untuk menutup defisit jangka pendek
dan;
f) Pemnafaatan surplus kas jangka pendek untuk memperoleh
pendapatan tambahan.
B. LANGKAH KEGIATAN
a) Biaya BLUD merupakan biaya operasional dan non operasional
b) Biaya operasional mencakup seluruh biaya yang menjadi beban
BLUD dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi
c) Biaya Non Operasional mencakup seluruh biaya yang menjadi
beban BLUD dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan
fungsi dan dialokasikan untuk meningkatkan program
pelayanan, kegiatan pelayanan dan kegiatan pendukung
pelayanan
d) Pembiayaaan program dan kegiatan dialokasikan sesuai
kelompok, jenis, program dan kegiatan.
e) Biaya operasional yang terdiri dari biaya pelayanan, biaya
umum, dan biaya administrasi
f) Untuk biaya pelayanan mencakup seluruh biaya operasional
yang berhubungan langsung dengan kegiatan pelayanan
g) Biaya umum dan administrasi mencakup seluruh biaya
operasional yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
pelayanan dan
h) Biaya umum dan administrasi mencakup seluruh biaya
operasional yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
pelayanan
UNTUK BIAYA PELAYANAN TERDIRI DARI :
1) Biaya Pegawai
2) Biaya Bahan
3) Biaya jasa pelayanan
4) Biaya pemeliharaan
5) Biaya barang dan jasa
6) Biaya pelayanan lain-lain
UNTUK BIAYA UMUM DAN ADMINSTRASI PELAYANAN
TERDIRI DARI :
1) Biaya Pegawai
2) Biaya Administrasi kantor
3) Biaya pemeliharaan
4) Biaya barang dan jasa
5) Biaya promosi
6) Biaya umum dan administrasi lain-lain

BAB. IV

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

Dokumentasi dilakukan di buku kas mum, buku kas tunai, buku bank
dan buku
pajak. Semua jenis pencatatan ditutup setiap bulan dan diketahui oleh Kepala
Puskesmas. Selanjutnya untuk menyakini kebenarannya, setiap jenis buku
dikonsultasikan dengan pengelolah keuangan dinas kesehatan. setiap
pengelolakeuangan Puskesmas & wajib menyimpan dengan aman semua
jenis buku dan surat pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan.
Pada akhir tahun, pengelolah keuangan Puskesmas menyampaikan realisasi
anggaran tahunan disertai dengan bahan persediaan yang masih tersisa.

Ditetapkan di : Sapuran
pada tanggal : 02 JANUARI 2019
KEPALA PUSKESMAS SAPURAN,

dr. PRIYO HADI SAMBODO


NIP. 196310071989101001

PANDUAN

PANDUAN PENGGUNAAN ANGGARAN


PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAPURAN
2019

Anda mungkin juga menyukai