Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KABALSIANG BENJURING
Alamat Desa Benjuring Kecamatan Aru Utara Timur
Hp. 0823 3124 6297 Email. PKM.KBN@gmail.Com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SWEEPING LANSIA RESIKO TINGGI

A. Pendahuluan
Lansia di Indonesia, menurut Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23
juta orang, sedangkan sedangkan lansia yang terlantar terlantar mencapai mencapai
1,7 juta sampai 2 juta orang. Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya
pelayanan bagi lansia melalui beberapa beberapa jenjang jenjang yaitu pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan ditingkat ditingkat masyarakat masyarakat adalah
Posyandu Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah
Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Dengan demikian,
posyandu lansia sangat kita perlukan, perlukan, dimana posyandu posyandu lansia
ini dapat membantu membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada
lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam
masyarakat.
Kunjungan rumah adalah salah satu upaya untuk mendukung peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan
kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat lewat dukungan
peran serta aktif masyara masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan kat
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berk preventif secara
berkesinambung tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

B. Latar belakang
Penuaan di Negara berkembang berjalan dengan cepat dan diikuti dengan
perubahan dinamis dalam struktur dan peran keluarga. Banyaknya perempuan masuk
angkatan kerja dan perubahan keluarga besar ke arah keluarga inti mengakibatkan
lebih sedikit orang yang bersedia merawat orang lanjut usia yang memerlukan
bantuan. Disamping kurangnya perhatian dari keluarga dan masyarakat pemerintah
juga belum menempatkan masalah kesejahteraan lanjut usia ini sebagai masalah
prioritas yang perlu mendapatkan perhatian.
Besarnya populasi lanjut usia serta pertumbuhan yang sangat cepat juga
menimbulkan berbagai permasalahan, sehingga lanjut usia perlu mendapatkan
perhatian dari semua sector untuk upaya peningkatan kesejahteraan lanjut usia. Salah
satu bentuk perhatian perhatian yang serius terhadap terhadap lanjut usia adalah
terlaksananya terlaksananya pelayanan pelayanan usia lanjut melalui kelompok
(posyandu) lansia yang melibatkan semua lintas sektor terkait.
Pelayanan kesehatan lanjut usia dimulai dari tingkat masyarakat dikelompok
kelompok lanjut usia dan pelayanan disarana pelayanan kesehatan dasar dengan
mengembangkan puskesmas santun lansia. Pelayanan di puskesmas lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventive tanpa mengabaikan preventive tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Upaya promotif dan preventive dapat
pula dilakukan di luar gedung dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Salah satu
wadah yang potensial di masyarakat adalah posyandu lansia yang dikembangkan oleh
puskesmas yang muncul dari aspirasi masyarakat sendiri.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan posyandu bagi usia
lanjut secara komprehensif;
2. Meningkatkan kemudahan bagi usia lanjut untuk mendapatkan berbagai
pelayanan, baik pelayanan kesehatan maupun pelayanan pelayanan lainnya yang
dilaksanakan oleh berbagai unsur terkait;
3. Terlaksananya pembinaan dan pelayanan pada usia lanjut di posyandu secara
komprehensif dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat;
4. Berkembangnya posyandu lansia yang aktif melaksanakan kegiatan dengan
kualitas yang baik secara berkesinambungan.

D. Kegiatan pokok
Melakukan kunjungan lansia resiko tinggi untuk mengetahui keadaan lansia
resiko tinggi.

E. Cara pelaksanakan kegiatan


1. Petugas mengunjungi rumah lansia
2. Petugas melakukan wawancara tentang keluhan
3. Petugas mengukur tekanan darah
4. Petugas memberikan edukasi sesuai masalah kesehatan lansia
5. Jika ditemukan ada masalah petugas anjurkan pasien ke Puskesmas

F. Sasaran
1. Lansia Resiko Tinggi

G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


1. Evaluasi dilakukan setiap selesai kegiatan.
2. Kegiatan dilaksanakan oleh pelaksana program usila dan petugas kesehatan di
desa yang ada di wilayah Puskesmas Kabalsiang Benjuring.
3. Semua hasil kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dilanjutkan ke Dinas
Kesehatan Kepulauan Aru
H. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan dilaksanakan pada saat kegiatan, pelaporan dilaksanakan 1 bulan
sekali dan evaluasi di lakukan 1 bulan sekali oleh penanggung jawab program dan di
laporkan kepimpinan.

I. Penutup
Demikianlah kerangka acuan kegiatan sweeping lansia resiko tinggi, semoga
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kabalsiang Benjuring

MAKDALENA ILELY, S.Kep., NS

NIP: 19830504 200406 2 022

Anda mungkin juga menyukai