PEMBINAAN POSYANDU
LANSIA
DI SUSUN
O
L
E
H
4. USRIANTI S , Amd.Keb
5. HUSNIAR, AMK
DI SUSUN
O
L
E
H
4. USRIANTI S , Amd.Keb
5. HUSNIAR, AMK
1. PENDAHULUAN
Keadaan masyarakat lansia yang beragam sangat di pengaruhi oleh perkembangan masyarakat
dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan perkembangan usia dini dengan
mengoptimalkan berbagai bentuk perkembangan di usia muda, seperti penigkatan mutu pendidikan
pengembangan pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan,
meskipun tidak menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas selanjutnya.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas dan
refleksi dari kehidupannya, jika tidak ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat
mengakibatkan patologis semacam penyakit kejiwaan (Latifah 2010). Lansia di Indonesia, menurut
Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sednagkan lansia terlantar mencapai
1,7 juta sampai 2 juta orang
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melaului
beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan lansia ditingkat masyarakat adalah posyandu lansia.
Pelayanan kesehatan lansia di tingkat dasar adalah puskesmas, dan pelayanan di tingkat lanjutan
adalah Rumah sakit. Dengan demikian , posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu
lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan lingkungan yanr tepat, sehingga
para lansia tidak merasa lagi di abaikan didalam masyarakat
III. PENGERTIAN
Posyandu Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat dimana
proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan
kebutuhan masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan bersama oleh masyarakat, kader, lembaga
swadaya masyarakat, lintas sektor, swasta dan organisasi sosial dengan menitikberatkan pada
upaya promotif dan preventif
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Meningkatnya derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga, masyarakat
B. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan kesadaran para lansiauntuk membina secara mandiri kesehatannya
2. Menungkatkan kemampuan dan peran serta keluarga serta lansia dalam mengatasi
c. DBD / MALARIA :
- Menyampaikan Informasi tentang Bahaya nyamuk DBD / Malaria kepada masyarakat
- Mengajarkan kepada masyarakat tentang 3 M ( Menguras, Mengubur, Membakar ) sampah
dan Barang – barang bekas
- Ikut Berperan serta pada Pelaksanaan Kegiatan.
d. KESEHATAN OLAHRAGA :
- Menjelaskan manfaat senam anti stroke kepada masyarakat
- Mengajarkan senam anti stoke kepada masyarakat yang hadir pada saat kegiatan posyandu
lansia
- Ikut Berperan serta pada Pelaksanaan Kegiatan.
b. Hambatan/ Kendala
1. Masih kurangnya partisipasi lansia untuk datang ke posyandu lansia
2. Kurangnya informasi dari kader jika terjadi perubahan jadwal kegiatan Posyandu lansia di
desa
3. Sebagian desa masih terkendala pengadaan dana untuk kegiatan posyandu lansia di desa
sehingga tidak tersedia stik dan PMT
4. Lansia sering lupa membawa kartu BPJS dan KTP
5. Sebagian lansia faskes masih di luar daerah dan faskes yang tidak aktif
6. Belum ada buku KMS lansia
Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah semua kegiatan dilakukan
evaluasi pada akhir bulan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue
Mahdi, SKM,M.Kes
NIP. 19661018 198803 1 013
KERANGKA ACUAN
HOME VISIT LANSIA UPTD PUSKESMAS COT IE JUE
TAHUN 2020
I. PENDAHULUAN
Permasalahan yang dihadapi saat ini sangat kompleks, karna upaya kesehatan belum dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2007diketahui
penyebab kematian di Indonesia untuk semua unsur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular yaitu penyebab kematian pada untuk usia >5 tahun, penyebab kematian terbanyak
adalah stroke , baik di perkotaan maupun di pedesaan , Hasil Riskesdes 20017 juga menggambarkan
hubungan penyakit degenerative seperti sindrom metabolic stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung
dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan , kemiskinan dan lai-lain).prevalensi gizi buruk berada
di atas rata-rata maximal(5,4%), ditemuka pada 21 provinsi dan 216 kabupaten kota .
Sehubungan dengan hal tersebut perlu terus di tingkatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan
dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayan yang baik, berkelanjutan dan
dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan kesehatan/resiko tinggi
III. PENGERTIAN
Home visit Lansia adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang konpherensif bertujuan
memandirikan pasien dan keluarganya, Pelayanan kesehatan diberikan ditempat tinggal pasien
dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan
kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu uni/sarana/institusi baik aspek administrasi
maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai katagori tenaga profesional dibantu tenaga
non profesional dibidang kesehatan maupun non kesehatan
IV. TUJUAN
a. Tujuan umum
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga ,kelompok , masyarakat(rawan kesehatan)untuk
mengatasi maslah kesehatan/keperawatannya, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal
b. Tujuan khusus
1. Mengatasi keluhan/gejala/respon klien terhadap penyakit.
2. Mempertahankan kemandirian dan kemampuan klien berfungsi.
3. Memberikan bimbingan dan petunjuk pengelolaan perawatan pasien di rumah.
4. Membantu pasien dan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari.
5. Identifikasi masalah keselamatan dan keamanan lingkungan
6. Menyediakan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar klien dan keluarga.
7. Identifikasi sumber yang ada di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
klien/keluarga.
8. Mengkoordinir pemenuhan kebutuhan pelayanan klien.
9. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam melaksanakan tugas
10. pemeliharaan kesehatan anggota.
Pihak terkait
a. Kader posyandu
b. Perawat/bidan
b. Hambatan/ Kendala
1. Masih ada lansia yang tidak ada kartu BPJS
2. Sulit dalam berkomunikasi karena pendengaran dan penglihatan berkurang dan Pada saat
petugas datang kerumah tidak ada keluarga di rumah
3. Tidak adanya buku KMS lansia
Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah semua kegiatan dilakukan
evaluasi pada akhir bulan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue
Mahdi,SKM, M.Kes
NIP. 19661018 198803 1 013
KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN LANSIA DI PANTI WEDHA UPTD PUSKESMAS COT IE JUE
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Setiap manusia menginginkan hidup damai, sejahtera, dan hampirsemua orang berkeinginan
berumur panjang,dan untuk itu semua orang mau melakukan apa saja. Keinginan ini harus didukung
dengan kualitas hidup yang baik sehingga harapan hidup semakin tinggi, sehingga kebutuhan ini
mendesak yang sudah lanjut usia(Lansia), karena ini merupakan fase terakhir di kehidupan manusia.
Jumlahlansia diseluruh duniadiperkirakanada 500juta dengan usia rat-rata 60 Tahun dan
diperkirakan pula Tahun 2025 akan mencapaio 1,2 milyar. Menurut data demografi penduduk
internasional yang dikeluarkan berrean of the cencus USA 1993 , dilaporkan bahwa indonesia pada
tahun 1990-2025 akan mengalami jumlah kenaikan Lansia sebesar 4,4%, merupakan angka tertinggi
di seluruh dunia(Nugroho, 2008)
III. PENGERTIAN
Menurut departemen sosial RI Panti Werdha adalah suatu tempat untuk menampung lansia
dan jompo terlantar dengan memberikan pelayanan sehingga mereka mersa aman ,tentram dengan
tiada perasaangelisha maupun khawatir dalam mengahapi usia tua.. panti jompo adalah suatu
tempat perkumpulan para lanjut usia yang di rawat dan diberi fasilitas serta pelayanan yang
memadai.
IV. TUJUAN
a. Tujuan Umum: Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga, masyarakat
b. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan kesadaran para lansiauntuk membina secara mandiri kesehatannya
2. Menungkatkan kemampuan dan peran serta keluarga serta lansia dalam mengatasi masalah
kesehatan lansia .
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pembinaan Lansia di Panti 1. Penyuluhan kesehatan
Werdha 2. Senam/latihan fisik
3. Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit
4. Pemeriksaan laboratorium sederhana
5. Pengobatan
6. Konseling
7. Rujukan apabila ada lanjut usia yang sakit dan tidak
bisa ditangani di Puskesmas
Cara melakukan :
a. Penyuluhan kesehatan
b. Senam/latihan fisik
c. Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit
d. Pemeriksaan laboratorium sederhana
e. Pengobatan
f. Konseling
Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah semua kegiatan dilakukan
evaluasi pada akhir bulan.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue
Mahdi, SKM,M.Kes
NIP. 19661018 198803 1 013