Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ACUAN

PEMBINAAN POSYANDU
LANSIA

DI SUSUN

O
L
E
H

1. Ns. Fitri yulliani


Nip. 19770726 200904 2 001
2. Ns. JUNIDA, S.KEP
NIP.19850628 200904 2 005
3. murdiana, amk

4. USRIANTI S , Amd.Keb

5. HUSNIAR, AMK

6. Melli maulani, amd.Keb

UPTD PUSKESMAS COT IE JUE


KABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN
HOME VISIT LANSIA

DI SUSUN

O
L
E
H

1. Ns. Fitri yulliani


Nip. 19770726 200904 2 001
2. Ns. JUNIDA, S.KEP
NIP.19850628 200904 2 005
3. murdiana, amk

4. USRIANTI S , Amd.Keb

5. HUSNIAR, AMK

6. Melli maulani, amd.Keb

UPTD PUSKESMAS COT IE JUE


KABUPATEN BIREUEN
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN POSYANDU LANSIA
UPTD PUSKESMAS COT IE JUE TAHUN 2022

1. PENDAHULUAN
Keadaan masyarakat lansia yang beragam sangat di pengaruhi oleh perkembangan masyarakat
dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan perkembangan usia dini dengan
mengoptimalkan berbagai bentuk perkembangan di usia muda, seperti penigkatan mutu pendidikan
pengembangan pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. Hal ini tentu saja menggembirakan,
meskipun tidak menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat meningkatkan kualitas selanjutnya.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan, integritas dan
refleksi dari kehidupannya, jika tidak ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat
mengakibatkan patologis semacam penyakit kejiwaan (Latifah 2010). Lansia di Indonesia, menurut
Depkomindo 2010, pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang, sednagkan lansia terlantar mencapai
1,7 juta sampai 2 juta orang
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melaului
beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan lansia ditingkat masyarakat adalah posyandu lansia.
Pelayanan kesehatan lansia di tingkat dasar adalah puskesmas, dan pelayanan di tingkat lanjutan
adalah Rumah sakit. Dengan demikian , posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu
lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan lingkungan yanr tepat, sehingga
para lansia tidak merasa lagi di abaikan didalam masyarakat

II. LATAR BELAKANG


Menurut dokumen kelembagaan Lanjut Usia dalam kehidupan bangsa yang diterbitkan oleh
departemen sosial dalam rangka perancangan hari Lanjut Usia nasional tanggal 29 Mei 2006, batas
Lanjut Usia adalah Usia 60 tahun atau Lebih. Besarnya jumlah lanjut usia (Lansia) yang menjadi
kepala keluarga /Rumah tangga dan banyaknya dari para lansia yang masih bekerja menunjukkan
besarnya peran lansia dalam keluarga.

III. PENGERTIAN
Posyandu Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat dimana
proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan
kebutuhan masyarakat itu sendiri dan dilaksanakan bersama oleh masyarakat, kader, lembaga
swadaya masyarakat, lintas sektor, swasta dan organisasi sosial dengan menitikberatkan pada
upaya promotif dan preventif

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum : Meningkatnya derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga, masyarakat
B. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan kesadaran para lansiauntuk membina secara mandiri kesehatannya
2. Menungkatkan kemampuan dan peran serta keluarga serta lansia dalam mengatasi

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pelayanan lanjut usia di - Pendaftaran
Posyandu Lansia - Pencatatan kegiatan sehari-hari, Penimbangan berat
badan dan pengukuran tinggi badan
- Pengukuran tekanan darah. Pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan status mental
- Pemeriksaan laboratorium sederhana
- Penyuluhan dan Konseling
- Pelaksanaan rujukan kepuskesmas jika ada keluhan
atau kelainan pada pemeriksaan

VI. METODE DAN CARA MELAKUKAN KEGIATAN


A. Metode pelaksanaan
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab
3. Pemeriksaan rutin
B. Cara pelaksanaan
1. Tahap pertama: pendaftaran lanjut usia sebelum pelaksanaan pelayanan.
2. Tahap kedua: pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usia
lanjut, serta penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
3. Tahap ketiga: pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan
dan pemeriksaan status mental.
4. Tahap keempat: pemeriksaan laboratorium sederhana (gula darah, cholesterol, asam urat )
5. Tahap kelima: pemberian penyuluhan dan konseling.

VII. SASARAN DAN PIHAK TERKAIT


Sasaran :
a. Kelompok pra lansia usia 45-59
b. Kelompok lansia usia 60-69
c. Kelompok lansia resiko > 70
Pihak terkait
a. Kader posyandu
b. Perawat/bidan
c. Petugas Gizi Puskesmas
d. Petugas Lab / analis
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NOTE: Jadwal dibuat secara rinci (Hari, tanggal, bulan) sesuai RUK/RPK dan POA.
No Kegiatan Tahun 2020
jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
1. Pembinaan
Posyandu
Lansia

IX. TATA NILAI


UPTD Puskesmas Cot Ie Jue mempunyai tata nilai “COT IE JUE”
C : Cepat
Cepat dalam menganalisis permasalahan masyarakat lanjut usia 45 tahun ke atas .
O : Objektif
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat lanjut usia
tanpa membedakan status sosial.
T:Tepat
Tepat sasaran dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat lanjut usia.
I : Inovatif
Mengajarkan senam anti stoke masyarakat lanjut usia agar bisa mempraktekkan secara
mandiri di rumah.
E : Efektif
Dengan ada nya kegiatan posyandu lansia maka petugas dapat mencari solusi dari
permasalahan kesehatn yang timbul pada usia lanjut.
J : Jujur
Kegiatan posyandu lansia di laksanakan sesuai jadwal yang telah di sepakati bersama,
Memberiahu kepada masyarakat lanjut usia tentang hasi pemeriksaan penunjang.
U : Unggul
Mengoptimalkan kegiatan posyandu lansia demi terwujud nya kesejahteraan
kesehatan pada masyarakat lanjut usia.
E :Efisien
Menjalankan kegiatan posyandu lansia secara efektif dan tepat untuk memperoleh
hasil yang maksimal.

X. PERAN LINTAS PROGRAM


a. PTM :
- Memberikan penyuluhan tentang penyakit tidak menular kepada mayarakat usia 15 tahun
ke atas
- Wawancara factor resiko PTM
- Melakukan pemeriksaan penunjang
- Memberikan konseling tentang masalah kesehatan
- Ikut Berperan serta pada Pelaksanaan Kegiatan.
b. PROMKES :
- Menyampaikan Informasi tentang Kesehatan Kepada masyarakat yang hadir pada saat
Pelaksanaan Posyandu Lansia
- Menyampaikan Informasi Kesehatan tentang Bahaya Rokok di Sekolah – sekolah
- Mengajarkan PHBS RT dan Lingkungan Sekitarnya
- Ikut Berperan serta pada Pelaksanaan Kegiatan.

c. DBD / MALARIA :
- Menyampaikan Informasi tentang Bahaya nyamuk DBD / Malaria kepada masyarakat
- Mengajarkan kepada masyarakat tentang 3 M ( Menguras, Mengubur, Membakar ) sampah
dan Barang – barang bekas
- Ikut Berperan serta pada Pelaksanaan Kegiatan.

d. KESEHATAN OLAHRAGA :
- Menjelaskan manfaat senam anti stroke kepada masyarakat
- Mengajarkan senam anti stoke kepada masyarakat yang hadir pada saat kegiatan posyandu
lansia
- Ikut Berperan serta pada Pelaksanaan Kegiatan.

XI. PERAN LINTAS SEKTOR


Kelompok kerja pembinaan lanjut usia di kecamatan ini bertugas :
a. Melakukan koordinasi pada setiap kesempatan dalam upaya pembinaan lanjut usia
b. Mendorong terbentuknya kelompok/posyandu lanjut usia di masyarakat
c. Memantau permasalahan lanjut usia dimasyarakat dan memberi masukan kepada pelaksana
program
Di tingkat desa/kelurahan dapat dibentuk tim pelaksana pembinaan lanjut usia dengan anggota
yang berasal dari aparat pemerintahan desa, organisasi sosial kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat, PKK, kader kesehatan, dan lain-lain.
Tim pelaksana pembinaa lanjut usia di kelurahan/desa bertugas:
a. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Posyandu Lanjut Usia
b. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan
c. Memfasilitasi kegiatan olah raga/senam
d. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan petugas di puskesmas/kecamatan

XI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

a. Hasil dari Kegiatan


Penanggungjawab Program Lansia merekap semua laporan kegiatan Pembinaan
Posyandu Lansia dan mengevaluasinya sebagai laporan kinerja Program Lansia,laporan
kinerja Lansia dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan selanjutnya di laporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten. Evaluasi kegiatan dilaksanakan secara periodek oleh petugas Lansia
melalui:
1. Pemantauan kegiatan dengan membandingkan antara rencana / KAK dan pelaksanaan
kegiatan
2. Mengidentifikasi pencapaian sasaran/ cakupan perkegiatan dan permasalahannya
3. Mengukur tingkat kepatuhan pelaksana terhadap prosedur yang telah ditetapkan
Hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas secara periodic
bulananmeliputi: pencapaian kinerja Lansia, permasalahan yang ada, dan rencana tindak
lanjutnya.

b. Hambatan/ Kendala
1. Masih kurangnya partisipasi lansia untuk datang ke posyandu lansia
2. Kurangnya informasi dari kader jika terjadi perubahan jadwal kegiatan Posyandu lansia di
desa
3. Sebagian desa masih terkendala pengadaan dana untuk kegiatan posyandu lansia di desa
sehingga tidak tersedia stik dan PMT
4. Lansia sering lupa membawa kartu BPJS dan KTP
5. Sebagian lansia faskes masih di luar daerah dan faskes yang tidak aktif
6. Belum ada buku KMS lansia

c. Rencana Tindak Lanjut


1. Memberikan informasi tentang manfaat kegiatan posyandu lansia kepada lansia
2. Membina komunikasi dua arah antara petugas dan kader di desa
3. Meningkatkan hubungan lintas sector untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan posyandu
lansia dan meningkatkan keberhasilan kesehatan lansia.
4. Akan selalu mengingatkan lansia agar membawa kartu BPJS dan KTP bagi yang belum
membawa
5. Akan selalu mengingatkan lansia agar merubah faskes ke Puskesmas Cot Ie Jue
6. Akan di usahakan penyediaan buku KMS lansia

XII. PENCATATAN DAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN

Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah semua kegiatan dilakukan
evaluasi pada akhir bulan.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue

Mahdi, SKM,M.Kes
NIP. 19661018 198803 1 013
KERANGKA ACUAN
HOME VISIT LANSIA UPTD PUSKESMAS COT IE JUE
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Permasalahan yang dihadapi saat ini sangat kompleks, karna upaya kesehatan belum dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2007diketahui
penyebab kematian di Indonesia untuk semua unsur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular yaitu penyebab kematian pada untuk usia >5 tahun, penyebab kematian terbanyak
adalah stroke , baik di perkotaan maupun di pedesaan , Hasil Riskesdes 20017 juga menggambarkan
hubungan penyakit degenerative seperti sindrom metabolic stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung
dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan , kemiskinan dan lai-lain).prevalensi gizi buruk berada
di atas rata-rata maximal(5,4%), ditemuka pada 21 provinsi dan 216 kabupaten kota .
Sehubungan dengan hal tersebut perlu terus di tingkatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan
dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayan yang baik, berkelanjutan dan
dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan kesehatan/resiko tinggi

II. LATAR BELAKANG


Perawatan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral dari pelayan kesehatan dasar
yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Puskesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan dasar , pelaksanaan puskesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40% keluarga rawan kesehatan
memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan puskesmas.
Di harapkan dengan adanya kerangka acuan kegiatan ini akan dapat menjadi pedoman bagi petugas
puskesmas baik dalam pelaksanaan dilapangan maupun pengelolaanya dengan tidak menutup
kemungkinanan dapat dilaksanakan dengan kondisi atau kemampuan puskesmas

III. PENGERTIAN
Home visit Lansia adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang konpherensif bertujuan
memandirikan pasien dan keluarganya, Pelayanan kesehatan diberikan ditempat tinggal pasien
dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan
kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu uni/sarana/institusi baik aspek administrasi
maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai katagori tenaga profesional dibantu tenaga
non profesional dibidang kesehatan maupun non kesehatan

IV. TUJUAN
a. Tujuan umum
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga ,kelompok , masyarakat(rawan kesehatan)untuk
mengatasi maslah kesehatan/keperawatannya, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal
b. Tujuan khusus
1. Mengatasi keluhan/gejala/respon klien terhadap penyakit.
2. Mempertahankan kemandirian dan kemampuan klien berfungsi.
3. Memberikan bimbingan dan petunjuk pengelolaan perawatan pasien di rumah.
4. Membantu pasien dan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari.
5. Identifikasi masalah keselamatan dan keamanan lingkungan
6. Menyediakan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar klien dan keluarga.
7. Identifikasi sumber yang ada di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
klien/keluarga.
8. Mengkoordinir pemenuhan kebutuhan pelayanan klien.
9. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam melaksanakan tugas
10. pemeliharaan kesehatan anggota.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Kunjungan Rumah (home 1. Pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif bagi
visit)bagi lansia beresiko lanjut usia dalam kontek keluarga.
2. Melaksanakan pelayanan keperawatan langsung (direct
care) dan tidak langsung (indirect care) serta penanganan
gawat darurat.
3. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi lanjut usia dan
keluarganya tentang kondisi kesehatan yang dialami
Lanjut usia dan penanganannya.
4. Mengembangkan pemberdayaan lanjut usia, pengasuh dan
keluarga dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang
lebih baik

VI. METODE DAN CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Metode:
Home visit : Tatap Muka
Cara Pelaksanaan :
a. Persiapan
1. Memastikan indetitas pasien, bawa denah /petunjuktempat tinggal pasien, lengkap kartu
identitas unit tempat kerja
2. Memastikan perlengkapan pasien untuk dirumah
3. Menyiapkan format Asuhan keperawatan
4. MenyiapkanAlat Bantu media untuk pendidikan
Pelaksanaan
1. Perkenalkan diri dan Jelaskan tujuan
2. Melakukan Pengkajian Rumah meliputisanitasi lingkungan dan PHBS
3. Melakukan pengkajian pada pasien yang sakit dimulaidari mengukur Tanda-tanda vital,
menimbang BB,Megukur tinggi Badan, dan melakukan pemeriksaan fisik jika ada kelainan
4. Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, dan keluarga Pada form Asuhan keperawatan
5. Membuat rencana pelayanan,lakukan perawatan lansung,diskusikan masalah,menyampaikan
nasehat dan penyuluhan kesehatan, pertimbangkan kebutuhan rujukan, kolaborasi,konsultasi dll.
6. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktivitas yang akan dilakukan
7. Dokumentasi kegiatan

Monitoring dan Evaluasi


Kaji ulang keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal, Kesesuaian perencanaan, dan
ketepatan tindakan, efektifitas dan efesiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana

VII. SASARAN DAN PIHAK TERKAIT


Sasaran :
a. Lanjut usia dengan masalah kesehatan :
1. Penyakit degenerative
2. Penyakit kronis
3. Gangguan fungsi atau perkembangan organ
4. Kondisi paliatif
b. Lanjut usia risiko tinggi dengan faktor resiko usia atau masalah kesehatan
c. Lanjut usia terlantar
d. Lanjut usia pasca pelayanan rawat inap (hospitalisasi)

Pihak terkait
a. Kader posyandu
b. Perawat/bidan

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NOTE: Jadwal dibuat secara rinci (Hari, tanggal, bulan) sesuai RUK/RPK dan POA

No Kegiatan Tahun 2019


Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
1. Home visit
Lansia

IX. TATA NILAI


UPTD Puskesmas Cot Ie Jue mempunyai tata nilai “COT IE JUE”
C : Cepat
Cepat dalam menganalisis permasalahan masyarakat lanjut usia 45 tahun ke atas .
O : Objektif
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat lanjut usia
tanpa membedakan status sosial.
T:Tepat
Tepat sasaran dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat lanjut usia.
I : Inovatif
Menjelaskan manfaat senam anti stoke masyarakat lanjut usia.
E : Efektif
Dengan ada nya kegiatan home visit maka petugas dapat mencari solusi dari
permasalahan kesehatan yang timbul pada usia lanjut.
J : Jujur
Kegiatan home visit di laksanakan sesuai jadwal yang telah di sepakati bersama,
Memberiahu kepada masyarakat lanjut usia tentang hasi pemeriksaan penunjang.
U : Unggul
Mengoptimalkan kegiatan home visit demi terwujud nya kesejahteraan kesehatan
pada masyarakat lanjut usia.
E :Efisien
Menjalankan kegiatan home visit secara efektif dan tepat untuk memperoleh hasil
yang maksimal.

X. PERAN LINTAS PROGRAM


a. Peningkatan kesehatan dengan perilaku hidup sehat mulai ketika ibu mengalami kehamilan
sampai lanjut usia.
b. Identifikasi faktor risiko (lingkungan dan perilaku) yang diikuti tindakan pencegahan .
c. Pencegahan penyakit dengan imunisasi, deteksi dini faktor risiko serta pengendalian
lingkungan.
d. Segera mencari pertolongan bila sakit atau mengalami gangguan kesehatan
e. Mengidentifikasi berbagai faktor resiko yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang
sejak dalam kandungan sampai lanjut usia dan mengupayakan pencegahan dan
penatalaksanaannya seoptimal mungkin
f.Pendekatan yang dilakukan berhubungan dengan kesehatan fisik, kejiwaan dan psiko-sosial.
g. Pencegahan dan intervensi dini agar kecacatan akibat berbagai hal dapat ditunda sampai
selanjut mungkin sehingga individu tersebut dapat aktif, sehat, produktif dan sukses dalam
kehidupannya

XI. PERAN LINTAS SEKTOR


Kelompok kerja pembinaan lanjut usia di kecamatan ini bertugas :
a. Melakukan koordinasi pada setiap kesempatan dalam upaya pembinaan lanjut usia
b. Mendorong terbentuknya kelompok/posyandu lanjut usia di masyarakat
c. Memantau permasalahan lanjut usia dimasyarakat dan memberi masukan kepada pelaksana
program
Di tingkat desa/kelurahan dapat dibentuk tim pelaksana pembinaan lanjut usia dengan anggota
yang berasal dari aparat pemerintahan desa, organisasi sosial kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat, PKK, kader kesehatan, dan lain-lain.
Tim pelaksana pembinaa lanjut usia di kelurahan/desa bertugas:
a. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Posyandu Lanjut Usia
b. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan
c. Memfasilitasi kegiatan olah raga/senam
d. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan petugas di puskesmas/kecamatan

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

a. Hasil dari Kegiatan


Penanggungjawab Program Lansia merekap semua laporan kegiatan Home Visit
Lansia dan mengevaluasinya sebagai laporan kinerja Program Lansia, laporan kinerja Lansia
dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan selanjutnya di laporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten. Evaluasi kegiatan dilaksanakan secara periodek oleh petugas Lansia melalui:
1. Pemantauan kegiatan dengan membandingkan antara rencana / KAK dan pelaksanaan
kegiatan
2. Mengidentifikasi pencapaian sasaran/ cakupan perkegiatan dan permasalahannya
3. Mengukur tingkat kepatuhan pelaksana terhadap prosedur yang telah ditetapkan
Hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas secara periodic bulanan
meliputi: pencapaian kinerja Lansia, permasalahan yang ada, dan rencana tindak lanjutnya.

b. Hambatan/ Kendala
1. Masih ada lansia yang tidak ada kartu BPJS
2. Sulit dalam berkomunikasi karena pendengaran dan penglihatan berkurang dan Pada saat
petugas datang kerumah tidak ada keluarga di rumah
3. Tidak adanya buku KMS lansia

c. Rencana Tindak Lanjut


1. Petugas memberi tahu keluarga agar membuat kartu BPJS pasien demi kemudahan dalam
berobat
2. Petugas Menghubungi kader dan bidan desa sebelum kegiatan home visit agar memberi tahu
keluarga pasien petugas akan berkunjung ke rumah untuk pemerikasaan lansia
3. Meningkatkan hubungan lintas sector untuk kelancaran kegiatan home visit dan
meningkatkan keberhasilan kesehatan lansia.
4. Akan di usahakan penyediaan buku KMS lansia
XIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN

Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah semua kegiatan dilakukan
evaluasi pada akhir bulan.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue

Mahdi,SKM, M.Kes
NIP. 19661018 198803 1 013
KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN LANSIA DI PANTI WEDHA UPTD PUSKESMAS COT IE JUE
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Setiap manusia menginginkan hidup damai, sejahtera, dan hampirsemua orang berkeinginan
berumur panjang,dan untuk itu semua orang mau melakukan apa saja. Keinginan ini harus didukung
dengan kualitas hidup yang baik sehingga harapan hidup semakin tinggi, sehingga kebutuhan ini
mendesak yang sudah lanjut usia(Lansia), karena ini merupakan fase terakhir di kehidupan manusia.
Jumlahlansia diseluruh duniadiperkirakanada 500juta dengan usia rat-rata 60 Tahun dan
diperkirakan pula Tahun 2025 akan mencapaio 1,2 milyar. Menurut data demografi penduduk
internasional yang dikeluarkan berrean of the cencus USA 1993 , dilaporkan bahwa indonesia pada
tahun 1990-2025 akan mengalami jumlah kenaikan Lansia sebesar 4,4%, merupakan angka tertinggi
di seluruh dunia(Nugroho, 2008)

II. LATAR BELAKANG


Pembangunan nasional pada daarnya merupakan pembangunan indonesia seutuhnya. Dimana
telah menjadi warisan turn temurun yang memerlukan perbaikan atau pemecahan. Kehidupan
sosialyang akan menjadi perhatian adalah peningkatan kesejahteraan sosial dan pembangunan yang
sedang berlangsung dalam kaitannya dengansegi pendidikan, perumahan, kesehatan, ekonomi,sosial
dan budaya.
Menyikapi adanya kemunduran yang terjadi pada lansia pemerintah mempunyai kewajiban
dalam penyediaan fasilitas ditempat umum sangat penting untuk diperhatikan. Semua itu bertujuan
untuk memberikan kemudahan kepada lansia dalam memanfaatkan falitas yang ada di pusat
pelayanan lansia. Keberadaan pusat pelayanan lansia atau panti jompo mendukung upaya
mengidentifikasi, artinya bahwa pantijompo menjadi pilihan terkhir masyarakat dalam menyantuni
anggota keluarganya,atau lansia yang memerlukan penanganan secara kelembagaan.
Salah stu fungsipanti jompo , yaitu untuk menghilangkan stigma masyarakat, yang terkadang
menganggap bahwa orang jompoadalah orang yang sudah “tidak berguna lagi”.

III. PENGERTIAN
Menurut departemen sosial RI Panti Werdha adalah suatu tempat untuk menampung lansia
dan jompo terlantar dengan memberikan pelayanan sehingga mereka mersa aman ,tentram dengan
tiada perasaangelisha maupun khawatir dalam mengahapi usia tua.. panti jompo adalah suatu
tempat perkumpulan para lanjut usia yang di rawat dan diberi fasilitas serta pelayanan yang
memadai.

IV. TUJUAN
a. Tujuan Umum: Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga, masyarakat
b. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan kesadaran para lansiauntuk membina secara mandiri kesehatannya
2. Menungkatkan kemampuan dan peran serta keluarga serta lansia dalam mengatasi masalah
kesehatan lansia .
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pembinaan Lansia di Panti 1. Penyuluhan kesehatan
Werdha 2. Senam/latihan fisik
3. Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit
4. Pemeriksaan laboratorium sederhana
5. Pengobatan
6. Konseling
7. Rujukan apabila ada lanjut usia yang sakit dan tidak
bisa ditangani di Puskesmas

VI. METODE DAN CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Metode :
a. Penyuluhan
b. Tanya Jawab
c. Pemeriksaan rutin

Cara melakukan :
a. Penyuluhan kesehatan
b. Senam/latihan fisik
c. Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit
d. Pemeriksaan laboratorium sederhana
e. Pengobatan
f. Konseling

VII.SASARAN DAN PIHAK TERKAIT


Sasaran :Lansia yang ada di panti werdha
Pihak terkait :
Posbindu PTM, Laboratorium, dokter

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NOTE: Jadwal dibuat secara rinci (Hari, tanggal, bulan) sesuai RUK/RPK dan POA

No Kegiatan Tahun 2020


Jan Feb mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
1. Pelayanan
lanjut Usia di
Posyandu
Lansia di Panti
Werdha
IX. TATA NILAI

UPTD Puskesmas Cot Ie Jue mempunyai tata nilai “COT IE JUE”


C : Cepat
Cepat dalam menganalisis permasalahan masyarakat lanjut usia 45 tahun ke atas .
O : Objektif
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat lanjut usia
tanpa membedakan status sosial.
T:Tepat
Tepat sasaran dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat lanjut usia.
I : Inovatif
Mengajarkan senam anti stoke masyarakat lanjut usia agar bisa mempraktekkan secara
mandiri di rumah.
E : Efektif
Dengan ada nya kegiatan posyandu lansia maka petugas dapat mencari solusi dari
permasalahan kesehatn yang timbul pada usia lanjut.
J : Jujur
Kegiatan posyandu lansia di laksanakan sesuai jadwal yang telah di sepakati bersama,
Memberiahu kepada masyarakat lanjut usia tentang hasi pemeriksaan penunjang.
U : Unggul
Mengoptimalkan kegiatan posyandu lansia demi terwujud nya kesejahteraan
kesehatan pada masyarakat lanjut usia.
E :Efisien
Menjalankan kegiatan posyandu lansia secara efektif dan tepat untuk memperoleh
hasil yang maksimal.

X. PERAN LINTAS PROGRAM


h. Peningkatan kesehatan dengan perilaku hidup sehat mulai ketika ibu mengalami kehamilan
sampai lanjut usia.
i. Identifikasi faktor risiko (lingkungan dan perilaku) yang diikuti tindakan pencegahan .
j.Pencegahan penyakit dengan imunisasi, deteksi dini faktor risiko serta pengendalian
lingkungan.
k. Segera mencari pertolongan bila sakit atau mengalami gangguan kesehatan
l.Mengidentifikasi berbagai faktor resiko yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang
sejak dalam kandungan sampai lanjut usia dan mengupayakan pencegahan dan
penatalaksanaannya seoptimal mungkin
m. Pendekatan yang dilakukan berhubungan dengan kesehatan fisik, kejiwaan dan psiko-
sosial.
n. Pencegahan dan intervensi dini agar kecacatan akibat berbagai hal dapat ditunda sampai
selanjut mungkin sehingga individu tersebut dapat aktif, sehat, produktif dan sukses dalam
kehidupannya

XI. PERAN LINTAS SEKTOR


Kelompok kerja pembinaan lanjut usia di kecamatan ini bertugas :
a. Melakukan koordinasi pada setiap kesempatan dalam upaya pembinaan lanjut usia
d. Mendorong terbentuknya kelompok/posyandu lanjut usia di masyarakat
e. Memantau permasalahan lanjut usia dimasyarakat dan memberi masukan kepada pelaksana
program
Di tingkat desa/kelurahan dapat dibentuk tim pelaksana pembinaan lanjut usia dengan anggota
yang berasal dari aparat pemerintahan desa, organisasi sosial kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat, PKK, kader kesehatan, dan lain-lain.
Tim pelaksana pembinaa lanjut usia di kelurahan/desa bertugas:
a. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Posyandu Lanjut Usia
b. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan
c. Memfasilitasi kegiatan olah raga/senam
d. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan petugas di puskesmas/kecamatan

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

a. Hasil dari Kegiatan


Penanggungjawab Program Lansia merekap semua laporan kegiatan Pembinaan
Posyandu Lansia dan mengevaluasinya sebagai laporan kinerja Program Lansia,laporan kinerja
Lansia dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan selanjutnya di laporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten. Evaluasi kegiatan dilaksanakan secara periodek oleh petugas Lansia melalui:
1. Pemantauan kegiatan dengan membandingkan antara rencana / KAK dan pelaksanaan
kegiatan
2. Mengidentifikasi pencapaian sasaran/ cakupan perkegiatan dan permasalahannya
3. Mengukur tingkat kepatuhan pelaksana terhadap prosedur yang telah ditetapkan
Hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada Kepala Puskesmas secara periodic
bulananmeliputi: pencapaian kinerja Lansia, permasalahan yang ada, dan rencana tindak
lanjutnya.
b. Hambatan/ Kendala
1. Masih ada lansia yang tidak ada kartu BPJS
2. Masih kurang Partisipasi Lansia di panti Werdha untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan
3. Sulit diajak komunikasi
XIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN EVALUASI KEGIATAN

Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setelah semua kegiatan dilakukan
evaluasi pada akhir bulan.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue

Mahdi, SKM,M.Kes
NIP. 19661018 198803 1 013

Anda mungkin juga menyukai