EVALUASI KESEHATAN
KERJA
29,3 (10,82%)
13,9 Juta LANSIA SMART
15,3 Juta
(52,4%) (47,6%)
64 Tahun
USIA PRODUKTIF Tulang punggung
Lansia 189 (69,3 %) keluarga
Pekerja Formal 93,3 95,6 Juta
Juta (50,6%)
Pekerja informal Aset Negara
(49,4%)
Ibu Rumah Tangga Pekerja
Tidak Bekerja 131,06 (48%) Penggerak Ekonomi
PUS Bangsa
Catin 52,5 78,5 Juta
Juta (59,5%)
Remaja / Pemuda (40,5%) Melahirkan /Pencetak
Generasi Penerus Bangsa
15 Tahun
MENGAPA KESEHATAN USIA
Keluarga Sehat,
Pekerja Sehat Keluarga Sakit,
PRODUKTIF PENTING =
Keluarga Bahagia
Pekerja Sehat
=
Beban Keluarga
PRODUKTIF
Keluarga Sakit, Pekerja
Keluarga Sehat,
BUGAR Pekerja Sakit
Sakit
=
=
Bencana Keluarga
Masalah
SEHAT
JASMANI
Keluarga
ROHANI
JIWA
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan akses Meningkatkan Memperkuat
6 kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan tanggap
utama kapabilitas layanan sekunder & tersier farmasi & alat darurat
7 kampanye utama: Penambahan imunisasi Skrining 14 penyakit
imunisasi, gizi seimbang, rutin menjadi 14 antigen penyebab kematian primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
olah raga, anti rokok, dan perluasan cakupan di tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Puskesmas Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri 14 surveilans berbasis lab,
sanitasi & kebersihan seluruh Indonesia. usia, skrining stunting, & di 171 kec., penyediaan pengampuan 6 layanan vaksin rutin, top 10 obat, tenaga cadangan tanggap
lingkungan, skrining peningkatan ANC untuk 4
40 obat esensial, unggulan, kemitraan top 10 alkes by volume & darurat, table top
penyakit, kepatuhan kesehatan ibu & bayi. pemenuhan SDM dengan world’s top by value. exercise kesiapsiagaan
pengobatan kesehatan primer healthcare centers. krisis.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
tujuan: tersedia, cukup, dan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.
5 LEVEL OF PREVENTION 1
5.
Rehabilitation
2
Mengurangi biaya kesehatan
4. Disability
limitation Secondary 3
Prevention Mengurangi hari kerja yang hilang
Primary 3. Early diagnosis &
4
Prevention prompt treatment
Mencegah kecacatan & kematian
2. Spesific protection
Meningkatakan Produktifitas
1. Health Promotion
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN LANSIA
Penyelenggaraan program
yang sesuai standar
pelayanan dan SPO
PELAYANAN BERDASARKAN
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
Usia Lanjut
Lansia Lansia
Olah Raga
Kelompok OR, Germas, UKS, Kebugaran
INDIKATOR
KESEHATAN Puskesmas yang
KESEHATAN melaksanakan
KERJA DAN
KELUARGA pelayanan Kesehatan
OLAHRAGA reproduksi bagi catin
Lansia yang
mendapatkan
pelayanan Kesehatan
Puskesmas yang
Kesehatan Kesehatan Kelompok Kesehatan Kesehatan meningkatkan aktivitas
Reproduksi Lansia Rentan Olahraga Kerja fisik
Kelompok Rentan
mendapatkan
pelayanan kesehatan
Inpres No 1/2017
Perpres No. 21/2019 tentang RAN Inpres No 6/2020
PERATURAN/ Perpres No 7/2019
INSTRUKSI tentang PAK Tentang Gerakan Masyarakat Pengurangan dan tentang Peningkatan Disiplin & Penegakan
PRESIDEN Hidup Sehat Penghapusan Merkuri. Hukum Prokes COVID-19
2
D E F I N I S I
3
K3 PERKANTORAN
PERMENKES NO. 48
TAHUN 2016
Upaya yang ditujukan • SMK3 perkantoran
untuk melindungi setiap • Standar kesehatan kerja
orang yang berada di K3 PERKANTORAN
2. PERENCANAAN
a. tujuan dan sasaran;
4. PEMANTAUAN DAN
SMK3 2
b. skala prioritas;
c. upaya pengendalian bahaya;
d. penetapan sumber daya;
EVALUASI
pemeriksaan, pengujian, 4 e. jangka waktu pelaksanaan;
f. indikator pencapaian;
pengukuran, dan audit internal g. sistem pertanggungjawaban.
sistem manajemen K3
Perkantoran. 3. PELAKSANAAN
a. organisasi atau unit yang bertanggung jawab di
bidang K3;
3 b. anggaran yang memadai;
c. prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan
serta pendokumentasian; dan
d. instruksi kerja. 5
RUANG LINGKUP STANDAR
1 2 3 4 Lingkungan Kerja
Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja Ergonomi
a. Sarana bangunan
a. pemeliharaan dan a. peningkatan Kesehatan a. luas tempat kerja • Penyediaan air
perawatan ruang Kerja di Perkantoran; b. tata letak peralatan • Toilet
perkantoran; b. pencegahan penyakit di kantor; • Pengelolaan
b. desain alat dan tempat Perkantoran; c. kursi; limbah
kerja; c. penanganan penyakit di d. meja kerja; • CTPS
c. penempatan dan Perkantoran; e. postur kerja; • Pengamanan
penggunaan alat d. pemulihan kesehatan f. koridor; pangan
perkantoran; dan/atau bagi karyawan di g. durasi kerja; • Pengendalian
d. pengelolaan listrik dan Perkantoran h. penanganan beban vector
sumber api manual (manual b. Standar lingkungan
e. manajemen tanggap handling). kerja perkantoran
darurat gedung;
f. manajemen
keselamatan dan
kebakaran gedung;
g. peryaratan dan tata
cara evakuasi;
h. Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K).
6
Penghargaan MBH K3 Perkantoran
Tujuan
memberikan apresiasi kepada Perkantoran yang telah
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kategori
21
kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit
K3RS melalui upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat
kerja di rumah sakit
22
SISTIM MANAJEMEN K3 RS
PENETAPAN KEBIJAKAN K3 RS
(Komitmen, Organisasi K3 RS, Dana,
sarana prasaran)
MANAJEMEN
RISIKO k3
PENGELOLAAN PRASARANARS
dari aspek K3
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
KEBAKARAN
PENGELOLAAN B3
IMPLEMENTASI
JCI
K3
AKREDITASI
JENIS PELAYANAN KESEHATAN KERJA UNTUK
PERLINDUNGAN TENAGA KESEHATAN
Jenis Fasyankes
perencanaan K 3
penetapan kebijakan
di Fasyankes
K3 di Fasyankes
SMK3 DIFASYANKES
SMK3 5
3
PELAKSANAAN
PENINJAUAN
DAN PENINGKATAN
PEMANTAUAN 4
DAN EVALUASI
13
Pengenalan potensi bahaya dan
pengendalian risiko K3 di Fasyankes
STANDAR K3 Penerapan kewaspadaan standar
FASYANKES Penerapan prinsip ergonomi
Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemberian imunisasi
Pembudayaan perilaku hidup bersih dan
sehat di Fasyankes
Pengelolaan sarana dan prasarana
Fasyankes dari aspek keselamatan dan
kesehatan kerja
Pengelolaan peralatan medis dari
aspek keselamatan dan kesehatan
kerja Kesiapsiagaan menghadapi
Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) adalah Wadah upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat pekerja sektor informal, dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh untuk masyarakat pekerja melalui pemberian
pelayanan kesehatan dengan pendekatan utama promotif, preventif
KONSEP DASAR disertai kuratif dan rehabilitatif sederhana/terbatas
POS UKK
Pos UKK Terintegrasi adalah Pos UKK yang dalam pelaksanaan kegiatan
dan substansinya dipadukan dengan program dan kegiatan kesehatan
lainnya.
RUANG LINGKUP DAN
KEGIATAN
KEGIATAN RUTIN POS UKK
LANGKAH 1
43
INDIKATOR RPJMN (TIDAK BERUBAH) -2
2 Jumlah 1. Minimal 60% Puskesmas di wilayah kerjanya melaksanakan kesehatan kerja. Puskesmas yang melaksanakan Jumlah kumulatif
kabupaten/kota kesehatan kerja adalah Puskesmas yang melaksanakan: kabupaten/kota yang
yang melaksanakan a.Pelaksanaan K3 internal di Puskesmas (identifikasi faktor risiko/penggunaan melaksanakan kesehatan kerja
kesehatan kerja APD/pengukuran kebugaran jasmani bagi petugas) dalam kurun waktu 1 tahun
b.Deteksi dini PM/PTM/PAK pada pekerja Puskesmas
c.Pembentukan/pembinaan PoS UKK
2. Adanya SK/SE serta pedoman/petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang mendukung
pelaksanaan program kesehatan di tempat kerja
3. Pembinaan kesehatan kerja di sektor formal adalah kegiatan pembinaan kesahatan kerja dengan melakukan
kegiatan advokasi sosialisasi, koordinasi dan pelaksanaan program kesehatan kerja seperti GP2SP, atau K3
Perkantoran atau K3 Fasyankes
3 Persentase Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan Lansia adalah meliputi: Jumlah kabupaten/kota yang
kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan
yang 1. Seluruh Puskesmas membina Posyandu Lansia di 50% desa di wilayah kerjanya adalah seluruh Puskesmas kesehatan
menyelenggarakan melaksanakan pembinaan pada Posyandu Lansia sedikitnya di 50% desa di wilayah kerjanya sehingga lanjut usia (Lansia) dibagi
pelayanan Posyandu Lansia buka minimal 4 kali dalam satu tahun pada setiap desa tersebut jumlah seluruh kabupaten/kota
kesehatan lanjut 2. Minimal 50% Puskesmas yang ada di kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan santun Lansia di kali 100% dalam kurun waktu
lansia yaitu: 1 tahun
a. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas, terdapat petugas pelayanan
yang terlatih atau memahami pelayanan kesehatan Lansia dan geriatri
b. Memberikan prioritas pelayanan kepada Lansia, minimal dengan
mendahulukan Lansia di loket, Poliklinik, laboratorium dan apotik
c. Mengkondisikan sarana yang ada semaksimal mungkinsehingga aman dan
mudah diakses oleh Lansia
d. Melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
3. Kabupaten/kota mengembangkan Program Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi Lansia, adalah
kabupaten/kota telah mulai melaksanakan Program PJP bagi Lansia di minimal 10% Puskesmas dalam bentuk
kegiatan orientasi Program PJP bagi Lansia dan panduan praktis bagi caregiver informal
INDIKATOR RENSTRA – IKU KESMAS (GERMAS)
1000
841814
800
781
663
600
502
444
386 377
400 315
267 292 306 277239
248 258 240
195208 189
200 151 147 114 143 120 123
109 78
64 63 56 18 28
0
GP2SP
300
251
250
200
158
150
122
100
68
45
50
34
20 19
4 11 15 5 11 6 11 3 3 3 5
0 0 2 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
5
10
15
20
25
30
35
12
Aceh
23
Sumatera Utara
18
Sumatera Barat
11
Sumatera Selatan
7
Kep. Riau
8
Riau
Jambi 10 10
Bengkulu 7
Kep. Bangka…
7
Lampung
8
Banten
6
DKI Jakarta
26
Jawa Barat
32
Jawa Tengah
30
Jawa Timur
5
DI Yogyakarta
9
Bali
6
NTB
NTT
14 13
Kalimantan Barat
PKM Melaksanakan Kesja
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
11 12 10
Kalimantan Timur
5
Kalimantan Utara
8
Sulawesi Utara
20
Sulawesi Selatan
6
Sulawesi Barat
11
Sulawesi Tenggara
13
Sulawesi Tengah
6
Gorontalo
4
Maluku
5
Maluku Utara
2
Papua
2
Papua Barat
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Rencana ke depan
SI ASIK
SITKO Kesehatan Kerja dan Olahraga
Peduli
KOMDAT KESMAS SIPGAR Kesehatan Olahraga
lindungi
56
CAPAIAN INDIKATOR RPJMN
Target 2022 Target Capaian
PP/KP/PRO-P/ PROYEK KL Indikator RPJMN 2020 – 2024
TW 1 TW 2 TW 3 TW 1 TW 2 TW 4
PP: Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
KP: Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga bencana (KB),
dan kesehatan reproduksi
Pro-P: Peningkatan KB dan Kesehatan Reproduksi
Pelayanan kesehatan usia reproduksi Jumlah kabupaten/kota yang 320 80 160 240 312 335 354
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan usia reproduksi
KP : Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(Germas)
ProP : Penguatan Promosi Germas
Pelaksanaan kesehatan kerja di tempat kerja Jumlah kabupaten/kota yang 360 90 180 270 20 142 142
melaksanakan kesehatan
57
kerja
KP : Penguatan Sistem Kesehatan dan Pengawasan Obat dan
Makanan
ProP : Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pelayanan kesehatan lansia Persentase kabupaten/kota 55 15 20 40 3 34 54,86
yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan lanjut
lansia
Sumber : SITKO dan KOMDAT KESMAS
Jumlah kabupaten/kota yang
RPJMN melaksanakan kesehatan kerja
120
Target : 360
100 100 100 Capaian : 142
100
90
84
80 78
71
59
60
50
47
42 41 40
40 33
28 31
23 23 21 18 18
20 13 11
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
MENU DANA DEKON (USIA PRODUKTIF DAN LANSIA) TA 2023
Pembinaan
Kesehatan Pelatihan
Reproduksi, Pelayanan
Kesehatan Kerja, Kesehatan
Kesehatan Lansia dan
Olahraga, Geriatri Bagi
Kelompok Rentan Fasilitator
dan Lansia
Workshop Workshop
Pelaksanaan Kebugaran
Pelayanan Jasmani bagi
Kesehatan Semua Kelompok
Reproduksi Catin Usia
dan KB
Workshop
Kesehatan bagi
Workshop
Penyandang
Kesehatan Kerja
Disabilitas Usia
Produktif
MENU DANA DAK NON FISIK (USIA PRODUKTIF DAN LANSIA) TA 2023
PROVINSI Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani
Rapat dan Supervisi Program Kesehatan Kerja bagi perusahaan dan pekerja bersama disnaker dan BPJS-TK
Kabupaten/Kota Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani
Rapat dan Supervisi Program Kesehatan Kerja bagi perusahaan dan pekerja bersama disnaker dan BPJS-TK
Pelatihan pelayanan kesehatan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, tindak pidana perdaganaan orang, dan disabilitas
Workshop Kader pelayanan bagi Usia Produktif dan Lansia (Lansia, Keskerja, germas, aktivitas fisik, kesehatan reproduksi, kesiiwa)
Puskesmas Rapat Koordinasi/sosialisasi Program bagi kantor urusan agama (KUA)/Lembaga/organisasi Agama/tokoh Agama di Kecamatan
Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan/konseling pranikah di KUA atau lembaga agama dan skrining calon pengantin
Pelaksanaan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan kespro, KTP/A dan kesehatan penyandang disabilitas
Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TB) serta kebugaran Jasmani
Edukasi lansia dan lansia risiko tinggi oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas
Pelaksanaan gerakan Kesehatan Kerja dan pembinaan GP2SP bersama Institusi/perusahaan
TERIMA KASIH
S E H AT. B U G A R . P R O D U K T I F