Anda di halaman 1dari 17

DUKUNGAN DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


DALAM PELAKSANAAN SCREENING PEKERJA

Disampaikan dalam acara


Pertemuan Evaluasi Kesehatan Kerja Dan Olahraga
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2023
Dasar Hukum
• UU 1 Tahun 1970 ttg KESEHATAN KERJA
• UU 13 Tahun 2003 ttg KETENAGAKERJAAN
• UU 23 Tahun 2014 ttg PEMERINTAHAN DAERAH
• PERPU 2 Tahun 2022 ttg CIPTA KERJA (Pengganti UU 11 Tahun2020)
• PP 50 Tahun 2012 ttg PENERAPAN SMK3 (Permen ESDM 38 Tahun 2014 ttg SMKP
Mineral dan Batubara)
• PERMENAKERTRANS 2 Tahun 1980 ttg PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA
KERJA
• PERMENAKERTRANS 7 Tahun 2008 ttg PENEMPATAN TENAGA KERJA
• PERMENAKER RI 33 Tahun 2016 ttg TATA CARA PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN
• PERGUB KALTIM 58 Tahun 2016 ttg SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA DISNAKERTRANS PROV KALTIM
KEPALA DINAS

• BIDANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


• SEKERTARIAT 1. Seksi Norma Kerja
1.Subbag Perencanaan Program 2. Seksi Norma K3
2.Subbag Umum 3. Seksi Penegakan Hukum
3.Subbag Keuangan • BIDANG HI DAN JAMSOSTEK
• BIDANG PENGEMBANGAN TENAGA 1. Seksi Syarat Kerja PP dan PKB
KERJA 2. Seksi Jaminan Sosial dan Pengupahan
1.Seksi Bina Pelatihan dan Produktivitas 3. Seksi Penyelesaian Perselisihan HI dan Mogok
Tenaga Kerja Kerja
• BIDANG TRANSMIGRASI
2.Seksi Bina Tenaga Kerja dan Perluasan
Lapangan Kerja 1. Seksi Perencanaan dan Pengembangan
Kawasan Transmigrasi
3.Seksi Informasi Bursa Kerja dan
2. Seksi Penyiapan Pemukiman danFasilitas
Penempatan Tenaga Kerja Perpindahan Transmigrasi
• UPTD BLK Balikpapan 3. Seksi Pembinaan, Pemberdayaan dan
• UPTD BLK Bontang Pelayanan Masyarakat Transmigrasi
KETENAGAKERJAAN
Segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja sebelum,
selama dan sesudah masa kerja.

TENAGA KERJA
Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

PEKERJA/BURUH
Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain.

PEMBERI KERJA
Orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan-
badan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja dengan
membayar upah
TEMPAT KERJA
Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di
mana tenaga kerja berkerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya. (Ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang berhubungan
dengan tempat kerja)

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui uapaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.

PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
Kegiaatan mengawasi dan menegakkan pelaksanaan peraturan perundang-
undangan di bidang ketenagakerjaan.

PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN
Kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan untuk
meningkatkan kemampuan dan pemahaman pekerja, pengusaha, pengurus
atau anggota kelembagaan ketenagakerjaan tentang peraturan perundangan
ketenagakerjaan.
PENCARI KERJA
Angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan
maupun yang sudah berkerja tetapi ingin pindah atau alih
pekerjaan dengan mendaftarkan diri kepada pelaksana
penempatan tenaga kerja atau secara langsung melamar
pekerjaan kepada pemberi kerja.

INFORMASI PASAR KERJA


Keterangan mengenai karakteristik kebutuhan dan persediaan
tenaga kerja.

BURSA KERJA
Tempat pelayanan kegiatan penempatan tenaga kerja

PENEMPATAN TENAGA KERJA


Proses pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh
pekerjaan dan pemberi kerja dalam pengisian lowongan kerja
sesuai bakat, minat dan kemampuan. (AKL, AKAD dan AKAN).
NORMA KETENAGAKERJAAN

NORMA KERJA NORMA K3

1. Norma Wajib Lapor 1. Norma K3 Pesawat Uap


Ketenagakerjaan (WLKP On Line) 2. Norma K3 Bejana Tekan dan Tangki
2. Norma Waktu Kerja dan Waktu Timbun
Istirahat 3. Norma K3 Pesawat Tenaga dan
3. Norma Perlindungan Upah Produksi
4. Norma Hubungan Kerja 4. Norma K3 Pesawat Angkat Angkut
5. Norma Kebebasan Berserikat 5. Norma K3 Instalasi Listrik
6. Norma Jaminan Sosial 6. Norma K3 Penyalur Listrik/Petir
7. Norma Kerja Anak 7. Norma K3 Elevator dan Escalator
8. Norma Kerja Perempuan 8. Norma K3 Penanggulangan
Kebakaran
9. Norma K3 Konstruksi Bangunan
10. Norma K3 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
11. Norma K3 Pemeliharaan Kesehatan Kerja
12. Norma K3 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di Tempat
Kerja
13. Norma K3 Lingkungan Kerja
14. Norma K3 Pekerjaan Pada Ketinggian
15. Norma K3 Bekerja Pada Ruang Terbatas (Confined Space)
16. Norma K3 Bahan Berbahaya
17. Norma Kelembagaan dan Keahlian K3
18. Norma Sistem Manajemen K3
KESEHATAN KERJA
UU 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Pasal 86)
Pemberi Kerja haruslah menyediakan fasilitas penunjang kesehatan
dan keselamatan kerja bagi tenaga kerja/buruh yang mereka
pekerjakan.
Menegaskan bahwa adalah hak pekerja untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja
UU 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Memaknai bahwa tujuan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang
berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja adalah
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan
perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga mencapai hasil
yang di rencanakan (sesuai target).
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
BERTUJUAN :
1. Mengetahui derajat kesehatan TK melaksanakan
pekerjaan tertentu, ditinjau dari aspek kesehatan
tenaga kerja.
2. Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait
dengan pekerjaan dan lingkungan kerja
3. Identifikasi penyakit akibat kerja
• Mendeteksi sedini mungkin PAK
• Menemukan/mendiagnosis PAK
• Menilai kecacatan akibat kerja
DOKTER PEMERIKSA KESEHATAN TENAGA
KERJA

• Dokter yang ditinjuk oleh pengusaha atau kepala


instansi/Lembaga dan disahkan oleh Direktur setelah
memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja.
NORMA KESEHATAN KERJA, MELIPUTI :
1. NORMA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
KERJA :
1. Kelembagaan/Unit organisasi : Unit pelayanan KK (a. di dalam, b.di luar),
SK Pengesahan PKK atau MOU dgn Ply Kesja dari luar (Pengesahan oleh
Disnaker)  Terintegrasi dengan unit P2K3
2. Fasilitas : ruang pelayanan, peralatan medis, obat2an, ruang tunggu
3. Personil : Penanggung Jawab PKK/Dokter Pemeriksa Kes TK(SKP Dok
Riksa TK Kemenaker), Dokter, paramedic (Hiperkes dari Kemenaker)
4. Program/Kegiatan : upaya preventif, promotive, kuratif dan rehabilitatif
5. Pencatatan dan Pelaporan :Kartu/buku status pasien, arsip lap
penyelenggaraan Ply Kes Kerja, data penyakit pada karyawan, catatan
kasus/statistic KK/PAK.
6. Administrasi/Pendokumentasian : tempat penyimpanan dokumen,
pengarsipan, lama penyimpanan dokumen, dokumen terkait penerapan
SMK3, dll.
2. NORMA PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA
3. NORMA PENGENDALIAN PAK
4. NORMA P3K DI TEMPAT KERJA
5. NORMA PENYELENGGARAAN MAKAN DI
TEMPAT KERJA
6. NORMA P2 HIV AIDS DI TEMPAT KERJA
7. NORMA P4GN DI TEMPAT KERJA
8. NORMA P2COVID DI TEMPAT KERJA
OBYEK PENGAWASAN NORMA KESEHATAN
KERJA

• Komponen obyek pengawasan :


1. Kelembagaan (Unit organisasi Kesehatan Kerja)
2. Personil Kesehatan Kerja
3. Fasilitas Kesehatan Kerja
4. Program/Kegiatan Kesehatan Kerja
5. Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Kerja
6. Administrasi/Pendokumentasian
KESIMPULAN

 Setiap tenaga kerja selalu berhadapan dengan kondisi kerja yang


beresiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
 Pemeriksaan kesehatan TK sangat penting untuk dilakukan
sebagai bagian dari hak dasar pekerja dan diamanatkan dalam
peraturan perundang-undangan
 Pengawasan terhadap Norma Kesehatan Kerja bidang pemeriksaan
kesehatan Tenaka Kerja sangat mutlak untuk dilaksanakan oleh
pemerintah dalam hal ini oleh Pengawas Ketenagakerjaan (SKK)
sesuai ketentuan perundangan dan pedoman yang berlaku
Khusus berkaitan dengan Screening Pekerja

• Dinas Tenaga Kerja dapat melakukan Screning atau seleksi tenaga


kerja dengan cara memeriksa kualifikasi dan kemampuan calon
pekerja, melakukan wawancara, serta melakukan tes keterampilan
atau psikologi untuk memastikan bahwa calon pekerja yang di rekrut
memiliki kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan atau organisasi.
• Namun proses seleksi dan screening tenaga kerja tidak sepenuhnya
dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja. Biasanya perusahaan atau
organisasi yang memerlukan tenaga kerja akan memasang iklan
lowongan kerja dan melakukan proses seleksi sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai