Anda di halaman 1dari 7

SOAL KESEHATAN KERJA :

1. Apa yang saudara ketahui tentang Kesehatan Kerja ?

a) Pengertian kesehatan kerja

Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II ,Kesehatan Kerja adalah
suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat
Kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani ,rohani maupun social, dengan usaha
pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum

SPESIALISASI ILMU KESEHATAN/ KEDOKTERAN DAN PRAKTEKNYA, BERTUJUAN AGAR


TENAGA KERJA MEMPEROLEH DERAJAT KESEHATAN YANG SETINGGI-TINGGINYA
BAIK FISIK, MENTAL MAUPUN SOSIAL. DILAKUKAN DENGAN USAHA- USAHA
PREVENTIF, PROMOTIF , KURATIF DAN REHABILITATIF

b) Dasar hukum kesehatan kerja ( min. 5)

 Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 3 (tiga) dan


pasal 8 (delapan).
 Peraturan Menteri Perburuhan no 7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat
Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan di Tempat Kerja.
 Permenaker No 2 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
 Permenaker No 1 Tahun 1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
 Permenaker No 3 Tahun 1983 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
 Permenaker No 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan
Bagi Tenaga Kerja dengan Manfaat Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Dasar Jamsostek.
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 333 Tahun 1989 tentang Diagnosa dan
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja.
 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No 1 Tahun 1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan.
 Surat Edaran Dirjen Binawas tentang Perusahan Catering Yang Mengelola
Makanan Bagi Tenaga Kerja.

c) Ruang Lingkup kesehatan kerja

2) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.

a) Sarana dan Prasarana.

b) Tenaga (dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja, dokter Perusahaan dan


paramedis Perusahaan).

c) Organisasi (pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan Kerja, pengesahan


penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja).
3) Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.

a) Awal (Sebelum Tenaga Kerja diterima untuk melakukan pekerjaan).

b) Berkala (sekali dalam setahun atau lebih).

c) Khusus (secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu berdasarkan tingkat


resiko yang diterima).

d) Purna Bakti (dilakukan tiga bulan sebelum memasuki masa pensiun).

4) Pelaksanan P3K (petugas, kotak P3K dan Isi Kotak P3K).

5) Pelaksanaan Gizi Kerja.

a) Kantin (50-200 tenga kerja wajib menyediakan ruang makan, lebih dari
200 tenaga kerja wajib menyediakan kantin Perusahaan).

b) Katering pengelola makanan bagi Tenaga Kerja.

c) Pemeriksaan gizi dan makanan bagi Tenaga Kerja.

d) Pengelola dan Petugas Katering.

6) Pelaksanaan Pemeriksaan Syarat-Syarat Ergonomi.

a) Prinsip Ergonomi:

i) Antropometri dan sikap tubuh dalam bekerja.

ii) Efisiensi Kerja.

iii) Organisasi Kerja dan Desain Tempat Kerja

iv) Faktor Manusia dalam Ergonomi.

b) Beban Kerja :

i) Mengangkat dan Mengangkut.

ii) Kelelahan.

iii) Pengendalian Lingkungan Kerja.

7) Pelaksanaan Pelaporan (Pelayanan Kesehatan Kerja, Pemeriksaan Kesehatan


Tenaga Kerja dan Penyakit Akibat Kerja)

2. Sebutkan 3 hal yang mempengaruhi kesehatan tenagakerja!

Kapasitas Kerja, Lingkungan Kerja, Beban Kerja

3. Apa saja sumber bahaya di lingkungan kerja?


4. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan kerja dan dimana diatur?

Pelayanan Kesehatan yang dilakukan untuk pencegahan, diagnosa, menangani kecelakaan


kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan serta pemberian rehabilitasi
terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja. Salah satu
lembaga K3 di perusahaan, sebagai sarana perlindungan tenaga kerja terhadap setiap
gangguan kesehatan yang timbul dari pekerjaan atau lingkungan kerja. Sarana
penyelenggaraan upaya kesehatan kerja yang bersifat komprehensif (promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif)

5. Sebutkan SDM K3 bidang kesehatan kerja di perusahaan dan dimana diatur?


Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

SOAL SMK3 :

1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang K3 dan SMK3 , apa landasan hukum pelaksanaan
SMK3?

Definisi K3 – Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


* Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, Pengertian Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Atau K3 Adalah Segala Kegiatan Untuk Menjamin Dan  Melindungi 
Keselamatan  Dan  Kesehatan  Tenaga Kerja Melalui Upaya Pencegahan Kecelakaan
Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja.
* Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Adalah Segala Kegiatan Untuk Menjamin Dan 
Melindungi  Keselamatan  Dan  Kesehatan  Tenaga Kerja Melalui Upaya Pencegahan
Kecelakaan Kerja Dan Penyakit Akibat Kerja. (OHSAS 18001)
* Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Adalah Sebuah Ilmu Untuk Antisipasi,
Rekoginis, Evaluasi Dan Pengendalian Bahaya Yang Muncul Di Tempat Kerja Yang
Dapat Berdampak Pada Kesehatan Dan Kesejahteraan Pekerja, Serta Dampak Yang
Mungkin Bisa Dirasakan Oleh Komunitas Sekitar Dan Lingkungan Umum. (ILO 2008)

SMK3
bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
2. Sebutkan komponen apa saja dalam SMK3 !

 penetapan kebijakan K3;


o Patuh pada ketentuan dan syarat lain yang berhubungan dengan masalah mutu,
keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan.
o Pengendalian risiko mutu, keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan yang
dapat menyebabkan kecelakaan maupun pencemaran lingkungan.
o Pengendalian aspek penting mutu, keselamatan dan kesehatan kerja maupun
lingkungan.
o Jaminan seluruh karyawan dan pihak terlibat agar kompeten melalui pemberian
pelatihan memadai sesuai dengan tugasnya.
o Pastikan kebijakan ini di komunikasikan dan di pahami seluruh karyawan, pihak
pemasok dan sub kontraktor.
o Jaminan peningkatan berkesinambungan pada penerapan SMK3.
o Jaminan kegiatan tersedia bagi publik yang membutuhkan.
 perencanaan K3;
perencanaan identifikasi bahaya, peraturan-peraturan, tujuan dan sasaran, indikator
kerja, perencanaan awal dan perencanaan kegiatan yang berlangsung. Prosedur
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko di pertimbangkan ketika
perumusan rencana dalam memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.

 pelaksanaan rencana K3;


memberikan pelatihan seputar kesehatan dan keselamatan kerja. Para karyawan juga
akan di lengkapi dengan alat pelindung diri berupa helm proyek, sepatu kerja, pelindung
mata, pelindung telinga, kacamata las pelindung muka, pelindung tangan, body harness,
masker, rompi traffic, pelindung dada, jas hujan, air respirator dan pelampung. Para
karyawan juga di perkenalkan dengan rambu-rambu tanpa K3. Lalu karyawan juga di
berikan inspeksi dan instruksi keselamatan kerja. Karyawan juga di latih agar cepat
tanggap terhadap kondisi darurat yang terjadi saat pengerjaan sedang berlangsung.
Tidak lupa pula penghargaan dan sanksi bagi karyawan yang menerapkan K3 dengan
baik dan karyawan teledor. Keselamatan dan kesehatan kerja juga termasuk
pemeliharaan peralatan agar tidak terjadi kesalahan teknis.

 pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan


Pengukuran dan evaluasi meliputi inspeksi kesehatan dan keselamatan kerja. Evaluasi
penerapan SMK3 biasanya di lakukan secara berkala guna mengetahui tingkat
efektivitas penerapannya. Audit tersebut di lakukan secara sistematik dan independen
oleh beberapa personil dengan kompetensi kerja yang sesuai ketentuan. Frekuensi
audit juga harus di tentukan berdasarkan tinjauan ulang dari hasil audit sebelumnya
lengkap dengan bukti sumber bahaya yang di temukan. Hasil temuan di
dokumentasikan untuk tindakan perbaikan dan pencegah ke depannya. Pemantauan
serta evaluasi kinerja dari audit SMK3 di jamin pelaksanaannya dengan sistematik dan
efektif oleh pihak manajemen

 peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.


o Memantau dan memverifikasi atas selesainya dan efektifitas tindakan perbaikan
yang telah dilakukan auditee,
o Sebagai bahan masukan kepada pihak manajemen untuk evaluasi dan
peningkatan kinerja K3,
o Sebagai pertimbangan untuk frekuensi audit berikutnya

3. Bagaimana tahapan untuk menerapkan SMK3, jelaskan!


 Tahap Persiapan
Komitmen manajemen puncak.
Menentukan ruang lingkup
Menetapkan cara penerapan
Membentuk kelompok penerapan
Menetapkan sumber daya yang diperlukan

 Tahap pengembangan dan penerapan


Dalam tahapan ini berisi langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
organisasi/perusahaan dengan melibatkan banyak personel, mulai dari
menyelenggarakan penyuluhan dan melaksakan sendiri kegiatan audit internal serta
tindakan perbaikannya sampai melakukan sertifikasi.

4. Ada berapa tingkat penghargaan SMK3 , jelaskan!


 Untuk tingkat pencapaian penerapan 60 – 84% diberikan sertifikat dan bendera perak
 Untuk tingkat pencapaian penerapan 85 – 100% diberikan sertifikat dan bendera emas

 Tingkat awal dengan pemenuhan terhadap 64 kriteria audit SMK3


 Tingkat transisi dengan pemenuhan terhadap 122 kriteria Audit SMK3
 Tingkat lanjutan dengan pemenuhan terhadap 166 kriteria Audit SMK3
5. Dalam 5 prinsip dasar SMK3 mana yang paling penting?

Penting semua, karena Jika salah satu prinsip diatas tidak diterapkan maka konsekuensinya
ketika dilakukan Final Audit SMK3 oleh Lembaga Audit Independen akan menjadi Temuan
MAJOR. Temuan Major ini berakibat perusahaan dinyatakan TIDAK LULUS / GAGAL dan
diperlukan pembinaan lanjutan oleh Disnaker setempat sebelum dilakukan Audit ulang.

Anda mungkin juga menyukai