Anda di halaman 1dari 3

TUGAS : KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DOSEN : Ir. H. Muhammad Riska, S.Pd, M.Pd.


TOPIK : CAKUPAN DAN RUANG LINGKUP K3
NAMA : ADDWINAR RAMDHAN I. RUSDI
NIM : 230204601046
KELAS : 04

1. Apa saja ruang lingkup K3 dalam dunia usaha dan dunia industry?

1. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

Pelayanan kesehatan kerja harus tersedia di semua tempat kerja yang berisiko. Hal ini
dimaksudkan supaya tenaga kerja memiliki fasilitas pelayanan kesehatan jika dirasa
memiliki keluhan kesehatan akibat kerja supaya tidak bertambah parah. Pelayanan
kesehatan kerja terdiri dari sarana dan prasarana, tenaga (dokter pemeriksa dan dokter
perusahaan), serta organisasi yang jelas.

2. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

Terdapat empat macam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yaitu pemeriksaan awal
(sebelum pekerja diterima dalam pekerjaan), berkala (satu kali dalam satu tahun),
khusus (untuk tenaga kerja yang memiliki risiko tinggi), dan purna bakti (dilakukan tiga
bulan sebelum pekerja pension).

3. Pelaksanaan P3K

P3K penting disediakan sebagai langkah persiapan ketika ada pekerja yang mengalami
keluhan secara tiba-tiba saat berada di tempat kerja. P3K yang harus disediakan adalah
petugas kesehatan, kotak P3K, dan isi kotak P3K.

4. Pelaksanaan Gizi Pekerja

Gizi pekerja juga harus diperhitungkan dan dipertimbangkan supaya pekerja tetap
berstamina saat bekerja. Gizi pekerja bisa dilakukan dengan menyediakan kantin atau
ruang makan, memberikan makanan bagi tenaga kerja, pemeriksaan gizi dna makanan
tenaga kerja, serta pengelolaan dan petugas catering.

5. Pelaksanaan Pemeriksaan Syarat-Syarat Ergonomi

Pemeriksaan ergonomi juga harus dilakukan kepada pekerja untuk mengevaluasi


apakah terdapat kemungkinan risiko yang berdampak pada kesehatan pekerja. Prinsip
ergonomi yang diperiksa adalah antropometri, efisien kerja, organisasi dan desain
tempat kerja, serta faktor manusia. Sedangkan, beban kerja yang dilihat adalah
kelelahan, pengendalian lingkungan kerja, dan kegiatan angkat-angkut.

6. Pelaksanaan Pelaporan

Semua kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan pekerja harus


dilaporkan kepada pimpinan yang berwenang. Jika ditemukan ketidak sesuaian, maka
akan diberikan solusi dan keputusan. Laporan yang diberikan adalah terkait pelayanan
kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja.

2. Apa saja aturan-aturan yang mengatur K3 dalam perundang-undangan yang berlaku saat ini,
Dan jelaskan gambaran besar isi dari peraturan tersebut?

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang


terkenal sebagai aturan pokok K3. UU ini mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja
dalam melaksanakan keselamatan kerja.
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
3. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang- Undang ini memberi
kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental, dan
kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja
baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta
pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban
memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.
4. Undang-undang Nomor 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang saat ini
telah diubah menjadi Sistem Jaminan Sosial Nasional Undang-undang Nomor 40 tahun
2004 yang mengatur jaminan sosial tenaga kerja salah satunya adalah jaminan kecelakaan
kerja.
5. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Akibat
Hubungan Kerja
6. Peraturan Menteri Nomor 5 tahun 1996 mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
7. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam pasal 86
menegaskan hak pekerja untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
9. Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja

Anda mungkin juga menyukai