Anda di halaman 1dari 27

PEMERIKSAAN

KESEHATAN KELOMPOK 2

TENAGA KERJA 1. ANDRI ANDREAS


2. BUDI SIMARMATA (8)
(7)

3. DEA RIATNA DEWI (9)


4. EKO SYAHRUDDIN (10)
5. FITRI YANSYAH (11)
6. HABIB MUHARAM (13)
DASAR HUKUM

▰ UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970 TETANG KESELAMATAN KERJA.


▰ PERMENAKER NO. 2 TAHUN 1980 TENTANG PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA KERJA DALAM PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN KERJA
▰ PERMENAKER NO. 3 TAHUN 1982 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN
TENAGA KERJA
▰ UNDANG-UNDANG NO.3 TAHUN 1992 TETANG JAMINAN SOSIAL
TENAGA KERJA
▰ PERMENAKER NO. 1 TAHUN 1976 TENTANG WAJIB LATIHAN HYPERKES
BAGI DOKTER PERUSAHAAN
▰ PERMENAKER NO. 1 TAHUN 1979 TENTANG KEWAJIBAN LATIHAN
HYGIENE PERUSAHAAN KESELAMATAN KERJA BAGI TENAGA
UU NO.1 TAHUN 1970 Pasal 8

(1) Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan


kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan padanya.
(2) Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada di
bawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh
pengusaha dan dibenarkan oleh direktur.
“ ▰PERMENAKER NO.
TAHUN 1980 TENTANG
2

PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA
KERJA DALAM
PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN KERJA
Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

1. Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan yang dibebankan


kepadanya;
2. Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkinberkait dengan pekerjaan
dan lingkungan kerja;
3. Identifikasi penyakit akibat kerja
▰ Deteksi sedini mungkin PAK
▰ Menemukan/mendiagnosis PAK
▰ Menilai kecacatan akibat PAK
MANFAAT PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA
KERJA

BAGI PEKERJA
 Mengetahui kondisi kesehatannya sejak mulai kerja & secara berkala.

 Memahami bagaimana cara mencegah gangguan kesehatan akibat faktor bahaya


di tempat kerja.

 Mendapat perlindungan dari gangguan kesehatan di tempat kerja khususnya


PAK.

 Memperoleh hak berupa jaminan (pengobatan/perawatan) & kompensasi


(santunan uang) apabila diketahui menderita PAK, baik sewaktu masih bekerja
maupun sampai 3 tahun setelah berhenti bekerja.
MANFAAT PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA
KERJA

BAGI PERUSAHAAN
 Mengetahui kondisi kesehatan pekerja sejak mulai kerja & secara berkala.

 Dapat menempatkan pekerja secara tepat sesuai kondisi kesehatan pekerja.

 Menjadi dasar yang akurat dalam perencanaan & evaluasi program pencegahan/pengendalian faktor bahaya ditempat kerja.

 Efisiensi biaya pengobatan/perawatan & terkait biaya lainnya.

 Meningkatkan kuantitas & kualitas produk.

 Memenuhi peraturan perundang-undangan dalam melindungi kesehatan tenaga kerja & memenuhi hak pekerja yang mengalami PAK.

 Meningkatkan rasa aman & motivasi kerja.


JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

1. Pemeriksaan kesehatan awal atau sebelum kerja

▰ Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima
untuk melakukan pekerjaan.

▰ Tujuan :

 Tenaga kerja yang diterima sehat.

 Tenaga kerja tidak mempunyai penyakit menular.

 Tenaga kerja cocok untuk pekerjaan yang akan diberikan.


JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

1. Pemeriksaan kesehatan awal meliputi :

▰  Pem. fisik lengkap

▰  Kesegaran jasmani

▰  Rontgen paru-paru (bilamana mungkin)

▰  Laboratorium rutin

▰  Pem. lain yg dianggap perlu


JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

Anamnese (interview), perlu ditanyakan tentang :

1. Riwayat penyakit yg pernah dialami, kondisi yg dirasakan dan kebiasaan-kebiasaan (merokok,


minuman keras, dsb)

2. Riwayat pekerjaan, berapa lama, pernah diperiksa

3. Kecelakaan yg pernah dialami

4. Umur

5. Pendidikan

6. Keadaan keluarga, dll


ANAMNESA/INTERVIEW
PEMERIKSAAN KLINIS
HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN AWAL TK
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

2. Pemeriksaan Kesehatan Berkala atau Periodik

▰ Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang dilakukan pada waktu tertentu/secara berkala oleh
doter, minimal 1 tahun sekali. Meliputi Pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani,
rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin serta pemeriksaan lain yang
dianggap perlu.

▰ Tujuan :

 Mempertahankan derajat kesehatan TK.

 Menilai kemungkinan pengaruh dari pekerjaan terhadap kesehatan TK.

 Untuk pengendalian lingkungan kerja.


PEMERIKSAAN BERKALA
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus

▰ Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja
tertentu.

▰ Tujuan :

 Memnilai adanya pengaruh dari pekerja atau kondisi kerja tertentu terhadap kesehatan tenaga
kerja, seperti : pekerja terpapar asbes, pestisida, zat radioaktif atau sewaktu terjadi kebocoran
bahan kimia berbahaya.

 Menilai terhadap TK atau golongan TK tertentu, seperti : pekerja yang mengalami gangguan
kesehatan tertentu (penyakit kronis, baru sembuh dari penyakit lama/parah)
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus

▰ Pasal 5 ayat (2) Pemeriksaan Kesehatan Khusus dilakukan pula terhadap:

a. tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan perawatan yang
lebih dari 2 (dua minggu).

b. tenaga kerja yang berusia diatas 40 (empat puluh) tahun atau tenaga kerja wanita dan tenaga
kerja cacat, serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu.

c. tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguangangguan kesehatannya


perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus

(3) Pemeriksaan Kesehatan Khusus diadakan pula apabila terdapat keluhan-keluhan diantara
tenaga kerja, atau atas pengamatan pegawai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja, atau atas
penilaian Pusat Bina Hyperkes dan Keselamatan dan Balaibalainya atau atas pendapat umum
dimasyarakat.

(4) Terhadap kelainan-kelainan dan gangguan-gangguan kesehatan yang disebabkan akibat


pekerjaan khusus ini berlaku ketentuan-ketentuan Asuransi Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA

4. Pemeriksaan Kesehatan Purna Bakti

▰ Pemeriksaan kesehatan terhadap tenaga kerja yang akan memasuki masa pensiun atau
berhenti kerja.

▰ Tujuan :

 Mengetahui kondisi terakhir status kesehatan tenaga kerja yang akan berhenti kerja.

 Memperoleh data pendukung bila dalam waktu 3 tahun setelah berhenti bekerja menderita
penyakit yang di duga PAK.
SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN
KESEHATAN TENAGA KERJA

▰ Dilaksanakan oleh dokter pemeriksa tenaga kerja (penunjukan dari Dirjen Binwasnaker-Depnakertrans),
baik dokter yang berada diperusahaan tersebut maupun yang berada diluar perusahaan.

▰ Apabila dilakukan oleh dokter diluar perusahaan maka harus dilakukan oleh lembaga PJK3 dibidang
pemeriksa kesehatan tenaga kerja (penunjukan dari Dirjen Binwasnaker-Depnakertrans).

▰ Dibuat pedoman pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja oleh dokter pemeriksa kesehatan tenaga
kerja yang bersangkutan.

▰ Hasil pelaksanaan pemeriksaan dilaporkan selambat-lambatnya 2 bulan setelah pemeriksaan kesehatan


dilakukan kepada Direktur Jenderal Binalindung Tenaga Kerja melalui Kantor Wilayah Ditjen Binalindung
Tenaga Kerja setempat.
PERMENAKER NO.1 TAHUN 1979 TENTANG KEWAJIBAN
LATIHAN HYGIENE PERUSAHAAN KESELAMATAN KERJA BAGI
TENAGA PARAMEDIS PERUSAHAAN.

▰ Setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga paramedis di wajibkan untuk mengirimkan setiap tenaga
tersebut untuk mendapatkan pelatihan dalam bidang Hygiene Perusahaan, Kesehatan & Keselamatan
Kerja.

▰ Yang dimaksud tenaga paramedis ialah tenaga Paramedis yang ditunjuk atau ditugaskan untuk
melaksanakan atau membantu penyelenggaraan tugas-tugas Hygiene Perusahaan, kesehatan &
keselamatan kerja diperusahaan atas petunjuk dan bimbingan dokter perusahaan.
SISTEM PELAPORAN
CONTOH FORM
CONTOH FORM
HAMBATAN & SOLUSI

HAMBATAN

▰ Banyak perusahaan yang belum sadar terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan terhadap tenaga kerja.

▰ Tidak adanya anggaran terkait pemeriksaan tenaga kerja.

▰ Perusahaan belum paham terkait prosedur kepengurusan terkait dokter yang bersertfikasi yang
bertanggungjawab dalam pemeriksaan tenaga kerja disebuah perusahaan.

SOLUSI

▰ Perlu diadakan pembinaan oleh Ditjen Binalindung Tenaga Kerja setempat kepada perusahaan-perusahaan
agar melaksanakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.

▰ Perusahaan menentukan skala prioritas dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang berpotensi
terpapar resiko akibat pekerjaan dan dibuat penjadwalan.
HELLO!
THANKS!
😉😉😉😉😉😉

Anda mungkin juga menyukai