Anda di halaman 1dari 43

PENGANTAR

KESEHATAN /KEDOKTERAN
KERJA

dr. maryko awang herdian,MKK


Orang dewasa menghabiskan 1 / 4 waktu hidupnya
di tempat kerja
Definisi
Kesehatan kerja :
Ilmu kesehatan dan penerapannya yang
bertujuan mewujudkan tenaga kerja yang
sehat, produktif dalam bekerja, berada dalam
keseimbangan yang mantap antara kapasitas
kerja, beban kerja dan lingkungan kerja, serta
terlindung dari penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan dan lingkungan kerja
Definisi
Kedokteran Kerja :
Merupakan spesialisasi dalam ilmu kesehatan /
Kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan,
agar pekerja / masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan fisik, mental, emosional,
maupun sosial yang optimal dengan upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
terhadap penyakit / gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan
kerja, serta terhadap penyakit pada umumnya
Definisi
Higiene perusahaan
Merupakan spesialisasi dalam ilmu higiene
beserta prakteknya dalam lingkup mengenali,
mengukur, dan melakukan penilaian (evaluasi)
terhadap faktor penyebab gangguan kesehatan
atau penyakit dalam lingkungan kerja dan
perusahaan
Definisi
HIPERKES :
adalah ilmu dan praktiknya yang bertujuan mewujudkan
tenaga kerja yang sehat dan produktif dengan
1. Kesehatan / kedokteran promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif (kesehatan/kedokteran kerja)
2. Perlindungan tenaga kerja atas pengaruh buruk
pekerjaan dan/atau lingkungan kerja terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja (higiene
perusahaan)
3. Kesesuaian/kecocokan antara tenaga kerja dan
pekerjaannya serta penyesuaian pekerjaan terhadap
tenaga kerja (ergonomi)
SEJARAH KESEHATAN KERJA
Diduga dimulai dengan adanya kelembagaan
hubungan pekerjaan upah sebagai imbalan
hasil pekerjaan
Mulai berkembangnya pada kesehatan
ketentaraan jaman dulu....
Sebelum abad 16 --- tidak ada catatan.
Sejarah...
Abad 16 ...
a. Agricola (1556) buku
De Re Metalica
b. Paraselsus (1569)
buku Von der
Bergsucht und
Anderen
Bergkrankheiten

Namun dikatakan bahwa


saat itu kesehatan
kerja belum berkembang
Bernardine Ramazinni
(1633 1714) menulis
buku De Morbis
Arfikum Diatriba.
Menjadi bapak
kedokteran kerja
Dan dimulainya era
berkembangnya
kesehatan kerja
Nasehat Ramazinni
On visiting a poor home, a doctor should be
satisfied to sit on a three-legged stool, in the
absence of a gilt chair, and he should take time
for his examination: and to the questions
recommended by Hippocrates he should add
one more What is your occupation?
Bernadino Ramazzini, 1713
Sejarah kesehatan kerja
Revolusi Industri di Inggris (1760 1830) disusul
negara lain..
Akibat perubahan alat dan metode
kerja baru penyakit dan kecelakaan
akibat kerja
Abad 20 mulai berkembang baik
2 (dua) dekade terakhir
K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dan
hiperkes menjadi suatu keharusan untuk
dipenuhi oleh perusahaan / pengusaha
Sejarah di Indonesia
Jaman Dulu
Metode ilmu kedokteran kuno & pengobatan indonesia
asli untuk menolong korban kecelakaan dan penderita
penyakit pada
A. Petani atau buruh industri kerajinan rakyat
B. Korban perang antar kerajaan
Mulai berkembang di kesehatan ketentaraan
Sejarah
Abad 17
kedatangan belanda ke
nusantara (VOC)
sistem tanam paksa cultuur
stelsel
Pelayanan Kedokteran kerja
sederhana..
Tahun 1942 - 1045
Jaman Pendudukan Jepang
Praktis sama sekali
kedokteran kerja tidak
berkembang di Indonesia
Sejarah.....
Tahun tahun awal kemerdekaan..dengan
diundangkan undang undang kerja dan
undang undang kecelakaan
1957 departemen perburuhan lebih maju
selangkah dengan mendirikan lembaga
kesehatan buruh.
tahun 1965 berubah menjadi lembaga
keselamatan dan kesehatan buruh.
Sejarah...
tahun 1966 diresmikannya dinas higiene
perusahaan dan sanitasi umum serta dinas
kesehatan tenaga kerja berda dalam organisasi
departemen kesehatan serta lembaga
nasional higiene perusahaan dan kesehatan
kerja serta direktorat keselamatan kerja dan
hiperkes resmi berada dalam organisasi
departemen tenaga kerja.
Sejarah.....
Tahun 1966 1968 mulai diterbitkan buku buku,
majalah tentang kesehatan kerja, dan indonesia
menjalin kontak dengan dunia internasional.
Tahun 1969 diselenggarakan seminar pertama kalinya
tentang kesehatan dan produktivitas kerja.
Tahun 1970 diterbitkannya undang undang
keselamatan kerja
Bulan juli 1971 berdiri pertama kali Ikatan Hiperkes dan
Keselatana Kerja.
Training hiperkes pertama tahun 1971 diikuti 30 dokter
perusahaan.
Sejarah...
Tahun 2000 kesehatan kerja berkembang
dengan baik.
Saat ini telah lebih dari 20.000 dokter bekerja
untuk perusahaan baik sebagai tenaga tetap
part time.
Kesehatan Kerja masih terus berkembang
Kedudukan dengan Kesehatan Masyarakat
dan Kedokteran Pencegahan
Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut wislow (1920)
adalah Ilmu dan Seni untuk mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui
Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat untuk :
Perbaikan sanitasi lingkungan
Pemberantasan penyakit menular
Pendidikan untuk kebersihan perorangan
Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk
diagnosis dini dan -pengobatan
Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak.
(Notoadmodjo, 2003)
Kedudukan dengan Kesehatan Masyarakat
dan Kedokteran Pencegahan

Kedokteran Pencegahan :
Adalah Ilmu dan penerapannya untuk
pencegahan penyakit, memperpanjang usia, dan
meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta
efisiensi dan produktivitas sumber daya manusia
Kedudukan dengan Kesehatan Masyarakat
dan Kedokteran Pencegahan
Kesehatan Kerja bagian dari
Kesehatan Masyarakat
Kesamaan orientasi terhadap subjek yakni :
masyarakat tenaga kerja / pekerja, masyarakat
sekitar suatu perusahaan, atau tidak jarang
masyarakat umum yang menjadi konsumen
produk barang atau jasa suatu perusahaan.
Kedudukan dengan Kesehatan Masyarakat
dan Kedokteran Pencegahan
Kedokteran Okupasi bagian dari kedokteran
Pencegahan
Kesamaan Prinsip, fokus perhatian, tingkat upaya
pencegahan.
1. Prinsip bahwa Penyakit akibat Kerja dapat
dicegah
2. Fokus terhadap efisiensi dan produktivitas
kerja
5 Level of prevention
Sebelum Proses Gangguan
1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
2. Perlindungan Khusus (Spesific Protection)
Gangguan Dini
3. Diagnosis dan Pengobatan Dini (Early Diagnosis and
Prompt Treatment)
Sakit
4. Pembatasan terjadi kecacatan (Disability Limitation)
Cacat
5. Rehabilitasi (Rehabilitation)
5 level of prevention
1. Health Promotion
Pendidikan dan penyuluhan
Perbaikan gizi
Perkembangan kejiwaan yang sehat (mental
higiene)
Perumahan sehat bagi pekerja
Cara kerja, tempat dan lingkungan kerja yang
sehat.
dll
2. Spesific Protection
Imunisasi / vaksinasi
Higiene Industri / Kerja
Perlindungan bahaya dengan eliminasi /
substitusi bahan berbahaya
Pengendalian bahaya secara tehnik-teknologis
Penggunaan APD (alat pelindung diri)
Penyesuaian manusia dengan pekerjaannya
termasuk mesin, peralatan dan lingkungan
kerja
dll
3. Early Diagnosis dan Prompt Treatment
Skrining dan monitoring biologis
Pemeriksaan selektif dengan tujuan
pemeriksaan kesehatan khusus.
Mencari tenaga kerja perorangan / kelompok
untuk kasus gangguan tertentu
Mengobati dan mencegah proses penyakit
lebih lanjut.
dll
4. Disability Limitation
Pengobatan yang tepat untuk menghentikan
proses penyakit dan mencegah komplikasi dan
cacat tetap
Penyediaan fasilitas untuk membatasi cacat
dan mencegah kematian
Jaminan sosial termasuk kompensasi
kecacatan
5. Rehabilitation
Latihan dan pendidikan untuk penggunaan
maksimal kemampuan yang ada
Pendidikan masyarakat dan industri untuk
menggunakan tenaga cacat
Penempatan selektif, penggunaan protese /
alat bantu
Terapi kerja di rumah sakit
Tempat kerja yang dilindungi
dll
Perbedaan antara Kesehatan
Masyarakat dan Kesehatan Kerja

???
Tujuan utama kesehatan masyarakat tenaga Masyarakat umum
kerja
Yang diurusi masyarakat teroganisir dan Tidak teroganisir dan suit diakses
mudah diakses
Ditandai dengan sangat efektifnya Sulit pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pra- sebagai upaya promotif dan preventif
penempatan, berkala.
Yang dihadapi lingkungan kerja dan Lingkungan hidup
pekerjaan

Dibiayai perusahaan atau dunia usaha Dibiayai pemerintah atau masyarakat

Peningkatan kesehatan tenaga kerja dan Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat


produktivitas
Perundang undangan lingkup tenaga kerja Perundang undangan lingkup kesehatan
khususnya K3
Perkembangan sangat pesat sesudah Perkembangan sangat pesat setelah
revolusi industri terdapat kemajuan dibidang ilmu mengenai
jasad renik
Penduduk diluar
tenaga kerja

Tenaga Kerja
Kesehatan dan
produktivitas
diupayakan melalui
HIPERKES

Melalui kesehatan
masyarakat diupayakan
kesehatan optimal

Perluasan Upaya Secara Timbal - Balik kegiatan


hiperkes dan kesehatan masyarakat
Aspek Keilmuan yang Berhubungan
Dengan Kedokteran Kerja
Kedokteran Kerja memiliki berbagai aspek
keilmuan pendukung diantaranya...
1. Toksikologi Industri
2. Ergonomi
3. Psikologi Industri
4. Gizi Kerja
dll
Toksikologi Industri
Toksikologi adalah suatu ilmu yang pada awalnya,
mempelajari racun
Akibat penggunaan teknologi meningkat sehingga
kontak bahan kimia juga meningkat dan potensial
toksik
Toksikokinetik: mempelajari perjalanan toksikan dalam
tubuh spt absorbsi, distribusi, metabolisme, dan
eksresi.
Toksikodinamik: mempelajari efek fisiopatologik dan
biokimiawi toksikan terhadap berbagai organ tubuh
dan mekanisme kerjanya
(Materi Kuliah dr. MM)
Toksikologi Industri
Indikator penilaian zat toksik
a. TLV - Time Weighted Average : Kadar rata - rata
selama 8 jamkerja per hari atau 40 jam seminggu
yang diyakini tidak menimbulkan efek buruk pada
hampir semua tenaga kerja yang terpajan setiap hari
secara berulang
TLV - STEL : Kadar yang diyakini tidak menyebabkan
gangguan apabila mengenai tenaga kerja pada periode
tertentu (biasanya 15 menit)
TLV-Ceiling : Kadar tertinggi yang tidak boleh dilampaui
selama waktu kerja.
(materi kuliah dr MM)
Ergonomi
Clark & Corlett:
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari kemampuan dan
karakteristik manusia yang mempengaruhi rancangan
peralatan, sistem kerja dan pekerjaan yang bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi, K3 dan kesejahteraan
pekerja
Wickens:
Mempelajari faktor-faktor manusia untuk merancang
mesin yang dapat mengakomodasi keterbatasan manusia
ILO:
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari atau mengukur
pekerjaan.
Ergonomi (multidisiplin ilmu)
Ergonomi

Fit the PERSON for the JOB


OR
Fit the JOB for the PERSON
Ergonomi
FITTING THE PERSON TO THE FITTING THE JOB TO THE
JOB PERSON
Seleksi & Skrining ErgonomicWork Design
Latihan ketrampilan Safety Engineering
Safety Training Environmental Control
Latihan Kebugaran Organizational Change
Pendidikan Kesehatan
Back Care education
Stress Management
Psikologi Industri
Ilmu Psikologi Industri & Organisasi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia:
Dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai
konsumen;
Secara perorangan atau kelompok, dengan maksud agar
temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi
untuk kepentingan dan manfaat manusia dan organisasi.

Ilmu ini sering disalah interpretasikan bahwa lebih


bermanfaat untuk manajemen, bagi pimpinan dan pemilik
perusahaan dan merugikan tenaga kerja dan konsumen.
Gizi Kerja
GIZI KERJA:
nutrisi / gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dg jenis
pekerjaan dan beban kerja
TUJUAN:
- meningkatkan Kesehatan
- meningkatkan Produktivitas
Kedokteran Hipobarik
Ilmu kedokteran yang mempelajari tentang
pengaruh kesehatan manusia dilingkungan
bertekanan rendah
Biasa disebut juga kedokteran penerbangan
Menghubungkan berbagai hukum fisika
dengan fisiologi manusia..
Kedokteran Hiperbarik
Ilmu Kedokteran yang mempelajari tentang
pengaruh lingkungan bertekanan tinggi
terhadap kesehatan manusia
Biasa disebut dengan kedokteran kelautan
Menghubungkan berbagai hukum fisika
dengan fisiologi manusia..
Pertanyaan???
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai