Anda di halaman 1dari 9

Daftar Isi

 Apa itu Teknik Mengemudi Defensif


 Pastikan Kondisi Fisik Kalian
 Periksalah sekeliling kendaraan
 Atur dan sesuaikan
 Pastikan Kaca dalam keadaan Bersih
 Amankan Barang Bawaan
 Pelajari Kendaraan Kalian
 Teknik Mengemudi Defensif: Jaga Jarak
 Teknik Mengemudi Defensif: Waspada Blind Spot
 Teknik Mengemudi Defensif: Sesuaikan Kecepatan
 Teknik Mengemudi Defensif: Melihatlah lebih jauh
 Teknik Mengemudi Defensif: Perhatikan Rambu-Rambu
 Perhatikan tempat-tempat beresiko
 Jangan mengandalkan pengemudi lain
 Gunakan Klakson
 Tetaplah Fokus
 Mengemudi dalam Hujan lebat atau kabut
 Miliki rencana darurat

Apa itu Teknik Mengemudi Defensif


Mengemudi defensif adalah teknik mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu, dan uang
terlepas dari kondisi di sekitar kita dan tindakan orang lain. Teknik mengemudi defensif adalah
sikap yang harus Kalian miliki setiap kali Kalian berada di belakang kemudi. Pengemudi yang
mengemudi secara defensif cenderung tidak mengalami kecelakaan.  Dengan teknik mengemudi
defensif 2/3 dari semua kecelakaan dapat dicegah!

Pastikan Kondisi Fisik Kalian


Sebelum Kalian mengemudi, pastikan Kalian dapat mempertahankan kendali penuh atas diri
Kalian dan kendaraan. Pastikan kondisi fisik kalian. Janganlah mengemudi di saat lelah atau
dibawah pengaruh obat, alkohol atau jika kalian memiliki gangguan jantung, pengelihatan atau
pendengaran. Karena kondisi tersebut dapat menyebabkan turunnya kemampuan spasial
pengemudi.  Kelelahan pengemudi adalah penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Saat kalian
mengemudi dan mulai merasa lelah, berhentilah untuk beristirahat.  Beristirahat sebentar dan
lakukanlah peregangan atau berjalan kaki disekitar mobil Kalian sebelum melanjutkan perjalanan
agar fokus berkendara kembali terkumpul dan kestabilan emosi tetap terjaga.  Saat melakukan
perjalanan jauh pastikan untuk mulai beristirahat dan istirahat setiap dua hingga tiga jam. 
Ketahui batas Kalian dan jangan mengemudi lebih lama dari yang seharusnya Kalian hentikan
semalaman dalam perjalanan jauh.

Periksalah sekeliling kendaraan


Periksa kolong kendaraan

Periksa Kondisi Bann


Teknik mengemudi defensif dimulai bahkan sebelum Kalian masuk ke dalam kendaraan Kalian.
itu dimulai dengan berjalan di sekitar kendaraan Kalian untuk memastikan tidak ada apa pun di
depan, di samping, di belakang atau di bawah kendaraan yang dapat Kalian tabrak atau lindas.
Saat Kalian memeriksa sekeliling kendaraan, periksalah lampu depan, lampu belakang, spion,
wiper, kaca depan.  Kalian juga harus memeriksa secara visual setiap ban apakah kondisinya
baik dan memiliki tekanan yang sesuai.

Atur dan sesuaikan

Sesuaikan Spion Belakang


Gunakan Sabuk Pengaman
Setelah Kalian masuk ke kendaraan Kalian, periksa arah kaca spion samping dan belakang.
Pastikan Kalian dapat melihat arah samping dan belakang kendaraan dengan baik.  Sesuaikan
tempat duduk Kalian sehingga Kalian dapat dengan nyaman menggunakan pedal rem dan gas,
serta kemudi. Kencangkan sabuk pengaman Kalian dengan pas.  Sabuk pengaman dirancang
untuk menyelamatkan hidup Kalian dalam kecelakaan.  Jangan lupa, pastikan pengemudi dan
penumpang untuk menggunakan sabuk pengaman.

Pastikan Kaca dalam keadaan Bersih


Teknik mengemudi selanjutnya adalah memastikan kaca kendaraan Kalian selalu dalam keadaan
bersih. Matahari dan hujan dapat membuat kaca depan yang kotor menjadi sulit untuk dilihat.
Pada pagi hari atau di sore hari ketika Matahari rendah di ufuk atau di cakrawala, akan sulit
untuk melihat di jalan yang mengarah ke timur dan barat. Untuk menjaga kaca selalu dalam
kedaan bersih, lakukanlah perawatan mobil sendiri di rumah secara rutin.

Amankan Barang Bawaan


Simpan Barang di Bagasi
Jangan meletakkan apa pun di dasbor atau di dek jendela belakang. Letakkan benda berat dan
besar di bagasi. Amankan barang bawaan agar tidak bergeser saat kendaraan berjalan. Apabila
diperlukan, gunakan tali pengikat yang dapat dikaitkan ke bagian dalam bagasi, untuk
memastikan barang-barang tetap pada tempatnya sehingga tidak menimbulkan bunyi yang dapat
mengganggu konsentrasi mengemudi.  Atur penyimpanan barang-barang yang dibutuhkan agar
mudah dijangkau, dan jangan pernah menyentuh barang ketika sedang mengemudi.

Pelajari Kendaraan Kalian


Jika Kalian akan mengendarai kendaraan yang tidak biasa kalian kendarai, luangkan waktu untuk
mempelajari di mana semua kontrol berada sebelum Kalian mulai mengemudi.  Pahami cara
menggunakan fitur keselamatan aktif pada kendaraan Kalian sebagai wawasan Kalian dalam
berkendara aman.  Pelajari cara menggunakan anti-lock braking system (ABS) kendaraan Anda;
dalam  keadaan darurat yang menuntut Kalian untuk secepatnya menghentikan kendaraan Anda,
injak pedal rem semaksimal mungkin. Pengereman dengan ABS yang mencegah roda terkunci
dan tergelincir termasuk pada saat berada di jalan yang licin.

Teknik Mengemudi Defensif: Jaga Jarak


Teknik mengemudi defensif berikutnya adalah menjaga jarak. Berikan ruang ekstra antara
kendaraan Kalian dan alat berat, sepeda motor, sepeda, dan pejalan kaki. Mulai perlambat
kendaraan kalian untuk memungkinkan kendaraan lain dan pejalan kaki yang mungkin tiba-tiba
mendekat untuk tetap menjaga jarak dengan aman. 
Ketahuilah bahwa berhenti mendadak adalah bagian dari mengemudi di kota, jadi berikan jarak
berikut yang memadai dari mobil di depan Kalian.  Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Anda. Minimal jarak yang harus Kalian pastikan adalah setengah dari kecepatan kendaraan
dihitung dalam meter. (Jika kecepatan kendaraan Kalian 100 km/jam maka jarak yang aman
minimal 50 meter).

Jaga jarak kendaraan


Di musim hujan, jarak antara dua mobil harus dua kali lebih besar daripada di musim panas. tapi
jangan memberi jarak terlalu banyak dengan mobil di depan kalian karena ini menyebabkan
orang lain ingin masuk di tengah-tengah kalian, dan ini tentu akan berbahaya untuk ketiganya.

Teknik Mengemudi Defensif: Waspada Blind


Spot
Teknik mengemudi defensif yang tidak kalah penting: Jangan mengemudi di blind
spot kendaraan lain. Jangan pernah berada lama di samping truk, baik saat mundur atau maju.
Saat hendak berpindah jalur, periksa blind spot di sebelah kanan dan di depan kalian. Nyalakan
lampu sein sebelum pindah jalur atau berbelok arah. Segera pindah jalur setelah kalian
memastikan semuanya jelas dan aman.

Teknik Mengemudi Defensif: Sesuaikan


Kecepatan
Kemudian jaga kecepatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, sesuaikan kecepatan
dengan lajur yang dipilih. Jangan terlalu lambat di lajur kanan dan diam di lajur untuk menyusul,
karena bisa berbahaya.  Saat mengemudi di area asing, pastikan untuk mengurangi kecepatan.
Karena belum tentu rambu-rambu terpasang dengan baik di area tersebut.

Jika di musim panas Kalian dapat berkendara dengan kecepatan 100 km/jam, maka di musim
hujan Kalian harus mengemudi dengan kecepatan 50 km/jam. jika Kalian biasanya berbelok
dengan kecepatan 60 KM per jam, maka di musim hujan Kalian harus melambat menjadi 30 km/
jam. Dengan cara ini Kalian akan memastikan bahwa Kalian akan memiliki cukup waktu untuk
bereaksi jika mobil Kalian mulai melayang atau selip.

Teknik Mengemudi Defensif: Melihatlah


lebih jauh
Jika Kalian melihat ke depan dan terus menggerakkan mata, Kalian akan lebih mudah melihat
potensi bahaya.  Jangan hanya melihat mobil di depan Kalian saja, tetapi berusahalah melihat
lebih jauh empat hingga lima mobil di depan kalian. dengan cara ini Kalian dapat melihat bagian
jalan yang berbahaya sebelum mobil di depan Kalian tiba di sana. Setelah Kalian
mengidentifikasi potensi bahaya dan memutuskan apa yang harus dilakukan, segera bertindak.

Selalu pertahankan penglihatan yang baik di depan dan di sekitar kendaraan Kalian. Tetap
waspada dan bersiaplah untuk mengantisipasi kesalahan yang tidak terduga atau manuver yang
tidak aman oleh pengemudi lain dengan selalu mematuhi rambu dan rambu lalu lintas. Sering-
seringlah menggunakan kaca spion untuk memantau lalu lintas di belakang Kalian.

Saat mengemudi dalam kondisi cerah atau silau, gunakanlah kacamata hitam polarisasi yang
bagus untuk membuat mata kalian nyaman. Kacamata hitam yang baik juga dapat mencegah
ketegangan mata dan membuat mata kalian tidak cepat lelah selama mengemudi dalam kondisi
tersebut.

Teknik Mengemudi Defensif: Perhatikan


Rambu-Rambu
Mengenal rambu lalu lintas dan mengetahui artinya dapat membantu pengemudi membuat
keputusan mengemudi yang aman dengan lebih cepat dan lebih mudah.

Perhatikan tempat-tempat beresiko


Tempat-tempat di mana orang lebih sering melakukan pengereman biasanya adalah tempat yang
paling licin; yaitu sebelum belokan, sebelum penyeberangan pejalan kaki dan halte bus. Berhati-
hatilah saat Kalian mendekati jembatan, terowongan dan pintu masuk dan keluar ke jalan layang.
Kalian harus menjaga kecepatan yang sama di sana dan lakukanlah pengereman lebih awal.

Dekati semua penyeberangan, taman bermain dan area sekolah, area padat dan perbelanjaan
dengan hati-hati. Tidak semua pejalan kaki akan menunggu lalu lintas bersih sebelum
menyeberang. Daerah pemukiman memiliki rangkaian bahayanya sendiri. Perhatikan anak-anak
dan mobil mundur dari jalan masuk.  Pastikan Kalian melewati persimpangan tanpa rambu lalu-
lintas dengan perlahan-lahan.

Jangan mengandalkan pengemudi lain


Asumsikan pengemudi lain akan membuat kesalahan.  Bahkan jika Kalian adalah pengemudi
yang paling terampil, berhati-hati, dan selalu waspada, itu tidak membuat semua orang di jalan
menjadi seperti Kalian. Banyak orang di jalan yang ngebut, menerobos lampu merah dan tidak
membiarkan Kalian jalan. Tetaplah waspada dan bersiap untuk kesalahan orang lain adalah trik
teknik mengemudi defensif yang penting.

Gunakan Klakson
Gunakanlah klakson klakson di tikungan atau jalan sempit dipegunungan untuk membantu
mereka mengetahui kedatangan kalian.  Kalian juga  dapat menggunakan klakson untuk
memperingatkan pengemudi lain yang mungkin berbelok di depan Kalian dan menyebabkan
tabrakan.

Tetaplah Fokus
Jangan biarkan telepon, radio, AC, anak-anak di kursi belakang, atau diskusi panas dengan
pasangan mengalihkan perhatian Anda saat mengemudi.  Melakukan percakapan panjang sambil
melihat pemandangan pinggir jalan bahkan dalam waktu singkat Kalian terganggu. Menyetel
AC, menyalakan rokok, makan minum, atau mengganti stasiun radio bisa menjadi waktu yang
cukup untuk mengalihkan pandangan dari jalan untuk menyebabkan kecelakaan.

Hindari menggunakan seluler atau gadget keren lainnya yang tidak terlalu penting saat
mengemudi. Banyak kecelakaan disebabkan oleh pengemudi yang tidak fokus saat mengemudi
dikarenakan menggunakan ponsel. Selalu perhatikan jalan dan kendaraan Anda. Fokuslah pada
jalan untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Mengemudi dalam Hujan lebat atau kabut


Teknik mengemudi defensif juga diperlukan saat berkendara dalam hujan lebat atau kabut. Hal
terpenting yang harus diperhatikan saat berkendara dalam hujan lebat atau kabut adalah kalian
harus memiliki visibilitas yang baik dalam berkendara. Selain itu kalian juga harus terlihat oleh
orang lain dengan mudah. Pastikan lampu depan Kalian menyala, tetapi jangan gunakan lampu
jauh. Karena itu akan memantulkan uap di udara dan hanya memperburuk keadaan.

Miliki rencana darurat


kita semua berharap untuk tidak pernah mengalami keadaan darurat di jalan. tetapi Kalian akan
merasa jauh lebih percaya diri jika Kalian tahu bagaimana harus bertindak dalam situasi seperti
itu. Simpanlah nomor-nomor penting yang harus dihubungi jika terjadi keadaan darurat. 
Bawalah kotak P3K, alat pemadam dan segitiga pengaman dalam kendaraan kalian. Agar Kalian
selalu siap ketika dalam kedaan darurat, pastikan kalian selalu membawa peralatan yang wajib
ada di mobil kalian.

Anda mungkin juga menyukai