Anda di halaman 1dari 23

KESELAMATAN MENGEMUDI

(Defensive driving)

1
Tujuan Pelatihan
 Keselamatan
Keselamatan karyawan
karyawan adalah
adalah prioritas
prioritas utama
utama
perusahaan
perusahaan

 Pengemudi
Pengemudi memahami
memahami prinsip-prinsip
prinsip-prinsip mengemudi
mengemudi
yg
yg benar
benar dan
dan aman
aman

 Seluruh
Seluruh pengemudi
pengemudi memahami
memahami peraturan
peraturan
keselamatan
keselamatan berkendaraan
berkendaraan

 Menghindari
Menghindari kecelakaan
kecelakaan adalah
adalah m
menghindari
enghindari
ke
kerugian
rugian

 Keselamatan
Keselamatan mengemudi
mengemudi sangat
sangat penting
penting sesuai
sesuai
kondisi
kondisi dan
dan enis
enis usaha
usaha kita
kita
2
Prosedur
Prosedur Keselamatan
Keselamatan Mengemudi
Mengemudi

Sebelum
Sebelum perjalanan
perjalanan::
 Pemeriksaan
Pemeriksaan kendaraan
kendaraan sebelum
sebelum mulai
mulai operasi:
operasi:
–– Mesin
Mesin (olie,
(olie, air
air radiator,
radiator, fanbelt),
fanbelt), ban
ban (tekanan,
(tekanan, grip,
grip,
baut
baut roda),
roda), rem
rem (kebocoran,
(kebocoran, minyak
minyak rem,
rem, tekanan),
tekanan),
lampu
lampu (depan,
(depan, belakang,
belakang, panel),
panel), peralatan
peralatan kendaraan
kendaraan
(dongkrak,
(dongkrak, kunci
kunci roda,
roda, dll),
dll), kotak
kotak P3K
P3K

 Kelengkapan
Kelengkapan surat-surat
surat-surat
–– Driver
Driver memiliki
memiliki SIM
SIM yg
yg sah
sah dan
dan berlaku
berlaku
–– Surat
Surat kendaraan
kendaraan (STNK,
(STNK, Kir,
Kir, dll)
dll)

 Kondisi
Kondisi fisik
fisik dan
dan kejiwaan
kejiwaan pengemudi
pengemudi
–– Sehat
Sehat dan
dan tidak
tidak dlm
dlm pengaruh
pengaruh alkohol
alkohol // narkoba
narkoba
–– Cukup
Cukup istirahat,
istirahat, mental
mental stabil,
stabil, mampu
mampu berkonsentrai
berkonsentrai

3
Prosedur
Prosedur Keselamatan….
Keselamatan….
Selama
Selama perjalanan:
perjalanan:
 Wajib
Wajib memakai
memakai S Sabuk
abuk pengaman
pengaman
–– Sebelum
Sebelum mulai
mulai jalan
jalan,, kenakan
kenakan sabuk
sabuk pengaman
pengaman dan
dan
mintalah
mintalah penumpang
penumpang menggunakannya
menggunakannya juga
juga..
–– Tidak
Tidak melebihi
melebihi batas
batas kecepatan
kecepatan maksimum
maksimum
–– Tidak
Tidak bersikap
bersikap agresive
agresive dan
dan ugal-ugalan
ugal-ugalan
–– Tidak
Tidak menggunakan
menggunakan HP HP selama
selama mengemudi
mengemudi

 Patuhi
Patuhi peraturan
peraturan dan
dan sopan
sopan santun
santun berlalu
berlalu lintas
lintas
–– Perhatikan
Perhatikan semua
semua rambu
rambu lalu
lalu lintas
lintas dan
dan marka
marka jalan
jalan
–– Tidak
Tidak melanggar
melanggar aturan
aturan
–– Hargai
Hargai pengguna
pengguna jalan
jalan lainya
lainya

 Jika
Jika terjadi
terjadi kecelakaan
kecelakaan
–– Amankan
Amankan siruasi
siruasi agar
agar tdk
tdk terjadi
terjadi kecelakaan
kecelakaan lainnya
lainnya
–– Hati-2
Hati-2 dlm
dlm menolong
menolong korban
korban cedera
cedera (dpt
(dpt lebih
lebih bahaya)
bahaya)
–– Melapor
Melapor atasan
atasan dan
dan mengadakan
mengadakan penyelidikan
penyelidikan keclkn
keclkn 4
Pemberlakuan Prosedur Keselamatan
Mengemudi

Peraturan ini berlaku untuk :


 Karyawan yang diberikan kendaraan perusahaan

 Karyawan yang mengemudikan kendaraan


perusahaan

 Karyawan yang mengemudikan kendaraan (bukan


milik perusahaan) tetapi untuk pekerjaan yang
bersangkutan dengan perusahaan

5
Mengemudi dg Aman (Defensive driving)
 Mengendara dafensif adalah mengendara untuk mencegah
kecelakaan karena kelalaian sendiri, perbuatan orang lain dan
atau dikarenakan kondisi di sekitar kita

 Mengendara defensif adalah perpaduan antara kemampuan /


ketrampilan mengendara dengan kesiapan serta kesediaan untuk
melakukannya dengan benar

 Prinsipnya: antisipasi jauh ke depan dan selalu tanggap terhadap


apapun yang mungkin terjadi

6
Prinsip – prinsip …..

 Semua kecelakaan dapat dicegah !!!

 Hampir semua orang dapat belajar mengemudi


dengan mudah, tapi belajar mengemudi
dengan aman sangatlah tidak mudah

 Seorang pengendara defensif akan selalu


menyesuaikan cara mengendara mereka
dengan situasi dan kondisi di sekitar mereka

 85% cedera atau kematian karena kecelakaan


dapat dicegah dengan mengendara defensif
7
Syarat pengendara defensif….

Empat syarat utama untuk menjadi


seorang Pengemudi Defensif:
 Kewaspadaan (alertness)
 Kesadaran (awareness)
 Sikap perilaku (attitude)
 Antisipasi (anticipation)

8
Faktor utama mengendara defensif….

Tiga faktor utama dalam Defensive Driving:


1. Kondisi pengendara:
– Emosi: terlalu senang, terlalu sedih, dll
– Daya penglihatan, daya pendengaran
– Kesehatan dan Kebugaran

2. Kondisi kendaraan
– Pemeriksaan pra operasi: ban, lampu-lampu,
rem tangan, rem kaki, dll.
– Service rutin: ganti oli tiap 2500km, ganti tali
rem tiap 5000 Km, dll

9
Faktor utama defensive driving….

3. Karakter mengendara:
• Agresif: ngebut, tidak memberi tanda, membuntuti
terlalu dekat, tidak mau ngalah, mudah marah, dll
• Menghargai: taat terhadap aturan lalu lintas, saling
menghargai pengguna jalan lainnya
• Pengetahuan: pengetahuan tentang kendaraan
tersebut, pengetahuan tentang prosedur mengendara
• Kesadaran: sadar terhadap perasaan, pemikiran dan
tindakan dalam mengendara
• Kewaspadaan: bereaksi benar dalam mengendara
dan selalu waspada terhadap para pengguna jalan

10
Prosedur SIPDE
 Search / Scan ( Melihat)
Perhatikan seluruh daerah yang terlihat 12 – 15 detik ke
depan atau 130 – 170 mtr untuk kecepatan 40 Km/Jam
 Identify (Mengenali)
Kenali objek atau kondisi dalam radius 12 – 15 detik ke
depan atau 130 – 170 mtr untuk kecepatan 40 Km/Jam
 Predict (Memperkirakan)
Perkirakan aksi atau perubahan yang terjadi di sekitar (5 – 12
detik kedepan atau 60 – 130 mtr untuk kecepatan 40
Km/Jam)
 Decide (Memutuskan)
Putuskan apa yang akan dilakukan min. 4 – 5 detik
sebelumnya atau 45 – 60 mtr untuk kec. 40 Km/Jam
 Execute (Melaksanakan)
Eksekusi/lakukan keputusan yang telah dibuat (min 4
detik sebelumnya atau 45 mtr untuk kec. 40 Km/Jam
11
Smith system …
1. Selalu melihat jauh ke depan
2. Gerakan mata secara rutin
3. Dapatkan gambaran yang ada secara
menyeluruh
4. Sediakan ruang untuk menghindar
5. Pastikan pengguna jalan lain melihat
anda

12
Prosedur Pengangkutan Karyawan
Sebelum berangkat:
 Driver / operator hrs memastikan kendaraan sehat dan
aman utk dioperasikan (pemeriksaan pra-operasi)
 Mesin dlm keadaan mati, rem tangan terpasang dan
verseneling posisi 1 saat karyawan naik
 Bin berada di atas multi lift dan karyawan naik dg
tangga. Dilarang mengangkat / menurunkan bin yg
berisi penumpang dg multi lift.
 Pengemudi mengawasi dr bawah dan memastikan
muatan tdk melebihi kapasitas maksimum (40 – 50
Org)
 Dipastikan alat kerja (egrek, dodos, parang dll.) tdk
dibawa ke ruang penumpang dan hrs diletakan di tmpt
barang (di bwh bangku penumpang)
13
Prosedur
Prosedur Pengangkutan
Pengangkutan Karyawan
Karyawan
Selama
Selama perjalanan:
perjalanan:
 Kecepatan
Kecepatan maks:
maks: 30-40
30-40 Km/jam
Km/jam tergantung
tergantung situasi
situasi jalan
jalan
 Mengemudi
Mengemudi dgn dgn halus
halus shgshg mengurangi
mengurangi goyangan
goyangan dandan goncangan
goncangan
pada
pada bin
bin penumpang
penumpang
 Antisipasi:
Antisipasi: jalan
jalan licin,
licin, belokan,
belokan, tanjakan
tanjakan // turunan
turunan serta
serta kendaraan
kendaraan //
spd.motor
spd.motor drdr arah
arah kiri
kiri kanan
kanan
 Utamakan
Utamakan kendaraan
kendaraan kecilkecil yg
yg akan
akan menyalip
menyalip
 Untuk
Untuk MT
MT hny
hny diijinkan
diijinkan maxmax 33 orang
orang penumpang
penumpang di di bin
bin belakang
belakang dan
dan
hrs
hrs pegangan
pegangan pd pd railing.
railing.

Tiba
Tiba di
di lokasi:
lokasi:
 Mesin
Mesin hrs
hrs dlm
dlm keadaan
keadaan mati
mati dan
dan rem
rem tangan
tangan terpasang
terpasang saat
saat krywn
krywn
turun
turun
 Pengemudi
Pengemudi mengawasi
mengawasi drdr bawah
bawah
 Bin
Bin tetap
tetap di
di atas
atas dan
dan krywn
krywn turun
turun lewat
lewat tangga
tangga

14
Prosedur
Prosedur Pengangkutan
Pengangkutan TBS
TBS
Sebelum
Sebelum berangkat:
berangkat:
 Driver
Driver // operator
operator memastikan
memastikan kendaraan
kendaraan sehat
sehat dan
dan aman
aman utk
utk
dioperasikan
dioperasikan (pemeriksaan
(pemeriksaan pra-operasi)
pra-operasi)
 Driver
Driver // operator
operator memastikan
memastikan pinru
pinru bin
bin TBS
TBS terkunci
terkunci rapat
rapat
utk
utk menghindari
menghindari buah
buah tumpah
tumpah di
di jalan
jalan
 Driver
Driver memastikan
memastikan semua
semua dokumen
dokumen (SPB,
(SPB, dll)
dll) sdh
sdh lgkp
lgkp

Selama
Selama dlm
dlm Perjalanan:
Perjalanan:
 Selalu
Selalu menerapkan
menerapkan prinsip-2
prinsip-2 mengemudi
mengemudi yg yg aman
aman
 Selalu
Selalu mengingat
mengingat dandan waspada
waspada lokasi-2
lokasi-2 yg
yg dianggap
dianggap bahaya
bahaya
(turunan
(turunan // tanjakan
tanjakan tajam,
tajam, jalan
jalan licin
licin &
& bergelombang,
bergelombang,
persimpangan-2,
persimpangan-2, dll)
dll)
 Utamakan
Utamakan kendaraan
kendaraan kecil
kecil yg
yg mau
mau menyalip
menyalip
 Dilarang
Dilarang memuat
memuat penumpang
penumpang baikbaik utk
utk Hino
Hino maupun
maupun FT
FT
15
Lokasi-2 berbahaya: Estate - Mill

Lokasi Bahaya Tindakan


-Simp H16-17 - Motor sering nyelonong - Waspada, Kurangi kecepatan
dan klakson
- Simp Pelepah - idem -Idem
- Simp 6 Pos Satpam - idem -Idem
- Tanjakan tajam - idem -Idem
Plasma B3
- Simp B6 - Lalu lintas rame -Idem
- Jln tembus karetan
- Jalan baru PTP - Jln ke sumur angguk
- Doktren Metal - Perapatan jalan gas
- Jln kcl simp Telkom - Tikungan ke Mill
- Simp. Telkom
- Simp. B2
- Jln tembus
Pertamina 16
Tips …
Tehnik pengereman:
 Normal: pengereman yang biasa dilakukan
 Pompa/kocok (pulse): pengereman dengan cara ‘mengocok’
pedal rem namun dengan tekanan dan frekuensi tetap.
 Mengambang (treshold): tekan pedal rem hingga sesaat sebelum
roda terkunci
Catatan: Treshold dan pulse braking digunakan untuk
menghindari slip akibat roda terkunci

Posisi duduk:
- Jaga bahu pada posisi santai, tidak tegang
- Jaga kepala tetap seimbang dengan posisi bahu yang tepat
- Duduk dengan posisi mata kaki, lutut, paha dan sendi pada sudut
tegak lurus

17
Situasi darurat…
 Mesin tiba-tiba mati:
– Jangan panik!!..
 Arahkan kendaraan ke tempat aman. Coba periksa dengan tenang
 Rem blong
– Jangan panik!!..
 Lakukan pulse braking untuk mendapatkan ‘braking power’
 Perlambatan dilakukan dengan pindah ke gigi lebih rendah
 Bila tidak dapat braking power gunakan rem tangan dengan tetap menahan
tombol pelepas
 Pecah ban
– Jangan panik!!..
 Pertahankan arah dengan memegang kemudi dengan mantap
 Lakukan perlambatan secara halus dan bertahap. Jangan injak rem mendadak !!!
 Periksa lalu lintas sekitar, beri sinyal lalu arahkan kendaraan ke tempat aman.
 Setelah kendaraan dapat dikontrol dengan baik, rem secara bertahap sampai
kendaraan dapat berhenti total

18
Situasi darurat……..
 Kebakaran di ruang mesin
– Jangan panik!!..
 Arahkan kendaraan ke tempat aman di sisi kiri, segera
matikan mesin
 Segera keluar dari kendaraan bersama seluruh
penumpang
 Bila kebakaran terlalu besar, jangan mencoba
memadamkan sendiri, menjauh dari kendaraan sampai
bantuan datang.

 Kegagalan mutlak pada sistem kemudi


– Jangan panik!!..
 Gunakan rem tangan untuk mengurangi kecepatan,
Jangan gunakan rem kaki !!
 Pindah ke gigi lebih rendah secara bertahap

19
20
21
Foto Korban
Kecelakaan...

Jacqueline
Saburido - 20
th,
ditabrak oleh
seorang sopir
yang mabuk...

22
Ingat Keluarga Menunggu!

Utk Keselamatan Anda! Keselamatan Rekan Kita!

Demi Kemaslahatan Bersama…!!!!


23

Anda mungkin juga menyukai