Anda di halaman 1dari 3

SAFETY TALK

MINGGUAN
PT. MITRA MULIA MAHAKAM DEPT HSE

BLIND SPOT
Pernah mendengar kata blind spot dalam berkendara?
Titik buta atau yang biasa dikenal dengan sebutan blind spot adalah daerah yang
berada di luar jangkauan pengawasan pengemudi. Secara sederhana, blind spot yang
juga banyak disebut no zone ini diartikan sebagai bagian dari sekeliling yang tidak bisa
terlihat pada saat Anda mengemudikan mobil, motor, truk, hingga bus.

Blind spot dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya :
1. Dimensi kendaraan.
Semakin besar dimensi kendaraan, maka semakin besar area blind spot atau
sebaliknya.
2. Kurangnya perhatian pengendara terhadap lingkungan sekitar.
3. Jangkauan spion yang terbatas.
4. Kondisi lalu lintas atau lingkungan sekitar.
Misalnya, posisi kendaraan saat berada di persimpangan jalan, tikungan,
tanjakan, lalu lintas padat, area dengan kondisi berdebu, area berbukit, area
padat bangunan, area perumahan, kendaraan lain yang parkir di bahu jalan atau
yang tengah melintas, dll.
5. Kondisi cuaca. Misalnya, hujan atau kabut dapat mengurangi visibilitas
pengendara.
6. Muatan kabin yang bertumpuk. Bisa menimbulkan blind spot ke area belakang.

Beberapa kondisi yang memicu blind spot :


1. Motor yang berada di posisi 1/4 sisi belakang mobil saat hendak belok
Saat hendak berbelok atau pindah jalur, sering kali ada pengendara motor yang
tak terlihat di 1/4 sisi belakang mobil. Jika kurang berhati-hati, pengendara motor
tersebut bisa saling bersenggolan dengan pengemudi mobil.
2. Melakukan manuver tanpa memerhatikan lingkungan sekitar
Faktor internal, tebalnya pilar mobil sering kali membuat pandangan ke belakang
jadi minim terutama di bagian kiri atau kanan. Hal ini sering terjadi saat mobil
melaju di jalan dua lajur, kecelakaan bisa saja terjadi bila pengemudi hendak
berpindah lajur tanpa melihat ada kendaraan lain di belakangnya.
3. Kaca belakang mobil gelap atau tertutup

1
SAFETY TALK
MINGGUAN
PT. MITRA MULIA MAHAKAM DEPT HSE

Kondisi ini bisa membuat blind spot mobil lebih besar. Hal ini sering terjadi pada
mobil box/komersial. Pengemudi mobil box/komersial ini tidak memiliki
pandangan yang baik ke area belakang mobil.
4. Pejalan kaki yang tidak menjaga jarak aman
Selain pengendara motor, pejalan kaki juga sering jadi blind spot bagi operator
alat berat karena jarak pandang operator yang terbatas dan pejalan kaki berada
terlalu dekat dengan kendaraan/alat berat.

Menurut Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), Menyebutkan ada 6 langkah untuk
mengurangi risiko yang timbul akibat blind spot.
Berikut 6 langkah mengurangi blind spot saat berkendara :
1. Atur ulang kaca spion
Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya Anda mengatur ulang kaca spion
kanan, kiri, dan dalam mobil dengan melebarkan jangkauan pandangan.
2. Sesekali lihat spion
Saat mengemudi, biasakan untuk selalu melihat ke spion tiap lima-delapan detik
untuk mengetahui kondisi di sekitar kendaraan, terutama sebelum bermanuver.
3. Lakukan shoulder check atau head check
Karena spion tidak dapat menghilangkan seluruh area blind spot, maka
pengemudi tidak boleh hanya bergantung pada kaca spion saat melakukan
manuver. Sebaiknya lakukan shoulder check atau head check. Shoulder check
atau head check adalah pemeriksaan visual sesaat secara langsung pada area
yang tidak terjangkau oleh kaca spion.
Anda hanya cukup menoleh ke arah kanan atau kiri hanya sebatas bahu. Hal ini
dilakukan jika Anda kurang yakin dengan melirik ke spion dan juga dilakukan
saat hendak menyalip, berbelok, atau berpindah jalur. Selain harus melihat jauh
ke depan, Anda juga harus bisa menguasai seluruh bidang pandang kendaraan
Anda.
4. Bunyikan klakson
Saat pandangan kita menjadi terbatas. Saat akan menyalakan mesin atau
mundur anda bisa membunyikan klakson untuk mengurangi efek negatif blind
spot sekaligus menjadi tanda kepada pengemudi lain atau kepada pejalan kaki
yang tidak terlihat oleh mata operator.
5. Tingkatkan kewaspadaan saat berada pada situasi tertentu

2
SAFETY TALK
MINGGUAN
PT. MITRA MULIA MAHAKAM DEPT HSE

Jika pandangan sangat terbatas oleh debu, kabut, atau hujan yang deras,
segeralah berhenti kemudian pinggirkan kendaraan sampai situasi terkendali.
6. Gunakan blind spot mirror
Blind spot mirror ini memiliki bentuk yang kecil dan ditempelkan pada spion
utama di kanan dan kiri mobil. Cermin yang lebih cembung membuat blind spot
mirror bisa mengantisipasi blind spot.
Agar fungsi spion untuk menghilangkan blind spot lebih maksimal, maka
pemasangannya juga harus benar. Blind spot mirror harus diposisikan
sedemikian rupa agar tidak mengurangi pandangan kaca spion utama.

Demikian safety talk penjelasan “Blind Spot”. Kami menghimbau agar selalu memakai
APD saat bekerja !. Sehingga kita berperan aktif dalam mempertahankan “zero
accident” dan semangat kerja !.

“Saya Pilih Selamat”


“Safety is Our Responsibility”
Lampiran :

Hari / Tanggal Presenter Tanda Tangan


Disampaikan oleh Nama Jabatan
Departemen

Anda mungkin juga menyukai