Anda di halaman 1dari 3

SAFETY TALK

MINGGUAN
PT. MITRA MULIA MAHAKAM DEPT HSE

DEBU DAN PENGENDALIANNYA (DUST CONTROL)


Pernahkah anda pergi ke Sotek? Jika pernah, apakah anda merasakan debu di jalan
koridor yang cukup mengganggu itu? Kemudian apakah debu (dust) itu berbahaya?

Debu (dust) adalah partikel padat yang berukuran sangat kecil yang dibawa oleh udara.
Partikel - partikel kecil ini dibentuk oleh suatu proses disintegrasi atau fraktur seperti
penggilingan, penghancuran atau pemukulan terhadap benda padat. Mine Safety and
Health Administration (MSHA) mendefinisikan debu sebagai padatan halus yang
tersuspensi di udara (airbone) yang tidak mengalami perubahan secara kimia ataupun
fisika dari bahan padatan aslinya.
Ada 1 jenis debu yang sangat berbahaya jika dihirup oleh manusia, jenis debu itu
adalah Debu Kristal silica (free crystalline silica) atau asbestos, asbestos adalah jenis
debu yang sangat beracun dan jika masuk kedalam paru-paru dapat merusak paru-paru
dan mempengaruhi fungsi atau kerja paru-paru.
Paparan yang berlebihan atau waktu yang lama terhadap debu yang berbahaya
(harmful) dapat menyebabkan penyakit pernapasan yang disebut pneumoconiosis.
Pneumoconiosis adalah nama umum dari penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
debu. Penyakit ini disebabkan oleh terkumpulnya atau menumpuknya debu mineral di
dalam paru-paru dan merusak jaringan paru-paru.

Oleh karena itu diperlukan pengendalian debu (dust control). Pengendalian debu (dust
control) adalah proses pengurangan emisi debu dengan menggunakan prinsip-prinsip
enjineering. Sistem kontrol yang dirancang dengan baik, dirawat dengan baik dan
dioperasikan dengan baik akan dapat mengurangi emisi debu sehingga mengurangi
paparan debu berbahaya bagi pekerja.

Ada tiga sistem pengendalian paparan debu terhadap pekerja, yaitu :


SAFETY TALK
MINGGUAN
PT. MITRA MULIA MAHAKAM DEPT HSE

1. Pencegahan
2. Sistem kontrol
3. Dilusi atau isolasi
Berikut penjelasan dari 3 pengendalian di atas :
1. Pencegahan
Pencegahan akan sulit dilakukan jika kegiatan produksi perusahaan
menghasilkan debu, seperti pertambangan, konstruksi, dan lain lain. Namun
dapat diminimalisir dengan system control yang memadai.
2. System control
Beberapa teknik pengendalian yang dapat dilakukan adalah
a. Dust Collection Systems
Menggunakan prinsip ventilasi untuk menangkap debu dari sumbernya.
Debu disedot dari udara dengan menggunakan pompa dan dialirkan
kedalam dust collector, kemudian udara bersih dialirkan ke dalam.
b. Wet Dust Suppression Systems
Menggunakan cairan (dimana yang banyak digunakan adalah air) untuk
membasahi bahan yang bisa menghasilkan debu, sehingga debu tersebut
tidak cenderung membahayakan dan dapat diminalisir. Teknik ini yang
diterapkan PT. MMM untuk mengurangi paparan debu di areal kerja yaitu
berupa penyemprotan water truck di area logpond.
c. Airborne Dust Capture Through Water Sprays
Menyemprot debu-debu yang timbul pada saat proses pekejaan dengan
menggunakan air atau bahan kimia pengikat, dimana semprotan harus
membentuk partikel cairan (droplet) sehingga droplet menyebar di udara dan
mengikat debu yang berterbangan dan kemudian debu tersebut turun
kebawah.
3. Dilusi atau isolasi
SAFETY TALK
MINGGUAN
PT. MITRA MULIA MAHAKAM DEPT HSE

a. Dilusi adalah teknik untuk mengurangi konsentrasi debu yang ada di udara
dengan mendilusi udara berdebu dengan udara tidak berdebu atau bersih.
Secara umum sistem ini masih kurang baik untuk kesehatan karena debu pada
dasarnya masih terdapat diudara, akan tetapi sistem ini bisa digunakan jika
sistem lain tidak dapat untuk digunakan.
b. Isolasi adalah teknik memisahkan pekerja dengan udara yang terkontaminasi
debu, kemudian disuplai dengan udara bersih dari luar. Contoh : Supplier air
system.

Demikian safety talk penjelasan “Debu Dan Pengendaliannya (Dust Control)”.


Kami mengingatkan agar seluruh karyawan harus selalu memakai APD (Alat Pelindung
Diri) saat bekerja !. Sehingga kita berperan aktif dalam mempertahankan “zero
accident” dan semangat kerja!.

“Saya Pilih Selamat”


“Safety is Our Responsibility”
Lampiran :

Hari / Tanggal Presenter Tanda Tangan


Disampaikan oleh Nama Jabatan
Departemen

Anda mungkin juga menyukai