Anda di halaman 1dari 37

HRCP 09

BEKERJA DI RUANG TERBATAS


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pelatihan ini peserta harus mampu:


1. Melakukan identifikasi bahaya keselamatan untuk
pekerjaan diruang terbatas
2. Menilai tingkat resiko setiap bahaya dengan tepat
3. Menetapkan metode pengendalian resiko untuk
mencegah terjadinya kecelakaan di tempat kerja
4. Mengaplikasikan HRCP bekerja diruang terbatas
ditempat kerja masing – masing
RUANG LINGKUP

Protokol pengendalian ini harus dapat


diterapkan dalam semua kegiatan bekerja di
ruang terbatas yang dilaksanakan di lingkungan
kerja PT. Pamapersada Nusantara, baik secara
internal oleh para karyawan PAMA maupun
subkontraktor.
PROTOKOL PENGENDALIAN

Protokol pengendalian dimaksudkan untuk memberikan petunjuk bagi pelaksanaan elemen-


elemen pencegahan kecelakaan risiko tinggi keselamatan bekerja di ruang terbatas. Tujuannya
adalah menjelaskan secara rinci pengendalian yang diperlukan di dalam keselamatan bekerja
di ruang terbatas.

Protokol pengendalian ini harus dapat diterapkan dalam semua kegiatan bekerja di ruang
terbatas yang dilaksanakan di lingkungan kerja PT. Pamapersada Nusantara, baik secara
internal oleh para karyawan PAMA maupun subkontraktor.
KONSEP BERPIKIR HRCP

System Based 1
1. Preventive Process Based
a. Elemen PSMS Bekerja di RuangTerbatas
• IBPR & JSA
• Komunikasi
• Standar, Prosedur, Peraturan & Pemeriksaan Sebelum Persiapan Peralatan
Disiplin / Risk Assessment PPE/APD
• Pelatihan
• Seleksi dan Penempatan
• Alat Pelindung Diri
b. Peraturan terkait

2. Monitoring Pembuatan Work Permit


a. Elemen PSMS
• Inspeksi
• Observasi Tigas
• Audit
• Meeting Komite K3LH
b. Peraturan terkait Bekerja
Di Ruang Terbatas
3. Emergency
a. Elemen PSMS
• Kesiapan dalam keadaan darurat
• Perlengkapan keadaan darurat
b. Peraturan terkait Pemeriksaan Setelah
Bekerja di Ruang Terbatas
KONSEP BERPIKIR HRCP

INSIDEN

Kondisi Tidak Aman Tindakan Tidak Aman Nasib

10% 88% 2%

Controllable Uncontrolable
Bisa dikontrol (acts by GOD)
Tidak bisa dikontrol
Risk Assessment (HIRA)/(IBPR)
Job Safety Analisis (JSA)

HRCP
PREVENTIVE CONTROL

Preventive Control adalah suatu upaya pengendalian yang


dilakukan secara dini terhadap berbagai potensi bahaya yang
dapat menimbulkan terjadinya insiden pada saat bekerja diruang
terbatas.

a. Elemen PSMS
• IBPR & JSA
• Komunikasi
• Standar, Prosedur, Peraturan & Disiplin
• Pelatihan
• Seleksi dan Penempatan
• Alat Pelindung Diri

b. Peraturan terkait
Bahaya Bekerja Di Ruang Terbatas
Bahaya Dengan Listrik
Hanya terdapat 1
(hole) akses untuk
Ruang yang sempit keluar & masuk

Atmosfir yang
berbahaya di ruang
terbatas

Pencahayaan kurang

Terdapat Gas yang


mudah meledak /
terbakar
Kekurangan /
kelebihan kadar Terdapat Gas-gas beracun
oksigen yang terperangkap di
dalam ruang terbatas
Resiko Bekerja Di Ruang Terbatas
 Terperangkap di dalam maintank
Bahaya Dengan Listrik
 Terjepit di dalam maintank
 Keracunan gas
 Kekurangan / kelebihan oksigen
 Terjatuh saat keluar masuk area ruang terbatas
 Terbakar oleh gas yang mudah terbakar / meledak

Fatality
PENILAIAN TINGKAT RESIKO
Bahaya Dengan Listrik
1

 Peralatan yang digunakan sudah cukup


dan memadai
 Lokasi kerja sudah aman (tidak ada
Hanya orang yang
Identifikasi bahaya ruang
bahaya yang tidak dapat dikontrol) berkompeten yang dapat
terbatas
melakukan pekerjaan di ruang
 Pekerja yang melaksanaan pekerjaan terbatas

telah memiliki kompetensi sesuai


pekerjaan (paham prosedur dan safe
working practice)
 Pekerjaan telah dilengkapi dengan
Pastikan orang yang bekerja Implementasi safe working
ketersediaan prosedur keselamatan. mendapatkan kewenangan practice bekerja di ruang
untuk bekerja di ruang terbatas
terbatas
SURAT IJIN BEKERJA DI RUANG
TERBATAS
Bahaya Dengan Listrik
JSA Form
Bahaya Dengan Listrik
Hierarki Pengendalian Resiko

Hierarki Pengendalian Contoh Implementasi


Resiko
Eliminasi / Penghilangan Potong melintang tanki yang akan diproses untuk menghilangkan bahaya confined
(100 %) space.

Subtitusi / Penggantian
Ganti Breathing Apparatus yang sudah rusak dengan yang baru.
(± 75%)

Isolasi / Pemisahan / Separasi


Barikade area bekerja confined space sebelum memulai pekerjaan.
(± 50%)

1. Hanya petugas yang terlatih dan kompeten yang diberi izin bekerja di ruang
Administrative
terbatas.
(±30%)
2. Pastikan surat ijin bekerja di ruang terbatas di setujui sebelum memulai pekerjaan

Training / Pelatihan
Pelatihan TSP untuk pekerja yang bekerja di ruang terbatas
(± 20%)

Alat Pelindung Diri


Penggunaan Breathing apparatus, sebelum memulai aktivitas bekerja di ruang terbatas
(± 10%)
SELEKSI DAN PENEMPATAN
Bahaya Dengan Listrik

Syarat Pekerja yang melakukan aktivitas pekerjaan di ruang terbatas :


1. Telah mengikuti pelatihan bekerja di ruang terbatas.
2. Mampu memilih, memeriksa dan menggunakan, memelihara semua peralatan yang terkait
dengan keselamatan bekerja di ruang terbatas, misal : SCBA, harness, lifeline, gas detector.
3. Memahami prosedur bekerja di ruang terbatas.
4. Memahami prosedur kerja yang akan digunakan.
5. Memahami prosedur isolasi energi untuk ruang terbatas. (LOTO)/Danger Tag
6. Memahami semua resiko dan bahaya yang timbul pada saat bekerja di ruang terbatas.
KOMUNIKASI

Video keselamatan Hazard report/ green card

Poster, buletin, komik


keselamatan

Personal P5M,Safety Talk Rambu-rambu keselamatan

Materi Komunikasi
1. Bahaya-bahaya bekerja di ruang terbatas
2. Prosedur memasuki ruang terbatas (confined space entry)
3. Persyaratan keselamatan yang berhubungan dengan aktivitas bekerja di ruang terbatas
4. Review insiden yang berkaitan dengan aktifitas bekerja di ruang terbatas
5. Standar bekerja di ruang terbatas yang digunakan di tempat kerja.
6. Prosedur pengendalian keadaan darurat yang berkaitan dengan bekerja di ruang terbatas
SAFE WORKING PRACTICE

SYARAT BEKERJA DI RUANG TERBATAS


1 2

Persiapan lokasi kerja, barikade & safety Lakukan pengecekan kerja di ruang terbatas dengan gas detector. Identifikasi kandungan
devices serta JSA oksigen, H2S, CO dan Combustible LEL

3 4 5

Ajukan surat ijin bekerja di ruang terbatas Gunakan APD standar yang diharuskan Lakukan briefing singkat, dan sosialisasi
pekerjaan

6 7 8

Permit to Work yang sudah diapproved dan Pengecekan akhir sebelum memasuki Safety watch & gunakan lifeline sebagai alat
disetujui confined space komunikasi (atau radio)
SAFE WORKING PRACTICE

KOMUNIKASI
Komunikasi sesaat sebelum mulai
bekerja di ruang terbatas

Komunikasi pada saat persiapan


bekerja di ruang terbatas

Komunikasi dengan lifeline antara


pekerja dan bilyet

Lakukan Komunikasi Sebelum Bekerja


Komunikasi ini dilakukan untuk membahas potensi bahaya yang mungkin timbul, APD (alat pelindung diri) yang harus
digunakan, prosedur darurat. Dalam pembahasan ini seluruh pihak yang terkait harus hadir.
17
SAFE WORKING PRACTICE

PROSEDUR PENGISOLASIAN

Identifikasi gas yang ada (dengan Barikade untuk menghindari moving Depressureze, dorong keluar isi
Gas Detector) parts/ simutaneous operation ruang

Isolasi Ruang
Adapun prosedur isolasi di ruang terbatas adalah :
1. Tutup/buka katup sesuai dengan kebutuhan.
2. Pisahkan tangki dari sebelum dan setelah proses lain serta pasang “Blank Flange”.
3. Kuras/ dorong keluar isi ruang. Depressurize, dengan membuka semua jalur. Bersihkan isi yang tersisa di dalam ruang.
4. Peralatan di “LOTO”. Sumber-sumber energi.
5. Peralatan-peralatan yang bergerak (moving parts).
6. Bahan-bahan yang berbahaya (Hazardous material).
SAFE WORKING PRACTICE

PEMERIKSAAN KADAR UDARA


Kadar H2S Kadar CO

Kadar Oksigen (min


LEL %
18%, max 24%)
(titik mudah terbakar)

Dorong gas keluar dan Orang yang masuk dilengkapi dengan personal gas
Pemeriksaan awal lakukan pemeriksaan detector
kembali
Adapun prosedur pemeriksaan kadar udara, antara lain :
1. Gunakan gas detector yang memiliki sensitivitas tinggi, dapat menunjukkan kadar jenis bahan berbahaya yang ada di
atmosfir.
2. Jangan pernah melakukan pengukuran kadar udara / oksigen dengan merasakan atau melihat. Panca indera tidak
akan sanggup.
3. Harus selalu melihat terus alat ukur (pekerja yang bekerja harus menggunakan personal gas detector).
SAFE WORKING PRACTICE

VENTILASI RUANG

VENTILASI RUANG
• Ventilasi ruang dibuat untuk memberikan udara ke dalam ruang terbatas.
• Udara ventilasi harus bersih dari faktor pengotor, seperti debu, gas beracun, gas mudah terbakar
• Ruang harus diberi sistem bantuan udara agar kadar oksigen berada dalam ambang batas normal sebelum bekerja di
dalamnya. Pergunakan blower (alat penyedia udara) dan letakkan cukup jauh agar udara yang keluar dari ruangan tersebut
tidak terhisap kembali
• Blower juga dapat dipakai sebagai alat hisap bila dalam ruangan terukur kadar gas berbahaya yang diluar ambang batas.
SAFE WORKING PRACTICE

PEKERJAAN SELESAI
Setelah selesai bekerja
1. Pastikan bahwa semua pekerja dan peralatan telah dikeluarkan dari ruang terbatas
2. Bongkar semua peralatan penyedia oksigen
3. Tutup jalur akses (manhole) masuk ke ruang terbatas tersebut
4. Lepas alat pengunci dan tanda pengendali energi (LOTO) dan hidupkan mesin-mesinnya.
5. Lengkapi formulir surat ijin bekerja dan mengembalikan kepada penanggung jawab (SHE Dept).
6. Catatan surat ijin bekerja disimpan minimal 1 tahun.
PENEGAKAN DISIPLIN

Penegakan Disiplin
1. Tidak memiliki Surat Ijin bekerja untuk pekerjaan khusus diruang terbatas (Confined space)
(SP3)
2. Tidak menggunakan APD ketika bekerja di ruang terbatas (SP3)
3. Menggunakan peralatan / tools / unit yang tidak aman untuk digunakan (SP1)
4. Melanggar rambu-rambu tidak boleh bekerja di ruang terbatas (sanksi SP1)

X X
PENEGAKAN DISIPLIN

1
ALAT PELINDUNG DIRI

Sarung tangan

SCBA

Face shield (masker)

Full body harness Reflector Coverall

Personal Gas
Hard Helmet
Detector
MONITORING

Monitoring adalah suatu upaya pengendalian yang dilakukan untuk memastikan


kembali upaya-upaya pencegahan terhadap berbagai potensi bahaya yang
menimbulkan terjadinya kecelakaan pada saat bekerja diruang terbatas.
2. Monitoring
a. Elemen PSMS
• Inspeksi
• Observasi Tigas
• Audit
• Meeting Komite K3LH
b. Peraturan terkait
INSPEKSI

Fungsi :
Mengetahui dan memastikan kondisi fisik ruang terbatas dan mengetahuiui gas atau
cairan yang masih ada di dalam unit ruang terbatas.

P2H perlengkapan Bekerja di Ruang Terbatas


1. Full body harness
2. SCBA / Air line
3. Gas Detector
4. Tali (lifeline)
5. Radio

Inspeksi area ruang terbatas


Inspeksi area ruang terbatas harus dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan di ruang
terbatas dapat berjalan dengan aman. Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui
keadaan ruang terbatas yang akan digunakan untuk bekerja. Apakah area ruang
terbatas tidak terdapat gas yang berbahaya, kurang oksigen, atau terdapat cairan yang
berbahaya
OBSERVASI

Fungsi :
Setiap GL harus melakukan observasi tugas
setiap hari terhadap beberapa tugas terkait
aktifitas bekerja di ruang terbatas

Tujuan :
Untuk memastikan semua prosedur aman
dilaksanakan, tidak ada yang terlewat dan
pekerjaan menjadi aman

Misalnya :
• Penggunaan APD yang sesuai
• Prosedur safety line
• Prosedur surat ijin bekerja di ruang terbatas
sudah dilakukan
• Apakah langkah-langkah tugas bekerja di ruang
teratas sudah dilakukan
EVALUASI

Fungsi :
Kepala Departemen Produksi harus
mengadakan Pertemuan Komite K3LH
tingkat 2 minimal 1 bulan sekali

Tujuan :
untuk memonitor atau memastikan
kembali upaya tindak lanjut dari hasil
temuan inspeksi, observasi serta audit
aktifitas bekerja di ruang terbatas telah
benar-benar dilakukan upaya tindakan
perbaikan.

Misalnya :
• Follow Up Deviasi bekerja di ruang
terbatas
• Follow Up Tindakan Disiplin
• Follow Up Kondisi Peralatan /
Equipment terupdate yang
berhubungan dengan aktivitas bekerja
di ruang terbatas
AUDIT

Fungsi :
Merupakan upaya monitoring yang dilaksanakan secara sistematis dan independen untuk
mengukur atau mengevaluasi sejauh mana tingkat implementasi Pengendalian resiko tinggi disetiap
Jobsite

Plan
Do
Jadwal
pelaksanaan Check
Audit di site
Mekanisme audit Action
site Result audit Pelaporan hasil
PICA Audit audit ke OM &
Div Head terkait Follow Up PICA
Hasil audit
* Jika kritis lapor
ke SHE Division PM melaporkan
Head Follow Up PICA
* SHE Div Head Surveillane Audit
membuat memo (3 Bulan)
* Disampaikan
ke OM
EMERGENCY

3. Emergency
a. Elemen PSMS
• Kesiapan dalam keadaan darurat
• Perlengkapan keadaan darurat
b. Peraturan terkait
PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

MPKD (Manual Prosedur


Keadaan Darurat)
Adalah suatu upaya pengendalian
yang dilakukan bilamana terjadi
kecelakaan saat ada aktivitas
bekerja di ruang terbatas.
Penanganan korban kollapse.

Jenis Keadaan Darurat


• Kollapse (keracunan)
• Fatality
• Kebakaran (gas mudah terbakar)

Fasilitas Keadaan Darurat


• Paramedic responder bag
• Fire Fighting (SCBA, etc)
• Personal Gas detector
• Tripod
• Gas Exhaust
KESIMPULAN
1. 1 akan melakukan aktifitas tersebut
Dalam HRCP bekerja di ruang tebatas pekerja yang
harus telah kompeten dengan telah mendapatkan pelatihan bekerja diruang terbatas

2. Pekerja yang melakukan aktifitas pekerjaan diruang terbatas dapat mengidentifikasi


bahaya dan resiko serta melakukan pengendalian dari resiko yang muncul

3. Peralatan APD tambahan (SCBA,Life line,fullbody harness,dll) harus disiapkan sebelum


melakukan pekerjaan

4. Dalam keadaan darurat bekerja diruang terbatas telah dibuat MPKD untuk
penanggulangan keadaan darurat serta selalu dievaluasi secara berkala

(Rev 01/SHE/PD/April 15) 33


BERSEGERALAH ,KARENA “NANTI” SERING
MENJADI “TIDAK SAMA SEKALI
SELAMANYA”
BUKANKAH ENGKAU TELAH PERNAH
KEHILANGAN SESUATU KARENA
KEBIASAANMU UNTUK MENUNDA ?
“Mario Teguh Quotes”
LAMPIRAN

LAMPIRAN A. JSA FORM

LAMPIRAN B. Surat Ijin Bekerja di Ruang Terbatas


REFERENSI

1. PSMS PT PAMAPERSADA NUSANTARA


2. KEPMEN 555K TAHUN 1995
3. MODUL HRCP 09 “BEKERJA DIRUANG TERBATAS“ TAHUN 2009
CATATAN

1
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
(Rev 01/SHE/PD/April 15) 36 36
1

TERIMA KASIH

37 37

Anda mungkin juga menyukai