Anda di halaman 1dari 11

“Jari Tangan Kanan Terjepit Ketika Menangani

Perforation Gun”
Sabtu, 1 Oktober 2022, Waktu:04:05 WIB
Lokasi: 8D-57N Minas
Rig ACS-05 (Crew PT. Weatherford – PESI)
Personal Injury – Restricted Worked Case
1. TUJUAN

• Sebagai pembelajaran dari setiap insiden dan perlu diyakinkan untuk sampai
ketingkat pelaksana di lapangan sehingga para Pekerja / Mitra Kerja di
lapangan lebih waspada terhadap risiko yang dihadapinya.
• Sebagai acuan tindakan pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di
lokasi / unit lain.

• Mendorong para pekerja mengenali risiko sejenis di


area kerjanya.
2. SASARAN

Ditujukan kepada semua Pekerja / Mitra


Kerja PHE (Subholding Upstream) agar
pekerjaan dilaksanakan secara aman.
3. DESKRIPSI KEJADIAN
WHAT (Apa insiden yang terjadi?)

Ujung ibu jari tangan kanan terjepit di antara perforation gun dan tool stand

WHO (Siapa yang menjadi korban - jika ada?)


Helper, 27 tahun, Crew wireline PESI.

HOW (Bagaimana insiden tersebut terjadi - jika sudah diketahui?)


Pada persiapan perforation gun, IP melakukan pemindahan perforation gun dari tanah ke atas Tool
Stand (tinggi tool stand 1.5 ft dari tanah) secara manual handling bersama salah seorang crew PESI
lain. Pada saat meletakan perforation gun di tool stand tersebut , ujung ibu jari tangan kanan IP
terjepit di antara perforation gun dan tool stand yang menyebabkan luka pada ibu jari tangan kanan.
4. DOKUMENTASI KEJADIAN(1)

Kondisi ujung ibu jari tangan kanan IP


5. TINDAKAN PROAKTIF & TINDAKAN PENANGANAN CEPAT
TINDAKAN PROAKTIF: TINDAKAN PENANGANAN CEPAT:
• Menghentikan Pekerjaan • Petugas medis Rig di lokasi memberikan
• Mengamankan Lokasi Insiden pertolongan pertama pada IP sebelum IP dievakuasi
• Pengumpulan Data untuk Investigasi menuju Klinik Minas.
• Melakukan Safety Stand Down • IP dirujuk ke RSAB Pekanbaru untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut

Note : IP Sudah mulai kembali bekerja pada tanggal 1 October 2022


(shift malam) dengan keterbatasan pekerjaan
15 CLSR SUBHOLDING UPSTREAM

13. Ground Disturbance 14. Hot Work 15. Management of Change


Tools and Equipment

Do’s Dont’s
• Mengikuti prosedur pengunaan peralatan. • Menonaktifkan sistem pengaman peralatan.
• Menggunakan peralatan yang • Membuka pelindung/cover.
layak/sesuai/bersertifikat/tagging, dan dicoba • Menggunakan peralatan listrik di area yang
fungsinya. basah.
• Menginspeksi peralatan dan perkakas secara • Memasukkan/mencabut colokan dengan tangan
berkala. yang basah.
• Menggunakan APD yang sesuai. • Menarik kabel Ketika akan menaikkan atau
• Menghentikan pekerjaan bila dirasa tidak aman. menurunkan peralatan.
• Selesai bekerja, membersihkan dan • Memodifikasi peralatan tanpa MoC.
mengembalikan peralatan ke tempatnya. • Menggunakan peralatan di luar
• Memastikan peralatan hanya dioperasikan oleh peruntukannya.
pekerja yang kompeten dan ditunjuk. • Memakai pakaian dan perhiasan yang longgar
• Mematikan peralatan dan meletakkan di tempat Ketika mengoperasikan peralatan.
aman.
Pinch Point Prevention

• Melakukan perencanaan pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan prosedur.


• Melakukan penilaian apakah pengangkatan manual (manual handling) diperlukan, dan gunakan
alat bantu angkat lain jika melebihi batas berat pengangkatan manual (manual handling).
• Mengidentifikasi potensi bahaya pengangkatan manual (manual handling) dan melakukan
mitigasi.
• Mengidentifikasi dan memberikan tanda pada potensi titik jepit peralatan / tools.
• Melakukan pengangkatan manual (manual handling) mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
• Selalu memastikan setiap pekerjaan ada pengawasan.
• Menggunakan Heavy Duty Hand Glove (HDHG).
• Melakukan SWA/SSWA jika ada praktek pengangkatan manual (manual handling) yang tidak
selamat.
APA YANG KITA BISA
PELAJARI DARI INSIDEN
INI?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai