Anda di halaman 1dari 16

Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan

Level HPH7 Terkait SI#1


No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 1 of 16

1. UMUM

Kesehatan dan keselamatan kerja karyawan adalah menjadi sesuatu yang penting
diperhatikan dengan meningkatnya aktivitas pekerjaan dilingkungan PT. MERCATURA
INDONESIA, karena lebih berpeluang dan berpotensi terjadinya kecelakaan. Berbagai
upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan kesertaan dan kesadaran para karyawan untuk
melakukan segala upaya dan langkah guna memastikan keselamatan tersebut.

Dengan disusunnya pedoman keselamatan dan kesehatan kerja karyawan ini, maka
diharapkan kesadaran karyawan terhadap keselamatan, kesehatan kerja akan semakin
membaik dan membudaya. Sehingga kecelakaan kerja dapat dikurangi atau dihilangkan.

1. SASARAN

Meningkatkan kesadaran dan kemampuan karyawan dilingkungan PT. Mercatura Indonesia


sebagai investasi dalam upaya mengurangi kerugian perusahaan akibat kecelakaan, serta
merupakan konsep pencegahan kerugian secara dini, demi menunjang prestasi dan
produktifitas kerja.

2. TUJUAN

Dengan disusunnya buku pedoman pedoman kerja aman ini, maka diharapkan segenap
karyawan PT. Mercatura Indonesia hendaknya selalu bekerja dengan meningkatkan :

a. Perubahan sikap yang selalu memperhatikan keselamatan ( safety mindedness )


b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan jenis pekerjaannya
c. Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi kecelakaan yang akan terjadi pada
suatu pekerjaan dan dapat menghindarinya kecelakaan yang akan mungkin terjadi
dari pekerjaan tersebut.
d. Berperan dalam usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna mencegah segala
kerugian sesuai tugas dan tanggung jawabnya dan dilakukan secara terpadu di unit
kerjanya.

1. PERATURAN KESELAMATAN KERJA

A. Pemeliharaan tempat kerja

Sebagian besar kecelakaan yang terjadi dikegiatan work shop dan instalasi perpipaan
umumnya bisa dihindari minimum dikurangi dengan memelihara tempat kerja yang
baik, oleh sebab itu segala bentuk pemeliharaan sangat dianjurkan dalam upaya
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Adapun hal-hal yang perlu mendapat
pemeliharaan antara lain :
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 2 of 16

1. Penempatan barang
Semua barang yang ditempatkan agar ditempatkan pada rak untuk menghindari
kemungkinan jatuh dan disusun gengan rapih.

2. Tempat lalu-lalang
a. Tempat lalu lalang agar dipelihara sehingga tidak becek, tidak licin dan bebas
dari hambatan-hambatan.
b. Seluruh tempat lalu lalang yang membahayakan agar dilengkapi dengan
pegangan ( Hand rail ).

3. Menggunakan dan menyimpan alat


a. Alat-alat tidak diperkenankan untuk ditinggalkan ditempat pekerjaan tetapi
harus disimpan dalam gudang/tempatnya.
b. Alat-alat yang telah rusak agar diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Kewajiban pekerja adalah :
c. Memeriksa sebelum dan sesudah alat digunakan dan melakukan tindakan
pemeliharaan bila perlu.
d. Letakkan alat-alat ditempat yang benar.
e. Laporkan peralatan yang rusak.

B. Kerapihan dan kebersihan pribadi

Kerapihan dan kebersihan pribadi hendaknya selalu diperhatikan demi menjaga


keselamatan dan kesehatan diri dengan cara :
1. Selalu mengenakan pakaian kerja yang telah ditentukan dengan rapih selama jam
kerja dan menjaga kebersihannya.
2. Selalu menjaga kebersihan diri demi penampilan pribadi.
3. Selalu memperhatikan dan mengatur rambut dengan rapih.
4. Buatlah suatu kebiasaan bersih dan selalu mencuci tangan anda sebelum makan.
5. Jangan menggunakan tabung atau kaleng bahan kimia untuk menyimpan
minuman atau makanan.
6. Apabila anda mengetahui adanya tumpahan atau kebocoran minyak, maka
genangan minyak tersebut harus selalu ditutupi dengan bahan penyerap yang
tersedia, contohnya pasir, serbuk gergaji
7. Jangan meninggalkan perkakas, kain lap dan sebagainya didalam atau pada mesin.
Setelah menggunakan sapu, sekop atau peralatan lain, kembalikan semuanya
ditempat penyimpanan yang semestinya.
8. Ketika menumpuk barang-barang pastikan barang-barang tersebut ditumpuk
secara merata, diikat dan tidak akan jatuh.
9. Jangan menyimpan barang-barang didepan jalan keluar atau jalan masuk.

C. Kerja tangan

a. Teknik mengangkat
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 3 of 16

• Kedua kaki harus dibuka dengan letak barang ditengah-tengah kaki.


• Pegang benda itu dengan telapak tangan bukan dengan jari.
• Siku dan lengan dimasukkan agar lebih kuat.
• Pusatkan berat badan dengan kaki, gunakan kekuatan kaki untuk
mengangkat, bukan dengan bagian belakang badan.

b. Rencanakan arah

• Sebelum mengangkat barang terlebih dahulu tentukan arah kemana barang


tersebut akan dibawah.
• Rencanakan jalan bebas dari hambatan. Jika barang tersebut terlalu sulit
untuk diangkat sendiri mintalah bantuan dan gunakan mesin pengangkat.

E. Ergonomics

1. Hendaknya selalu memperhatikan keserasian antara alat kerja, alat bantu kerja,
cara kerja, lingkungan kerja dan antropometri manusianya, ( Sehingga terasa
nyaman/tidak cepat lelah )
2. Hendaknya selalu menyesuaikan luas ruangan dengan jumlah karyawan, sehingga
kadar oksigen dalam ruang tersebut masih memenuhi persyaratan.
3. Untuk mencegah kelelahan, maka melaksanakan kerja, harus dihindari : monotoni,
penerangan ( cahaya ) yang kurang ( redup ), kebisingan kerja fisik dan mental
yang berat dan langsung lama dalam waktu yang lama, melaksanakan tugas /
kerja dengan beban mental, bekerja dalam keadaan sakit serta pemberian gizi tidak
seimbang.

D. Kotak P3K dan tandu

1. Dalam pemakaian obat-obat selalu harus dicatat.


2. Di wilayah PT. MERCATURA INDONESIA harus disediakan tandu dan tempatkan
tandu pada lokasi yang mudah dijangkau, tidak kepanasan, tidak kehujanan dan
diberitanda.
3. Kenali lokasi dan penggunaan pertolongan pertama dan peralatan keselamatan.
4. Karyawan harus bekerjasama untuk merawat perlengkapan P3K.
5. Perlengkapan P3K hanya digunakan pada pertolongan pertama.
6. Supervisor akan memeriksa persediaan obat-obatan untuk P3K secara teratur.

E. Penyimpanan ( strorage )

Cara menangani dan menyimpan barang-barang :


1. Semua barang-barang harus disusun dengan baik dan dikokohkan supaya tidak
merosot, jatuh atau runtuh.
2. Pakailah teknik mengangkat yang baik jika mengangkat barang-barang :
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 4 of 16

• Berjongkoklah dekat barang yang akan diangkat


• Tegak dan luruskan selalu punggung anda
• Angkatlah secara perlahan-lahan dengan menggunakan kaki anda sebagai
tumpuan
• Jangan menyentak atau berputar
• Mintalah bantuan untuk mengangkat barang-barang yang besar atau berat.
3. Barang-barang yang akan disimpan tidak boleh menghalangi pintu, jalan keluar,
jalan masuk gudang
4. Jarak barang-barang yang disimpan didalam gudang tidak boleh kurang dari 2
meter.
5. Barang-barang berupa pipa dan batang-batangan harus ditumpuk dengan
menggunakan penahan yang baik.
6. Simpan barang-barang menurut jenis, berat dan fungsinya.

F. Penyimpanan tools

1. Tempat tools pada lokasi penyimpanan sesuai dengan lay-outnya.


2. Lokasi penyimpanan harus bersih dan kering.
3. Dilarang menyimpan tools dengan cara menumpuk terlalu banyak.
4. Dilarang menyimpan tools yang berat atau tools yang mudah tergulir ditempat
yang tinggi dan miring.
5. Pisahkan antara tools yang mudah pecah dengan tools yang keras.
6. Dilarang meletakkan tools berat diatas tools ringan.
7. Sertakan instruksi manual untuk menggunakan tool yang berbahaya.
8. Dilarang menimpan tools yang bertekanan dalam keadaan belum direlease.
9. Beri tanda atau nama tools pada rak penyimpanan.
10. Berikan ventilasi dan penerangan yang cukup.

G. Penyimpanan equipment / peralatan kerja

1. Penyimpanan equipment harus dalam kondisi kering & bersih.


2. Tempatkan equipment pada lokasi dan lay-out yang sudah ditentukan.
3. Untuk electrical equipment sebelum disimpan pastikan power switch dalam
kondisi off, gulung kabel power dengan baik.
4. Dilarang menyimpan peralatan yang menggunakan tekanan udara / oil hydraulic
dalam keadaan belum direleas( dibuang tekanannya ).
5. Pastikan Control Power ( Peralatan yang menggunakan tekanan udara ) dalam
kondisi netral.
6. Pastikan control level dari Hydraulic equipment dalam kondisi netral.

H. Penyimpanan material fabrikasi

1. Dilarang menyimpan besi plat/propile dengan berdiri tanpa pengaman.


Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 5 of 16

2. Saat penyimpanan, pastikan rak tempat penyimpanan material dalam kondisi kuat
dan aman.
3. Perhatikan jenis dan bentuk material ( plat, propile, pipa, dll ) dan simpanlah
sesuai procedure standard yang telah ditetapkan
4. Penyimpanan material fabrikasi harus terlindung dari panas dan air hujan.

I. Alat-alat listrik

1. Seluruh alat-alat listrik dengan kabelnya agar diperiksa secara berkala terhadap
kemungkinan terjadinya hubungan pendek.
2. Setiap pekerjaan perbaikan listrik agar memperhatikan syarat-syarat keselamatan
misalnya dengan mematikan arus listrik terlebih dahulu, menggunakan isolator
dan sebagainya.
3. Hanya orang yang mendapatkan ijin boleh melakukan pekerjaaan listrik. Sebelum
bekerja agar dipersiapkan

2. PERLINDUNGAN KERJA PERORANGAN (APD)

Merupakan falsafah perusahaan apabila memungkinkan keselamatan perorangan


merupakan factor kunci dalam pemancangan disemua area kerja perusahaan. Namun
demikian banyak lokasi kerja yang memiliki bahaya yang potensial yang tidak memberikan
jalan pemecahannya. Semua karyawan harus dipersiapkan untuk hal-hal yang tidak terduga
karena alasan itulah perlengkapan kerja perorangan diwajibkan ada ditempat-tempat
tertentu dan pada saat melakukan pekerjaan. Persyaratan berikut ini merupakan standard
minimum : Persyaratan yang lebih ketat mungkin ada pada daerah-daerah tertentu. Untuk
informasi lebih lanjut, hubungi foreman, supervisor anda atau coordinator safety.

A. Peralatan keselamatan kerja perorangan (APD)

1. Topi keselamatan kerja ( Safety Hat )

Dalam melakukan pekerjaan, seluruh regu karyawan harus menggunakan topi


keselamatan kerja yang memenuhi persyaratan baik terbuat dari plastic ataupun
aluminium. Penggunaan safety hat ini dianjurkan bagi pekerja-pekerja yang besar
kemungkinan mendapat kecelakaan pada bagian kepala akibat dari benda yang
jatuh atau benturan yang telah diukir karena kondisinya sudah tidak aman.

2. Sepatu keselamatan kerja ( Safety Shoes )

Harus digunakan selama yang bersangkutan berada pada tempat pekerjaan.


Pekerjaan di lapangan agar menggunakan sepatu safety yang kuat dan memenuhi
syarat keselamatan kerja, bentuknya tinggi tanpa menggunakan tali dengan besi
pada ujung kaki serta bagian bawah terbuat dari karet yang anti slip dan tahan
minyak. Sepatu yang telah rusak agar cepat diganti.
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 6 of 16

3. Alat Pelindung mata ( Eye protector )

Alat pelindung mata ini harus dipergunakan pada pekerjaan-pekerjaan antara lain
mengelas, mengerik cat, menggerinda atau pekerjaan lain yang dapat
mengakibatkan bahaya pada mata baik oleh cahaya maupun masuknya partikel-
partikel (Misalnya pada pekerjaan sandblasting)

4. Sarung tangan ( Hand gloves )

Semua pekerjaan di lapangan maupun di work shop wajib menggunakan sarung


tangan yang terbuat dari katun yang berguna agar waktu memegang alat-alat lebih
kuat (Tidak licin), mencegah luka bila memegang permukaan yang kasar atau
panas dan dapat memegang lebih kuat. Selain itu pekerjaan yang lain tersedia pula
sarung tangan yang terbuat dari kulit, karet atau plastic.

5. Pakaian kerja ( Cover all )

Saat melakukan pekerjaan harus menggunakan pakaian kerja dengan ukuran


badannya (Tidak longgar dan tidak ketat), warna pakaian sebaiknya yang
menyolok dengan bahan terbuat dari katun. Guna pakaian kerja antara lain
menghindari panas matahari, sengatan serangga, tanaman beracun, goresan benda-
benda kasar dan kontak dengan bahan kimia secara langsung.

6. Pelindung telinga ( Ear protector )

Dipakai pada daerah yang mempunyai tingkat kebisingan diatas 80 db misalnya


didaerah sekitar mesin-mesin pada instalasi generator, compressor dan lain-lain.

7. Pelindung pernapasan ( Masker ) dan alat bantu pernapasan

Alat ini harus dipakai bila bekerja pada daerah yang berdebu, contoh pada tempat
penampung lumpur, cementing atau zat kimia.

8. Sabuk pengaman (Safety belt)

Digunakan oleh pekerja yang berada pada tempat yang tinggi dimana ada resiko
jatuh. Dalam melaksanakan pekerjaan diketinggian harus selalu menggunakan alat
ini.

9. Pelindung dada ( Apron )


Digunakan sebagai peralatan pelindung dada pada pekerjaan las maupun
pencampuran bahan kimia. Alat ini diikatkan pada leher dan punggung dan
biasanya terbuat dasi karet atau kulit.

Standard perlengkapan kerja perorangan yang diisyaratkan oleh perusahaan sesuai dengan
tugas dan bidang pekerjaaan
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 7 of 16

3. KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN PERALATAN

A. Keselamatan mekanis

Untuk menjamin agar pemakaian alat – alat selalu dalam keadaan aman, maka perlu
diperhatikan keselamatan sebagai berikut :

a. Mesin Perkakas
• Lathe ( Mesin bubut )
• Booring ( Mesin bor )
• Grinda/grind ( Mesin gerinda )
• Welding machine ( Mesin las )

Alat pengaman terdiri dari kaca pelindung dan guard belt, bila terbuat dari kawat
jarak 3/8” atau 0.9 cm. Khusus untuk gerinda yang perlu diperhatikan jarak antara
batu gerinda terhadap landasan 1/8” atau 0.3 cm ( 0.3 x tebal benda kerja ).

b. Mesin las

• Alat pengaman yang diperhatikan guard belt (Pelindung ban bergerak) las
engine
• Pelindung terhadap knalpot dan pengunci roda
• Kabel Switch On-Off ( untuk mesin las trapo )
• Holder las dan standard APD yang digunakan.

4. Electrical Tester

• Perlu diperhatikan guard belt dan clamp pengikat serta safety brake

B. Keselamatan listrik

Untuk melakukan pekerjaan listrik harus orang yang betul-betul mengerti.

1. Kabel listrik yang perlu diperhatikan


a. Kabel terbuka/terkoyak
b. Kabel tua/isolator kering
c. Sambungan kuat isolasi ( Pelindung )
d. Penggunaan kabel harus diperhitungkan dengan bebannya/besarnya ampere.
e. Sambungan kabel tidak boleh lebih dari satu.
f. Bila mana kabel atau sirkuit listrik diputuskan, kabel atau sirkuitnya harus
dikunci atau diberi tanda kunci, tanda demikian hanya boleh dicabut oleh
orang yang memasangnya atau personil yang berwenang.
g. Perhatian khusus harus diberikan bilamana bekerja dengan benda-benda logam
panjang disekitar kabel-kabel atau sakelar listrik. Jangan memikul batangan
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 8 of 16

atau pipa panjang diatas bahu anda bilamana bekerja dekat kabel beraliran
listrik
h. Segera laporkan setiap kabel atau sakelar yang putus jaga agar tak seorang pun
yang menyentuh kabel atau sakelar yang bersangkutan.
i. Jangan sekali-sekali membawa menarik atau meletakan kabel yang beraliran
listrik kedalam atau melalui genangan air.
j. Kabel-kabel listrik yang bersifat sementara harus tertutup atau dipasang
diketinggian tidak boleh merintangi jalanan atau tempat-tempat lainnya karena
dapat mengakibatkan rusaknya kabel-kabel tersebut dan tersandung kaki
k. Sambungan harus dibuat sedemikian rupa sehingga tetap memiliki kekuatan-
kekuatan mekanis dan kemampuan listrik dari kabel yang asli.

C. Keselamatan kerja pada waktu menggerinda.

a. Kacamata pengaman harus selalu dipakai ( Gunakan ADP yang sesuai dengan
standard )
b. Penggantian batu gerinda harus dilakukan oleh operator yang ditugaskan dan
berwenang dengan memutuskan sumber arus terlebih dahulu dan telah
mengikuti / menyelesaikan latihan khusus.
c. Jarak antara gerinda dan meja kerja harus 3 mm.
d. Dilarang berdiri didepan batu gerinda pada saat orang lain sedang menggerinda
(diarah percikan batu gerinda)
e. Tidak dibenarkan menggunakan sisi batu gerinda atau menekan batu gerinda
secar berlebihan.
f. Supaya percikan tidak kena mata harus selalu menggunakan pelat transparant.
g. Bila menggunakan gerinda tangan, tidak boleh ada seorang pun berada diarah
putaran gerinda.
h. Setelah batu gerinda diganti, orang yang bertugas mengganti harus melakukan
putaran percobaan.
i. Batu gerinda harus dilengkapi dengan cicin pengaman sewaktu dipasang,
dilindungi dengan tutup pengaman, dan dilengkapi dengan kaca perisai.
j. Ukuran dan bentuk batu gerinda yang digunakan harus sesuai dengan standard
pabrik pembuat.
k. Kecepatan putaran mesin gerinda tidak boleh melebihi ketentuan pabrik.

D. Keselamatan kerja pada waktu mengolah logam (meluruskan / bengkok)

a. Alat-alat pelindung diri (kaca mata pelindung, penutup telinga, pelindung


tangan, sarung tangan kulit dan penutup kaki harus selalu dipakai).
b. Bila menggunakan palu besar (Sledge Hammer), sarung tangan harus
ditanggalkan.
c. Perkakas dan jig harus diperiksa terhadap kemungkinan adanya kerusakan
d. Untuk tiap pekerjaan harus menggunakan perkakas yang telah ditentukan
e. Setiap personil wajib berhati-hati terhadap benda kerja agar kemungkinan
terluka, terjepit atau tergores bias dihindari.
f. Selalu konsentrasi perhatian pada benda kerja
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 9 of 16

E. Keselamatan kerja dalam pekerjaan memotong dengan gas/api

a. Memotong dengan gas harus dilakukan oleh operator yang memenuhi syarat dan
telah menyelesaikan latihan.
b. Alat pelindung diri ( Kaca mata pelindung gelap, pelindung lengan, sarung
tangan dan pelindung kaki ) harus selalu dipakai.
c. Hose harus selalu diperiksa dan harus segera diganti bila ada kerusakan.
d. Sebelum dan sesudah bekerja, tabung gas dan salurannya harus selalu diperiksa
untuk menghindari adanya kebocoran gas.
e. Membuka dan menutup valve harus hati-hati.
f. Bila menggunakan igniting lighter, operator harus menjauhkan nyala api dari
mukanya.
g. Nyala api tidak boleh diarahkan kepada operator lain.
h. Alat pemadam kebakaran harus disiapkan didekat operator bekerja.
i. Penyimpanan tabung Acetyline/LPG dan oksigen tidak boleh diletakkan
berdekatan.
j. Tidak dibenarkan menyimpan tabung di tempat yang panas dan posisi selalu
berdiri dan diikat.
k. Mengikat hose tidak boleh memakai kawat melainkan harus menggunakan
clamp.
l. Lubang-lubang pada brander las harus dibersihkan jangan sampai tertutup
kotoran.
m. Bila pekerjaan selesai buanglah gas didalam hose
n. Tempatkan APAR dan kotak P3K didekat lokasi kerja

F. Keselamatan kerja pada waktu mengelas dengan las listrik

a. Alat- Alat pelindung diri harus digunakan ( Kaca mata pelindung, topeng, apron,
pelindung lengan, sarung tangan kulit, pelindung dan penutup kaki )
b. Tutup pengaman kabel dan holder harus selalu diperiksa, jika ada kerusakan
harus segera diperbaiki.
c. Tidak boleh melakukan penglelasan apabila badan atau pakaian dalam keadaan
basah.
d. Apabila bekerja pada daerah yang lembab harus lebih berhati-hati karena
kemungkinan shock ( Pingsan )
e. Tidak oleh bekerja didekat bahan-bahan yang mudah meledak dan mudah
terbakar.
f. Bila mengelas tangki minyak tanah, tangki tersebut harus benar-benar dalam
keadaan kosong dan terbuka.
g. Tidak boleh menggunakan holder yang telah rusak.
h. Kabel masa harus benar-benar tersambung pada benda kerja dengan baik.
i. Gagang palu harus selalu kokoh dan cukup panjang.
j. Sambungan sambungan kawat pengelasan pada bagian primer & sekunder harus
selalu disekat secara sempurna.
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 10 of 16

k. Batang pengelas (Welding Rod ) harus selalu dilepas apabila menyimpan holder
setelah berhenti ata selesai mengelas
l. Tempatkan APAR dan kotak P3K didekat lokasi kerja.

H. Cutting machine yang harus diperhatikan

1. Harus dipasang alat pelindung diri yang sesuai dengan standard pekerjaan.
2. Jarak pemasangan harus diperhitungkan agar tangan pekerja tidak
terpotong/terjepit.
3. Tempatkan APAR dan kotak P3K didekat lokasi kerja.

I. Menggunakan peralatan dengan cara yang aman

• Orang yang tidak berwenang dilarang mengutak-atik peralatan.


• Sebelum memeriksa atau memperbaiki peralatan semua sakelar harus dimatikan,
tekanan alat-alat hydrolik harus dibuang dan sakelar harus dberi tanda label
“Sedang diperbaiki”
• Jika terjadi gangguan listrik pada suatu peralatan, peralatan itu harus dilaporkan
kepada foreman atau supervisor.
• Petugas harus mengenal baik tempat sakelar utama dan sakelar darurat peralatan
yang sedang ditangani maupun peralatan lain disekitarnya.
• Alat-alat penarik otomatis harus dilakukan oleh orang-orang specialis.
• Tanpa memperoleh persetujuan tidak boleh memutus atau mengelas, kabel-kabel
bertegangan tinggi, pipa pipa oli, pipa-pipa air atau pipa-pipa udara yang
bertekanan tinggi yang ada diruangan bengkel.
• Bila bekerja pada ketinggian lebih dari 2 meter, harus meminta persetujuan terlebih
dahulu dan harus memakai sabuk pengaman dan atau tangga/stager.
• Perhatikan lokasi sekitar tempat kerja sebelum memulai pekerjaan.

J. Perkakas kerja

1. Gunakan Perkakas Kerja Yang Masih Berfungsi Dengan Baik Dan Aman Bagi
Keselamatan Kerja.
2. Laporkan segera kepada atasan apabila ditemukan perkakas kerja yang rusak, agar
diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
3. Apabila harus memperbaiki perkakas kerja pertimbangkan factor keselamatan
kerja.
4. Harus memahami prosedur pemakaian perkakas kerja yang benar dan aman
sebelum mempergunakannya.
5. Jangan memasakan pemakaian perkakas kerja tanpa memperhitungkan
keselamatan baik diri sendiri maupan orang lain dan perkakas kerja itu sendiri.
6. Apabila mempergunakan perkakas kerja yang terbuat dari logam dan bersumber
tenaga dari listrik yang tanpa isolator, maka kabel arde harus tertanam ditanah
7. Selalu tempatkan perkakas kerja dalam keadaan bersih teratur dan rapih.
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 11 of 16

K. Keselamatan menggunakan peralatan tangan secara aman

Pemeriksan dan penggunaan peralatan tangan secara aman :


• Para karyawan harus memeriksa alat-alat sebelum dipakai. Alat-alat yang tak
aman atau tak sempurna harus diperbaiki, diganti atau dilaporkan kepada
supervisor karyawan berangkutan.
• Perkakas tangan harus sering kali diperiksa dan sesuatu alat yang ditemukan tak
sempurna atau tak aman, harus segera diperbaiki atau diganti.
• Perkakas tangan harus dijaga agar kondisinya selalu baik. Alat yang kepalanya
mengembang rusak, gagangnya retak/pecah/tak sempurnah harus diperbaiki
atau dibawa ke bengkel alat untuk perbaikan.
• Perkakas tangan harus diberi perawatan dan perhatian yang baik. Penyalah
gunaan atau kerusakan alat yang disengaja akan mengakibatkan diambilnya
tindakan disipliner.
• Pastikan bahwa semua perkakas tangan bersih dan tidak terkena pelumas,
minyak atau bahan asing lainnya.
• Gunakan selalu alat yang benar untuk pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Menggunakan alat yang tidak tepat menimbulkan bahaya keselamatan fisik anda
sendiri maupun orang-orang disekitar anda
• Jangan gunakan tangkai alat sebagai pengungkit, penyangga atau memukul.
• Bilamana menggunakan pisau, potonglah kearah luar badan, jangan sekali-kali
kearah badan.
• Hanya kunci-kunci dengan ukuran yang tepat yang boleh digunakan untuk
sesuatu pekerjaan. Pembuatan perpanjangan gagang kunci supaya menghasilkan
genggaman yang lebih kuat harus dihindari.
• Bilamana menggunakan alat kunci, lindungilah tangan dan jagalah agar tak jatuh
seandainya kuncinya slip. Pastikanlah bahwa kuncinya cocok dengan baut, mur
dan sedapat mungkin memutarnya seakan-akan menarik kunci ini dan bukan
mendorongnya.
• Jangan sekali-kali menggunakan jari tangan untuk memeriksa jalur. Gunakan pin
atau alat alin yang cocok.
• Semua alat dan peralatan hanya boleh digunakan untuk keperluan yang telah
dirancang untuk alat-alat bersangkutan dan tidak boleh dipakai melampaui batas
kerja yang aman.
• Jangan memukul logam keras pada logam keras lainnya. Kepingan logam dapat
meluncur dengan daya tembus peluru.
• Kampak tangan, gergaji, pahat atau alat-alat tajam lainya harus disimpan dalam
kompartemen-kompartemen bilamana diangkut dengan kendaraan dan harus
diberi pelindung pada sisi tajamnya.
• Jangan sekali-kali menggunakan tang, tang pompa air atau kunci berbentuk sabit
untuk membuka baut, nut. Gunakan selalu kunci ujung berlubang sebagai
pilihan terbaik anda.
• Jangan gunakan obeng sebagai linggis, pahat/pemukul
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 12 of 16

• Bilamana mata obeng menjadi tidak tajam lagi, asahlah mata obeng seperlunya
dengan menggunakan gerinda sebelum dipergunakan, hati-hatilah agar
pekerjaan anda menghadap menjauhi rotasi roda gerinda guna mencegah
pantulan.
• Gunakanlah selalu kaca pelindung bilamana sedang menggerinda, memukul,
memahat atau mengamplas dengan kecepatan tinggi.
• Kikir tak boleh dipergunakan apabila tidak dilengkapi dengan pegangan. Dan
tidak boleh menggunakan kikir sebagi pengungkit.
• Bilamana alat terdiri satu bagian ( Misal palu, tang, kikir gergaji tangan, obeng
dan lain-lain. Pastikan bahwa pengikat/sambungan dalam kondisi baik/kuat.
Periksalah kalau-kalau ada sambungan yang longgar dan gantilah alatnya jika
perlu.
• Tidak diperbolehkan mepergunakan kunci-kunci yang sudah aus.
• Tidak dibenarkan menggunakan palu untuk memukul benda kerja yang keras
dan mudah pecah dll. Gunakanlah selalu alat khusus bilamana diperlukan.
• Pada semua alat yang menggunakan socket, pastikan bahwa lubangnya cocok
dengan kunci atau alat penahan geraknya sudah tidak sempurna.
• Mulailah memasang baut atau sekrup dengan tangan terlebih dahulu guna
menghindri kerusakan ulirnya.
• Apabila ragu-ragu tentang skrup atau baut yang tepat untuk dipakai, gunakanlah
ukuran ulir untuk menginspeksi ukuran ulirnya.
• Gunakanlah kunci punter bilaman diperlukan. Pastikan bahwa Torque Wrench
sudah dikalibrasi.
• Pada karyawan yang bekerja pada tempat yang tinggi harus menempatkan alat-
alat dan bahan-bahan di lokasi yang aman sehingga tidak akan terlempar atau
terjatuh akibat getaran. Semua bahan, alat dan potongan yang lepas harus
dsingkirkan dari tempat kerja yang tinggi bilaman pekerjaan perbaikan atau
inspeksi telah selesai.
• Periksalah semua alat listrik guna memastikan kalau-kalu ada kabel yang
terlepas, terpotong atau sudah tidak baik lagi. Pastikan bahwa alat telah
dihubungkan dengan baik ke harde.
• Selalu putuskan hubungan dengan sumber listrik dari peralatan sebelum
pekerjaan repaire di mulai.
• Selalu gunakan alat-alat dengan memakai gagang yang terisolasi jika bekerja
disekitar tempat yang diduga ada sumber listrik.
• Pada waktu mengoperasikan alat listrik, tindakan pencegahan berikut yang harus
diambil guna melindungi para karyawan :

a. Kabel tiga kawat akan dipakai


b. Kabel dua kawat boleh dipakai jika sumbernya sudah di isolasi atau alat-
alat berisolasi ganda dipakai.
c. Grounded harus dipaku bersama kabel tiga konduktor di tempat yang
basah atau ardenya sudah dipasang.
d. Alat-alat yang mengunci peralatan tangan pada posisi “ON” harus
disingkirkan.
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 13 of 16

e. Pastikan penutup-penutup lampu telah terpasang pada semua lampu yang


dipaki untuk pekerjaan perawatan.
f. Tidak diperbolehkan membiarkan kabel listrik tergeletak di genangan
minyak, air atau bahan baker atau menyeberangi tepian logam tajam.
g. Jika alt tidak sedang dipakai, pastikan bahwa semuanya bersih dan
simpanlah dalam kotak alat anda atau ruang peralatan.
h. Pada akhir jam kerja, pastikan bahwa semua peralatan kunci-kunci sudah
dibersihkan dan disimpan dalam tempat yang aman dan tidak menghalangi
jalan.

L. Mengangkat barang dengan manual ( tanpa alat )

1. Dilarang mengangkat sambil memutar.


2. Pastikan beban yang akan diangkat tidak melebihi kekuatan anda.
3. Mengangkat, menarik, mendorong beban harus dengan kekuatan otot kaki bukan
dengan kekuatan tulang punggung
4. Usahakan mengangkat beban dengan jari dan tangan penuh.
5. Jaga punggung harus tegap/lurus pada saat mengangkat
6. Berikan jarak tertentu pada kedua kaki untuk tumpuan
7. Mengangkat barang pada posisi jongkok, salah satu tumit harus terangkat.
8. Minta bantuan bila barang yang diangkat terlalu besar dan berat
9. Pada saat mengangkat posisi kepala harus tegak.

M. Mengangkat barang secara umum

1. Tidak boleh menggunakan alat bantu angkat ( rantai, wire rope, hook sling ) yang
tidak memiliki sertifikat.
2. Jangan menggunakan perlengkapan alat tangan yang sudah aus dan rusak.
3. Jangan membiarkan sling atau kaki sling menggelantung pada waktu derek sedang
berjalan.
4. Jangan menyeret sling di tanah atau menarik sling dari bawah beban dengan
Derek.
5. Jangan gunakan bata, batako atau benda-benda lain yang mudah hancur pada
waktu memasang ganjal di bawah beban atau diantara tumpukan beban.
6. Jangan membiarkan pin ( Pasak ) keluar dari shakle bila sedang tidak digunakan
dan kemudian menggunakan baut bila pin itu hilang.
7. Jangan membuat bahul ( Bundelan akhir ) pada tali kawat, tali serat dan rantai atau
sambungan rantai dengan menggunakan mur dan baut.
8. Jangan membiarkan sling-sling tali terpasang pada beban derek pada waktu
pengelasan ( Penghubung listrik ketanah )
9. Jangan melilitkan sling di seputar beban yang terbuka bagian atasnya tanpa
menggunakan spreader ( Perentang ) guna mencegah benturan.
10. Tempatkan sling pada lokasi yang berventilasi, terlindung dari benda-benda tajam,
serangga-serangga dan reruntuhan.
11. Sebelum menggunakan sling, pilih sling yang sesuai dengan kapasitas daya angkat
yang aman dan periksa kondisi sling tiap 30 cm disetiap sisi, bila terjadi cacat,
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 14 of 16

karat, pelapukan, diameter mengecil, serbuk-serbuk tali ada yang putus, jangan
digunakan.

12. Sebelum menggunakan/mengangkat beban, apakah safety hook berfungsi dengan


baik dan menjepit plate / shackle /soket penjepit sudah terpasang dengan baik.

4. Perlindungan terhadap tindakan-tindakan yang berbahaya

Bekerja didaerah berbahaya


Yang dimaksud daerah berbahaya adalah :
a. Daerah yang mudah terbakar :
Tempat penyimpanan atau pamakaian thinner, bensin, cat, flincoat dan bahan-bahan
lainnya yang mudah terbakar & daerah paint shop, tanki bahan baker atau pompa
bensin, painting shop, dynamo meter room, FIP calibration.
b. Daerah tegangan tinggi :
Rumah Diesel/Genset dan tempat panel-panel listrik.
c. Daerah yang mudah meledak :
Tempat penyimpanan botol-botol gas/udara bertekanan, ruang kompresor dan
penyimpanan bahan peledak.
Bila akan bekerja pada daerah berbahaya, harus mendapatkan ijin terlebih dahulu, untuk
menjaga agar dalam pelaksanaan pekerjaan tidak terjadi bahaya-bahaya yang tidak
diharapakan.

5. Safety communication

A. Rambu-rambu

1. Rambu-rambu keselamatan kerja dilengkapi dan dipasang ditempat-tempat


kerja, dijalan-jalan adalah untuk melindungi, memberikan petunjuk / arahan
agar orang bisa bekerja dengan baik/benar/aman.
2. Setiap kerja yang ada perlu dipasang tanda-tanda, rambu-rambu, poster
keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan hidup.
3. Setiap orang wajib memperhatikan, mengikuti aturan, mentaati rambu-rambu
yang ada ditempat kerja dengan baik dan benar.
4. Setiap rambu-rambu/tanda-tanda/poster harus dirawat dan diganti bila ada
yang rusak.
5. Melanggar rambu-rambu/ tanda-tanda/poster yang ada ditempat kerja, berarti
melanggar disiplin/melanggar aturan kerja yang ada, hal ini bias dikenakan
sangsi administrasi.

B. Radio komunikasi

1. Semua kendaraan yang beroperasi di Job Site, perlu adanya informasi/tentang


kondisi lapangan agar terhindar dari bahaya, kecelakaan, cedera dan bisa
dihubungi setiap saat.
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 15 of 16

2. Setiap kendaraan yang beroperasi di area tambang, perlu dilengkapi dengan alat-
alat komunikasi radio.
3. Setiap pengemudi/mekanik yang mendapat tugas ke job site, radio panggil/SSB
harus selalu stand by, agar bias mengikuti ionformasi kondisi lapangan dan bias
berhubungan langsung dengan cabang/customer.
4. Setiap pengemudi/mekanik yang mendapat tugas ke job site harus merawat /
menggunakan dengan baik perangkat komunikasi dan perlengkapan-perlengkapan
lain yang ada dikendaraan tersebut.
5. Setiap ada kelainan/kerusakan alat-alat yang ada pada endaraan tersebut harus
dilaporkan segera kepada atasannya/ supervisor.

C. Peraturan keselamatan di mess/barak

Besarnya ukuran mess serta sifat kepadatan lokasi kerja mengharuskan dipatuhinya
berbagai peraturan maupun prosedur tertentu oleh semua penghuni. Semua peraturan
ini telah dirancang guna mengamankan baik anda maupun rekan kerja anda. Sesuatu
pelanggaran dengan mudah dapat menimbulkan kebakaran dan mungkin diikuti
dengan jatuhnya kornban jiwa dalam jumlah besar. Peraturan berikut ini harus
dipatuhi oleh semua penghuni. Pelanggaran akan hal ini mengakibatkan diambilnya
tindakan disiplin yang keras. Pelanggaran yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa
akan diserahkan kepada kepolisian untuk penuntutan secara hukum.Hendakanya
disadari bahwa semua penghuni sebuah kamar akan dianggap sama-sama bersalah
apabila ditemukan suatu pelanggaran.
Aturan Di Mess

• Tidak diperbolehkan, mengadakan modifikasi pada jaringan kabel, stop kontak


listrik, atau lampu.
• Stop kontak listrik tidak boleh menampung lebih dari pada jumlah peralatan
yang telah ditentukan.
• Bilamana terjadi kebakaran turutilah petunjuk-petunjuk berikut :
• Mulai bangunkan para penghuni mess, dan mintalah seseorang menelepon
untuk melaporkan situasi darurat bersangkutan.
• Lanjutkan membangunkan orang-orang disektar ditempat anda jika mungkin.
• Apabila daerahnya berasap, jagalah agar anda terus dekat lantai (merangkak,
tiarap). Jangan sekali-kali membuka pintu tanpa menyentuhnya dahulu. Jika
pintunya terasa panas, JANGAN DIBUKA! Karena kemungkinan ruangan
sebelah sudah terbakar, cari jalan alternative lain.
• Apabila memungkinkan usahakan menyelamatkan orang dan barang-barang
dari area kebakaran / bangunan.
• Usahakanlah memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran bahan kimia
kering jenis portabel.
• Segera setelah berada diluar bangunan bersangkutan berkumpullah disuatu
tempat dimana anda dan yang lain-lainnya tidak akan menghalangi usaha
pemadam kebakaran.
Jasa Pemasangan Valve Line Tabung Pembacaan
Level HPH7 Terkait SI#1
No. SPK: YM1578.SPK/612/UBJOMIN/2022 Rev. No. 0 Contractor : PT . Mercatura Indonesia Page 16 of 16

• Tetaplah bersama sehingga dapat dilakukan perhitungan jumlah orang.


Ikutilah semua petunjuk para petugas, keselamatan dan keamanan dengan
seksama.
• Tidak boleh ada kompor atau alat pemanas yang dipakai untuk maksud
apapun didalam kamar.
• Dilarang merokok sewaktu berbaring diatas tempat tidur. Barang-barang yang
mudah terbakar seperti bensin, thiner dan lain-lain, dilarang disimpan didalam
kamar.
• Peralatan pemadam kebakaran, panel-panel listrik, gang-gang dan pintu-pintu
keluar tidak boleh terhalang.
• Kamar-kamar barak / mess harus mendapatkan penerangan dan ventilasi
udara yang cukup.
• Setiap penghuni mess harus turut serta mnjaga / memelihara kebersihan,
kerapihan, keamanan mess dan melakukan kerja bakti bersama-sama penghuni
lainnya.
• Dilarang membawa teman wanita kedalam kamar.
• Dilarang minum-minuman keras dan bermain judi di mess.
• Secara bergilir para penghuni mess ditugaskan menjadi coordinator mess.
• Safety Officer dan manager terkait secara bergiliran melakukan audit kelayakan
mess.
• Dilarang melakukan asusila dilingkungan mess.

Anda mungkin juga menyukai