HSE PLAN
PEKERJAAN
JASA HELPER PILOTAGE PLAJU DAN
SUNGSANG
1
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
GENERAL
INFORMATION
No Telepon / Phone
Number : +62 821 61232121
Email Address : ratu.alquratu@gmail.com
2
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
DAFTAR ISI
Halaman
3
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
4
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
5
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
LAMPIRAN
6
HSE PLAN
Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal 27 September 2019
PT. ALQURATU RIZKY PRATAMA
RIZAL SUSANTO
Direktur Utama
HEALTH SAFETY ENVIRONMENT PLAN
Proyek:
Jasa Helper Pilotage Plaju dan Sungsang
A. PROFIL PERUSAHAAN
PT. ALQURATU RIZKY PRATAMA selalu mempunyai komitmen dan integritas yang tinggi
dalam melaksanakan setiap pekerjaan, yaitu untuk mencapai suatu proses yang
berkesinambungan guna memastikan bahwa pekerjaan tersebut selesai tepat waktu dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat. PT. ALQURATU RIZKY PRATAMA telah rnembina dan
banyak memperoleh pengalaman kerja dari PT. PERTAMINA (persero) baik melalui segi
administratif dan segiteknis. Hal inilah yang kemudian dapat meningkatkan kinerja PT.
ALQURATU RIZKY PRATAMA untuk mencapai hasil yang semakin baik dan professional
dalam pengerjaan proyek.
MISI
1. ______________________________________________
Selalu melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan dan selalu mengutamakan hasil pekerjaan
yang terbaik demi kepuasan pemberi kerja.
B. GAMBARAN UMUM DAN LINGKUP KERJA PROYEK
a. Gambaran Umum
Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang berisiko Menengah, yang pekerjaan utama yang
dilakukan pada pekerjaan ini adalah Jasa Helper Pilotage Plaju dan Sungsang., yang seluruh
hasil pekerjaan nantinya harus memenuhi segala kriteria dan persyaratan yang telah
ditetapkan oleh PT. Pertamina (persero). Segala alat dan peralatan yang digunakan juga
harus sesuai standar yang ditetapkan oleh PT. Pertamina (persero). Pekerjaan ini harus
dilakukan dan diselesaikan tepat waktu dengan efektif dan efisiensi. Kami dari PT. Alquratu
Rizky Pratama akan sangat mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna
mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan pekerjaan ini tanpa mengurangi kualitas
dan kuantitas dari pekerjaan tersebut.
Lingkup penerapan rencana K3LL ini hanya diperuntukan dan diterapkan bagi proyek di area
PT. Pertamina (Persero) dan hanya diperuntukan bagi karyawan PT. Alquratu Rizky Pratama
beserta mitra kerja yang mendukung pelaksanaan kerja PT. Alquratu Rizky Pratama sedang
proyek diluar PT. Pertamina (Persero) akan dibuat sesuai dengan situasi dan kondisi
setempat.
Ruang lingkup pekerjaan Jasa Helper Pilotage Plaju dan Sungsang. , adalah sebagai berikut:
Hormat Kami,
Palembang, 27 September 2019
PT. Alquratu Rizky Pratama
Rizal Susanto
Direktur Utama
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
1. TUJUAN
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk membantu kepala proyek, kepala divisi dan
supervisi dalam pengawasan pelaksanaan proyek. Selama kegiatan pekerjaan akan ada
kegiatan yang berdampak negatif terhadap tenaga kerja terkait aspek kesehatan dan
keselamatan serta dampak terhadap lingkungan. Untuk memastikan kesehatan dan
keselamatan kerja para karyawan, mereka harus memiliki pengetahuan tentang proses,
prosedur, peralatan dan aturan HSE yang berlaku.
3.1 Accident
Sebuah kejadian yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi orang, properti atau lingkungan.
3.2 Fatality
Kematian karena insiden kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang sampai
menyebabkan kehilangan nyawa.
7
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
3.3 Harrn
Kerugian termasuk kematian, cedera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti,
kehilangan produksi, atau kombinasi dari ini.
3.4 Hazard
Sumber atau situasi dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan, termasuk
cedera manusia yang buruk, kerusakan properti, kerusakan lingkungan, atau
kombinasi dari ini.
3.5 Housekeeping
Menjaga lingkungan kerja secara rapi
3.6 HSE ( Health, Safety and Environment
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
3.7 Incident
Suatu peristiwa yang terdiri dari:
- Kematian atau cedera di mana pekerja memerlukan perhatian medis (termasuk
pertolongan pertama);
- Cedera / kerusakan manusia, properti atau material
- Ketidak patuhan terhadap persyaratan hukum, prosedur kerja yang aman atau
manual book
8
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
3.13 Training
Proses menanamkan keterampilan khusus dan pemahaman untuk melakukan
tugas tugas yang ditetapkan.
3.14 Unsafe Action dan Unsafe Condition
Setiap tindakan atau kondisi yang menyimpang dari cara yang aman umumnya
diakui atau metode tertentu melakukan pekerjaan dan meningkatkan potensi
kecelakaan.
3.15 Safe Working Load ( SWL )
Beban maksimum yang ditanggung oleh sling pada saat benda diangkat secara
tidak langsung karena adanya pengikatan sling pada benda.
4. REFERENSI
Manual HSE PT Alquratu Risky Pratama
Keranca Acuan Kerja Pertamina
9
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
- Mematuhi semua peraturan yang berlaku baik untuk aspek keselamatan dan
kesehatan kerja maupun lingkungan dan menempatkan SMK3 (Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) pada posisi sejajar, beriringan,
dan setara dengan Sistem Manajemen lainnya.
- Memastikan bahwa setiap kegiatan pekerjaan tidak mengakibatkan risiko
cidera, Penyakit Akibat Kerja (PAK), kerugian, atau berdampak negatif bagi
karyawan, lingkungan kerja dan masyarakat sekitar.
- Identifikasi bahaya sebagai titik awal pekerjaan pada setiap kegiatan kritikal.
- Berperilaku HSE positif dengan contoh pribadi, baik di dalam dan di luar
pekerjaan.
- Komunikasi dua arah dengan atasan dan pihak kapal terkait isu-isu HSE.
- Mensosialisasikan dan membudayakan HSE baik di dalam dan di luar
kelompok kerja mereka.
10
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
11
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
12
KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALKOHOL &
OBAT - OBATAN TERLARANG
PT. Alquratu Risky Pratama secara tegas melarang penggunaan semua jenis alkohol
maupun obat-obatan yang terlarang pada saat berada di area tanggung jawab
perusahaan. Kebijakan ini juga tidak akan mentolerir sekecil apa pun penggunaan alkohol
maupun obat-obat terlarang demi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan-karyawati
dan pihak lain yang terlibat, baik di area kantor, workshop, maupun dilapangan. Kebijakan
ini bertujuan untuk :
Mencegah kecelakaan akibat pekerja yang mabuk pada saat bekerja di kantor,
workshop maupun dilapangan.
Mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi
alkohol dan obat-obatan terlarang
Mengamankan semua jenis obat - obatan yang digunakan oleh karyawan-karyawati
sehingga obat - obatan yang memiliki resep dari pihak rumah sakit, klinik atau dokter
yang berwenanglah yang dapat dikonsumsi oleh karyawan perusahaan.
PT. Alquratu Risky Pratama menyadari bahwa pihak manajemen memiliki kewenangan
secara penuh untuk mengambil tindakan pencegahan penggunaan Alkohol dan Obat –
obatan terlarang kepada karyawan-karyawati yang berada di area tanggung jawab
perusahaan bahkan sampai pemberian sanksi ataupun memberhentikan karyawan-
karyawati yang terkait dalam setiap kejadian yang berhubungan dengan penggunaan
alkohol maupun obat-obatan terlarang di area tanggung jawab perusahaan. Sebaliknya
karyawan-karyawati juga menjamin akan menghindari segala bentuk penggunaan alkohol
serta obat-obatan terlarang serta akan menerima apapun keputusan yang diambil jika
melakukan pelanggaran.
Rizal Susanto
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
13
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
14
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
7.2.1. Umum
1. Tanggung jawab adalah integritas diri dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik.
2. Manager dan semua pekerja bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan di
tempat kerja. Setiap orang harus bertanggung jawab secara individual untuk
melaksanakan tanggung jawabnya.
3. Semakin besar wewenang artinya semakin besar tanggung jawab. Setiap orang
harus bekerja sama untuk mengendalikan bahaya dan mencegah keadaan darurat.
4. Keselamatan dan kesehatan bukan merupakan bagian tambahan dari setiap
pekerjaan tetapi merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari pekerjaan itu.
5. Tanggung jawab untuk keselamatan dan kesehatan kerja ada dalam setiap
deskripsi pekerjaan dalam semua bagian proyek.
7.2.2. Direktur
1. Memastikan bahwa regulasi Kesehatan, Keselamatan kerja dan persyaratan
perlindungan lingkungan hidup terpenuhi.
15
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
16
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
6. Bekerja membantu orang lain untuk bekerja dan bertindak dengan aman.
7. Melaporkan ke petugas atau koordinator HSE atau Pengawas di tempat jika
mereka menemukan pelanggaran apapun tentang HSE.
17
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
18
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENGGUNAKAN MANAGER PROYEK & PENANGGUNG
JAWAB HSE
Sehubungan dengan keikutsertaan kami dalam pekerjaan Jasa Helper Pilotage Plaju
dan Sungsang, kami menyatakan bahwa dalam pekerjaan ini kami tidak
menggunakan Transport Safety Management / Mengoperasikan suatu kendaraan
atas Jasa Helper Pilotage Plaju dan Sungsang.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat Kami,
Palembang, 27 September 2019
PT. Alquratu Rizky Pratama
Rizal Susanto
Direktur Utama
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
19
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
pengelolaan limbah
selama periode proyek..
* perhitungan
berdasarkan pematuhan
terhadap program
* Target 100%
* Disesuaikan dengan
Resiko Aspek HI yang
telah tercantum dalam
Kepatuhan terhadap JHSEA dengan cara
Dokumen kepatuhan
9 pengelolaan hygiene 100% 7 Actual ≥ Target memnyusun program
pengelolaan HI
industry pengelolaan HI selama
periode proyek..
* perhitungan
berdasarkan pematuhan
terhadap program
* Target 100%
* Dilihat pada akhir
proyek : (1) Jika
Kepatuhan terhadap Dokumen kepatuhan
pembersihan dilakukan
10 pengelolaan good 100% 8 pengelolaan House Actual ≥ Target
= 100%
house keeping Keeping
(2) Jika tidak dilakukan
dan masih terdapat sisa
limbah = 0%
* Pelaksanaan
pelaporan dilaksanakan
11 Pelaporan Nearmiss 3 8 Laporan Nearmiss Actual ≥ Target
setiap bulan selama
periode proyek
Pelaporan Safety * Pelaksanaan
Non Conformity Laporan Unsafe Act & pelaporan dilaksanakan
12 3 8 Actual ≥ Target
(Unsafe Act & Unsafe Unsafe Conditiom setiap bulan selama
Condition) periode proyek
Total Nilai
100
% TOTAL NILAI =
Rizal Susanto
20
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
21
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
22
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
23
KURVA - S
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
PELAKSANAAN
NO URAIAN PEKERJAAN MGU - 1 MGU - 2 MGU - 3 MGU - 4 MGU - 5 MGU - 6 MGU - 7 MGU - 8 MGU - 9 MGU - 10 MGU - 11 MGU - 12
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
I Kegiatan Mooring / Sandar Kapal
1 Menerima Tali buangan dari kapal / tongkang
2 Memasang tali kapal ke bolder
3 Memasang tangga / gang way dari dermaga ke kapal / tongkang
II Kegiatan Monitoring / pengawasan
1 Kontrol Posisi tali kapal antara lain Tali Tross, Spring dan Brase line pada saat kapal sedang Discharge / Loading
2 Melaporkan kepada Pengawasan Pertamina apabila terjadi Unsafe Condition baik dermaga maupun di kapal
3 Kontrol setiap dermaga untuk memastikan apakah fasilitas dermaga (fender,bolder, dll) aman dan safety
III Kegiatan Unmooring / lepas kapal meliputi :
1 Melepas tangga/ gang way dari kapal / tongkang
2 Melepas tali kapal dari bolder
IV Pekerjaan Administrasi
1 Pendataan sandar / lepasa kapal , fresh water , pemakaian mooring boat dan pengisian form tanker time sheet
V Membantu penanggulangan tumpahan minyak
1 Penanggulangan Tumpahan Minyak
Rizal Susanto
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
9.1. PENDAHULUAN
Untuk memperoleh kepastian akan keselamatan atas diri kita dan orang- orang yang
berada disekitar kita saat melakukan suatu pekerjaan, maka kita perlu untuk melakukan
suatu identifikasi bahaya (hazard identification), dimana bahaya- bahaya yang berada
didalam atau disekitar kita harus benar- benar kita kenali (identifikasi) untuk mengambil
langkah yang tepat guna mencegah atau menghindari terjadinya suatu kecelakaan.
Dalam hal kita akan melaksanakan tugas- tugas berbahaya disuatu tempat kerja, maka
yang perlu kita lakukan terlebih dahulu adalah melakukan penilaian resiko terhadap
tugas- tugas berbahaya tersebut. Hal ini perlu kita lakukan untuk menilai seberapa besar
tingkat resiko (risk level) dari setiap urutan langkah tugas berbahaya tersebut guna
menentukan cara pengendalian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengatasi resiko-
resiko yang ada pada pekerjaan tersebut.
Bahaya (hazard) adalah sifat-sifat yang ada dan melekat pada suatu bahan (material)/
kondisi atau proses yang dapat mengakibatkan cidera atau kerusakan terhadap manusia,
peralatan dan lingkungan.
Suatu bahaya tidak berasal dari kegagalan benda itu sendiri. Bahaya dapat muncul dari
beberapa benda yang saling mempengaruhi satu sama lain (misalnya reaksi kimia)
24
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Untuk memudahkan kita dalam mengklasifikasikan macam bahaya yang ada ditempat
kerja, bahaya dapat dikelompokan dalam beberapa jenis.
a. Bahaya dari tindakan tidak aman (unsafe act hazard) yaitu bahaya- bahaya yang
timbul sebagai akibat dilakukannya suatu tindakan tidak aman oleh seseorang atau
karyawan disuatu lingkungan kerja.
b. Misalnya : Pengemudi yang selalu menjalankan kendaraan melewati batas yang telah
ditentukan baik oleh aturan perusahaan maupun pemerintah setempat
c. Bahaya dari kondisi tidak aman (unsafe condition hazard) adalah bahaya- bahaya yang
timbul sebagai akibat adanya suatu kondisi yang tidak aman ditempat kerja. Misalnya
: Lantai yang licin.
d. Bahaya dari faktor pribadi manusia (personal factor hazard) yaitu bahaya yang timbul
sebagai akibat adanya faktor pribadi seorang manusia/ karyawan yang tidak
seharusnya disuatu tempat kerja.
f. Bahaya dari faktor pekerjaan (job factor hazard) adalah bahaya yang timbul akibat
adanya suatu tugas atau pekerjaan yang tidak aman untuk dilaksanakan oleh seorang
karyawan disuatu lingkungan kerja.
g. Misalnya : Sulitnya suatu tugas untuk dilaksanakan atau karena tugas / pekerjaan
tersebut jarang dilakukan.
25
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
h. Bahaya dari Manajerial (Managerial Hazard) adalah bahaya yang timbul sebagai
akibat adanya kelemahan Sistim manajemen disuatu lingkungan kerja.
i. Misalnya : Tidak adanya system kontrol atau rencana kerja yang tidak
Mengidentifikasi bahaya dilingkungan kerja merupakan suatu cara untuk melakukan salah
satu fungsi kontrol manajemen dengan tujuan untuk menghilangkan atau paling tidak
mengurangi resiko atau potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan yang berakibat cidera /
kerusakan, baik terhadap karyawan maupun asset perusahaan lainnya.
26
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Berikut adalah beberapa kegiatan yang digunakan dalam mengidentifikasi bahaya didalam
atau disekitar lingkungan kerja :
a. Observasi (Observation) yaitu suatu kegiatan peninjauan umum dan tidak
mendalam atas suatu daerah atau proses kerja. Pada saat dilakukan observasi di
suatu daerah atau proses kerja, secara langsung kita dapat memperhatikan atau
mengidentifikasi bahaya- bahaya yang ada didaerah kerja tersebut.
b. Misalnya : Melaksanakan observasi sewaktu- waktu (unschedule observation) yang
dilakukan oleh seorang manajer atau pengawas terhadap situasi atau kondisi yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. Inspeksi (Inspection) adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara
umum, secara berkala dan mendalam atas suatu objek atau daerah. Ketika
dilakukan inspeksi atas suatu daerah, secara langsung kita dapat memperhatikan atau
mengidentifikasi bahaya- bahaya yang terdapat pada objek atau daerah kerja
tersebut.
d. Misalnya : Inspeksi bulanan dalam bentuk Joint Inspection Team yang dilaksanakan
oleh suatu team yang terdiri dari beberapa macam bagian.
e. Audit adalah suatu kegiatan pengamatan secara komprehensif (umum, menyeluruh,
mendalam, berkala) yang merupakan suatu alat untuk mengukur kinerja K3 pada
sistim operasi suatu perusahaan termasuk sistim administrasi disetiap elemen
kegiatan perusahaan dengan menggunakan standar tertentu guna dapat menilai dan
memberikan rekomendasi- rekomendasi perbaikan.
f. Misalnya : Audit sistim pada suatu perusahaan dengan jangka waktu tertentu (1
tahun).
27
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Setelah suatu bahaya teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa
terhadap bahaya- bahaya yang telah teridentifikasi tersebut sehingga dapat diketahui “
tingkat resiko “ (risk level) nya. Bilamana tingkat resiko tersebut sudah diketahui, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi bahaya / resiko yang telah ada untuk
menetapkan metode pengendalian yang akan digunakan beserta skala prioritasnya.
Kedua langkah tersebut (Analisa Bahaya dan Evaluasi Resiko) disebut sebagai “
Penilaian Resiko “ (Risk Assessment).
Analisa resiko merupakan suatu alat (tool) yang sangat berguna sekali untuk melakukan
perbaikan- perbaikan dalam usaha keselamatan. Analisa resiko sangat tepat sekali
apabila digunakan sebelum melakukan suatu pekerjaan yang sifatnya baru, misalnya
dalam rangka pengenalan untuk suatu mesin yang baru.
Analisa resiko dapat dilakukan melalui perorangan, namun akan lebih berhasil bila
dilakukan oleh suatu team (kelompok), dimana semua yang terlibat akan
menyumbangkan pikiran dan pengalamannya.
Pengontrolan bahaya tidak hanya dilakukan sebagai suatu reaksi terhadap suatu
kecelakaan yang terjadi atau akibat dari suatu inspeksi- inspeksi yang telah dilakukan
ditempat kerja. Manajemen dan para pekerja dapat lebih pro-aktif. Hal ini perlu untuk
meyakinkan bahwa suatu hal yang sangat penting harus dilakukan terlebih dahulu.
28
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Pemahaman Risiko
Implementasi manajemen risiko memerlukan pemahaman akan hal-hal yang berkontribusi
terhadap risiko fasilitas proyek. Mengembangkan pemahaman tentang risiko ini juga
memerlukan penanganan tiga pertanyaan spesifik seperti berikut:
RISK UNDERSTANDING
29
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Identify Risks
· What can happen?
· When and Where?
· How and Why?
Analyze Risks
Identify Existing Controls
COMMUNICATE AND CONSULT
Evaluate Risks
Treat
Risks
Treat Risks
· Identity Options
· Assess Options
· Prepare and Implement Treatment Plans
· Analyze and Evaluate Residual Risk
30
JOB DESCRIPTION Date : New (Baru)
URAIAN PEKERJAAN Revisi
JASA HELPER PILOTAGE PLAJU DAN SUNGSANG
JOB SAFETY ANALYSIS AREA / LOCATION JOB TEAM LEADER
ANALISA KESELAMATAN KERJA AREA/LOKASI PENANGGUNG JAWAB PEKERJAAN
> Pastikan tangga yang digunakan layak pakai dan memenuhi standar
Tangga Terjatuh ke sungai
> Pastikan pekerja memasang tangga dengan benar dan safety pada kapal
> Pastikan tangga yang digunakan layak pakai dan memenuhi standar
Tangga Terjatuh ke sungai
> Pastikan pekerja memasang tangga dengan benar dan safety pada kapal
IV Pekerjaan Administrasi
> Gunakan Life jacket
Pendataan sandar / lepasa kapal , fresh water , Tenggelam > Perhatikan jalan yang akan dilalui & gunakan sepatu safety
1 pemakaian mooring boat dan pengisian form tanker Terpeleset > Lakukan pengewasan dengan saksama Safety Officer
time sheet Kesalahan Pendataan > Lakukan pelaporan ketika terjadi unsafe condition
> Lakukan Pendataan berulang jika keliru
V Membantu penanggulangan tumpahan minyak
Rizal Susanto DATE : 27 September 2019 Hendrix Eko Vebriono Nasri Ade
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Risk Assessment adalah suatu proses analisa untuk menilai resiko, serta mengidentifikasi
tindakantindakan kontrol yang diperlukan untuk menghilangkan atau mengurangi resiko
yang ada sehinggga kondisi diatas dapat dikategorikan sebagai “ acceptable risk ” (resiko
yang masih dapat diterima dalam batas-batas toleransi).
Didalam suatu aktifitas yang bersifat umum dimana mencakup beraneka ragam kegiatan,
biasanya ditemukan kesulitan-kesulitan untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya (hazards)
dan resiko (risk) yang mungkin timbul, sehinggga pada akhirnya kita juga mendapat
kesulitan untuk melakukan atau memprioritaskan tindakan-tindakan pencegahan dan
peralatan-peralatan yang diperlukan.
Penilaian resiko harus dilakukan oleh personil kunci bagian operasional di semua tempat
kerja sebelum dimulainya pekerjaan. Penilaian resiko merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh suatu tim untuk menilai potensi bahaya dan dinyatakan melalui Tingkat
Resiko (Risk Level) dari setiap langkah- langkah tugas yang ada pada suatu jenis
pekerjaan serta dilengkapi dengan suatu rekomendasi teknik pengendalian atau kegiatan
yang diperlukan untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan yang disebabkan oleh
pelaksanaan pekerjaan atau tugas- tugas berbahaya tersebut.
Pada bagian awal dari modul pelatihan ini kita telah membicarakan tentang bahaya
ditempat kerja dan setelah bahaya- bahaya tersebut teridentifikasi ditempat kerja, langkah
selanjutnya adalah melakukan penilaian resiko (risk assessment / RA). Kegiatan ini perlu
dilakukan untuk menilai seberapa besar “ tingkat resiko “ (risk level) yang ada dari setiap
urutan langkah kerja serta untuk menentukan cara pengendalian yang diperlukan guna
mengatasi bahaya- bahaya yang terdapat pada pekerjaan tersebut. Hal ini sangat berkaitan
dengan kegiatan pengidentifikasian bahaya dan penilaian resiko.
31
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Tujuan dari Teknik Penilaian Resiko adalah memberikan tanggung jawab jajaran
pengawas untuk menerapkan teknik yang sesuai yang dapat diterima untuk Pengelolaan
Resiko.
Tim penilaian resiko harus terdiri dari karyawan yang sesuai dengan pengalamannya.
Ketua team harus memiliki pengalaman dan pelatihan yang diperlukan dalam pelaksanaan
Penilaian Resiko.
Mereka yang bergabung dalam team tersebut adalah Manager, Supervisor yang
memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya. Mereka bertanggung jawab terhadap
tugas yang terkait dengan produksi, kualitas, biaya, keselamatan kerja dan faktor- faktor
lainnya, dan mereka yang lebih tahu dibanding dengan karyawan luar tentang cara
melaksanakan tugas tersebut.
Setiap anggota team harus diberi kesempatan menyiapkan diri lebih awal, dan
selanjutnya akan dilengkapi dengan prosedur, gambar- gambar, desain dan tata letak yang
sesuai. Sebelum melakukan penilaian resiko, bagian keselamatan supaya diberitahu dan
dijelaskan mengenai ruang lingkup penilaian resiko tersebut. Jika dianggap perlu, bagian
keselamatan dapat mengikuti penilaian resiko tersebut.
Perusahaan menggunakan metode analisis bahaya Hazard Identifikasi dan Penilaian
Risiko (HIRA) seperti yang dijelaskan di bawah ini:
- Proses memecah pekerjaan menjadi setiap step pekerjaan yang kemudian
mengidentifikasi bahaya bagi personil, aset dan lingkungan.
- Kemudian hitung risiko dengan menggunakan matriks risiko berikut ini sebelum
dan sesudah menerapkan langkah-langkah pengendalian yang direkomendasikan.
- Periksa apakah risiko residual dapat lebih dikurangi serendah mungkin.
32
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Tahapan Kegiatan
1. Identifkasi bahaya dan aspek penting lingkungan yang mungkin timbul akibat
operasional kegiatan dimasing-masing departemen dengan menggunakan FM-
P04.1 untuk kondisi normal, abnormal, dan darurat. Masing-masing dampak
yang timbul diberi code untuk dianalisa.
33
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Dari penilaian tersebut yang tertinggi adalah angka 3 (jumlah manusia yang
terkena dampak) sehingga indeks akibat dampak adalah 3
34
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Dampak Penting bila hasilnya : (6) sedang, (7-8) tinggi, (9-10 atau
memiliki indeks kemungkinan 5) sangat tinggi , dicatat dalam FM-P04.3
Kriteria Rating
Dampak Indeks
Akibat / Kriteria
Penting Akibat
Konsekwensi
35
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
36
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
37
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
38
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
39
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
40
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
41
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Indeks
Rating Kemungkinan Kemungkin Kriteria
an
42
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
6 7 8 9 10
E (5) Sangat Sangat
Moderat (M) Tinggi (T) Tinggi (T)
Tinggi (E) Tinggi (E)
6 7 8 9
5
RATING TINGKAT KEMUNGKINAN
D
Moderat Tinggi (T) Tinggi (T) Sangat
(4) Rendah (R)
(M) Tinggi (E)
6 7 8
C 4 5
3 7
4 5 6
B (2) Sangat Tinggi (T)
Rendah (R) Rendah (R) Moderat (M)
Rendah (S)
2 3 6
A 4 5
43
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Definition-Calculated Risk
Calculated Penjelasan
Risiko
Extreme Risk · Tindakan segera diperlukan
(Sangat · Risiko tidak dapat diterima
Tinggi) · Manajemen disarankan segera ambil tindakan
9 - 10 · Ancaman kematian
· Proses atau aktivitas yang dimaksud harus dihentikan sampai tindakan
diambil untuk menghilangkan bahaya / bahaya yang akan terjadi
· Proses kerja atau aktivitas yang akan ditinjau dan penerapan hirarki kendali
segera diperlukan untuk memastikan bahwa risiko dieliminasi atau
dikurangi secara signifikan sebelum memulai kembali pekerjaan atau
aktivitas
High Risk · Intervensi segera diperlukan
(Tinggi) · Perhatian manajemen dibutuhkan
7-8 · Probabilitas kecacatan permanen yang tinggi, cedera yang meluas
· Proses atau kegiatan yang dimaksud harus ditinjau ulang untuk memastikan
bahwa pengendalian yang ada memadai untuk mencegah cedera atau
bahaya
· Kerja dapat terus hanya dengan izin manajemen
Risiko · Intervensi segera diperlukan agar risiko berkurang
Moderate · Probabilitas hilangnya hari kerja dan hilangnya fungsi anggota tubuh untuk
6 sementara tinggi
· Probabibiltas kerugian materi yang cukup besar tinggi
· Proses atau kegiatan yang dimaksud harus ditinjau ulang untuk memastikan
44
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Pengendalian resiko (risk control) harus dilakukan secara berurutan atau berdasarkan
sesuai dengan yang telah direkomendasikan. Pengendalian resiko tersebut harus dicoba
dengan menggunakan teknik pengendalian urutan pertama. Bila teknik pertama tersebut
tidak memungkinkan dilakukan maka harus dicoba dengan menggunakan teknik
berikutnya sesuai dengan urutan- uratan yang direkomendasikan. Demikian seterusnya
sampai pada urutan terakhir.
Berikut adalah urutan- urutan cara pengendalian resiko yang telah direkomendasikan sesuai
dengan ketentuan dimana susunannya tidak boleh ditukar- tukar :
1. Identifikasi
2. Evaluasi
3. Pengendalian :
45
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
1. Perencanaan
2. Menentukan sasaran yang diperlukan
3. Pelatihan
Contoh kontrol adalah memperbaiki lingkungan kerja, pembuatan prosedur,
penambahan peralatan darurat, pelatihan pemadaman kebakaran, P3K dan lain lain.
46
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Analisa Keselamatan Pekerjaan merupakan salah satu cara selain metode Penilaian
Resiko (Risk Assessment) yang dapat digunakan untuk meneliti bahaya- bahaya yang ada
pada tiap- tiap langkah pekerjaan kemudian mencari penyelesaian dari masing- masing
bahaya tersebut sehingga bahaya- bahaya dimaksud dapat dilenyapkan atau dikendalikan.
Untuk membuat suatu analisa keselamatan pekerjaan ada 4 (empat) aspek tentang
keselamatan kerja yang perlu dipertimbangkan didalam perencanaan kerja yaitu :
• Adakah tempat kerja tersebut aman ?
• Adakah peralatan kerja yang dipergunakan memberikan keamanan ?
• Adakah prosedur- prosedur yang tersedia memberikan keamanan ?
• Adakah orang- orang dilatih untuk bekerja dengan aman ?
Analisa keselamatan pekerjaan biasanya dibuat berdasarkan pengamatan terhadap
karyawan yang berpengalaman dalam melakukan suatu jenis pekerjaan atau melalui diskusi
dengan mereka. Dengan cara ini dapat diketahui bagaimana urutan pekerjaan tersebut dan
apa saja bahayanya.
Pada saat membuat suatu prosedur agar disebutkan seluruh tindakan- tindakan yang
akan dilakukan didalam suatu pekerjaan, pikirkan bahaya- bahaya yang mungkin timbul
dari setiap tindakan dan kemudian atasi bahaya- bahaya tersebut.
47
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
• Setiap bahaya yang ada pada setiap tahapan pekerjaan tersebut dapat diatasi agar
tidak menyebabkan kecelakaan
2. Tanggung Jawab Pembuatan J.S.A
48
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Bila dalam suatu pekerjaan sering terjadi kecelakaan, maka pekerjaan tersebut baik
sekali didahulukan dalam J.S.A.nya.
Menimbulkan cidera terparah
Pekerjaan- pekerjaan yang mengalami kecelakaan sampai termasuk jenis “ cidera
parah “ hendaknya dipertimbangkan untuk didahulukan J.S.A.nya.
Memilih potensi terjadinya kecelakaan tertinggi
Bagi pekerjaan- pekerjaan yang diketahui mempunyai potensi terjadi kecelakaan
dengan luka- luka parah, dianjurkan segera diadakan J.S.A
Pekerjaan- pekerjaan baru ataupun pekerjaan yang sedang dalam masa perobahan
• Bicarakan dengan orang yang akan dilibatkan dalam pembuatan job safety
analysis tersebut dan mintalah pendapatnya
• Bicarakan dan diskusikan dengan karyawan- karyawan lain yang
mempunyai pengetahuan tentang pekerjaan yang akan dianalisa tersebut.
49
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
• Bagaimana
Jawaban atas pertanyaan harus berupa penyelesaian yang konkrit, jelas, terarah
dan sangat khusus.
Jawaban yang berupa kata- kata : hati – hati, agar lebih waspada atau lain- lain yang
serupa merupakan jawaban yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
- Arus listrik
- Gas/ asap
50
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Setelah kita mengetahui dan mengenali tentang bahaya apa yang bisa timbul disetiap
tahapan pekerjaan, kemudian kita pikirkan langkah- langkah apa yang harus dilakukan
agar bahaya tersebut tidak mengakibatkan terjadinya suatu kecelakaan.
Bila telah terjadi perubahan tentang metode, peralatan dan lingkungan kerja serta
untuk menjaga dan menyesuaikan apakah J.S.A tersebut masih memadai untuk waktu
sekarang, maka JSA yang telah ada agar dilakukan perbaikan (revisi) untuk menjaga
agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan yang lebih
penting lagi adalah untuk mencegah kecelakaan sedini mungkin.
J.S.A. yang sudah jadi adalah merupakan bahan meeting yang siap dibawakan pada
kegiatan- kegiatan seperti tersebut dibawah ini :
51
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
- Safety meeting
- Training terhadap karyawan baru
- Safety Talks/ Toolbox meeting
52
SURAT PERNYATAAN
Sehubungan dengan keikutsertaan kami dalam pekerjaan asa Helper Pilotage Plaju
dan Sungsang, kami menyatakan bahwa dalam pekerjaan ini Peralatan kerja , APD &
Peralatan Penanggulangan Kebakaran yang kami gunakan telah disediakan oleh
pihak PT. Pertamina Marine Region II Plaju.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat Kami,
Palembang, 27 September 2019
PT. Alquratu Rizky Pratama
Rizal Susanto
Direktur Utama
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENGGUNAKAN TRANSPORT SAFETY MANAGEMENT
Sehubungan dengan keikutsertaan kami dalam pekerjaan asa Helper Pilotage Plaju
dan Sungsang, kami menyatakan bahwa dalam pekerjaan ini kami tidak
menggunakan Transport Safety Management / Mengoperasikan suatu kendaraan
atas asa Helper Pilotage Plaju dan Sungsang.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat Kami,
Palembang, 27 September 2019
PT. Alquratu Rizky Pratama
Rizal Susanto
Direktur Utama
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Salah satu yang terpenting dalam kegiatan operasi perusahaan adalah masalah
Transportasi yang dipergunakan sebagai sarana untuk mengangkut karyawan,
peralatan, serta produk lainnya. Dalam pelaksanaan operasi transport tersebut sangat
berkaitan dengan masalah keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan para karyawan.
Dalam bab ini dijelaskan masalah keselamatan dan keamanan serta persyaratan yang
diperlukan sehubungan dengan transportasi darat dengan tujuan untuk menjamin agar
kegiatan yang berhubungan dengan masalah transportasi darat dapat direncanakan
sesuai dengan yang direncanakan, terorganisir, terarah dan terkontrol sehingga dapat
mengurangi resiko dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
53
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
10.2.1 Manajemen
Kebijakan perusahaan adalah untuk melaksanakan semua kegiatan dalam hal bagaimana
melindungi keselamatan dan kesehatan para karyawan serta anggota masyarakat.
Manajemen bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan- tindakan praktis dalam
hal sebagai berikut :
54
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
55
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
1. Kendaraan dilengkapi dengan alarm untuk berjalan mundur yang dapat digunakan,
serta dapat terdengar sejauh 200 feet diatas suara - suara disekelilingnya.
2. Atau bila ada orang yang memberi isyarat bahwa aman untuk mundur.
Pada saat mengisi bahan bakar, mesin kendaraan harus dimatikan dan penumpang tidak
dibolehkan merokok.
Pada saat mengemudi di jalan umum, peraturan lalu lintas jalan harus dipatuhi.
Jangan memuat bahan yang mudah terbakar dibagasi kendaraan.
Setiap pengemudi sama sekali tidak dijinkan untuk mengambil penumpang atau pejalan
kaki yang bukan karyawan. Hal ini untuk mencegah beban biaya dan tanggung jawab
perusahaan apabila terjadi kecelakaan.
Apabila pengemudi bertingkah laku yang tidak sopan dalam mengemudikan
kendaraannya, seperti mengganggu pejalan kaki, memonopoli jalan, melanggar
peraturan lalu lintas dan bersikap ceroboh, maka perbuatan tersebut dikategorikan
sebagai pelanggaran.
Setiap kecelakaan yang menyangkut kendaraan perusahaan, baik kecelakaan berat
maupun ringan, harus dilaporkan secepat mungkin kepada supervisor, dan formulir
kecelakaan harus diisi.
Dilarang masuk atau keluar dari kendaraan yang sedang berjalan, demikian juga naik
kendaraan yang tidak dirancang untuk kendaraan penumpang . Jangan meninggalkan
kendaraan dengan mesin masih berjalan, atau mengemudi dengan pintu terbuka.
56
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
b. Mematuhi Peraturan
c. Sopan santun
d. Tepat waktu
57
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
5. Pengemudi yang dapat menyesuaikan dirinya dengan kendaraan, jalan, keadaan dan
cuaca.
1. Pandangan jauh kedepan. Lihat sejauh mata memandang 30-120 detik kedepan.
Memposisikan mobil di tengah di jalur lalu-lintas, menempatkan pada posisi yang aman
sejak dini
Pandanglah sejauh mata anda memandang, Zona penglihatan di dalam kendaraan terbagi
menjadi 3 Zona / Daerah Penglihatan:
• ZONA PERENCANAAN : (MENGETAHUI ANCAMAN), daerah penglihatan yang
akan anda lintasi dalam 30 - 120 detik didepan
• ZONA PENELITIAN : (MEMPELAJARI ANCAMAN & SIAP MENGAMBIL
KEPUTUSAN), dimana ancaman terlihat jelas mulai jarak 12 - 15 detik di depan
• ZONA BERTINDAK : (MENGHINDARI ANCAMAN), dimana anda bertindak
diketahui dalam 4 - 6 detik di depan
2. Kuasai seluruh bidang pandang dengan cara melakukan pemeriksaan secara kontinu
terhadap kondisi sekeliling. Bergerak secara halus pada saat berhenti maupun saat
menikung tidak tersentak- sentak. Dengan cara ini anda akan mempunyai waktu yang
cukup untuk bereaksi. “ Jaga Jarak dan kuasai seluruh bidang ”
3. Gerakan mata anda kedepan - 2 detik. Periksa kaca spion belakang setiap 5 - 8 detik.
Hal ini membuat anda terus WASPADA, menghindari tabrakan di persimpangan dan
tabrakan dari belakang.
4. Ruang untuk menghindar. Selalu menyediakan ruang untuk menghindar, jarak antar
kendaraan atau berada pada jalur yang benar bahkan keluar dari bahu kiri jalan.
58
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Mempunyai ruang alternative pada keempat sisi, ingat selalu ke depan. Bersiaplah,
antisipasi apa yang tidak diperkirakan”.
5. Pastikan mereka melihat Anda. Berkomunikasilah dalam bahasa lalu-lintas: klakson,
lampu, isyarat. Manfaatnya adalah menjalin kontak mata langsung, menghindari
pejalan kaki dan tabrakan di pesimpangan.
Tujuan dari prosedur manajemen perjalanan adalah untuk menjamin keselamatan bagi
para pengemudi, penumpang dan barang. Prosedur manajemen perjalanan meliputi
antara lain :
a. Mengurangi kebutuhan terhadap transportasi darat yang kurang penting
b. Mengurangi lamanya perjalanan dan meningkatkan efisiensi
c. Memonitor kinerja
d. Menjamin pengemudi kendaraan menyadari setiap perencanaan perjalanan dan
resiko
e. Mengurangi resiko operasi transportasi darat
Pengurangan Perjalanan
59
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
• Dapatkah saya menduga hal-hal luar biasa dan tak terduga seperti cuaca, dan kondisi
lalu lintas
• Bagaimanakah kondisi mobil yang saya kemudikan
Setelah menjawab pertanyaan ini dengan “ YA “, kenakan seat belt, hidupkan mesin dan
siap untuk melaksanakan perjalanan.
Untuk mencegah suatu kecelakaan yang mungkin dapat terjadi serta guna memudahkan
dalam melakukan suatu perjalanan, berikut ada 12 hal yang mencakup dalam daftar
Periksa sebelum melakukan perjalanan guna mencegah kecelakaan sedini mungkin,
yaitu :
Periksa bahan bakar, minyak mesin, bahan pendingin mesin dan sabuk pengaman.
Periksa apabila ada klem pelek yang kendur dan periksa pula ban untuk memastikan
tekanan udara dan kondisinya baik.
Pastikan semua peralatan yang kendur telah dikencangkan.
60
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
• Sabuk Pengaman
• Segitiga Pengaman
• Kotak P3K
Pastikan bahwa seluruh dokumentasi yang disyaratkan ada, termasuk namun tidak
terbatas pada : Surat Ijin Mengemudi, STNK, lain-lain.
Kencangkan sabuk pengaman.
61
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Semua kendaraan harus dirawat sesuai dengan prosedur yang benar. Perawatan rutin
yang dimonitor dan dilakukan pada basis “ per-kilometer per-hari “ atau konsumsi
bahan bakar sesuai kendaraan yang beroprasi. Perawatan yang rutin harus dijadwalkan
untuk memaksimalkan keselamatan dan kegunaan. Bagian Pemeliharaan (Maintenance)
mempunyai tanggung jawab utama terhadap perawatan kendaraan transportasi darat.
Team pemakai dan operator mempunyai tanggung jawab untuk mengidentifikasi
perawatan dan persyaratan keselamatan. Untuk setiap kendaraan bus dan kendaraan
cadangan penumpang, pre-trip inspection harus dilakukan dan didokumentasikan oleh
operator setiap sebelum melakukan perjalanan.
Kendaraan transportasi darat harus sesuai dengan standar lingkungan minimal, undang-
undang dan peraturan yang berlaku. Kendaraan yang dioperasikan harus tetap
memperhatikan standar keselamatan, kesehatan dan lingkungan kendaraan, misalnya
tingkat emisi udara.
62
PROSEDUR OPERASI & STANDARD KESELAMATAN
RIZAL SUSANTO
Direktur Utama
SOP ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
(No. 011/SOP-ARP/2016)
RIZAL SUSANTO
Direktur Utama
PROSEDUR PENGGUNAAN PERLENGKAPAN P3K
(No. 012/SOP-ARP/2016)
Berlaku
Untuk seluruh pekerja yang bekerja pada semua lingkup dalam pekerjaan
yang sedang berlangsung umumnya. Perlengkapan P3K digunakan khusus
untuk leperluan keadaan darurat pekerjaan.
Waktu Pelaksanaan
Disesuaikan dengan jam kerja perusahaan, waktu, cuaca dan ketentuan lain
yang mengikat, dan atau ada ketentuan lain yang dapat dipertanggu ng
jawabkan.
Penggunaan Alat
Penggunaan perlengkapan P3K diperuntukan pada keadaan darurat pada
pekerja, Isi Perlengkapan P3K disesuaikan dengan kenutuhan lapangan, dan
selalu dikontrol terhadap penggunaan, masa kadaluwarsa, dan jumlahnya.
Pertolongan Pertama Pada kecelakaan (P3K) Di Tempat Kerja
P3K di tempat kerja adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara
cepat dan tepat epada pekerja atau orang lain yang berada di tempat kerja
yang mengalami kecelakaan di tempat kerja.
Peraturan Perundangan Yang Terkait Dengan P3K
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970
a. Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja untuk memberikan P3K
b. Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga kerja dalam pemberian P3K
2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982
a. Pasal 2: Tugas pokok P3K;
o Pelaksanaan P3K
o Pendidikan petugas P3K
3. UU No. 3 tahun 1969
4. Peraturan khusus AA
RIZAL SUSANTO
Direktur Utama
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
63
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Perlatan listrik berputar harus dilengkapi dengan alat pelindung (guard) yang
sesuai.
Bila menggunakan peralatan di bawah ini, gunakan perlengkapan pelindung
diri yang sesuai seperti :
Gerinda, gunakan pelindung mata tambahan.
Mesin Bor, selain penggunaan umum APD, gunakan APD tambahan
(sarung tangan dan pelindung telinga)
64
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
i. Semua beban yang diangkat harus diketahui sebelumnya, di mana berat akan
digunakan untuk menentukan radius dan kapasitas beban didasarkan pada
grafik.
j. Pada saat mengangkat beban, beban diangkat beberapa inci dari permukaan
tanah dan memeriksa kestabilannya yang ditakutkan tanah pijakan crane
yang tidak stabil.
k. Wire atau seling harus selalu diperiksa kondisinya.
l. Pastikan saat mengoperasikan derek jauh dari kabel listrik di udara
Alat berat :
Peralatan mekanik alat berat seperti: excavator, wheel loader, Forklift harus
memperhatikan hal-hal berikut :
a. Kondisi hidrolis mekanis alat berat harus selalu diinspeksi oleh pihak
mekanik / kompeten serta alat dijalankan oleh operator yang memiliki
kompetensi (SIO) masih berlaku.
b. Setiap akan memakai alat berat mesin harus diuji tanpa beban terlebih dahulu
hal-hal yang menyangkut keamanan seperti rem, roda gigi, kemudi, cermin,
alarm gerakan lengan dan lampu indikator belokan balik dan alat2 lainnya
dan jika semuanya baik maka bisa beroperasi.
c. Harus ada barikade / tanda penghalang antara area kerja dan area luar aman
bagi pekerja di sekitarnya
d. Tidak boleh mengisi bahan bakar saat hidup mesin dan tidak boleh ada
pekerja duduk / berdiri di platform atau kabin selain operator.
e. Jika pekerjaan dilakukan malam hari harus ada pencahayaan yang memadai.
f. Operator harus dapat melihat dengan jelas area kerja, jika tidak maka harus
ada alat bantu, termasuk saat bekerja di daerah yang sempit dan padat.
65
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
g. Bila pekerjaan selesai, posisi alat harus disimpan dalam kondisi aman: netral,
turunkan lengan, ruang kabin dan panel tertutup, mesin dimatikan, diparkir di
tempat yang telah ditentukan.
66
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
67
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
6. Penempatan jarak antara botol oksigen dan botol asetilena harus berjarak 6
meter, dan harus menjadi penghalang 1,6 meter dan dilengkapi dengan alat
pemadam api.
7. Flash back arrestor harus dipasang.
68
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Diri bagi karyawan yang terlibat dalam proses pengerjaan proyek , Adapun jenis-
jenis Alat Pelindung Diri yang disediakan adalah sebagai berikut :
69
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
memerlukan APD ini selama proses berlangsung, kecuali area yang didefinisikan
sebagai daerah tidak memerlukan penggunaan Personal Protective Equipment
Eyes.
· Ear Plug ( Alat Pelindung Pendengaran )
Tujuan menggunakan pelindung telinga ini untuk melindungi atau menahan
frekuensi tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan pendengaran,
dimana bahaya kebisingan dengan kategori tinggi (> 85 dB) Alat Pelindung
Telinga harus dipakai di area Perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan selama
proses berlangsung, kecuali area yang didefinisikan sebagai daerah tidak
memerlukan penggunaan Earphone Personal Protective Equipment.
· Sepatu Safety
Tujuan penggunaan alat pelindung sepatu kaki / safety untuk melindungi kaki
dari :
Bahaya tertimpa atau terjepit benda berat.
Terkena bahan kimia korosif.
Tertusuk benda tajam.
Dimana peralatan pelindung kaki atau sepatu safety harus dipakai di
area Perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan selama proses
berlangsung, kecuali area yang didefinisikan sebagai daerah tidak
memerlukan penggunaan alat pelindung kaki atau safety shoes.
Tidak diperbolehkan memakai sepatu kain, sandal dan segala jenis
sepatu olahraga.
70
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
terpapar, apakah dalam bentuk bahan kimia korosif, benda panas, dingin, tajam
atau kasar. Alat Pelindung Sarung tangan atau pelindung tangan harus
digunakan di area Perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan selama proses
berlangsung, kecuali area yang didefinisikan sebagai daerah tidak memerlukan
penggunaan alat pelindung Sarung tangan.
· Masker
Tujuan penggunaan alat pelindung pernapasan atau Masker ini untuk
melindungi karyawan dari :
Paparan terhadap bahaya uap, asap dan gas beracun serta debu di udara.
Dimana Alat Pelindung Respirasi atau Masker ini harus digunakan di
area Perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan selama proses
berlangsung, kecuali area yang didefinisikan sebagai daerah tidak
memerlukan penggunaan Respiratory Protective.
· Face Protector
Tujuan penggunaan alat pelindung untuk melindungi karyawan dari :
Paparan sinar pada saat proses pengelasan.
Pengelasan percikan api dari proses pengelasan.
Peralatan Pelindung Muka harus dipakai di area Perusahaan dan
pekerjaan yang dilakukan selama proses berlangsung, kecuali area kerja
atau proses yang didefinisikan sebagai area atau proses kerja yang tidak
memerlukan penggunaan Personal Protective Equipment Advance
· Full Body Harnest
Tujuan menggunakan sabuk pengaman atau pengaman tubuh ini untuk
digunakan oleh pekerja saat bekerja di ketinggian tinggi (> 1.8 m) dan di
tempat bekerja yang terdapat resiko jatuh.
Full Body Hardnest ini harus digunakan di area Perusahaan dan pekerjaan yang
dilakukan selama proses berlangsung.
71
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
72
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
73
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
74
INSPECTION AND AUDIT.
1. PROSEDUR INSPECTION.
Prosedur Inspeksi yang selalu diterapkan PT. ALQURATU RIZKY PRATAMA terhadap kondisi
lapangan adalah:
1. Memeriksa dan mengontrol kondisi lapangan Bertujuan agar setiap pekerjaan di lapangan selalu
tepat, selalu terkendali dan menghindari kecelakaan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan
peraturan yang berlaku
2. Mencatat hal - hal yang terjadi pada waktu itu Bertujuan untuk kelengkapan data yang terjadi di
lapangan
3. Menindaklanjuti temuan ispeksi di lapangan Bertujuan untuk menemukan titik permasalahan
4. Melaporkan temuan inspeksi ke pimpinan proyek diteruskan ke pengawas LK3 Bertujuan untuk
menyelesaikan temuan permasalahan tersebut
2. PROSEDUR AUDIT
1. Direktur membentuk Tim Audit HSE atau tim dengan nama lain yang tugasnya melakukan audit
HSE.
2. Tim Audit HSE membuat jadwal audit HSE dan mengirim memorandum kepada lokasi kerja yang
akan diaudit.
3. Tin Audit HSE melakukan audit sesuai lokasi dan jadwal yang telah ditentukan serta membuat
laporan lengkap hasil audit HSE dan rekomendasi mengacu kepada temuan-temuan di lapangan
dan melaporkan kepada Tim Audit HSE.
4. Tim Audit HSE melaporkan hasil Audit HSE kepada Direktur, Manajer HSE dan penanggung jawab
lokasi.
5. Penanggung jawab lokasi melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan sesuai rekomendasi
sesuai hasil
RENCANA DAN SCHEDULE AUDIT DAN INSPECTION
2
Inspeksi Aspek HSE
Nilai Rata-Rata
CECK LIST INSPEKSI
LOKASI :
TANGGAL :
PEMERIKSA :
PERALATAN
1. Apakah peralatan kerja dalam keadaan baik
2. Apakah peralatan HSE tersedia dengan cukup
3. Apakah SOP Peralatan kerja tersedia di lapangan
4. Apakah SOP Peralatan HSE tersedia di lapangan
5. Apakah SOP Peralatan telah disosoalisasikan
6. Apakah alat-alat pemadam kebakaran/LK3 cukup dan
berfungsi dengan baik
ADMINISTRASI
1. Apakah pekerjaan administrasi dilaksanakan dengan
baik dan up to date
2. Apakah penyimpanan, penyusunan dan inventarisasi
formulir-formulir dilaksanakan dengan rapi dan baik
3. Apakah penyimpanan dan penyusunan arsip
dilaksanakan dengan baik
4. Apakah dilakukan pembukuan dan pemberian tanda
/ nomor pada seluruh asset
KELENGKAPAN APD
1. Apakah pakaian kerja dipakai dengan baik dan rapi,
lengkap dengan tanda pengenal / badge
2. Apakah Safety Helm di pakai dengan benar
3. Apakah seluruh pekerja menggunakan Safety Shoes
4. Apakah seluruh pekerja menggunakan sarung tangan
5. Apakah seluruh pekerja menggunakan kacamata
keselamatan
6. Apakah seluruh pekerja menggunakan masker
7. Apakah pekerja yang memanjat atau di atas
menggunakan Safety Belt
8. Apakah pekerja menggunakan Ear Plug
9. Apakah pekerja menggunakan Ear Muf
OPERASIONAL
1. Apakah sarana komunikasi dalam kondisi baik
2. Apakah karyawan bila dalam kedaan darurat / bahaya
kebakaran mempunyai tingkat kesiapsiagaan yang
cukup baik
3. Apakah semua prosedur yang ada / SOP setempat
dilaksanakan dengan baik
PERLENGKAPAN LISTRIK
1. Apakah skering-sekering berfungsi dengan baik
2. Apakah box sekering bersih dan dicat baik
3. Apakah lampu penerangan berfungsi dengan baik
4. Apakah mesin generator terawat dengan baik
5. Apakah semua peralatan berfungsi dengan baik
1.
Staff Keselamatam Kerja Manager Safety
2.
Staff Lingkungan
AUDIT SISTEM MANAJEMEN K3
Dalam melakukan audit kita dapat melakukan metode interview terhadap auditee, melihat langsung
pelaksanaan pekerjaan, inspeksi kondisi kerja, serta melihat rekaman-rekamana yang ada. Dalam melakukan
audit kita melakukan metode sampling.
Data-data yang kita butuhkan selama audit adalah :
- Dokumentasi Sistem Manajemen K3
- Kebijakan K3
- Sasaran K3
- Prosedur K3 dan emergency
- Prosedur Ijin Kerja
- Minutes meeting
- Laporan dan rekaman K3
- Berbagi laporan atau komunikasi dari pelaksanaan K3
- Daftar peraturan-peraturan dan sertifikasi
- Rekaman pelatihan
- Laporan audit sebelumnya
- Permintaan tindakan perbaikan
- Laporan ketidaksesuaian
Hasil audit
Setelaha melakukan audit, auditor harus membuat laporan temuan. Laporan temuan ini harus jelas dan
dapat ditelusuri. Laporan audit diberi tanggal dan ditandatangani oleh auditor. Laporan temuan audit
sebaiknya memiliki item-item sebagai berikut :
- Sasaran dan lingkungan audit
- Anggota tim auditor dan perwakilan auditee, dan subjek yang diaudit
- Dokumen referensi
- Ketidaksesuaian yang ditemukan
- Penilaian auditor terhadap temuan tersebut dan derajat kesesuaiannya dengan OHSAS 18001
- Distribusi laporan audit. Laporan audit harus ditindak lanjuti segera dan diperbaiki sesuai dengan
tingkat temuan yang ada. Monitoring tindak lanjut audit merupakan hal yang sangat penting.
Temuan
Pertanyaan
Tdk Parsial Ya
Dengan demikian seharusnya kalau para pengawas tersebut telah memiliki kemampuan
dan kemauan untuk melakukan inspeksi keselamatan kerja, ia dapat secara otomatis
melakukannya bersama tugas rutinnya. Sehingga inspeksi keselamatan kerja bukan lagi
menjadi beban yang sering kali dianggap sebagai penghambat produksi.
75
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
A. Inspeksi Ekstern yaitu suatu inspeksi yang dilakukan oleh pihak luar seperti :
a. Inspeksi rutin dari bagian HSE
b. Inspeksi dari pihak asuransi.
Untuk inspeksi yang dilakukan oleh petugas dari luar ini usahakan agar mereka
didampingi selama melaksanakan inspeksi tersebut.
B. Inspeksi Intern adalah suatu inspeksi yang dilakukan oleh lead hand, SPV atau
pengawas seperti:
a. Inspeksi tempat kerja sendiri
b. Inspeksi kegiatan bawahan sendiri
76
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
2. Inspeksi terencana yaitu inspeksi yang dilakukan secara berkala dan inspeksi ini
mempunyai beberapa keuntungan yaitu :
a. Mengetahui bagian daerah mana saja yang akan diinspeksi
b. Bersifat sengaja sehingga bisa dilakukan secara menyeluruh
c. Mengetahui kondisi dan tindakan bagaimana yang dicari dalam inspeksi tersebut
d. Mengetahui seberapa sering suatu daerah kerja harus diinspeksi
e. Tercatat
f. Tindakan pembetulan dan pencegahan secara menyeluruh sampai ke penyebab
dasar
Adapun inspeksi terencana terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Observasi atau Pengamatan
Adalah suatu pengamatan yang secara terus menerus dilakukan oleh seorang
pengawas sepanjang bekerja ia memimpin bawahannya.
b. Inspeksi Periodik
Suatu inspeksi keselamatan kerja yang dilakukan secara berkala atau dalam waktu
yang telah ditentukan seperti harian, mingguan, bulanan dan sebagainya.
1. Persiapan Inspeksi :
a. Membuat daftar daerah yang akan diinspeksi
b. Membuat checklist inspeksi yang berisi :
- Apa saja di tiap tempat kerja yang perlu diinspeksi
- Bagian mana saja dari setiap pekerjaan yang akan diinspeksi
- Menentukan kondisi atau tindakan tidak aman yang bagaimana yang dicari
dalam inspeksi
77
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
2. Melaksanakan Inspeksi
Dengan memepergunakan checklist yang telah tersedia, mulailah melaksanakan
inspeksi yaitu :
13.2.1. Tujuan
Untuk menilai efektifitas penerapan semua kegiatan yang berhubungan dengan sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Audit K3L menyeluruh
akan membuktikan apakah program K3L serta sarana fisik yang ada telah sesuai
dengan standar.
78
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Prosedur ini berlaku untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan Sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan yang ada di daerah
operasi Perusahaan.
Prosedur ini menerangkan kegiatan / tindakan dan kontrol yang diperlukan untuk
menjamin bahwa Internal Audit dilaksanakan oleh auditor yang terlatih.
13.2.4. PROSEDUR
Bagian HSE merencanakan jadwal internal audit unit kerja terkait di daerah operasi
perusahaan dan dilakukan setidak- tidaknya sekali dalam setahun. Bagian HSE dapat
melakukan audit tambahan bila dipandang perlu.
79
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Jadwal internal audit yang telah disusun dan ditanda-tangani oleh Direktur
disirkulasikan kepada masing-masimg unit kerja sebagai informasi kesiapan
pelaksanaan internal audit.
Direktur melalui HSE akan memberikan instruksi untuk melaksanakan internal audit
untuk semua unit di perusahaan yang terkait dengan Sistem Manajemem Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
Pelaksanaan internal Audit bisa lebih sering dilakukan terhadap unit kerja yang terkait
apabila terjadi hal-hal berikut ini :
a. Apabila Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
disempurnakan atau dilakukan revisi.
b. Apabila banyak ketidak sesuaian ditemukan dalam satu unit kerja.
c. Bilamana ada usulan dari Manager, Supervisor terkait.
HSE akan meninjau jadwal audit secara regular / teratur dan meningkatkan frekuensi
audit apabila hasilnya menunjukan kebutuhan atau atas pengarahan / perintah dari
Direktur.
Internal Audit dilakukan oleh auditor yang ditunjuk oleh Direktur melalui HSE
Supervisor atau HSE Supervisor dapat bertindak sebagai auditor. Internal audit dapat
dilakukan oleh satu orang internal auditor atau suatu team internal auditor, hal ini
tergantung besar dan kompleksitas unit kerja yang akan di audit.
80
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
81
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
kepada bagian yang bersangkutan dan bagian yang bersangkutan diminta untuk
menindak lanjuti hasil temuan tersebut dengan menggunakan ” Action Tracking
Register ”.
Hasil audit disimpan oleh masing- masing dari unit kerja terkait dengan tembusan ke
bagian HSE, dicatat dalam Catatan Hasil Internal Audit.
Tindak lanjut dari temuan adalah menetapkan langkah perbaikan dan pencegahan yang
dilakukan dalam waktu yang telah disepakati.
Bila jadwal tindak lanjut audit dalam waktu yang disepakati tidak dapat dilaksanakan,
Manager/ Supervisor harus melaporkan kemajuan dari kegiatan koreksi/ perbaikan
yang telah dilakukan dan melaporkannya secara efektif.
82
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Bagian HSE mencatat semua hasil internal audit kedalam buku catatan Internal Audit
dan semua ketidak- sesuaian yang ditemukan.
Direktur akan menginstruksikan kepada pengawas unit kerja terkait bahwa ketidak
sesuaian yang ditemukan oleh Auditor segera diperbaiki sebagaimana mestinya. Semua
pengawas unit kerja yang terlibat dengan hasil audit yang ditemukan akan melaporkan
hasil tindakan perbaikan kepada Direktur pada saat Rapat Tinjauan Manajemen
(Management Review Meeting).
Diperiksa Substandar
No PPE/APD Saran /Comment
/Checked d
1. Topi Keselamatan / Hard Hat
2 Kacamata Pengaman / Safety
Glasses
3. Sepatu Keselamatan / Safety
Shoe
4. Pelindung Pendengaran / Hearing
Protection
5. Sarung Tangan / Gloves
6. Pelindung Pernafasan / Respirator
7. Lain-lain / Other
83
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
2 Penampungan Sampah
(Trash Storage)
3 Lantai Kerja (Floor)
Keterangan / remarks :
84
ACCIDENT, INCIDENT & INVESTIGATION.
Kecelakaan kerja merupakan Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat berakibat cedera, gangguan
kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti, gangguan terhadap pekerjaan (kelancaran
proses produksi) atau pencemaran.
Investigasi kecelakaan kerja harus dilaksanakan oleh personel atau team investigasi yang kompeten untuk
melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu, investigator kecelakaan kerja harus mendapatkan pelatihan
tentang prosedur investigasi kecelakaan kerja, teknik investigasi kecelakaan dan analisa akar penyebab
kecelakaan kerja. Sedangkan Team Investigasi Kecelakaan Kerja (TIK) dapat disusun oleh Investigator, yang
dapat terdiri dari ; orang yang menguasai bidang tertentu (ahli) dan pendamping team (satpam, Humas,
dsb).
Investigasi kecelakaan kerja merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan dan mencegah kerugian
(termasuk proses produksi) yang timbul akibat kecelakaan kerja.
Haruskah Investigasi kecelakaan kerja perlu melibatkan posisi jabatan sebagai Supervisor atau Head
Department ? tentu harus……sebab
1. Supervisor atau Head Departemen mengetahui orangnya dan proses kerjanya
2. Secara tidak langsung juga terlibat dalam kejadian tersebut atau terlibat pada proses pengambilan
tindakan perbaikan
3. Dapat mengambil nilai positif dari investigasi ini
4. Tahu dimana mendapatkan informasi yang yang dibutuhkan
Lembar fakta ini secara singkat menguraikan langkah-langkah yang terlibat dalam penyelidikan. Hal ini
dimaksudkan untuk mempromosikan diskusi antara pekerja dan supervisor, dan untuk membimbing siapa pun
yang terlibat dengan menyelidiki insiden. Untuk secara efektif mencegah kerugian tempat kerja, terutama
cedera pekerja, supervisor harus menyelidiki semua insiden. (Untuk tujuan Cepat Fakta ini, “insiden” didefinisikan
sebagai: suatu kejadian yang tidak diinginkan yang tidak menimbulkan kerugian bagi pekerja, kerusakan
properti atau hilangnya proses.) Semua karyawan harus menyadari proses penyelidikan sehingga mereka akan
mampu memberikan kontribusi informasi tentang insiden di tempat kerja mereka.
Tiga Pertanyaan
Segala usaha untuk mencari batasan atau klasifikasi human error atau kesalahan manusia dalam setiap
kecelakaan atau peristiwa selalu harus melihat berbagai jenis tindakan kesengajaan itu sendiri. Salah satu cara
yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan tersebut sengaja atau hanya suatu
kesalahan adalah dengan mencoba menjawab tiga pertanyaan mendasar.
1. Apakah berbagai tindakan yang dilakukan merupakan cetusan dari tindakan yang di-
sengaja?
2. Apakah tindakan-tindakan tersebut berjalan sesuai yang direncanakan?
3. Apakah mereka mencapai hasil yang diinginkan?
Jawaban atas pertanyaan di atas, memperlihatkan apakah ada motivasi dasar dalam melakukan suatu tindakan
dan bagaimana tindakan tersebut dila- kukan (dapat diketahui secara terperinci). Juga memperlihatkan apa yang
mendasari tindakan kesengajaan yang dilakukan orang tersebut (apakah ber- dasarkan SOP atau tindakan
spontan).
Terakhir, memperlihatkan tingkat pengetahuan dan pemahaman seseorang atas sebab- akibat atau akibat setiap
tindakan yang dilakukan terhadap situasi tersebut.
Jawaban yang disampaikan tentu bervariasi bergantung pada tingkat pengetahuan, pemahaman, peran dan
tugas seseorang di dalam suatu sistem yang ada.
lnvestigasi kecelakaan
1. Ruang lingkup Standar ini meliputi ruang lingkup stilah dan definisi kewenangan investigasi
kecelakaan proses investigasi kegiatan pasca-investigasi kecelakaan
2. lstilah dan definisi
Cidera Ringan. Cedera akibat kecelakaan yang mengakibatkan seseorang tidak
dapat kembali ke pekerjaan semula selama kurang dari tiga minggu
Cedera akibat kecelakaan yang menyebabkan pekerja tidak mampu melakukan tugas semula
selama lebih dari 3 minggu termasuk hari Minggu dan hari-hari libur.
Kejadian berbahaya suatu kejadian yang dapat membahayakan jiwa pekerja dan atau
menghalangi kegiatan Kepala Teknik (KT) orang yang diangkat oleh Kepala Pelaksana lnspeksi
(KAPI) yang bertanggung jawab atas penerapan peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
dalam suatu perusahaan Regu penyelamatan karyawan yang diangkat dan terlatih untuk
melakukan tindakan penyelamatan bila terjadi kecelakaan tim manajemen gawat darurat tim
yang terdiri atas anggota manajemen pada peru sahaanya yang bertugas untuk melanjutkan
penanggulangan gawat darurat saksi langsunglsaksi mata orang yang melihat, mendengar, dan
atau merasakan langsung kecelakaan saksi tidak langsung saksi ahli orang yang memiliki
pengetahuan atau ahli dalam bidang yang berkaitan dengan kecelakaan yang akan diinvestigasi
timlkomite investigasi timlkomite yang diangkat oleh Kepala Teknik untuk menginvestigasi
suatu kecelakaan secara internal perusahaan dan akan memberikan laporan investigasi serta
rekomendasi tindakan koreksi kepada Kepala Teknik lnvestigasi akan dilakukan segera oleh
pejabat yang ditunjuk oleh lnstansi
3. Kewenangan investigasi kecelakaan
Semua kecelakaan trutama cedera ringan, berat, dan mati serta setiap kejadian berbahaya harus
dilaporkan kepada lnstansi Kepala Pelaksana lnspeksi (KAP1) Kepala lnspektur (KI) untuk
diinsvestigasi dan dianalisis Kepala Teknik menetapkanlmenunjuk tim investigasi
Internal dengan diketuai oleh seorang Manajer atau Superintendent dari bagian yang lain
TimlKomisi investigasi internal akan membantu lnspektur lPI dalam suatu investigasi bila
diperlukan
4. Proses investigasi
Kegiatan pra-investigasi Kepala Teknik akan mengupayakan lokasi kejadian tetap tidak berubah
sampai investigasi dinyatakan selesai antara lain dengan cara
4.1. Pengamanan lokasi kecelakaan
Pasang batas pengamanan (blokade) pada lokasi kejadian dengan pita plastik warna
Lokasi kecelakaan harus dilengkapi dengan tanda peringatan bertuliskan "dilarang
masuk lokasi kecelakaan, kecuali petugas
Lokasi kecelakaan harus dijaga dan diamankan oleh satuan pengaman
Posisi dan kondisi peralatan lokasi jangan diubah.
Segera lakukan pemotretan dengan kamera digital, minimum 8 kali pemotretan dari
arahlsudut yang berbeda, termasuk pemotretan barang bukti yang lain
Barang bukti yang ada di lokasi kecelakaan dikumpulkan dan diamankan dalam wadah
Barang bukti disimpan di ruang tersendiri di kantor K3.
Catat keadaan cuaca, waktu kecelakaanlkejadian, kondisi fisik lokasi kejadian.
I. Pengertian
Segala bentuk insiden yang merugikan pekerja dan asset perusahaan maupun hampir celaka
(nearmissed) wajib dilaporkan ke pihak manajemen.
II. Tujuan
Pelaporan insiden bertujuan untuk memperoleh informasi kronologis mengenai insiden yang
terjadi. Dari laporan tersebut dapat diperoleh informasi yang berguna saat dilakukan investigasi.
III. Prosedur
1. Laporan insiden di buat oleh pengawas yang bertugas pada saat insiden terjadi
2. Laporan insiden di buat di “lembar laporan kejadian“ contoh lembaran kejadian dapat dilihat
pada lampiran.
3. Lembaran ini kemudian diserahkan ke petugas HSE dan kemudian akan di teruskan ke pihak
manajemen untuk di tindak lanjuti
RIZAL SUSANTO
FORMULIR LAPORAN KECELAKAAN KERJA
Laporan Pendahuluan
Kepada : ______________________
Laporan pendahuluan ini hharus segera diisi untuk setiap kecelakaan RINGAN, SEDANG, BERAT & FATAL
2. Bagian : _____________________
Jabatan : _____________________
3. Tempat Kecelakaan :
________________________________________________________________________
Tanggal/Jam :
____________________________/___________________________________________
5. Jenis Kecelakaan :
__Jatuh __Terjepit __Tertumbuk __Kejatuhan benda
__Keracunan __Tenggelam __Radiasi __Tersengat Listrik
__Peledakan __Kebakaran __Tertusuk _______________
8. Perawatan : (*)
__Rawat Jalan __Rawat Tinggal __Istirahat _____hari _______________
Yang melapor,
Proyek Manager / Pengawas
(_______________________)
Nama : Jabatan :
Perusahaan : Supervisor :
Waktu Wawancara :
Tanggal :
Jelaskan dengan lengkap pekerjaan dan kondisi yang sedang berlangsung sampai timbulnya kejadian ini :
Kemukakan segala sesuatu yang tidak sebagaimana biasanya yang Anda lihat sebelum atau ketika
terjadinya kecelakaan (apa yang dilihat, di dengar ataupun dicium) :
- Kondisi yang mana yang mengakibatkan kejadian ini (cuaca, waktu, peralatan yang rusak)
Bagaimana sikap tanggapnya orang terhadap kejadian ini ( tindakan, penanganan tanggap darurat.)
Menurut Anda apa yang seharusnya dilakukan sehingga kejadian dapat dihindari?
Mohon berikan daftar saksi yang lain yang dapat dimintai keterangan
Pewawancara : Tandatangan :
Kecelakaan (Accident ) adalah suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak diinginkan
yang berakibat luka - luka, cidera, cacat ataupun kematian pada manusia, kerugian
proses, kerusakan pada peralatan atau lingkungan sekitar.
Insiden (Incident) adalah suatu kejadian yang tidak terencana yang tidak mengakibatkan
suatu kerugian, namun apabila hal tersebut terjadi pada kondisi yang sedikit berbeda
dapat mengakibatkan luka - luka pada manusia, kerugian proses, kerusakan pada
peralatan atau lingkungan sekitar. Definisi ini selalu digunakan dalam istilah keselamatan
85
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
kerja dan kadang - kadang disebut Near Miss atau lebih tepatnya Near Accident
(DNV/ILCI).
Penyimpangan (Anomaly) :
Penyimpangan dari suatu ketentuan/ prosedur (Anomaly) adalah suatu keadaan
berbahaya yang disebabkan oleh karena adanya tindakan dibawah standar, yang
mengakibatkan terjadinya kondisi dibawah standar, yang apabila tidak diatasi dengan
segera akan dapat mengakibatkan terjadinya suatu kecelakaan atau insiden. Anomaly
merupakan suatu situasi yang mempunyai potensi untuk memperbesar terjadinya suatu
insiden.
Apabila terjadi suatu penyimpangan (anomaly), semua kegiatan harus segera dihentikan
(STOP = Safety Training Observation Program) untuk selanjutnya segera diadakan
perbaikan sampai kondisi tersebut telah dinyatakan aman oleh pihak yang berwenang.
Kecelakaan dengan Hari Hilang (Lost Time Accident) adalah suatu kecelakaan yang
mengakibatkan luka atau sakit akibat kerja sehingga karyawan yang bersangkutan tidak
mampu untuk bekerja seperti semula pada shift berikutnya
Hari Hilang adalah hari dimana pekerja tidak mampu bekerja akibat kecelakaan kerja
tambang, dihitung mulai pada jadwal kerja hari berikutnya sampai dengan mampu
bekerja kembali. Selama proses medis untuk kepentingan observasi tidak dianggap
sebagai hari hilang, kecuali hasil observasi tersebut positif bahwa pekerja tidak mampu
bekerja. Hari minggu, hari libur dan hari besar yang terdapat dalam kurun waktu tidak
mampu kerja dianggap sebagai hari hilang.
Kasus Pertolongan Pertama (First aid cases) adalah setiap peristiwa kecelakan yang
tidak menyebabkan kehilangan waktu kerja akibat kecelakaan.
86
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Jumlah korban fatal (Number of Fatalities) adalah jumlah korban sebenarnya yang
meninggal akibat suatu kecelakaan kerja
Kecelakaan berakibat hilangnya hari kerja (Lost Time Injuries) adalah jumlah
keseluruhan korban meninggal, cacat permanen total, cacat permanen sebagian dan
kasus-kasus hilangnya hari kerja.
Keseluruhan Incident Rate yang Tercatat (Total Recordable Incident /TRI) adalah
jumlah seluruh kasus kecelakaan yang berhubungan dengan cidera atau penyakit akibat
kerja, disebabkan oleh :
87
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
88
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
89
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
2. HSE
Dalam hal kecelakaan Fatal, Berat atau kecelakaan dengan Hari Hilang :
• Segera ke lokasi kecelakaan untuk melakukan penyelidikan, membuat photo
dan mencari serta mengumpulkan bahan - bahan yang diperlukan untuk
penyelidikan
• Bekerja sama dengan bagian Human Resources (HRD) menyiapkan telex/
faxcimile laporan pendahuluan untuk pihak ketiga yang terkait.
• Memeriksa laporan penyelidikan kecelakaan dan membuat ringkasannya,
memilih beberapa diantaranya untuk dipasang di bulletin keselamatan kerja
dan/ atau menampilkannya dalam monthly / weekly safety meeting.
90
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
3. HRD Supervisor
Apabila diberitahu adanya suatu kecelakaan yang mengakibatkan cidera dan hari
hilang bagi karyawan, HRD Supervisor akan menghubungi HSE Supervisor dan
bertanggung jawab untuk melengkapi laporan dalam bentuk KK2 dan seterusnya
sesuai dengan ketentuan yang akan disampaikan ke Departemen Tenaga Kerja dan
Jamsostek setempat dimana terjadi kecelakaan.
Bentuk KK2 – Laporan Kecelakaan, sudah harus diserahkan ke Departemen
Tenaga Kerja/ Jamsostek oleh bagian HRD dalam waktu 2 x 24 jam setelah
terjadinya kecelakaan.
91
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
1. Team Investigasi
Suatu tim penyelidik yang independen harus segera ditunjuk oleh manajemen
dengan tugas utama mencari temuan - temuan yang diperlukan untuk menentukan
penyebab kecelakaan. Team penyelidik sebaiknya di koordinir oleh Manager dan
terdiri dari (paling tidak) bagian yang bersangkutan dengan kecelakaan,
Departemen HSE dan anggota ahli dari bagian lain.
92
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
2. Laporan Rekomendasi
Direktur akan mendelegasikan rekomendasi perbaikan sesuai saran- saran dari
hasil Team Penyelidikan kepada Manager/ Supervisor yang bersangkutan dimana
terjadi kecelakaan untuk segera menindak lanjutinya.
Manager/ Supervisor yang bersangkutan akan menindak lanjuti rekomendasi dan
melaporkan kepada Direktur melalui General Manager sampai tindakan
perbaikan selesai dilakukan.
93
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Kerugian yang teridentifikasi akan dicatat dalam laporan penyelidikan dan apabila
mungkin akan diperiksa/ diuji untuk ketepatan.
94
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
95
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
Evakuasi
Petugas Emergency respon, pemadam kebakaran, dan P3K memandu jalannya
evakuasi dengan mengarahkan para korban menuju titik aman dengan cepat.
a. Penanganan Korban
Korban yang terluka harus diberikan penanganan oleh petugas P3K. Urutan
prioritas penanganan sebagai berikut :
97
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
a) Proritas I (utama)
Diberikan pada korban yang berada pada keadaan kritis seperti gangguan
pernapasan, perdarahan yang belum terkendali atau perdarahan besar,
penurunan status mental (respon). Kelompok ini dapat digolongkan sebagai
cedera atau penyakit yang mengancam nyawa namun masih bisa diatasi
98
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
• Bila anda meninggalkan lokasi kerja perhatikan bahwa semua peralatan yang
menggunakan listrik seperti mesin tik listrik, mesin fotocopy, komputer, water
dispenser, alat pemanas, termasuk penerangan telah diputuskan hubungan
listriknya.
• Merokok di tempat yang telah ditentukan, pastikan bahwa puntung rokok
tersebut tidak ada bara api sebelum dibuang ke asbak / tempat pembuangan
• Dilarang membawa masuk/menyimpan barang-barang yang mudah terbakar
kedalam bangunan • Jika mendapatkan kerusakan atau gangguan instalasi listrik
segera menghubungi petugas yang terkait
• Jangan membebani muatan pada satu stop kontak secara berlebihan, satu stop
kontak hanya dapat dibebani maksimum 2.200 watt atau 10 ampere untuk
pekerjaan yang memerlukan izin kerja:
• Ikuti semua petunjuk yang tertera dan tertulis dalam ijin kerja
• Basahkan/semprot dengan air, daerah-daerah dekat pengelasan dan pemotongan.
• Putuskan sistem pelindung kathodik sebelum pekerjaan pemotongan atau
pemisahan pipa-pipa dan segera difungsikan kembali setelah pekerjaan selesai.
• Jika pekerjaan telah selesai, yakinkan bahwa semua area kerja telah bersih dari
kemungkinan kebakaran sebelum ijin kerja ditutup.
• Hentikan segera semua kegiatan atau pekerjaan jika kondisi akan
membahayakan yang menimbulkan terjadi kebakaran atau jika mendengar sirene
darurat.
• Yakinkan bahwa seorang pemerhati kebakaran (fire watcher) telah berada di
area, sebelum pekerjaan dimulai.
99
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
100
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
5. Penanggulangan Pencemaran
Melakukan pengumpulan data dan laporan lengkap, pengawas wilayah setempat
segera melaksanakan tindakan sebagai berikut :
101
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
CO. LAPANGAN
Fahreza Akbar
Tim. FIRE TEAM Tim. HUBUNGAN LUAR Tim. EVAKUASI Tim. P3K
Adika Pernata Husni Thamrin Erlansyah Eva Gamayanti
102
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
103
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
f) Menjaga kondisi fisik agar tetap prima selama melaksanakan tugas 24 jam
g) Melaksanakan tugas yang diberikan dengan sungguh - sungguh dan
bertanggungjawab
h) Menjaga dan merawat perlengkapan personil yang diterima dengan baik, benar
dan bertanggungjawab
4. Tim Evakuasi
Tanggung jawab yang dimiliki oleh tim evakuasi :
a. Bertanggung jawab langsung kepada ketua TKTD untuk meyakinkan bahwa
personil yang ditunjukkan sebagai satgas TKTD diwilayah tanggung
jawabnya selalu diperbaharui dan memiliki kemampuan.
b. Bertanggung jawab langsung untuk melakukan evakuasi terhadap karyawan,
dokumen penting, dan barang atau material penting yang ada dilokasi keadaan
darurat kelokasi yang aman.
c. Memandu karyawan menuju titik evakuasi pada saat terjadi keadaan daruarat.
d. Meyakinkan seluruh karyawan tidak ada yang tertinggal dilokasi keadaan
darurat.
5. Tim Evakuasi dan First Aid
a) Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat
b) Pada saat alarm berbunyi, atas perintah Pimpinan Keselamatan segera
mengevakuasi karyawan / pekerja menuju ketempat berkumpul (Master Point)
c) Meyakinkan bahwa semua rurangan / area kerja telah dikosongkan.
d) Memantau semua karyawan yang sedang dievakuasi di tempat berkumpul.
e) Memberikan pertolongan / pengobatan bila ada karyawan / pekerja yang luka.
f) Melakukan rujukan ke Rumah Sakit bila diperlukan.
g) Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana evakuasi di
lingkungan Perusahaan kepada incident commander.
104
PT ALQURATU RISKY PRATAMA Revisi: 00
Komplek Griya Mitra 2 Jln. Musyawarah Blok C1
No.2 Palembang Sum-Sel
Judul Dokumen : Dokumen No : Tanggal:
HSE Plan Pekerjaan Jasa HSE/PM/012/X/2019
Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang
105
DAFTAR NOMOR KONTAK EMERGENCY
RIZAL SUSANTO
KOMUNIKASI HSE (HSE COMMUNICATION)
1. Program Komunikasi HSE
TARGET
NO KEGIATAN JADWAL KETERANGAN
PELAKSANA
2 Safety Talk / Briefing Setiap Hari Kerja Awal Jam Kerja Seluruh Pekerja
6 Tool Box Meeting Setiap Hari Kerja Sebelum Pekerjaan Dimulai Seluruh Pekerja
Rizal Susanto
Direktur Utama
1. HSE MEETING
selalu dibahas mengenai segala kemungkinan dan potensi bahaya yang dapat terjadi dalam setiap
penanganan pekerjaan termasuk cara penanggulangannya. Menekankan kepada pekerja yang
berada ditempat kerja untuk selalu mematuhi setiap peraturan HSE yang ditetapkan oleh PT.
Pertamina, maupun perundang undangan yang berlaku ditempat kerja.
Secara periodik dilaksanan setiap bulan yang diikuti oleh setiap karyawan. Dalam HSE Meeting ini
pokok bahasan nya meliputti :
a. HSE meeting yang melibatkan penangung jawab koonstruksi serta sub kontraktor
dilaksanakan minimal sebulan sekali, dan boleh digabungkan dengan rapat
koordinasi konstruksi namum membahas materi HSE
b. HSE Meeting membahas mengenai program –program HSE, hasil Inspeksi HSE,
pelanggaran HSE, permasalahan HSE dan rencana tindak lanjutnya.
c. Notulen HSE Meeting didokumentasikan dan didistribusikan kpeada fungsi –fungsi
terkait, serta dipantau rencana tindak lanjutnya.
3. HSE INDUCTION
Diberikan kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam pekerjaan Jasa Helper Pilotage
Plaju dan Sungsang.
Adapun materi yang akan diberikan adalah sbb;
5. LAPORAN BERKALA
HSE Pelaporan, Selalu membuat laporan yang lengkap dan terinci menyangkut aspek HSE
kepada pihak PT. Pertamina. selaku pemberi pekerjaan;
a. Setiap sebualn sekali, Supervisor melapor kepada Manager HSE berdasar daftar
periksa yang disiapkan oleh HSE Manager
b. Setiap sebulan sekali, Manager HSE melapor kepada Direktur
c. Laporan Insidentil, jika terjadi kejadian kecelakaan atau kejadian hampir celaka,
utama mengadakan pencegahan dan penanggulangan serta evaluasi dan waspada
dikemudian hari, mamajemen dapat mengeluarkan maklumat atau rambu – rambu
untuk lebih berhati – hati
6. KOMUNIKASI KETIKA KECELAKAAN KERJA / KEBAKARAN
a. Koordinator lapangan segera membuat laporan kecelakaan kerja, berdasar
pemeriksaan awal diformat standart dan disampaikan ke Manager HSE
b. Pada waktu yang bersamaan Manager HSE juga membuat blaporan berdasar
penyidikan pada format standart dan disampaikan ke Site Manager.
c. Manager proyek / Manager HSE akan meneruskan laporan bulanan untuk
menunjang system laporan dan statisitk kecelakaaan.
7. HSE TALK,
Secara periodik dilaksanakan seminggu sekali yang diikuti semua pekerja proyek sebelum
melaksanakan pekerjaan, Safety Talk baik Yang dilaksanakan oleh Petugas HSE PT. Pertamina
dan juga Pengawas HSE Proyek , pembahasan setiap bahaya yang mungkin timbul pada setiap
tahan pekerjaan proyek dengan memperhatikan Health, safety dan Enviroment serta cara
proteksinya.
PROGRAM KOMUNIKASI HSE
MINGGU
NO ASPEK KEGIATAN PERIODE JADWAL BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Safety HSE Meeting Awal Bulan Rencana X X X
2 Safety HSE Talk Harian Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
3 Safety HSE Induction Awal Mulai Berkerja Rencana X
4 Safety Pelaporan Penerapan HSE Bulanan Rencana X X X
5 Safety Penyediaan APD Awal Mulai Berkerja Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
6 Safety Safety Sign Ketika Diperlukan Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
7 Safety Jam Kerja yang Sesuai Peraturan 8 Jam/ Hari Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
8 Safety Penyediaan Kotak P3K Diawal Proyek Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
9 Safety Cek Kesehatan Pekerja Proyek Diawal Proyek Rencana X
10 Safety Asuransi Kesehatan Pekerjaa Selama Proyek Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
11 Environment Pengelolaan Limbah Selama Proyek Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
12 Environment Kebersihan Area Kerja Selama Proyek Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
13 Environment Penyediaan Tempat Sampah Diawal Proyek Rencana X X X X X X X X X X X X X X X
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENGGUNAKAN SUBKONTRAKTOR
Sehubungan dengan keikutsertaan kami dalam pekerjaan Jasa Helper Pilotage Plaju dan
Sungsang, kami menyatakan bahwa tidak menggunakan subkontraktor atas Jasa Helper Pilotage
Plaju dan Sungsang.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Kami,
Palembang, 27 September 2019
PT. Alquratu Rizky Pratama
Rizal Susanto
Direktur Utama
PROGRAM MEDIKAL CHECK UP & DAILY CHECKUP
Nama Perusahaan : PT. Alquratu Rizky Pratama
Nama Pekerjaan : Jasa Helper Pilotage Plaju dan Sungsang
Lokasi : Plaju & Sungsang
Resiko Pekerjaan : Medium (Menengah)
Waktu Pekerjaan : 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender
Note: Mengikuti kegiatan fit to work sebelum bekerja di area bekerja PALEMBANG, 27 SEPTEMBER 2019
PT. ALQURATU RIZKY PRATAMA
DIREKTUR UTAMA
RIZAL SUSANTO