Anda di halaman 1dari 5

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA


Rev: Program Pelatihan K3 Hal:

APD

SMK3-02

Contractor Company
Dibuat oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

M.Suhaimi Muliadi Razali Fajri

DOC. NO: 0015-SMK3-PP-18


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Rev: Program Pelatihan K3 Hal:

PROGRAM TRAİNİNG PELATIHAN HSE


Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (ESE) serta Lingkungan untuk Staf , Staf
AhliPekerja HSE, Non HSE dan Karyawan Biasa diwajibkan untuk diikuti .PenyeIenggara
pelatihan HSE ini dilakukan minimal 2 kali dalam I tahun oleh Departemen HSE sebagai
penanggung jawab terlaksananya program-program HSE.PeIatihan HSE ini dilakukan selama 6
hari kerja dengan materimateri sebagai berikut

1. Undang-undang & Peraturan Pemerintah


2. HSE Pekerjaan Konstruksi
3. Pengetahuan Dasar HSE
4. APD (Alat Pelindung Diri)
5. Manajemen & Administrasi HSE
6. Manajemen Lingkungan
7. HSE Peralatan Konstruksi
8. Higiene Perusahaan dan Proyek
9. Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
10. Sistem Tanggap Darurat
11. First Aid
12. Pengetahuan Inspeksi
13. Pengenalan Audit Internal

Tujuan dari pelatihan ini agar setiap Staf Perusahaan dapat mengetahui danmemahami bahwa
keselamatan dan kesehatan kerja untuk .
I. Memberikan perlindungan dan rasa aman ketika bekerja sehingga tercapai tingkat
prodüktifiatas

2. Memberikan perlindungan terhadap setiap orang yang berada di tempat kerja sehingga
terjamin keselamatannya akibat dari proses pekerjaan pada kegiatan konstruksi

3. Memberikan perlindungan terhadap segala sumber prodüksi yaitu sesama pekerja, bahan,
meşin instalasi dan peralatannya sehingga dapat digunakan secara efisien dan terhindar dari
kerusakan.

Pimpinan Perusahaan
PT. PIRIMBILO PERMAI

MUHAMMAD. A
Kuasa Direktur

DOC. NO: 0016-SMK3-PP-18


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Rev: Program Pelatihan K3 Hal:

PELATIHAN OPERATOR CRANE


PT. PIRIMBILO PERMAI

Dalam Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1989 telah ditetapkan kuafifikasi


dan syaratsyarat operator Crane. Setiap operator Crane harus memiliki sertifikat yang diperoleh
melalui pelatihan. Operator yang memiliki sertifikat memegang peranan penting dalam
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dalam mengoperasikan Crane, karena
operatar mengetahut dan memahami prosedur pengoperasian man. Karena itu pencegahan
kecetakaan kerja dapat dilakukan rneialui berbagai pendekatan, Salah satu pendekatan yang
sering digunakan adalah melalui pendidikan dan pefatihan. fVWaIui pendidikan dan pelatihan
dapat ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan, tanggung jawab dan disiplin, pernaharnan dan
pengertian tentang persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. Di samping itu, dalam sebuah
tim operator crane, perlu manajemen yang menjamin konsistensi pemahaman dan pengertian
tentang persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja operator crane. Untuk itu keberadaan para
Operator crane yang bersertifikasi dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan khusus nya untuk
aktifitas inspeksi. Berdasarkan hal tersebut, Karni sebagai perusahaan P]K3 yang ditunjuk oleh
DEPNAKERTRANS RI akan menyelenggarakan program training dengan tema "Pelatihan &
Sertifikasi Operator Crane", sertifikasi dan SIO bekerja sama dengan DEPNAKERTRANS RI

Program ini dibuat dalam rangka penyeragaman dan penyesuaian pelaksanaan pembinaan dan
pengujian iisensi bagi Operator Pesawat Angkat dan Angkut di seluruh Indonesia sebagamana
diatur dalam peraturan menteri no. 05/Men/1985 tentang pesawat Angkat dan Angkut dan
Peraturan Meateri No. 01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat Operator Keran
Angkat Secara khusus, pelaksanaan pelatihan ini bertujuan untuk : Meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan da|am mengoperasikan crane sehingga operator akan bertanggungjawab dan
lebih berdisiplin.Memahami dan mengerti persyaratan keselamatan & kesehatan kerja (K3)
dalam mengoperasikan crane yang lebih efisien produktif dan aman.

Mengendalikan bahaya sehingga penyebab terjadinya kecelakaan dengan mengenal dan


mengevaluasi sumber bahaya yang mungkin terdapat di tempat kerja.

Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja


2. Peraturan Perundangan Pesawat Angkat dan Angkut
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Permenaker No. OS/Men/1985
Permenaker No. 01/Men/1989
3. Dasar-dasar K3 dan P3K
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Rev: Program Pelatihan K3 Hal:

DAFTAR HADIR/ATTENDANCES LIST

Rapat/ Meeting Pelatihan/ Training Tanggal/ Date: 7 Maret 2017 Waktu/ Time :

Toolbox Meeting induksi/ Induction Tempat/ Place :meeting Room PT. PIRIMBILO PERMAI

TcpiW' Topic Peralatan yang diganakafi harus sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan
No. Nama/ Name Perusahaan/ TandaTangan/ Signature
Departemen

Direktur Utama
2. Direktur 2.

Ditektur 4.
4. Direktur Ill 3.
5. Direktur IV 5.
6. Komisaris 5.
Project Manager 7. 8.
g. Perencana
9. Operator Crane 9. 10.
10. Operator Forklif

s etaris "21<3 Ketua P2K3

Nama : T. PUTRA Nama : ANWAR BAHRUM


FIRMANSYAH
Tanggaf : Tanggal :

MATERI PELATIHAN PENGGUNAAN APD


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
Rev: Program Pelatihan K3 Hal:

Materi Keputusan/ Tanggal Tanggal Lokasi


No Instruktur
Pelatihan Tindak Lanjut Pelaksana Selesai Pelatihan
Topik 1 Pelatihan Penggunaan Full Body Harness
Pelatihan
Staff dan pekerja
cara
diharapkan dapat
menggunakan Traning
menggunakan 08-Mei-17 08-Mei-17 MULIADI
alat Center
APD dengan
pelindung
benar
diri (APL))

Pimpinan Perusahaan
PT. PIRIMBILO PERMAI

MUHAMMAD. A
Kuasa Direktur

Anda mungkin juga menyukai